Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL USAHA PRENATAL YOGA

DI SUSUN OLEH:
ANDINI ARI ASTUTI SIOLEMBA(PO0224218034)
PRISKA ANAKODA(PO0224218025)
IMBROTUL SOLEHA(PO0224218004)
LIMUNIRA SONGKO(PO0224218069)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
JURUSAN KEBIDANAN PRODI DIII KEBIDANAN POSO
TAHUN AJARAN 2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kami Panjatkan Kepada TUHAN Yang Maha ESA,Atas Penyertaan dan
Kemurahan-Nya yang Telah memberikan kami kesehatan tubuh dan kemampuan kepada
kami,sehingga kami dapat menyelesaikan PROPOSAL KEGIATAN PRENATAL YOGA ini
dengan lancar dan tepat pada waktunya.
Proposal ini disusun sebagai bahan pertimbangan pengajuan usulan usaha yang kami
laksanakan berdasarkan peluang yang ada di wilayah kami sesuai dengan pengamatan sekitar
yang telah kami laksanakan.
Proposal usaha ini merupakan salah satu cara untuk mendorong, menerapkan, dan
mengembangkan keterampilan yang dimiliki sesuai bidang pendidikan yang telah
ditempuhsecara bersama. Kegiatan “PRENATAL YOGA” bertujuan untuk mengikuti
berkembangnya pola hidup masyarakat di Era-Globalisasi ini. Serta mampu melatih
kemampuan inovasi dan kreativitas sebagai wirausaha dan dapat membuka peluang kerja
untuk masyarakat.
Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
Semoga proposal ini akan bermanfaat untuk meningkatkan perindustrian di Indonesia.

POSO,15 Februari 2020


BAB 1
PENDAHULUAN

A.Sejarah Berdirinya Usaha


Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan
pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang
paling rentan kesehatan yaitu ibu bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai
dengan tingginya angka kematian Ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
Pada ibu hamil pemeriksaan antenatal sangat penting dilakukan karena akan
mengetahui perkembangan janin dan kesehatan ibu. Pada beberapa RB biasanya juga
akan ditunjang dengan latihan-latihan seperti senam ibur hamil dan yoga. Dalam
program RB ini sendiri program yang diunggulkan adalah Prenatal Yoga.
Prenatal yoga ini dirancang untuk keselamatan dan kenyamanan ibu baik tubuh
maupun pikiran. Ini adalah pendekatan lembut untuk olahraga dan meditasi. Sedangkan
yoga adalah jenis meditasi bergerak yang menggabungkan nafas-fokus, peregangan,
fleksibilitas dan berpusat pada mental.
Melakukan prental yoga secara teratur akan menjaga secara teratur akan menjaga
kesehatan calon ibu dan menciptakan lingkungan yang terbaik, karena janin yang belum
mampu bernapas dengan paru-parunya sangat bergantung pada tali pusat dan plasenta
yang mengalirkan oksigen, nutrisi makanan, dan semua reaksi hormonal.

B.Visi & Misi Usaha


Visi : Menjadi Rumah Bersalin yang Unggul dalam Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Misi :
1. Pelayanan yang ramah, professional dan terjangkau
2. Melakukan upaya secara berlanjut untuk meningkatkan mutu pelayanan
kepada seluruh lapisan masyarakat.
3. Secara konsisten selalu mengutamakan mutu dalam pelayanan yang optimal
dan profesional, sehingga tercapai kepuasaan pelayanan kepada pelanggan
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASAR

