Anda di halaman 1dari 8

JURNAL TEKNIK OTOMOTIF Kajian Keilmuan dan Pengajaran E-ISSN: 2613-9316

Vol. 1, No. 1, Januari (2023) hal. 1 – 8 ISSN: 2613-9324

Terbit online pada laman web jurnal: http://journal2.um.ac.id/index.php/jto

PENGARUH NINE POWER TERHADAP ARUS LISTRIK PENGAPIAN, DAYA, DAN


EMISI GAS BUANG PADA MESIN BENSIN 4 TAK

Faiz Kurniawan1, Sumarli2, Muchammad Harly3


1
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang
2
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang
1
faizkurniawan092@gmail.com
Abstrak
Pasar industri otomotif khususnya pada bidang sepeda motor di Indonesia yang berkembang
sangatlah besar membuat produksi sepeda motor terus berinovasi mengembangkan teknologi-
teknologi yang semakin mendukung performa mesin motor tersebut. Salah satu kemajuan
teknologi adalah dengan munculnya nine power sebagai penguat arus dengan cara memfokuskan
arus dari koil pengapian yang mana diharapkan guna memperbesar arus listrik pengapian. Penilitan
ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan nine power dan tanpa menggunakan
nine power terhadap arus listrik pengapian, daya mesin dan emisi gas buang pada mesin bensin 4
tak. Rancangan penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Hasil dari penelitian ini
disimpulkan bahwa: (1) Tidak ada perbedaan yang signifikan baik kabel tanpa nine power maupun
kabel dengan nine power terhadap arus listrik pengapian sepeda motor Honda Beat 110cc. (2)
Tidak ada perbedaan yang signifikan baik kabel tanpa nine power maupun kabel dengan nine
power terhadap daya sepeda motor Honda Beat 110cc, karena dari hasil pengujian rata-rata daya
yang dihasilkan kurang dari 1 horse power. (3) Tidak ada perbedaan yang signifikan emisi gas
buang jenis CO pada sepeda motor Honda Beat 110cc, baik kabel tanpa nine power maupun kabel
dengan nine power. (4) Tidak ada perbedaan yang signifikan emisi gas buang jenis HC pada
sepeda motor Honda Beat 110cc, baik kabel tanpa nine power maupun kabel dengan nine power.

Kata kunci: Nine Power, Arus Listrik Pengapian, Daya, dan Emisi Gas Buang.

Abstract
The market for the automotive industry, especially in the field of motorcycles in Indonesia, is
growing very large, making motorcycle production continue to innovate to develop technologies
that further support the performance of these motorcycle engines. One of the technological
advances is the emergence of nine power as a current amplifier by focusing the current from the
ignition coil which is expected to increase the ignition electric current. This research aims to
determine the difference between the use of nine power and without using nine power on the
ignition current, engine power and exhaust emissions in 4 stroke gasoline engines. The design of
this study uses the experimental method. The results of this study concluded that: (1) There was no
significant difference between cables without nine power and cables with nine power on the
ignition electric current of a 110cc Honda Beat motorbike. (2) There is no significant difference
between cables without nine power and cables with nine power to the power of the Honda Beat
110cc motorcycle, because from the test results the average power generated is less than 1
horsepower. (3) There is no significant difference in CO exhaust emissions on Honda Beat 110cc
motorcycles, both wired without nine power and wired with nine power. (4) There is no significant
difference in HC type exhaust emissions on Honda Beat 110cc motorbikes, both wired without
nine power and wired with nine power.

Keywords: Nine Power, Ignition Electric Current, Power, and Exhaust Emissions.

Dewasa ini, perkembangan teknologi transportasi. Sepeda motor menjadi moda


menjadi jalan untuk solusi dari pelbagai transportasi yang mendominasi di Indonesia.
permasalahan yang muncul di masyarakat Hal tersebut ditunjukkan dengan terus
dalam beberapa bidang, salah satunya meningkatnya pengguna sepeda motor dari

