Solihin
S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
E-mail : Solihinokta@gmail.com
Abstrak
Kemajuan teknologi transportasi saat ini menuntut unjuk kerja mesin yang optimal dengan konsumsi bahan bakar
minim sebagai suatu kebutuhan, hal ini juga merupakan dampak dari sifat manusia yang tidak pernah puas sehingga
terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhannya yang berbeda, faktanya pengendara cenderung menginginkan tenaga
mesin yang optimal dibandingkan konsumsi bahan bakar dan kadar emisi yang rendah, ini dibuktikan dengan lebih
banyaknya produk peningkat tenaga mesin dibandingkan produk penghemat bahan bakar dan penurun kadar emisi.
karena saat ini semua kendaraan telah berteknologi injeksi tipe close loop, maka salah satu cara meningkatkan tenaga
mesin adalah dengan memanipulasi tegangan O2 sensor untuk merubah perbandingan AFR. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh manipulasi tegangan output O2 sensor terhadap torsi (T), daya Efektif (P), tekanan efektif
rata-rata (Bmep) dan konsumsi bahan bakar (ṁf ). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, obyek penelitian
adalah sepeda motor Honda Vario 125. Pengujian unjuk kerja mesin menggunakan metode Engine Power Test Code-
Spark Ignition and Compression Ignition-Net Power Rating dengan standar pengujian berdasarkan SAE J1349.
manipulator O2 sensor yang dipaki memiliki 2 mapping rentang rpm dan di seting pada rpm rendah/rpm tinggi 0/0, 5/2,
10/5 serta 15/8. Peralatan dan instrumen penelitian yang digunakan adalah, inertia chasis dynamometer, stopwatch, dan
timbangan. Analisis data menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manipulasi tegangan
output O2 sensor menggunakan manipulator O2 sensor dapat meningkatkan kinerja mesin. Torsi yang dihasilkan
mengalami peningkatan sebesar 72,43% pada step 15/8, daya yang dihasilkan mengalami peningkatan sebesar 71,3%
pada step 15/8 dan tekanan efektif rata-rata yang dihasilkan mengalami peningkatan sebesar 71,23% pada step 15/8.
Sedangkan konsumsi bahan bakar mengalami sedikit peningkatan sebesar 5,03% pada step 15/8. Setingan manipulator
O2 sensor yang paling baik yaitu pada step 15/8, karena dapat meningkatkan unjuk kerja mesin cukup signifikan namun
terjadi sedikit peningkatan konsumsi bahan bakar.
Kata kunci: injeksi, O2 sensor, manipulator, dan unjuk kerja mesin.
Abstract
The technological advances of transport demands optimum engine performance with minimal fuel consumption as a
necessity, it is also the result of human nature that is never satisfied, so continue to innovate to meet different needs, in
fact the drivers tend to want optimal engine power than fuel consumption and emission levels are low, this is evidenced
by the many enhancement products more engine power than products fuel economy and lowering emissions. Because,
at this time all vehicles have close loop injection technology types, then one way to increase the engine power is by
manipulating the voltage of the O2 sensor to change the ratio of AFR. This study aims to determine the effect of the
manipulation of the O2 censor output voltage of the torque (T), Effective power (P), mean effective pressure (Bmep)
and fuel consumption (ṁf). Kind of this research is experiment research, the object of research is motorcycle Honda
Vario 125. The test engine performance using Engine Power Test Code-Spark Ignition and Compression Ignition-Net
Power Rating method with testing standards based on SAE J1349. O2 censor using manipulator has two mapping rpm
range and the setting at low rpm / high rpm 0/0, 5/2, 10/5 and 15/8. Equipment and instruments used in this study is,
inertia chassis dynamometer, stopwatch, and scales. Data analysis using descriptive methods. The result of research
Showed that manipulation strains O2 censor output using O2 censor manipulator, it can be increase of the performance
of the engine. The torsion that generated an increase of 72.43% in the step 15/8, the power generated increase by 71.3%
in step 15/8 and the average effective pressure generated increase by 71.23% in step 15/8. whereas fuel consumption of
5.03% Increased slightly large step at 15/8. Settings O2 censor manipulator most good, that is in the step 15/8, because
it can improve engine performance significantly, but there was a slight increase in fuel consumption.