A. Gambaran Umum Pasar (STP)


Segmen Pasar merupakan gambaran umum dari konsumen usaha kita,Prenatal
yoga ini ditujukan pada ibu ibu hamil dari timester 1-3.
a) Prenatal yoga pada trimester 1 (minggu ke - 1 – 14)
Pada trimester ini ibu hamil mengalami ketidakseimbangan fisik dan mental berupa
mual dan muntah, anemia, mudah  tersinggung dan tidak bersemangat. Maka, untuk itu
ibu hamil hanya diperbolehkan melakukan gerakan sederhana. Praktik yoga yang
disarankan untuk trimester ini adalah yang ringan dan membantu calon ibu untuk
beristirahat, seperti melakukan relaksasi, berlatih teknik napas yoga.
b) Prenatal yoga pada trimester 2(minggu ke- 14-28)
Pada trimester ini merupakan masa kehamilan normal karena tingkat energi calon ibu
telah kembali, morning sickness telah berkurang. Praktik yoga yang disarankan untuk
trimester ini adalah yang dapat meningkatkan kekuatan otot punggung agar dapat
menyangga janin dan melindungi pinggang dari cedera.
c) Prenatal yoga trimester 3(minggu ke-28-40)
Pada trimester terakhir ini beban kandungan akan mencapai bobot maksimal, menjelang
saat kelahiran otot-otot dan sendi panggul akan melembut, dan mulut rahim akan
membuka maka fokus praktik yoga yang dianjurkan adalah untuk menghadapi
persalinan yaitu yang bermanfaat untuk mengatasi ketidaknyamanan fisik, dan
mengatasi kecemasan seperti melakukan postur relaksasi. Teknik olah napas yang
dilakukan sejak awal masa kehamilan juga membantu untuk menguatkan mental,
mengatasi cemas, dan menghemat energi pada detik-detik persalinan kelak.

1. Target pasar
Sasaran prenatal yoga adalah semua ibu-ibu ibu hamil baik di dalam kota maupun
di luar kota.
2. Positioning
Positioning adalah bagaimana kita menempatkan usaha kita diantara pesaing usaha
yang sejenis.
Usaha prenatal yoga yang kami lakukan, kami memilih untuk membuat usaha ini di
daerah  kelurahan kasiguncu kecamatan, kabupaten poso, alasan kami memilih di
daerah ini karena dari segi letak termasuk stategis dan merupakan daerah yang banyak
pasangan muda, sehingga diharapkan mudah untuk di jangkau oleh ibu-ibu hamil dan
mudah di kenal oleh masyarakat. Selain itu di daerah ini belum ada usaha prenatal
yoga, walaupun ada letaknya sekitar 5 km dari usaha yang akan kami dirikan, sehingga
karena hal tersebut kami sangat antusias untuk mendirikan usaha ini.

B. Permintaan
Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.
Target pemasukan per minggu setiap trimester minimal 5 ibu hamil.
Tahun Perkiraan Permintaan
( dalam Unit )
10 % pada tahun pertama 20 ibu hamil
20 % pada tahun ke dua 25 ibu hamil
30 %  pada tahun ke tiga 30 ibu hamil

C. Penawaran
Penawaran dari produk pesaing sejenis

Nama Perusahaan Kapasitas Produksi / Tahun


Pesaing ( dalam Unit )
Kelas ibu hamil 30 ibu hmil per tahun
Rumah bersalin kasih ibu 25 ibu hamil per tahun

Tahun Perkiraan Penawaran


( dalam Unit )
Tahun pertama 12 ibu hamil per tahun
Tahun ke dua 15 ibu hamil per tahun
Tahun k tiga 18 ibu hamil per tahun

D. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar


Rencana Penjualan adalah rencana produk yang akan dijual dalam waktu 1 tahun
disesuaikan dengan kondisi permintaan dan penawaran.Rencana produk yang ditawarkan
adalah yoga perinatal, yang akan kita promosikan dalam waktu satu tahun kedepan
karena sebelumnya ada ketertarikan dari klien atau ibu hamil terhadap yoga perinatal
a) Rencana jangka pendek
Bagi 5 pendaftar pertama mendapatkan gratis paket tas perlengkapan bayi. Target
kelas pertama sebanyak 10 ibu hamil.
b) Rencana jangka menengah
Bagi ibu yang telah mengikuti prenatal yogra sebanyak 8 kali pertemuan, gratis
pemeriksaan ANC 2 kali.
c) Rencana Jangka Panjang
Bagi ibu yang telah mengikuti prenatal yoga sebanyak 12 kali akan mendapatkan
diskon biaya persalina di RB sebesar 30 %. Membuka cabang di beberapa kota.

