Disusun oleh :
IVAN RAHARJO
20021022
TRO A
● Coil pengapian
● Mesin tidak bisa hidup atau mesin bisa hidup tetapi beberapa injektor
tidak bekerja.
● Mesin mati mendadak
● Pada saat idle RPM mesin Naik 1200 RPM sampai 1500 RPM.
c. Cara Kerja
CMP sensor menggunakan prinsip induksi elektromagnetik untuk
bekerja. Secara umum terdapat dua bagian utama yaitu rotor dengan
satu nok (tonjolan) yang terbuat dari logam, dan stator yang terbuat dari
magnet permanen. Saat mesin berputar, poros camshaft juga akan
berputar, yang akan menyebabkan rotor berputar. Ketika nok (tonjolan)
memotong medan magnet stator maka akan muncul sinyal PWM berupa
tegangan. Tegangan ini berasal dari pickup coil dan kemudian dikirim ke
ECU sebagai informasi posisi top 1. Saat tonjolan mendekati stator (kutub
magnet) maka medan magnet pada gulungan coil berubah. Karena
perubahan medan magnet, gulungan akan menghasilkan tegangan
induksi. Besarnya tegangan induksi sesuai dengan kecepatan dan
kekuatan perubahan medan magnet.
d. Spesifikasi teknisnya
Kumparan pickup coil umumnya memiliki hambatan sebesar 200-
2500 ohm dan tegangan induksi awal yaitu 1-2 volt. Tegangan induksi
akan semakin meningkat diikuti dengan putaran mesin yang meningkat.
c. Cara Kerja
Cara Kerja TPS Sensor :
● Mesin Bergetar
● Knalpot Menembak
c. Cara Kerja
Cara kerjanya, saat kunci kontak ON, maka arus listrik dari baterai
mengalir masuk menuju ke hot wire. Akibatnya, terjadilah peningkatan
suhu pada kawat ini (panas akibat penumpukan elektron), anggaplah
listrik awal yang mengalir sekitar 3 Volt.
d. Spesifikasi teknisnya
Tegangan sinyal yang dihasilkan MAF maka akan terlihat nilainya
sebesar lebih besar dari 0 Volt dan Kurang dari 5 Volt, Semakin tinggi
putaran mesin maka akan semakin naik juga tegangan sinyal MAF yang
dikirim ke ECU.