I. Latar Belakang
Tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi masih merupakan masalah
utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia sampai saat ini. Menurut WHO
(2000) tingginya angka kematian ibu di suatu negara berbanding linier dengan tingkat
pendidikan wanita dan persalinan oleh tenaga kesehatan, sebagai gambaran AKI di
negara maju adalah 7/100.000 KH dimana angka wanita melek huruf sebesar 98% dan
persalinan linakes sebesar 99%, sedangkan di negara miskin dan negara berkembang
termasuk Indonesia, angka kematian ibu berkisar 350/100.000 KH dengan angka wanita
melek huruf rata-rata 59% dan Persalinan linakes sebesar 65%.
Yoga dapat dilakukan oleh siapapun, termasuk oleh ibu hamil. Senam yoga
bermanfaat untuk memperkuat anatomi tubuh, selain itu yoga juga mampu
mempertahankan dan meningkatkan kelenturan tubuh.
Prenatal yoga merupakan olahraga yang dikhususkan bagi para ibu hamil. Yang
mana gerakan yang disuguhkan dalam prenatal yoga ini jauh lebih sederhana dan lebih
mudah untuk di praktekkan yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil dibandingkan
dengan gerakan yoga pada umumnya. Berlatih yoga dapat menjadi kebiasaan baik yang
dapat menetralkan berbagai ketidaknyaman fisik, mental, emosi, dan mengembalikannya
pada keseimbangan, selaras dengan alam.
Latihan yoga secara teratur memberikan banyak manfaat bagi ibu hamil. Beberapa
gerakan yang terdapat dalam senam yoga mampu memberikan meditasi dan penekanan
pernafasan sehingga menimbulkan perasaan tenang pada ibu hamil.
Buku KIA dan Kelas Ibu adalah salah satu sarana komunikasi, informasi dan edukasi
untuk mencerdaskan wanita khususnya ibu hamil. Dalam menjalankan perannya, ibu
hamil membutuhkan pengetahuan yang baik tentang kesehatan ibu dan anak, salah
satunya melalui pendidikan ibu hamil. Kelas ibu hamil adalah sarana untuk belajar
tentang kesehatan bagi ibu hamil dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai
kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi.
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang
kehamilan, perubahan tubuh, keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan,
persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan dan perawatan bayi baru lahir.
2. Tujuan Khusus
a. Terjadinya interaksi dan berbagai pengalaman antar peserta, antar ibu hamil
dengan petugas kesehatan tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan
selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan
bayi, mitos/ kepercayaan/ adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte
kelahiran.
b. Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang kehamilan,
perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan.
c. Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang perawatan
kehamilan.
d. Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang persalinan.
e. Memberikan pemahaman tentang cara mengurangi keluhan pada umur kehamilan
diatas 28 minggu.
f. Memberikan pemahaman tentang cara relaksasi dan tekhnik pernapasanpada
kehamilan diatas 28 minggu.
IV.Peserta/ Sasaran
Peserta/ Sasaran kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehamilan 20 minggu
s/d 36 minggu, karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut terjadi
keguguran, efektif untuk melakukan senam hamil. Jumlah peserta kelas ibu hamil
maksimal 10-20 orang setiap kelas. Suami/ keluarga ikut serta minimal 1 kali pertemuan
sehingga dapat mengikuti berbagai materi yang penting, misal materi tentang persipan
persalinan, tanda bahaya dan materi lainnya.
V. Pelaksana
Fasilitator dan observer adalah bidan terlatih yang bertugas di RSIA Metro Hospitals
Kebon Jeruk.
VI.Rencana Anggaran
Yani Puspitasari