Tahun Permintaan Penawaran Peluang Rencana Pangsa Pasar


(A) (B) (C = A-B) Penjualan (E = DX100%
/ C)
Tahun ke-1 20 12 20-12=8
Tahun ke-2 25 15 25-15=10
Tahun ke-2 30 18 30-18=12

Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis


SWOT menurut Kottler yang terdiri atas
1) Product
Prenatal yoga untuk ibu hamil merupakan sebuah latihan yang dapat dilakukan
oleh para calon ibu yang dapat membantu dalam mempersiapkan tubuh agar lebih siap
menjelang proses persalinan, meningkatkan fleksibilitas serta meningkatkan
keseimbangan. Kelas yoga secara umum berisi tentang berbagai pose yoga yang
dilakukan yang dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat, pikiran lebih tenang serta
meningkatkan kesadaran diri.
2) Price
a.  Rencana jangka pendek.
Bagi 5 pendaftar pertama mendapatkan gratis paket tas perlengkapan bayi. Target
kelas pertama sebanyak 10 ibu hamil.
b.  Rencana jangka menengah
Bagi ibu yang telah mengikuti prenatal yogra sebanyak 8 kali pertemuan, gratis
pemeriksaan ANC 2 kali.
c.    Rencana Jangka Panjang
Bagi ibu yang telah mengikuti prenatal yoga sebanyak 12 kali akan mendapatkan
diskon biaya persalina di RB sebesar 30 %. Membuka cabang di beberapa kota.
3) Promotion
Beberapa cara yang dapat dijadikan sebagai strategi pemasaran program prenatal
yoga, antara lain:
a.   Memasarkannya melalui mulut ke mulut. Menginformasikan adanya program
prenatal yoga di rumah bersalin Bunda pada teman, kerabat dekat, dan para
tetangga sekitar.
b.   Menyebarkan brosur, serta pamflet untuk mengenalkan program prenatal yoga
pada masyarakat.
c.    Memasang spanduk atau neon box di depan rumah bersalin Bunda agar mudah
dilihat dan dikenali oleh masyarakat saat orang – orang melewati lokasi tersebut.
d.   Melakukan kerja sama dengan bidan daerah setempat atau puskesmas untuk
menjaring ibu-ibu hamil agar bersedia mengikuti prenatal yoga.
e.    Memberikan promo khusus bagi peserta prenatal yoga pada kondisi tertentu.
4) Placement
Placement yaitu cara untuk mendistribusikan jasa kita untuk sampai ke tangan
konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan yaitu secara langsung ke konsumen.
5) People
a. Tenaga medis
Sebagai penunjang utama berjalannya prenatal yoga dan meditasi bagi ibu
hamil. Sesuai perda nomor 15 tahun 2003, sebuah rumah bersalin harus
menugaskan minimal satu dokter dengan surat izin praktik (SIP) dengan enam
perawat dan empat bidan. Tenaga medis di Rumah bersalin Bunda terdiri dari

b. Bidan
Sejumlah 6 orang terdiri dari : 3 bidan pelaksana, 2 bidan koordinator, 1 bidan
pengawas.
Kualifikasi :
Bidan Pengawas
Pendidikan minimal S1 Ke
Memiliki STR, SIB yang masih berlaku
Pengalaman praktik program minimal selama 7 tahun
Mampu dan terampil dalam pelaksanaan klinis profesi bidan dan manajemen
program KIA (perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi).
Dapat bekerja dalam tim
Bidan Koordinator (Pedoman Bidan Koordinator Kemenkes RI 2010)
Pendidikan minimal DIII Kebidanan
Memiliki STR, SIB yang masih berlaku
Memiliki sertifikat keahlian
Pengalaman praktik program minimal selama 5 tahun
Mampu dan terampil dalam pelaksanaan klinis profesi bidan dan manajemen
program KIA (perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi).
Dapat bekerja dalam tim.
Bidan Pelaksa
Pendidikan minimal DIII Kebidanan
Memiliki STR, SIB yang masih berlaku
Memiliki sertifikat pelatihan prenatal yoga, APN
Pengalaman praktik program minimal selama 2 tahun
Mampu dan terampil dalam pelaksanaan klinis profesi bidan
Dapat bekerja dalam tim

c. Perawat, sejumlah 6 orang


Kualifikasi :
 Pendidikan minimal DIII Keperawatan
 Memiliki STR, Surat Ijin Perawat yang masih berlaku
 Pengalaman praktik program minimal selama 2 tahun
 Mampu dan terampil dalam pelaksanaan klinis profesi keperawatan
 Memiliki sertifikat pelatihan (APN diutamakan)
 Dapat bekerja dalam tim

d. Dokter Obgyn, sejumlah 2 orang


Kualifikasi :
 Pendidikan minimal dokter spesialis kandungan
 Memiliki surat izin praktik (SIP) dan STR yang masih berlaku
 Pengalaman praktik program minimal selama 5 tahun

e. Tenaga pendukung lainnya


Terdiri dari staf, dan petugas rumah bersalin yang bertugas membantu
pelayanan terdiri dari : 2 tenaga administrasi, 2 orang satpam, 2 tukang parkir,
dan 2 orang cleanning servis.
f. Tenaga medis maupun non medis yang ada telah berpengalaman dalam
bidangnya. Memiliki keterampilan dan kemampuan yang profesional. Memiliki
dedikasi tinggi dalam mengikuti standar pelayanan.