Keywords: injection, O2 censor, manipulator, and engine performance.
69
JTM Volume 05 Nomor 01 Tahun 2017, 69-77
71
JTM Volume 05 Nomor 01 Tahun 2017, 69-77
pengaturan step : PT. Rextor dilaksanakan seperti pada idle. (8) Menyimpan data
manipulator dapat Technology gambar 3 berikut ini : dan mencetak data hasil
dilihat pada Indonesia pengujian torsi dan daya.
gambar 2 berikut: - Timbangan (9) Pengujian dan
Timbangan pengambilan data
digunakan untuk dilakukan minimal 5 kali
menghitung jumlah untuk masing masing
massa bahan bakar kondisi hingga
yang dikonsumsi didapatkan hasil yang
oleh mesin dalam valid. (10) Melakukan
jangka waktu percobaan step 0/0 untuk
tertentu, timbangan kelompok standar, step
yang digunakan 5/2, 10/5 dan 15/8 untuk
memiliki kelompok eksperimen.
spesifikasi sebagai Untuk pengujian
berikut: konsumsi bahan bakar
Merek Gambar 3. Objek, dilakukan dengan
Peralatan dan prosedur pengujian (1)
: Electronics Instrumen penelitian melepas tangki pada
Gambar 2. Panduan seting Tipe kendaraan, (2)
Manipulaor O2 sensor Standar pengujian meletakkan tangki diatas
: FS-400 pada penelitian timbangan digital, (3)
o Bahan Penunjuk data memastikan tidak ada
eksperimen ini
- Bahan bakar pengaruh dari luar agar
menggunakan alat uji pengukuran massa bahan
Pertamax Ron 92 :Digital Chasis Dynamometer bakar yang dikonsumsi
Pertamina Kapasitas dengan metode Full Open akurat, (4) memastikan
o Instrumen Penelitian maksimum
Throttle Valve dalam mesin sudah dalam suhu
- Chasis :10 kg (10.000 gram)
pengujian kinerja mesin kerja, (5) siapkan
dynamometer Ketelitian
berdasarkan standar stopwatch untuk
Chassis mengukur durasi waktu
dynamometer : 0,001 kg (1 gram) pengujian SAE J1349
dan tabel untuk
adalah alat yang - Stopwatch (Engine Power Test Code- mempermudah mencatat
digunakan untuk Stopwatch Spark Ignition and data, (6) menentuka n
mengukur torsi digunakan untuk Compression Ignition-Net batas awal massa bahan
dan daya yang menghitung durasi bakar, (7) mulai hitung
Power Rating).
dihasilkan mesin. waktu yang durasi ketika timbangan
Spesifikasi Prosedur Pengujian
diperlukan oleh menujukkan batas awal
Chassis utuk torsi dan daya mesin
bahan bakar saat massa bahan bakar, (8)
dynamometer menggunanakan mesin
dikonsumsi oleh Waktu yang akan dicatat
adalah sebagai dyno adalah (1)
mesin dalam pada saat mesin
berikut : Menyalakan blower
jumlah massa mengkonsumsi bahan
Nama (kipas), (2)
tertentu. bakar tiap 20 gram (9)
Menghidupkan mesin
Spesifikasi jika telah berkurang 20
Stopwatch yang pada putaran idle
: Rextor Pro-dyno gram dari batas awal
digunakan sebagai ±1300 – 1500 rpm,
Tegangan pengukuran perhitungan
berikut: hingga tercapai suhu
kerja (3) Menaikkan waktu stopwatch
: 220V 50/60 Hz Merk dihentikan. (10) mencatat
Range operasi : Seiko putaran mesin sampai
waktu dalam tabel, (11)
Penunjukan data pada putaran ± 3000 rpm
Pengujian dilakukan
: 6000 rpm dengan : digital sampai roda belakang
minimal 5 kali hingga
150 gigi Ketelitian berputar. (4) Menekan
didapatkan data yang
Kemampuan : 0,01 detik tombol switch untuk
valid baik kelompok
merekam data. (5)
standar maupun
: 15 KHz Melakukan akselerasi
eksperimen.