1
2 JURNAL TEKNIK OTOMOTIF Kajian Keilmuan dan Pengajaran Vol. x, No. x, Januari (2023)

tahun ke tahun. Sejalan dengan pendapat rendah. Hal tersebut dikarenakan adanya
Hanwar (2009:67) yang mengungkapkan kestabilan saat proses pembakaran terjadi di
bahwa perkembangan teknologi pada mesin ruang bakar sehingga menghasilkan output
kendaraan mengalami peningkatan yang daya yang lebih besar dan stabil (Gede,
sangat pesat. Berbagai produsen kendaraan 2010:16).
berlomba-lomba secara masif memberikan Jama dan Wagino (2008)
inovasi-inovasi pada setiap produk mengungkapkan bahwa sistem pengapian
kendaraan yang ditawarkan kepada memiliki peranan vital dalam penyaluran
konsumen. Wayan (2009:87) juga daya yang dihasilkan dari mesin
menjelaskan bahwasanya segala inovasi bensin.Sistem tersebut berperan sebagai
teknologi pada kendaraan tersebut memiliki regulator yang mengatur bagaimana proses
satu tujuan, yakni meningkatkan performa pencampuran antara bensin dengan udara
mesin tetapi tetap dengan perawatan yang berlangsung pada pembakaran di dalam
ramah bagi pengguna (user friendly) serta silinder dengan waktu tertentu. Output daya
efisiensi bahan bakar yang semakin baik dari akan berkurang atau menurun jika terjadi
produk sebelumnya. kendala dalam proses pembakaran, utamanya
Produsen kendaraan melakukan ketika proses pencampuran bahan bakar-
modifikasi pada sektor pembakaran guna udara di dalam ruang bakar. Selain itu,
mendongkrak performa mesin secara optimal sistem pengapian juga ditunjang dengan
guna menarik minat pelanggan. Selain itu, kelistrikan yang bersumber dari baterai atau
banyak juga produk after market dengan kumparan yang memiliki output tegangan
embel-embel racing yang bermunculan tinggi yang berguna sebagai penghasil
dengan mengajak pasar untuk memodifikasi percikan bunga api untuk membakar
mesin guna meingkatkan performa campuran bahan bakar-udara di dalam ruang
kendaraan. Dampaknya, banyak masyarakat bakar.
yang tertarik untuk menggunakan produk Untuk menghasilkan tenaga maksimal
after market tersebut yang mana membuat dari mesin pembakaran, ada baiknya
kualitas barang yang beredar tidak dapat mengoptimalkan komposisi atau campuran
dikontrol secara pasti dan menyeluruh gas hasil pembakaran (campuran gas hasil
sehingga dapat digunakan secara sesuai pembakaran) dari silinder agar tekanan gas
dengan kebutuhan pengguna kendaraan. hasil pembakaran dapat dimaksimalkan
Modifikasi pada sektor ruang bakar untuk mencengkeram piston, sehingga
menjadi pilihan yang paling banyak detonasi dalam mesin dapat dihindari. Selain
dilakukan guna mendapatkan peningkatan komposisi bahan bakar-udara dalam silinder,
pada sektor performa mesin. Modifikasi tegangan listrik dalam pengapian juga
dilakukan dengan cara memperbesar berpengaruh terhadap kinerja mesin dan
percikan bunga api dari busi agar campuran emisi gas buang.
bahan bakar-udara menyatu dengan Bensin memiliki kandungan unsur
sempurna sehingga didapatkan sistem karbon dan hidrogen di dalamnya yang mana
pengapian yang bekerja secara maksimal. memiliki dampak kurang baik terhadap
Lebih lanjut lagi, sistem pengapian yang lingkungan, salah satunya adalah polusi
bekerja secara maksimal dapat meningkatkan udara. Guna menekan kadar polusi tersebut,
kinerja kendaraan dan menghasilkan emisi modifikasi terhadap ruang bakar dilakukan
gas buang yang jauh lebih rendah sehingga untuk membuat emisi gas buang lebih ramah
dapat mengurangi polusi udara. Pemilihan lingkungan, selain itu juga meningkatkan
bahan bakar juga menjadi suatu aspek yang performa mesin yang ditunjang dengan
perlu dipertimbangkan. Bahan bakar dengan komposisi bahan bakar-udara yang maksimal
nilai oktan tinggi dapat membuat mesin disertai dengan tegangan listrik yang bagus.
memiliki output daya yang lebih maksimal Dari beberapa penjabaran fenomena diatas,
jika dibandingkan dengan bahan bakar oktan peneliti tertarik untuk melakukan riset
Faiz Kurniawan. Pengaruh Nine Power Terhadap Arus Listrik… 3

