Anda di halaman 1dari 11

OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE)

PTAPB BATAN
TIPE BA 350 keV / 10 mA

A. PENDAHULUAN
Pada umumnya suatu instrumen atau alat (instalasi nuklir) yang dibuat dengan
didesain atau direncanakan untuk dapat beroperasi secara tepat pada suatu nilai tertentu dan
dapat menjamin bahwa instrumen tersebut dapat beroperasi dengan benar dan aman.
BAPETEN adalah badan pengawas yang bertugas mengawasi tentang ketenaganukliran, ada
tiga persyaratan yang harus dipenuhi bilamana suatu instrumen (instalasi nuklir) tersebut
dioperasikan :
1. Ijin BAPETEN (prosedur operasional)
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
3. Memiliki peralatan keselamatan
Mesin Berkas Elektron (akselerator elektron) merupakan instrumen nuklir untuk
mempercepat berkas elektron. Besar energi dan arus berkas elektron yang dihasilkan dapat
diatur dengan spesifikasi MBE. Untuk MBE di PTAPB berdasarkan rancangan mempunyai
energi dan arus berkas elektron 350 keV / 10 mA.
Pengoperasian MBE hanya dapat dilaksanakan dengan melalui beberapa tahap
kegiatan secara berurutan, yaitu persiapan, pemeriksaan awal atau check list, pengkondisian
sistem vakum, sistem optik (pemfokus, pengarah dan pemayar), sumber tegangan tinggi
(pemercepat) dan sumber elektron. Setelah pengkondisian tersebut dilanjutkan dengan
pengoperasian mesin berkas elektron yaitu dengan mengeluarkan berkas elektron dari
sumber elektron dan mengatur sumber tegangan tinggi sebagai tegangan pemercepat serta
sistem optik. Disamping itu, dalam pengoperasian juga harus dilakukan pengaturan
kecepatan konveyor berkaitan dengan dosis yang dikehendaki. Untuk mengatur dosis
iradiasi yang diperlukan dilakukan dengan mengatur besar arus berkas elektron dan laju
kecepatan konveyor. Semua pengaturan ini dapat dilakukan dengan mengatur parameter
operasi melalui panel operasi pada konsul panel. Parameter operasi setiap tahap harus
dicatat karena berkaitan dengan operasi tahap berikutnya, data-data tahapan operasi ini
sangat diperlukan untuk acuan pengoperasian berikutnya dan untuk identifikasi kerusakan
dalam perawatan mesin berkas elektron. Untuk setiap bagian atau sistem dari mesin berkas
elektron yang berkaitan dengan keselamatan, baik keselamatan orang maupun mesin atau
alat dilengkapi dengan sistem interlock. Interlock ini telah diatur pada posisi batas dari

1 Operasi Mesin Berkas Elektron (MBE) PTAPB BATAN Tipe BA 350 keV / 10 mA
Dyah Kumala Sari (010800215)
parameter operasi bagian atau sistem tersebut untuk mencegah terjadinya penyimpangan
kondisi operasi sehingga tidak terjadi kerusakan. Walaupun demikian, operator harus
memahami prosedur operasi dan cara pengoperasiannya agar dapat terjamin keselamatan
operasi dan tidak terjadi kesalahan yang dapat menyebabkan kerusakan pada mesin berkas
elektron.
Seluruh data-data pengoperasian harus dicatat dalam log book. Data-data ini
disimpan sebagai dokumen yang dapat digunakan sebagai acuan, baik untuk keperluan
pengoperasian berikutnya, maupun untuk keperluan perawatan. Adapun secara skematis
mesin berkas elektron di PTAPB ditunjukkan pada Gambar 1.

Keterangan :

1. Sumber tegangan tinggi


2. Sumber elektron (electron
gun)
3. Tabung akselerator terisolir
4. Magnet pemayar
5. Corong pemayar
6. Jendela pemayar
7. Pompa turbomolekular
8. Sumber tegangan
9. Pompa rotari
10. Konveyor

Gambar 1. Skema Mesin Berkas Elektron

2 Operasi Mesin Berkas Elektron (MBE) PTAPB BATAN Tipe BA 350 keV / 10 mA
Dyah Kumala Sari (010800215)
B. TUJUAN
Tujuan dari praktikum pengoperasian ini adalah agar peserta dapat mengoperasikan
MBE dengan benar dan mengerti tentang tanggung jawab pelaksanaan operasi MBE serta
pekerjaan yang berhubungan dengan operasi MBE.