Tipe sensor Rancangan penelitian dan hingga ±9000 rpm. (6)
Diakhir pengujian (1)
Instrumen Eksperimen Menekan tombol switch
Biarkan mesin dalam
: digital pick-up pada pengujian kinerja untuk mengakhiri
keadaan idle untuk
Tipe input : logical level mesin dan konsumsi perekaman data. (7)
sementara, (2) Mesin
( aktif pada bahan bakar pada Menurunkan putaran
dimatikan, (3)
tingkat tinggi) penelitian ini mesin hingga putaran
Pengaruh Tegagan Output Sensor O2 Terhadap Unjuk Kerja Mesin Motor
Melepaskan semua alat besar terutama pada pada ruang bakar yang
ukur, (4) Blower 3000 rpm dan 4000 berakibat volume
dimatikan. rpm. udara dan bahan bakar
Hasil uji ekperimen Berdasarkan yang dikompresikan
nantinya dianalisis gambar 4 di atas, lebih sedikit, sehingga
dengan menggunakan grafik torsi mengalami ledakan yang terjadi
metode deskriptif peningkatan signifikan pada saat pembakaran
kuantitatif dimana data pada putaran 3000 rpm akan lebih kecil. Gaya
dimasukkan dalam tabel sampai 4000 rpm. Hal dorong yang diterima
dan disajikan dalam ini disebabkan karena piston juga lebih kecil
grafik yang selanjutnya tegangan output sensor dibandingkan dengan
dideskripsikan dengan O2 telah distabilkan gaya dorong pada rpm
kalimat yang dapat dan dimanipulasi rendah.
memudahkan dalam sehinggga komposisi Dari hasil
pemahaman dan campuran bahan bakar penelitian
mempertegas hasil dengan udara pada menunjukkan bahwa
pengujian sehingga dapat ruang bakar lebih ideal penggunaan
menjawab permasalahan atau campuran lebih manipulator O2 sensor
yang diteliti. Gambar 4. Grafik Torsi kaya (afr turun), untuk mestabilkan dan
Pemberat Standar dan dengan menurunkan memanipulasi
HASIL DAN Eksperimen Variasi nilai afr hingga batas tegangan output O2
PEMBAHASAN tertentu maka ledakan sensor dapat
Data Hasil Penelitian : Secara umum, torsi yang dihasilkan akan meningkatkan torsi
Torsi yang dihasilkan oleh lebih besar pula, mesin Honda Vario
Dari hasil pengujian sepeda motor Honda sehingga dorongan 125 jika dibandingkan
Vario 125 tahun 2013 pada piston akibat dengan kondisi
didapat data torsi pada
cenderung meningkat ledakan pembakaran standar. Dari berbagai
tabel 1 berikut ini: menjadi lebih besar, kelompok eksperimen
pada kelompok
Tabel 1. Data Hasil eksperimen, hal inilah yang peningkatan torsi
Pengujian Torsi Pemberat peningkatan tertinggi mengakibatkan tertinggi terjadi pada
Standar dan Eksperimen terlihat pada rpm naiknya torsi. Semakin step 15/8 terutama
Variasi rendah yaitu pada ideal atau semakin pada rpm rendah, dan
Step 0/0 Step 5/2 putaran 3000 rpm basah komposisi untuk rpm sedang
Rpm Kg.f Kg.f
N.m N.m sebesar 0,7 Kgf.m campuran bahan bakar hingga rpm tinggi
m m
3000 10,3 1,1 10,9 1,1 pada step 15/8. Hal ini dengan udara (afr peningkatan tidak
3500 14,2 1,4 14,9 1,5 bisa dilihat pada tabel semakin ideal atau signifikan hal ini dapat
4000 14,3 1,5 14,9 1,5 1. Berdasarkan tabel di turun) hingga batasan dilihat pada grafik
4500 12,8 1,3 13,4 1,4 atas dapat dilihat tertentu maka akan dimana garis
5000 11,8 1,2 12,3 1,3 bahwa torsi yang meningkatkan kinerja cenderung hampir
5500 10,6 1,1 10,6 1,1 dihasilkan dari hasil mesin. berimpit.
