Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

HASIL KERJA PRAKTEK

4.1 Perawatan Motor Induksi Di PLTU


Pemeliharaan adalah pekerjaan yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk
pencegahan kerusakan pada suatu alat. Dalam hal ini tertuju pada mesin
induksi pada PLTU UPK Ombilin.

1. Cleaning Motor Listrik


Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kondisi motor
secara keseluruhan dalam keadaan bersih, Kondisi motor listrik
yang kotor dapat menyebabkan peningkatan suhu dan sistem
pendingin tidak berfungsi maksimal. Seperti pada tabel 4.1
dibawah ini :

Tabel 4.1 Cleaning Motor


No Tipe Motor Waktu Keterangan
1 Motor FOC 1 Kali Cleaning
Seminggu (Preventive)

2 Motor FTA 1 Kali Cleaning


Seminggu (Preventive)

3 Motor FOB 1 Kali Cleaning


Seminggu (Preventive)

Untuk cleaning bagian luar motor listrik, dapat


dilakukan setiap 1 minggu sekali. Seperti gambar 4.1 dibawah
ini :
Gambar 4.1 Cleaning Motor di PLTU Ombilin
2. Pengukuran Temperature Bearing Motor Listrik
Pengukuran suhu yang dilakukan mencakup pengukuran suhu
pada bearing dan stator motor listrik secara keseluruhan, Pengukuran ini
dilakukan dengan menggunakan temperature gun.
Pengukuran harus dilakukan pada saat motor listrik tersebut
dalam keadaan beroperasi, suhu normal motor listrik adalah dibawah 75
derjat celcius. Seperti pada tabel 4.2 dibawah ini :
Tabel 4.2 Pengecekan Temperature Motor
No Tipe Motor Waktu Suhu Keterangan
1 Motor FHA 1 Kali 72ºC Baik
Seminggu (Preventive)
2 Motor GFR 1 Kali 70ºC Baik
Seminggu (Preventive)

3 Motor CVF 1 Kali 69ºC Baik


Seminggu (Preventive)

Gambar 4.2 Pengecekan Temperature Bearing Motor di PLTU


Ombilin
4. Pengukuran Tahanan Isolasi Motor
Selain mengetahui kondisi gulungan motor listrik. karena
melakukan serangkaian tes berbasis impedansi, (sudut fase, impedansi,
dan rasio arus / frekuensi) pada masing-masing lilitan. Ketahanan isolasi
juga harus di ketahui, maka untuk mengetahui dalam keadaan baik atau
tidak nya sebuah tahanan isolasi pada motor maka diperlukan test yang
menggunakan megger. Prinsip pengukuran Megger sama dengan ohm
meter,yaitu memberikan tegangan dari alat ukur ke isolasi peralatan,dan
karena nilai resistance isolasi ini cukup tinggi maka di perlukan
tegangan yang cukup tinggi pula agar arus dapat mengalir. Tegangan
pengukuran yang digunakan tergantung pada tegangan kerja dari alat
yang akan diukur. Tegangan untuk mengetes isolasi dapat diubah 2
tergantung pada kelas isolasi yang digunakan seperti:
- Tegangan DC 500 Volt untuk mengukur rangkaian tegangan
rendah.
- Tegangan DC 1000 Volts/dDC 5000 Volt untuk mengukur
rangkaian tegangan sampai dengan 6000 Volt.
Untuk percobaan kali ini menggunakan tegangan 1000volt pada
megger, untuk pengukuran isolasi awal itu menghubungkan kabel probe
yang ada pada megger dengan hubung delta, dan melakukan pengukuran
phasa ke ground. Untuk memenuhi syarat-syarat yang telah
ditentukan.Pada kali ini tegangan pada motor induksi yaitu 380 volt,
maka untuk mengetahui berapa nilai suatu tahanan isolasi motor induksi
itu dengan rumus 1000 x 380 = 380.000 ohm, untuk mencari nilai
minimum tahanan isolasi yaitu dari ohm di turunkan menjadi mega ohm
maka 380.000 / 1.000.000 = 0,38 mega ohm. Dapat diketahui bahwa
pada hasil pengukuran yang dilakukan dengan jangka waktu 10 menit di
awal pengujian menit pertama menghasilkan nilai 12,06 mega ohm, dan
nilai minimum yang dibutuhkan untuk tahanan isolasi yaitu 1,1 – 1,25
mega ohm. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan tahanan 1,1 – 1,25
mega ohm saja isolasi pada motor dalam keadaan baik dan tahanan kali
ini menunjukan 12,06 mega ohm jadi sudah lebih dari cukup tahanan
isolasi pada motor induksi ini.
Pengukuran tahanan isolasi adalah suatu proses pengukuran
dengan suatu alat ukur isulation tester (megger) untuk memperoleh hasil
atau besaran atau nilai tahanan isolasi belitan yang bertegangan dengan
body atau case.
Tujuan pengukuran tahanan isolasi adalah untuk mengetahui
besarnya kebocoran arus yang terjadi pada belitan motor. Pengukuran
tahanan isolasi digunakan untuk mengetahui aman atau tidaknya suatu
motor untuk diberi tegangan. Kebocoran arus yang memnuhi ketentuan
akan memberi jaminan bagi motor terhindar dari kegagalan isolasi[10].
Penjelasan diatas dapat dilihat pada gambar 4.3