BAB III
ASPEK TUGAS
Deskripsi Tugas
A.Dokter Obgyn (Penanggung Jawab)
1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan prenatal yoga
2. Melakukan pemeriksaan dan konsultasi kepada ibu hamil yang akan melakukan
prenatal yoga
B.Bidan Pengawas
1. Sebagai pemimpin prenatal yoga dapat tercapai dan dapat mencapai sasaran
2. Mengatur dan bertanggung jawab terhadap kinerja bawahannya.
3. Menentukan dan mengatur pembagian tugas karyawan
4. Merumuskan pokok-pokok kebijaksanaan dalam bidang produksi/pelayanan,
pemasaran, dan keuangan prenatal yoga
5. Bertanggung jawab dalam menyeleksi bidan pelaksana perinatal yoga

C.Bidan Koordinator
1. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan prenatal yoga
2. Mengatur dan bertanggung jawab terhadap bidan instruktur
3. Melakukan pendampingan dan pengawasan ketika prenatal yoga dilaksanakan
4. Menerima laporan dari bidan pelaksana tentang kegiatan prenatal yoga setiap bulan
5. Mengevaluasi kegiatan prenatal yoga satiap bulan dan melaporkannya kepada bidan
pengawas
6. Menerima kritik, saran, dan pengaduan dari klien tentang prenatal yoga

D.Bidan Pelaksana
1. Sebagai instruktur perinatal yoga
2. Bertanggung jawab terhadap kebutuhan klien selama perinatal yoga
3. Memberikan lembar cheklist setiap selesai prenatal yoga kepada klien
Membuat laporan bulanan prenatal yoga dan menyerahkannya kepada bidan
coordinator.

E.Proses
Teknis:
1. Menyediakan tempat dan ruangan yang luas, representatif, nyaman, tenang untuk
senam yoga dengan luasan yang cukup dan sirkulasi udara, dan pencahayaan ruangan
yang sehat.
2. Ruang ganti pakaian dan kamar mandi yang representative
3. Perlengkapan senam yoga seperti dumbel, sound system, matras, handuk, dan lain
sebagainya (bagian material)

F.Jadwal kelas perinatal yoga  :


1. Trimester 1  :   Hari senin                    08.00 – 10.30
                                  Hari kamis                   14.00 – 16.00
2. Trimester II :   Hari selasa                   08.00 - 10.00
                                  Hari jumat                   14.00 - 16.00
3. Trimester III : Hari rabu                     08.00 - 10.30
                                  Hari sabtu                    14.00 - 16.00              
Ketersediaan tenaga instruktur senam yang memiliki penampilan menarik, professional, dan
sudah berpengalaman, dengan dibawah pengawasan dokter ahli kandunga.