6000 8,9 0,9 8,9 0,9 pembakaran mesin Pada rentang 4000 Daya
6500 9,0 0,9 9,1 0,9 Honda vario 125 tahun rpm sampai 9000 rpm Dari hasil pengujian
7000 8,7 0,9 8,7 0,9 2013 menggunakan torsi masih mengalami didapat data daya efektif
7500 8,1 0,8 8,2 0,8 manipulator O2 sensor peningkatan meskipun pada tabel 2 berikut ini:
8000 7,8 0,8 7,8 0,8 dengan berbagai tidak sebesar pada rpm
8500 7,4 0,8 7,4 0,8 setingan pada step rpm 3000 hingga rpm Tabel 2. Data hasil
9000 6,6 0,7 6,6 0,7 rendah dan tinggi 4000, hal ini Pengujian daya standar
menunjukkan diakibatkan besarnya dan eksperimen
peningkatan torsi pada gesekan yang terjadi Variasi
berbagai tingkat rpm antar komponen mesin Step 0/0 Step 5/2 Step 10
dengan hasil terutama pada dinding Rpm
HP PS HP PS HP
maksimum dicapai silinder dan piston, 3000 4,3 4,4 4,6 4,6 6,2
pada step 15/8 di 3000 juga berkurangnya 3500 6,9 7,0 7,1 7,2 7,9
rpm sampai 4000 rpm. volume udara yang 4000 8,0 8,1 8,2 8,4 8,2
Dari grafik torsi pada masuk ke ruang bakar 4500 8,1 8,3 8,3 8,4 8,3
gambar 4 di atas dapat akibat cepatnya 5000 8,3 8,4 8,5 8,6 8,5
dilihat besarnya torsi putaran mesin 5500 8,2 8,3 8,2 8,3 8,2
yang dihasilkan sehingga piston tidak 6000 7,6 7,7 7,7 7,8 7,8
menunjukkan adanya memiliki waktu cukup 6500 8,3 8,4 8,3 8,5 8,4
perbedaan yang cukup untuk mengisi volume 7000 8,4 8,5 8,6 8,7 8,5
73
JTM Volume 05 Nomor 01 Tahun 2017, 69-77
7500 8,6 8,7 8,7 8,8 ledakan pembakaran yang dibandingkan dengan eksperimen Honda Vario
8000 8,6 8,8 8,8 8,9 diterima oleh piston kondisi standar. Pada 125 tahun 2013 terjadi
8500 8,7 8,9 8,9 9,0 semakin besar pula. Hal kelompok eksperimen dan sedikit peningkatan,
9000 8,3 8,4 8,4 8,6 ini yang mengakibatkan rentang rpm yang lain namun sangat kecil sekali,
terjadinya peningkatan juga mengalami umumnya peningkatan
daya efektif. peningkatan namun konsumsi bahan bakar
Pada rentang 4000 persentasenya lebih kecil. terbesar terjadi pada
rpm sampai 9000 rpm Konsumsi Bahan rentang rpm 1500 hingga
torsi masih mengalami Bakar (fc) rpm 4500. Peningkatan
peningkatan meskipun Dari hasil pengujian tertinggi terjadi pada step
tidak sebesar pada rpm didapat data Konsumsi 15/8 saat putaran 2500
3000 hingga rpm 4000, rpm hingga 4000 rpm
Bahan Bakar dalam satuan
hal ini diakibatkan yang mengalami
semakin besarnya gesekan Kg/jam pada tabel 3 peningkatan sebesar 0,02
yang terjadi antar berikut ini: kg/jam pada step 15/8.