mengenai sistem pengapian, daya mesin, dalam keadaan idle atau standar, dan
serta emisi gas buang yang nantinya menggunakan pertalite sebagai bahan bakar.
diberikan beberapa modifikasi menggunakan Objek penelitian ini menggunakan
kabel koil nine power. Hal tersebut sepeda yaitu motor Honda Beat 110cc
dilakukan untuk melihat apakah ada dengan menggunakan nine power dan tidak
perbedaan yang signifikan terhadap sistem menggunakan nine power. Diuji arus listrik
pengapian, daya, serta emisi gas buang pengapian menggunakan tang Ampere dan
ketika menggunakan kabel koil nine power dayanya menggunakan dynotest pada tanggal
dan yang tidak menggunakan kabel koil nine 15 Agustus 2022 di bengkel sepeda motor
power. Bintang Racing Team di Jl. Raya Tondano.
Pengujian emisi gas buang dilakukan di
Universitas Negeri Malang pada tanggal 31
METODE Agustus 2022. Data diambil sebanyak 5 kali
pengujian dan diambil rata-rata untuk
Rancangan penelitian ini termasuk diujikan.
dalam kategori penelitian eksperimen, sebab Penelitian ini dilakukan dengan tahap
membandingkan antara dua objek penelitian, pertama melakukan Studi literatur, studi ini
objek 1 sebagai objek yang tidak diberi merupakan suatu hal yang diperoleh dari
perlakuan dan objek 2 adalah objek yang penelitian terdahulu yang digunakan untuk
diberi perlakuan. Eksperimen adalah rujukan dan pedoman dalam pelaksanaan
perlakuan dalam kondisi buatan di mana penelitian ini. Sehingga kebenaran dan
peneliti menciptakan dan mengontrol kondisi keabsahan dari hasil penelitian dapat
tersebut. Oleh karena itu, metode penelitian dibuktikan berdasarkan hasil lapangan dan
eksperimen merupakan metode yang riset-riset terdahulu.
mempelajari objek yang dikenai perlakuan Setelah melakukan studi literatur
tertentu dalam kondisi yang dikendalikan. dilakukan pengujian saat pengapian, arus
listrik, daya, dan emisi gas buang dengan
langkah-langkah yang sistematis untuk
menghasilkan interval daya. Untuk
pengambilan data interval daya pada setiap
variasi dilakukan dari putaran 5000 rpm
hingga 8000 rpm dengan rentang kelipatan
500 rpm.
Pelaksanaan penelitian uji arus listrik
pengapian dilakukan dengan langkah-
langkah berikut: Memasang nine power pada
objek penelitian yaitu sepeda motor Honda
Gambar 1. Variabel Penelitian Beat 110cc, menghidupkan mesin pada
posisi idle selama ± 7 menit untuk mencapai
Variabel independen (X) dalam temperatur ideal, setelahnya dilakukan
penelitian ini adalah kabel tanpa nine power pengukuran dengan menggunakan alat tang
dan kabel dengan nine power. Variabel ampere dengan cara membuka rahang tang
dependen (Y) dalam penelitian ini adalah dengan menekan trigger, jepitkan rahang ke
arus listrik pengapian, daya, dan emisi gas kabel busi yang terpasang nine power lalu
buang. Sedangkan variabel kontrol dalam lepaskan trigger tang ampere, membaca hasil
penelitian ini antara lain sepeda motor Honda pengukuran yang muncul pada layar tang
Beat 110cc, putaran mesin yang diuji 5000 ampere, dan melakukan pengukuran output
rpm sampai 8000 rpm, suhu mesin pada suhu arus listrik pengapian yang menggunakan
kerja saat pengambilan data, kondisi mesin nine power pada putaran mesin 1500 rpm
4 JURNAL TEKNIK OTOMOTIF Kajian Keilmuan dan Pengajaran Vol. x, No. x, Januari (2023)