G.Cara pendaftaran perinatal yoga


1. Pendaftaran diruang administrasi .
2. Konsultasi ke dokter obgyn tentang kondisi ibu apakah memungkinkan ibu untuk
mengikuti prenatal yoga.
3. Jika di izinkan maka langsung bisa mendaftar kelas prenatal yoga dan mendapatkan
kartu member.
4. Selanjutnya diberikan pengarahan teknis tentang perinatal yoga , jadwal, dan rincian
biayanya. berikut rincian biaya perinatal yoga untuk paket 2 minggu :
 Kaos + tas + handuk                    = Rp. 60.000
 Snack+ air mineral                        = Rp. 40.000
 Biaya Oprasional                          = Rp. 300.000
5. Pembayaran bisa diangsur sebanyak 3 kali selama 2 minggu.
H.Aspek legalitas
1.Ketentuan perizinan,Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2.Undang-undang No. 32 tahun 2004 Pemerintah Daerah
3.PerMenKes RI No. : 920/Menkes/Per/XII/1986 ttg. Upaya  Pelayanan Kesehatan Bidang
Medik
4.Keputusan Dirjen Binkesmas No. : 664/Binkesmas/DJ/V/1987 tentang petunjuk
pelaksanaan upaya kesehatan swasta di Bidang Pelayanan Medik Dasar.
Berikut ini adalah prosedur mengurus izin usaha untuk rumah bersalin:
5.Fotokopi izin sementara/izin tetap penyelenggaraan sarana pelayanan dengan SK
Penyelenggaraan Sarana Pelayanan bagi perpanjangan izin;
6.Fotokopi Akta Notaris badan hukum dan pengesahan dari Departemen Kehakiman dan
HAM:
7.Fotokopi sertifikat tanah.
8.Fotokopi Izin Lokasi (izin peruntukan) dari Dinas Tata Kota;
9.Fotokopi perjanjian kontrak bangunan minimal 6 (enam)  tahun;
10.KTP pemilik bangunan yang masih berlaku;
11.Fotokopi sertifikat tanah bila bukan milik sendiri;
12.Fotokopi IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan IPB (Izin Penggunaan Bangunan).
13.IPB merupakan izin atas bangunan yang tidak diperuntukkan bagi tempat
tinggal/hunian. IPB dapat diperoleh di Dinar Perizinan dengan mengisi formulir, yang
dilengkapi dengan fotokopi KTP, fotokopi bukti lunar PBB terakhir, fotokopi sertifikat
tanah/fotokopi Surat sewA, fotokopi IMB dan gambar teknis tempat usaha;
14.Fotokopi UUG (Izin Gangguan);
15.Surat Keterangan Domisili Usaha Kesehatan dari Lurah setempat;
16.Surat pernyataan pemohon yang menyatakan akan tunduk serta patuh pada peraturan
yang berlaku di atas materai;
17.Peta Lokasi dan denah  ruangan ditandatangani pimpinan dan Stempel Badan Hukum;
18.Surat Pernyataan bersedia bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan setempat di atas
materai yang berlaku
19.Surat perjanjian kerja sama dengan Rumah Sakit Rujukan di atas materai yang berlaku;
20.Pernyataan dari dokter penanggungjawab/pimpinan bersedia/sanggup menaati peraturan
perundangan yang berlaku dan tidak melakukan tindakan aborsi di atas materai;
21.Struktur organisasi dan  tata  kerja/laksana disertai nama petugas dan hubungan antara
pemilik dan pengelola
22.Daftar tenaga kerja dilampiri SK pengangkatan petugas
dan susunan personalia, dilengkapi dengan berkas.
22.Tenaga medis: Surat Pengangkatan, SI PTM (Surat Izin Praktik Tenaga Medis), SPTP
atau STP (Persetujuan Tempat Praktik) di lokasi tersebut, izin atasan untuk PNS yang
masih bekerja, serta Surat pernyataan bersedia sebagai dokter penanggung jawab
23.Tenaga bidan: fotokopi ijazah, SP/SIB (Surat Penugasan), SIPS dan pas foto ukuran 4 x
6 sebanyak 1 (satu) lebar;
24.Fotokopi ijazah tenaga para medis dan non medis
25.Daftar peralatan medis dan non medis
26.Daftar tarif;
27.Daftar obat-obatan;
28.Jenis pelayanan yang diselenggarakan;
29.Laporan kunjungan pasien, jumlah kelahiran, jumlah imunisasi, jumlah KB selama 1
(satu) tahun terakhir;
30.Pas foto ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar bagi dokter penanggung jawab.

Prenatal yoga untuk ibu hamil merupakan sebuah latihan yang dapat dilakukan oleh para
calon ibu yang dapat membantu dalam mempersiapkan tubuh agar lebih siap menjelang
proses persalinan, meningkatkan fleksibilitas serta meningkatkan keseimbangan. Kelas yoga
secara umum berisi tentang berbagai pose yoga yang dilakukan yang dapat membuat tubuh
menjadi lebih sehat, pikiran lebih tenang serta meningkatkan kesadaran diri.
Adapun proses yoga yang dapat dilakukan pada ibu hamil adalah menggunakan Standar
Operasional Prosedur Perinatal Yoga. SOP perinatal yoga akan ditempel dimasing-masing
kelas, hal ini bertujuan agar bidan instruktur melakukan sesuai dengan standar operasional
yang telah ditentukan. Klien juga dapat mengadukan jika yang diajarkan tidak sesuai dengan
standar.

I. Physical Evidence
Penampilan fisik dari fasilitas untuk melakukan yoga perinatal adalah tempat yang luas,
nyaman, bersih, udara yang bersih dan segar  serta dilengkapi soundsistem untuk
menciptakan suasana alam yang damai.
Ruang ganti dan toilet yang bersih dan nyaman. Peralatan yoga yang disediakan
berkualitas dan aman untuk digunakan.