komponen mesin terutama Tabel 3. Data hasil Secara keseluruhan jika
pada dinding silinder dan pengujian bahan bakar dibandingkan dengan
piston, juga berkurangnya pemberat standar dan kelompok standar
volume udara yang masuk eksperimen variasi konsumsi bahan bakar
ke ruang bakar akibat yang dihasilkan pada
cepatnya putaran mesin kelompok eksperimen
sehingga piston tidak mengalami peningkatan
Gambar 5. Grafik daya memiliki waktu yang Hal ini dapat dilihat pada
standar dan eksperimen cukup untuk mengisi tabel 3.
variasi volume ruang bakar yang Konsumsi bahan bakar
berakibat volume udara (fuel consumption) adalah
Berdasarkan grafik dan bahan bakar yang ukuran berapa berat bahan
pada gambar 5 di atas, dikompresikan lebih bakar yang dikonsumsi
daya efektif cenderung sedikit, sehingga ledakan oleh mesin dalam durasi
mengalami peningkatan di yang terjadi pada saat waktu tertentu, atau
berbagai tingkat rpm pada pembakaran lebih kecil. sebaliknya dalam kg/jam.
kelompok eksperimen, Gaya dorong yang Penelitian ini
peningkatan yang cukup diterima piston juga lebih menunjukkan adanya
signifikan terjadi pada kecil dibandingkan pada perubahan konsumsi
putaran 3000 rpm sampai rpm rendah. bahan bakar antara
4000 rpm terutama pada Dari hasil penelitian kelompok standar (step
step 15/8. Peningkatan yang telah dilakukan 0/0) dan kelompok
daya efektif disebabkan menunjukkan adanya eksperimen (step 5/2, step
karena adanya peningkatan daya efektif 10/5 dan step 15/8).
penyesuaian kadar bahan yang dihasilkan mesin Meningkatnya
bakar (penurunan nilai Honda Vario 125 dengan konsumsi bahan bakar
afr) yang diinjeksikan menggunakan manipulator pada kelompok
pada ruang bakar akibat O2 sensor. Dari semua eksperimen adalah karena
manipulasi pada tegangan kelompok eksperimen adanya manipulasi oleh
output O2 sensor yang persentase peningkatan manipulator O2 sensor
akan menuju ECM, daya tertinggi ada pada pada tegangan output O2
sehingga berdasarkan rpm 3000 step 15/8, yaitu sensor yang
teori gaya dorong akibat meningkat sebesar 3,1 HP mengakibatkan adanya
penambahan debit bahan
fc( Kg/jam)
Rpm Step Step Step Step
bakar yang diinjeksikan
0/0 5/2 10/5 15/8 oleh injektor berdasarkan
1500 0.11 0.11 0.11 0.11 perintah dari ECU dengan
2000 0.16 0.16 0.17 0.17 Gambar 6. Grafik tujuan mengidealkan atau
2500 0.23 0.23 0.24 0.25 konsumsi bahan bakar menurunkan afr, sehingga
3000 0.26 0.26 0.27 0.27 pemberat standar dan akan mengakibatkan
3500 0.27 0.27 0.28 0.29 eksperimen variasi naiknya torsi dan daya
4000 0.28 0.28 0.29 0.30 mesin. Dari data pada
4500 0.29 0.29 0.30 0.31 Secara umum, tabel 3 dapat dilihat
5000 0.30 0.30 0.31 0.32 konsumsi bahan bakar bahwa terjadi peningkatan
5500 0.32 0.32 0.33 0.33 pada kelompok konsumsi bahan bakar
6000 0.34 0.34 0.35 0.36
6500 0.36 0.36 0.37 0.37
7000 0.38 0.38 0.39 0.40
7500 0.40 0.41 0.42 0.42
8000 0.44 0.44 0.44 0.44
8500 0.46 0.46 0.47 0.47
9000 0.50 0.50 0.52 0.52
Pengaruh Tegagan Output Sensor O2 Terhadap Unjuk Kerja Mesin Motor
75
JTM Volume 05 Nomor 01 Tahun 2017, 69-77
77