Gambar 4.3 Proses pengukuran


tahanan isolasi motor di PLTU Ombilin

Tahanan isolasi akan memengaruhi kualitas daya listrik yang


dihasilkan sehingga dilakukan perawatan pada bagian tersebut yaitu
dengan cara pembersihan bodi, pengecatan ulang, pengujian tahanan
isolasi dengan megger.
Dari gambar 4.3 diatas kita mendapatkan data tahanan isolasi seperti
pada tabel 4.3:
Tabel 4.3 Hasil Data Tahanan Isolasi Motor
No Waktu Phase R Phase S Phase T
1 Pengukuran menit 1 12,06 mega 547 mega 80,5 mega
ohm ohm ohm

2 Pengukuran menit 2 15,82 mega 584 mega 102,6 mega


ohm ohm ohm

3 Pengukuran menit 3 19,58 mega 649 mega 112,0 mega


ohm ohm ohm
4 Pengukuran menit 4 22,2 mega 670 mega 122,9 mega
ohm ohm ohm

5 Pengukuran menit 5 26,8 mega 689 mega 134,8 mega


ohm ohm ohm
6 Pengukuran menit 6 29,6 mega 647 mega 145,0 mega
ohm ohm ohm

7 Pengukuran menit 7 31,1 mega 775 mega 156,3 mega


ohm ohm ohm

8 Pengukuran menit 8 33,6 mega 809 mega 165,9 mega


ohm ohm ohm

9 Pengukuran menit 9 35,3 mega 948 mega 175,1 mega


ohm ohm ohm
10 Pengukuran menit 10 37,0 mega 865 mega 185,3 mega
ohm mega ohm ohm
Pi 3,08 mega 1,58 mega 2,30 mega
( Polaritas Indek ) ohm ohm ohm

Perhitungan indeks polarisasi diatas adalah sebagai berikut:


Pi = / ………………………………………….(1)
Keterangan Rumus :
Pi : Polaritas Indeks
: Pengujian pada menit ke 1
: Pengujian pada menit ke 10

Standar polarisasi motor , apabila hasil pengujian dibawah 1,1


Mega Ohm harus ditindak lanjuti apakah motor kotor, lembab, atau ada
kebocoran pada isolasi maka perlu di tindak lanjuti. Dan hasil pengujian
diatas adalah (3,08), (1,58), (2,30) Mega ohm tercakup dalam bagian IP
1,1 Mega Ohm dan motor dalam keadaan baik[11].

Anda mungkin juga menyukai