sampai dengan 5000 rpm dan dilakukan


pengulangan sebanyak lima kali.
Langkah-langkah penelitian uji daya:
Memasang nine power pada kendaraan
Honda Beat 110cc, menghidupkan mesin
pada posisi idle selama ± 7 menit untuk
mencapai temperatur ideal, sepeda motor
diletakkan pada alat ukur dynotest yang telah
disetel pada 1500-5000rpm, menggunakan
bantuan kipas angin yang berfungsi menjaga
suhu mesin stabil diantara 70˚C-80˚C, Gambar 2. Grafik Arus Listrik Pengapian
melakukan pengukuran output arus listrik
pengapian yang menggunakan nine power Pada gambar gambar 2 dapat diartikan
pada putaran mesin 1500-5000rpm dan arus listrik pengapian yang dihasilkan sepeda
dilakukan pengulangan sebanyak lima kali. motor Honda Beat 110cc pada putaran 5000
Pelaksanaan penelitian uji emisi gas rpm hingga 8000 rpm mengalami kenaikan
buang dilakukan dengan langkah-langkah saat menggunakan nine power. Kabel dengan
berikut: Memasang nine power pada objek nine power menghasilkan arus listrik
penelitian yaitu sepeda motor Honda Beat pengapian 0,06 Ampere pada 5000 rpm,
110cc, menghidupkan mesin pada putaran sedangkan arus listrik pengapian terbesar
idle untuk mencapai suhu kerja ideal selama pada putaran 8000 rpm yaitu 0,38 Ampere.
± 7 menit, nyalakan exhaust gas analyzer Sepeda motor Honda Beat 110cc kabel tanpa
dan tunggu sampai muncul tulisan “GAS nine power arus listrik pengapian minimum
READY”, mesin sepeda motor diatur pada terdapat pada putaran 5000 rpm yaitu 0,05
putaran 1500 rpm kemudian masukkan Ampere dan tertinggi 0,35 Ampere pada
exhaust probe ke dalam lubang knalpot, 8000 rpm.
tekan tombol “ENTER” untuk memulai Nine power berperan dalam
proses pengujian, tunggu sampai angka- menstabilkan tegangan listrik yang
angka yang muncul di layar stabil kemudian dihasilkan oleh koil. Hal ini dibutuhkan agar
tekan tombol “HOLD” untuk mengunci data, dapat meingkatkan arus listrik pengapian dan
tekan tombol “PRINT” untuk mencetak data menghasilkan efisiensi pembakaran dan
hasil pengujian, untuk menghentikan proses meminimalisir gas buang. Dedes (2019)
pengukuran cabut exhaust probe dari lubang menjelaskan jika nine power berfungsi untuk
knalpot kemudian tekan tombol “ESC”, memangkas frekuensi liar sehingga fokus
tekan tombol “ZERO” untuk membuang sisa arus listrik di dalam kabel besi dan api lebih
gas buang yang masuk ke dalam exhaust gas terpusat pada satu titik dan tidak menyebar
analyzer, lakukan pengujian yang sama sehingga tegangan lebih tajam dan kuat. Nine
tetapi dengan putaran mesin yang berbeda, power juga berperan sebagai pendorong arus
ulangi sebanyak lima kali untuk masing- listrik, oleh karena itu nine power juga dapat
masing putaran mesin. Setelah terkumpul, dikatakan sebagai penguat arus.
data dianalisis menggunakan teknik Nine power terdiri atas unsur-unsur
independent sample t-test dengan aplikasi logam yang memiliki sifat konduktor yang
SPSS 25 for windows dan alpha 0,05. baik, sehingga ketika tegangan listrik melalui
Analisis bertujuan untuk melihat hasil logam yang terdapat pada nine power,
perbandingan rerata antara kelompok sampel tegangan dari koil akan menjadi lebih besar
independen dengan satu arah. yang mana hal ini bertujuan untuk memicu
percikan bunga api yang stabil pada sistem
pengapian. Landasan prinsip desain pada
HASIL DAN PEMBAHASAN nine power adalah satu arah yang
mengalirkan arus langsung menuju busi.
Faiz Kurniawan. Pengaruh Nine Power Terhadap Arus Listrik… 5

pemasangan dua buah nine power (dekat busi


dan dekat koil). Hasil yang didapatkan
dengan pemasangan tiga buah nine power
yaitu torsi sebesar 8,82 Nm dan daya sebesar
6263,88 Nm/s pada kendaraan Yamaha
Jupiter Z 2007. Hal bermakna bahwa
pemasangan tiga buah nine power membuat
arus listrik yang melewati kabel busi menjadi
stabil sehingga percikan bunga api pada busi
lebih cepat.
Gambar 3. Grafik Daya