BAB IV
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Ketentuan perizinan:
1.Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2.Undang-undang No. 32 tahun 2004 Pemerintah Daerah.
3.PerMenKes RI No. : 920/Menkes/Per/XII/1986 ttg. Upaya Pelayanan Kesehatan di   Bidang
Medik.
4.Keputusan Dirjen Binkesmas No. : 664/Binkesmas/DJ/V/1987 tentang petunjuk
pelaksanaan upaya kesehatan swasta di Bidang Pelayanan Medik Dasar.
5.Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur
berdasarkan periode tertentu ( mingguan atau bulanan ).

KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN


( Dalam tahunan)
1 2 3 4
1. Survey RB 
2. Menyusun Rencana Kegiatan 
3. Perijinan 
4. Survai tempat pelaksanaan 
5. Survai Peralatan dan tempat 
6. Pemasangan Sarana Penunjang 
7. Operasional 

Inventaris Kantor dan Supply Kantor

Inventaris / Jumlah Harga Jumlah


Perangkat Kerja
Matras 20 Rp.45.000 Rp.900.000,-
Bantal 20 Rp.20.000 Rp.400.000,-
LCD 2 Rp.1.500.000 Rp.3.000.000,-
DVD 2 Rp.200.000 Rp.400.000,-
Sound system 2 Rp.850.000 Rp.1.700.000,-
Netbook Acer 2 Rp.2000.000 Rp.4.000.000
Bar Code Scaner 1 Rp.500.000 Rp.500.000
AC 2 Rp.2000.000 Rp.4000.000,-
Total Rp.10.204.700,-

BAB V
ASPEK PRODUKSI

Produk
A. Dimensi Prenatal Yoga
Prenatal Yoga merupakan program yoga khusus untuk kehamilan dengan teknik
dan intensitas yang telah disesuaikan dengan kebutuhan fisik dan psikis.prenatal yoga
membuat ibu dan bayi sehat. Prenatal yoga dirancang untuk keselamatan dan
kenyamanan ibu baik tubuh maupun pikiran.
Yoga menggabungkan nafas-fokus, peregangan, fleksibilitas dan
berpusat pada mental. Prenatal yoga (yoga bagi kehamilan) merupakan modifikasi dari
yoga klasik yang telah disesuaikan dengan kondisi fisik wanita hamil yang dilakukan
dengan intensitas yang lebih lembut dan perlahan, modifikasi ini sangat diperlukan untuk
menghindarkan calon ibu dari cedera, dan juga demi keamanan dan kenyamanannya.

B. Nilai/Manfaat Prenatal Yoga


1. manfaat utama
a.  melatih postur tubuh yang baik, tegap dan kuat di sepanjang kehamilan.
b. melancarkan aliran darah, memperlancar suplay oksigen, nutrisi dan vitamin dari
makanan ke janin.
c. menguatkan otot punggung membuatnya lebih kuat menyangga beban kehamilan dan
menghindarkan dari cedera punggung atau sakit pinggang.
d.  membantu mengurangi atau mengatasi ketidaknyamanan fisik selama kehamilan seperti
morning sickness, sakit punggung sakit pinggang dan konstipasi atau sembelit.
2. manfaat dasar
a.  meningkatkan ketenangan dan ketentraman pikiran selama menjalani kehamilan.
b.  meningkatkan kepercayaan diri dan adaptasi terhadap masa kehamilan.
Prenatal yoga sangat membantu ibu hamil tetap fit, fokus, bahagia dan santai, dan
membantu mempersiapkan persalinan menjadi lebih lancar dan nyaman.