Pada gambar 3, dapat diartikan daya


yang dihasilkan sepeda motor Honda Beat
110cc pada putaran 5000 rpm hingga 8000
rpm mengalami kenaikan saat menggunakan
nine power. Kabel dengan nine power
menghasilkan daya 3,6 Hp pada 5000 rpm,
sedangkan daya terbesar pada putaran 8000
rpm yaitu 7,9 Hp. Sepeda motor Honda Beat Gambar 4. Grafik Pengujian Emisi Gas Buang
110cc kabel tanpa nine power daya minimum (CO)
terdapat pada putaran 5000 rpm yaitu 3,2 Hp Berdasarkan grafik 5.3, dapat
dan tertinggi 7,4 Hp pada 8000 rpm. dimaknai jika CO yang dihasilkan kendaraan
Setelah dilakukan pengambilan data Honda Beat 110cc pada putaran 5000-
daya pada sepeda motor honda Beat 110cc 8000rpm mengalami penurunan saat
dengan menggunakan nine power daya menggunakan nine power. Penggunaan nine
mengalami kenaikan, hal ini disebabkan power menghasilkan emisi gas buang 2,1%
karena nine power yang bersifat dapat volume pada 5000rpm, sedangkan emisi gas
menaikkan arus listrik pengapian membuat buang terendah pada putaran 800 rpm yaitu
pembakaran lebih sempurna dan 2,8% volume. Saat kendaraan Honda Beat
menyebabkan daya juga meningkat. Daya 110cc tanpa nine power, CO terendah ada
yang dihasilkan pada sepeda motor yang pada 5000 rpm sebesar 2,1% volume dan CO
tidak menggunakan nine power merupakan tertinggi pada 8000rpm sebesar 4% volume.
daya sepeda motor standar yang diukur
dengan dynotest untuk membandingkan dan
untuk mengetahui apakah ada perbedaan
dengan daya sepeda motor tanpa nine power
dan dengan nine power.
Studi yang dilakukan oleh Salatin
(2015) menunjukkan adanya pengaruh nine
power terhadap torsi & daya pada kendaraan
Jupiter Z. Hal tersebut disebabkan komponen
utama penyusun nine power merupakan
konduktor yang sangat baik. Variasi Gambar 5. Grafik Pengujian Emisi Gas Buang
pemasangan tiga buah nine power (dekat (HC)
busi, tengah kabel busi, dan dekat koil)
memiliki implikasi yang lebih baik apabila Pada gambar 5 diatas, dapat dimaknai
dibandingkan dengan pemasangan satu buah jika HC yang dihasilkan kendaraan Honda
nine power (dekat busi) dan variasi Beat 110cc pada putaran 5000-8000rpm
mengalami penurunan ketika menggunakan
6 JURNAL TEKNIK OTOMOTIF Kajian Keilmuan dan Pengajaran Vol. x, No. x, Januari (2023)