3.Proses Prenatal Yoga


 Duduk meregangkan punggung
 Melipat kaki ke arah dalam
Duduk di lantai dengan kaki kiri diluruskan, telapak kaki dihadapkan ke
depan. Kaki kanan ditekuk ke arah dalam, telapak kaki berhadapan dengan paha kiri.
Lilitkan handuk pada telapak kaki kiri, tarik dengan kedua tangan. Tahan pose ini
selama 1 menit, kemudian ganti dengan kaki yang lain.
 Melipat kaki ke belakang
Duduk di lantai dengan kaki kiri diluruskan, telapaknya dihadapkan ke depan.
Kaki kanan ditekuk ke belakang, telapaknya menghadap ke atas. Lilitkan handuk pada
telapak kaki. Tarik dengan kedua tangan. Jaga agar punggung tetap tegak sehingga
perut pun terangkat. Tahan pose ini selama 1 menit, ganti dengan kaki yang lain.
 Duduk di lantai dengan kedua kaki diluruskan
Lilitkan handuk pada kedua telapak kaki. Tarik dengan kedua tangan. Jaga
agar punggung tegak sehingga perut pun terangkat. Tahan pose ini selama beberapa
menit.
 Merangkak (pose kucing)
Merangkak dengan bertumpu pada lutut yang dibuka lebar. Tarik napas sambil
menengadah, pantat diangkat, kemudian secara perlahan, punggung dilengkungkan
dan sambil mengeluarkan napas, tarik dagu ke arah perut, pandangan mata ke lantai .
Lakukan gerakan ini secara bergantian sebanyak 5 kali atau lebih, sesuai kemampuan.
 Jongkok
Berjongkok, kaki dan lutut dibuka lebar. Rileks, usahakan perut tetap rileks
dan tidak mengerut. Rapatkan kedua telapak tangan di depan dada. Kedua siku
ditekan oleh lutut. Lakukan gerakan ini sepenuh hati, tarik dan keluarkan nafas secara
mendalam lewat hidung sebanyak 5-10 kali.
 Inversi
Latihan ini memerlukan properti bantal dan guling untuk menyangga kepala,
leher, bahu dan punggung.
 Kaki rapat
Untuk memudahkan gerakan, terlebih dulu duduk berselonjor di samping
dinding, beri jarak kira-kira 3-5cm. Kemudian putar badan sambil membaringkannya
di bantalan, naikkan kedua kaki ke dinding, sehingga kini posisi kaki di atas tubuh
dan melekat di dinding, pantat menempel ke dinding. Rapatkan kedua kaki, telapak
kaki menghadap ke atas. tahan posisi ini selama 1 menit.
 Kedua telapak kaki menapak di dinding
Jauhkan bantalan dari dinding. Beri bantalan lebih tinggi pada kepala untuk
keseimbangan posisi. Baringkan tubuh anda di atas bantalan. Kedua kaki dibuka, lutut
sedikit ditekuk, telapak kaki menapak di dinding. Tahan posisi 1 menit.
 Kemudian rapatkan lagi pantan ke dinding
Caranya sama dengan latihan
a. Buka lebar-lebar kedua kaki, telapak kaki, telapak kaki menghadap ke atas. Tahan
posisi ini selama 1 menit.
 Duduk sambil bernapas
Duduk sambil bersandar di dinding punggung tetap tegak. Usahakan agar tetap
rileks. Silangkan kedua kaki. Kedua tangan di atas paha. Bernafaslah secara
mendalam lewat hidung. Konsentrasi, dan tahan posisi ini selama 1 menit (gambar
5a). Kemudian selonjorkan kaki, kaki diluruskan ke dapan, telapaknya menghadap ke
depan. Kedua tangan tetap di atas paha. Bernafaslah secara mendalam lewat hidung.
Konsentrasi, dan tahan posisi ini selama 1 menit (gambar 5b).
 Rileks berbaring (Savasana)
Berbaring di lantai dengan bantalan menyangga punggung, bahu, leher dan
kepala (bantalan di atas kepala lebih tinggi). Biarkan kedua tangan rileks di samping
tubuh, sehingga dada anda pun terbuka. Bernafaslah secara mendalam lewat hidung.
Biarkan perut anda ikut rileks. Lakukan sampai anda merasa benar-benar tenang.

4.Kapasitas Prenatal Yoga

Tahun Rencana jumlah peningkatan peserta prenatal yoga


1 20
2 25
3 30

5.Tanah dan Bangunan


 Tanah yang digunakan untuk praktek  Prenatal Yoga bertempat dikelurahan kasiguncu.
Penyediaan tempat dan ruangan yang luas, representatif, nyaman, tenang untuk senam
yoga dengan luasan yang cukup dan sirkulasi udara, dan pencahayaan ruangan yang sehat.
Penyediaan  ruang ganti pakaian dan kamar mandi yang representatif.Luas tanah yang
digunakan 6x6 m2  sebanyak 2 ruang.

6.Pemasangan Sarana Penunjang


Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam
anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, AC.