nine power. Pada kabel tanpa nine power, power menghasilkan arus listrik pengapian
jumlah emisi gas buang HC tertinggi pada 0,06 Ampere pada 5000rpm, sedangkan arus
putaran 8000rpm sebesar 1094ppm. listrik pengapian terbesar pada putaran
Sedangkan emisi gas buang HC minimum 8000rpm yaitu 0,38 Ampere. (2) Tidak ada
berada diputaran 5000rpm yang perbedaan yang signifikan baik kabel tanpa
menghasilkan emisi gas buang HC sebesar nine power maupun kabel dengan nine power
160ppm. Perbedaan hasil ditunjukkan ketika terhadap daya sepeda motor Honda Beat
kabel dipasangkan nine power. Emisi gasHC 110cc, karena dari hasil pengujian rata-rata
mengalami penurunan dibandingkan dari daya yang dihasilkan kurang dari 1 horse
kabel tanpa nine power yang ditunjukkan power. Pada kabel dengan nine power
dengan jumlah emisi gas HC terbesar di menghasilkan daya 3,6hp pada 5000rpm,
putaran 6000rpm yang hanya menghasilkan sedangkan daya terbesar pada putaran
447ppm. Sedangkan emisi gas buang HC 8000rpm yaitu 7,9hp. Sepeda motor Honda
terendah kabel dengan nine power yaitu Beat 110cc kabel tanpa nine power daya
145ppm pada putaran 5000rpm. minimum terdapat pada putaran 5000 rpm
Berdasarkan hasil penelitian, gas yaitu 3,2 Hp dan tertinggi 7,4 Hp pada 8000
buang CO & HC pada kendaraan Honda rpm. (3) Tidak ditemui perbedaan yang
Beat 110cc yang menggunakan nine power signifikan pada emisi gas buang jenis CO
mengalami penurunan dibandingkan dengan kendaraan Honda Beat 110cc, baik kabel
sepeda motor Honda Beat 110cc yang tidak tanpa nine power maupun kabel dengan nine
menggunakan nine power. Hal ini adalah power. Pada penggunaan nine power
faktor dari pemasangan nine power yang menghasilkan emisi gas buang 2,1% volume
membuat arus listrik menjadi lebih besar dan pada 5000rpm, sedangkan emisi gas buang
lebih mengoptimalkan proses pembakaran terbesar ada pada putaran 8000rpm dengan
didalam silinder. 2,8% volume. (4) Tidak ditemui perbedaan
Hasil ini sejalan dengan pernyataan yang signifikan pada emisi gas buang jenis
Romadoni et al. (2012) yang menjelaskan HC, baik yang menggunakan atau tidak
bahwasannya dengan meningkatkan kualitas menggunakan nine power pada kendaraan
pengapian, dapat menurunkan emisi CO dan Honda Beat 110cc. Pada kabel tanpa nine
HC yang dihasilkan. Penggunaan Nine power menghasilkan emisi gas buang HC
Power pada mesin, membuat pembakaran sebesar 1094ppm pada 8000rpm, sedangkan
menjadi lebih sempurna yang disertai dengan kabel dengan nine power menghasilkan
pengurangan konsentrasi gas CO&HC. emisi gas buang HC sebesar 160ppm pada
Menambahkan metanol pada bahan bakar 5000rpm.
dapat memberikan pengaruh signifikan
terhadap output daya mesin. Hasil emisi gas Saran
buang CO sebesar 0,399% dengan gas buang
HC sebesar 633,33 didapatkan dari hasil Berdasarkan hasil penelitian dan dengan
pencampuran antara bahan bakar dan disertai hasil analisis melalui uji Independent
metanol dengan perbandingan 30% dan 10%. T-Test dapat diberikan saran: (1) Bagi
Akademik: a. Perlu adanya penelitian lebih
Kesimpulan lanjut mengenai kabel dengan nine power
terhadap arus listrik pengapian yang
Berdasarkan uji analisis indpendent t- dihasilkan. b. Hasil penelitian ini dapat
test yang telah dilakukan, didapatkan dijadikan sebagai rujukan tambahan
simpulan penelitian: (1) Tidak terdapat pengetahuan di bidang otomotif, khususnya
perbedaan yang signifikan baik kabel tanpa pada pembahasan mengenai nine power. c.
nine power maupun kabel dengan nine power Perlunya pengembangan topik penelitian
terhadap arus listrik pengapian sepeda motor terkait emisi gas buang kendaraan yang
Honda Beat 110cc. Pada kabel dengan nine dihasilkan. (2) Bagi peneliti selanjutnya
Faiz Kurniawan. Pengaruh Nine Power Terhadap Arus Listrik… 7

mungkin dapat melakukan pengembangan Motor,” Skripsi, pp.1, Universitas


dengan menambahkan jumlah nine power Negeri Malang, 2015.Gede I,
dan lebih mengkaji refrensi maupun rujukan Wiratmaja. 2010. Analisis Unjuk Kerja
yang ada untuk menghasilkan penelitian Motor Bensin Akibat Pemakaian
yang dapat melengkapi penelitian ini Biogasoline. Jurnal Ilmiah Teknik
dikemudian hari. Penelitian ini juga dapat Mesin, 4 (1): 16-25
berfungsi sebagai: a. Memberikan informasi Jama, Jalius. (2008). Teknik Sepeda Motor
tentang penggunaan dan karakteristik nine Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan
power. b. Penelitian ini dapat dijadikan Sekolah Menengah Kejuruan.
rujukan bagi peneliti selanjutnya terkait alat Romadoni, A., H. Bugis., dan Karno. 2012.
penambah arus listrik pengapian, daya, dan Pengaruh Penggunaan Ignition Booster
penurunan emisi gas buang pada jenis Pada Kabel Busi Dan Penambahan
kendaraan yang berbeda. (3) Bagi pengguna Metanol Pada Bahan Bakar
sepeda motor atau konsumen, pengaruh Premium Terhadap Emisi Gas Buang
pemasangan nine power dapat meningkatkan CO Dan HC Pada Honda Supra X
arus listrik pengapian, daya, dan mengurangi 125 Tahun 2007. Jurnal Nosel. 1(2).
emisi gas buang pada RPM tertentu. Salatin. 2015 Pengaruh Diameter Kawat
Sehingga bisa menjadi salah satu opsi bagi Lilitan Elektromagnet Pada Saluran
konsumen yang merasa arus listrik Bahan Bakar dan Pemasangan 9power
pengapian, daya, emisi gas buang sepeda Pada Kabel Busi Terhadap Torsi dan
motor keluaran pabrik kurang maksimal bisa Daya Pada Sepeda Motor Yamaha
dengan menambahkan jumlah nine power Jupiter Z. Skripsi tidak diterbitkan.
untuk meningkatkan arus listrik pengapian, Malang: Teknik Mesin UM.
daya mesin, dan mengurangi emisi gas Solikin. 2005. Sistem Bahan Bakar Motor
buang. Bensin. Yogyakarta: Kampong Ilmu.
Sunarta, Nakula. 1985. Motor Serba Guna.
Jakarta. : Paradnya Paramita.
DAFTAR RUJUKAN
Triyatno, A., C. Sudibyo, dan Basori. 2015.
Daryanto. 2004. Sistem pengapian sepeda Pengaruh Pemasangan Elektromagnet
motor. Bandung: CV Yrama Widya. Pada Sistem Bahan Bakar Dan Ignition
Daryanto. (2011). Dasar-Dasar Kelistrikan Booster Pada Kabel Busi Terhadap
Otomotif. Jakarta: Prestasi Emisi Gas Buang CO Dan HC Pada
Pustakaraya. Sepea Motor Jupiter Z. Jurnal Nosel.
Dealer 9Power. Produk Revolusioner. 4(2):1-10.
Diunduh 10 Desember 3 Desember Wahyu.D.H.2013. Sistem Bahan Bakar Pada
2013, dari Motor. Yogyakarta: Javalitera.
http://www.dealer9power.com Wardana, R, W. 2015. Pengaruh
Effendi, J., H. Maksum, dan T. Sugiarto. Penambahan Avgas Pada Bahan
2018. Analisis Penggunaan Bakar Preium Terhadap Daya Dan
Penstabil Tegangan (Voltage Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor
Stabilizer) Terhadap Konsumsi Yamaha Mio 115CC. Skripsi tidak
Bahan Bakar Sepeda Motor. diterbitkan. Malang: PPS UM.
Automotive Engineering Education Yuvenda, Maksum, Fernandez. Pengaruh
Journals. 1(2):8. Saat Pengapian Terhadap Emisi Gas
Haslim. 2010. Cara Kerja 9power. Buang Karbon Monoksida (Co) Pada
Diperoleh: 1 September 2022, dari Motor Bensin Empat Langkah
http://9powermax.blogspot.com/: Berbahan Bakar Pertamax.
diakses tanggal 1 September 2022. Zulefendi, “Analisa Penggunaan Ignition
J. J. Abdullah, “Pengaruh Penggunaan Booster 9Power Terhadap Output
9power Terhadap Daya Pada Sepeda Tegangan Coil Pada Sistem Pengapian
8 JURNAL TEKNIK OTOMOTIF Kajian Keilmuan dan Pengajaran Vol. x, No. x, Januari (2023)

Sepeda Motor 4 Langkah.” Jurnal


Ranah Research,vol. 1, issue. 3, pp.
536540, 2019.

Anda mungkin juga menyukai