Jenis Biaya Jumlah Biaya


<!-Pemasangan instalasi listrik Rp 450.000,00
<!-Pemasangan instalasi air (PAM) Rp 250.000,00
<!-Pemasangan instalasi telepon Rp 350.000,00
<!-Pemasangan instalansi AC (2) Rp 300.000,00
Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang : Rp 1.350.000,00

7.Mesin dan Peralatan


Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus
dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan
kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.

Nama Merk Jumlah Harga/Satuan Jumlah Harga


Mesin/Peralatan Unit
<!--[if !supportLists]-->1.  Sound system Sony 2 Rp 850.000,00 Rp  1.700.000,00
<!--[if !supportLists]-->2.    DVD Polytron 2 Rp 200.000,00 Rp     400.000,00
<!--[if !supportLists]--> LCD Sony 2 Rp 1.500.000,00 Rp  3.000.000,00
<!--[if !supportLists]-->4.    Bar code scanner Sony 1 Rp 500.000,00 Rp     500.000,00
<!--[if !supportLists]-->5. Note book Acer 2 Rp 2.000.000,00 Rp  4.000.000,00
<!--[if !supportLists]-->6.  AC Sharp 2 Rp 2.000.000,00 Rp  4.000.000,00
<!--[if !supportLists]-->7.  Matras 20 Rp 45.000,00 Rp     900.000,00
<!--[if !supportLists]-->8.    Bantal 20 Rp 20.000,00 Rp     400.000,00
Total Pembelian Rp14.900.000,00
Mesin/Peralatan

8.Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)

  Ketesediaan tenaga medis Bidan : Rp.1.300.000,- x 3 = Rp. 3.900.000,-


  yaitu 3 orang bidan, 2 orang Dokter Obgyn : Rp.1.700.000,- x 1 = Rp. 1.700.000,-
  dokter obgyn. Total : Rp. 5.600.000,-
 
           
9.Biaya Umum Usaha/Pabrik
Sebagai komponen biaya modal kerja yang terakhir, perlu juga diren-canakan biaya-
biaya penunjang (sarana dan prasarana), misalnya seba-gai berikut:
Jenis Biaya Umum Usaha/Pabrik Jumlah Biaya/Tahun
[if !supportLists]--Pemeliharaan peralatan Rp 400.000,00
[if !supportLists]--Rekening listrik, air, telepon. Rp 1.000.000,00
[if !supportLists]--Pemeliharaan bangunan Rp 750.000,00
Total Biaya Umum Usaha/Pabrik per Rp 2.150.000,00
tahun:

10. Sumber Pendanaan


Uraian Jumlah

1. Modal Sendiri Rp 15.000.000


2. Pinjaman Rp 10.000.000
Jumlah (1+2)

11.Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi

Uraian Jumlah

a. Tanah -
b. Bangunan -
c. Mesin/Peralatan Rp 14.900.000
d. Pemasangan Rp   1.350.000
e. Umum Rp   2.150.000
Jumlah Rp 18.400.000

12. Analisa Biaya Tetap

Uraian Jumlah

a. Gaji Rp 5.600.000
b. Penyusutan Rp    250.000
c. Bunga Pinjaman Rp    100.000
d. Biaya Pemasaran Rp 1.000.000
Jumlah Rp 6.950.000
BAB VI
KESIMPULAN

Usaha promosi kesehatan Prenatal Yoga ini termasuk usaha yang cukup menjajikan
dengan omset yang tinggi, namun para wirausaha harus tetap memperhatikan Cara
mempromosikan. Wirausahawan harus mampu menganalisis peluang proses di pasaran
dengan menggunakan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threatment) demi
mengembangkan usahanya agar lebih baik dan lancar.
Untuk keberlanjutan usaha, kami akan membentuk industri rumah terpadu(home industry
integrated) dan outlet-outlet Prenatal yoga” di Poso atau sampai keluar kota, jika sampai bisa
kegiatan ini dapat di publikasikan.
Hal ini lambat laun akan menyerap tenaga kerja di lingkungan sekitar sehingga bisa
menjadi salah satu solusi dalam mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Agar tidak menimbulkan kegagalan usaha di tengah jalan, seorang
wirausaha harus memiliki planning yang maksimal agar usaha berkembang dengan cepat.
Kritikan dan saran dari pelanggan dari pelanggan atau konsumen merupakan acuan untuk
usaha kami agar lebih baik.
S

Anda mungkin juga menyukai