C. PRINSIP KERJA MBE


Prinsip kerja MBE secara umum adalah berkas elektron dihasilkan oleh sumber
elektron dimasukkan ke tabung pemercepat untuk dipercepat sampai dengan energi yang
diinginkan sesuai dengan kemampuan sistem pemercepatnya. Untuk mempercepat berkas
elektron ini, diperlukan sumber tegangan tinggi sebagai tegangan pemercepat yang dipasang
pada elektrode pemercepat. Berkas elektron ini kemudian difokuskan, diarahkan dan
dimayarkan dengan sistem optik (sistem pemfokus, pengarah dan pemayar) kemudian
dikeluarkan melalui jendela (window) menuju target yang diiradiasi. Pada saat operasi,
lintasan berkas elektron di dalam mesin berkas elektron (MBE) harus pada kondisi hampa,
yaitu pada tingkat kehampaan sekitar 10-5 mbar agar tidak terjadi hambatan berkas elektron
dari sumber elektron menuju window. Makin tinggi tingkat kehampaan, makin baik untuk
operasi mesin berkas elektron karena makin kecil hambatan yang terjadi. Setelah keluar
melalui jendela, berkas elektron digunakan untuk mengiradiasi target yang diletakkan
setelah window pada tekanan atmosfir, maka target yang diiradiasi didekatkan pada jendela
dengan mempertimbangkan hembusan yang terjadi oleh udara pendingin jendela.

3 Operasi Mesin Berkas Elektron (MBE) PTAPB BATAN Tipe BA 350 keV / 10 mA
Dyah Kumala Sari (010800215)
D. DATA PENGAMATAN
Suhu ruangan : 22 0C
Kelembaban relatif : 70 %
Suhu pendingin osilator : 10 0C
Tekanan udara kompressor : 7,8 kg/cm2
Kevakuman : 4,1.10-6 mbar
Laju paparan
Sebelum operasi : 0,008 mR/jam
Pada saat operasi : 0,012 mR/jam

No. Waktu (detik) Arus Target (A) Arus Coulomb (A) Kevakuman (mbar)
1 0 250 30 6.1 x 10-6
2 150 220 30 6.1 x 10-6
3 300 210 30 6.1 x 10-6
4 450 200 30 6.1 x 10-6
5 600 200 30 6.0 x 10-6
6 750 180 32 6.1 x 10-6
7 900 160 32 6.0 x 10-6
8 1050 150 32 6.0 x 10-6
9 1200 150 30 5.9 x 10-6
10 1350 150 30 5.9 x 10-6

E. PEMBAHASAN
Praktikum ini bertujuan dari agar mahasiswa dapat mengoperasikan MBE dengan
benar dan mengerti tentang tanggung jawab pelaksanaan operasi MBE serta pekerjaan yang
berhubungan dengan operasi MBE. Dalam pelaksanaannya, pengoperasian MBE dilakukan
untuk mengiradiasi sampel yang berupa polimer, bahan makanan, limbah warna, serta untuk
pengukuran dosimeter Fricke dan dosimeter Ceri-Cero.
Mesin Berkas Elektron (MBE) adalah suatu peralatan listrik dan elektronik yang
mempercepat elektron hasil pemanasan sebuah filamen, dengan medan listrik dari beda
potensial atau tegangan yang relatif tinggi sehingga diperoleh elektron berenergi. Elektron
tersebut kemudian digunakan untuk meradiasi sampel percobaan. Dengan demikian MBE
dapat juga dikatakan sebagai sumber radiasi yang dioperasikan pada tegangan tinggi.
Secara garis besar MBE memiliki komponen utama yakni sumber elektron, sumber
tegangan tinggi, tabung pemercepat, sistem vakum, sistem optik, konveyor dan

4 Operasi Mesin Berkas Elektron (MBE) PTAPB BATAN Tipe BA 350 keV / 10 mA
Dyah Kumala Sari (010800215)
instrumentasi kendali. Dimana sistem optik itu sendiri terdiri dari sistem pemfokus, sistem
pengarah dan sistem pemayar.
Di dalam MBE yang dihasilkan adalah berupa berkas elektron (elektron bebas).
Berkas elektron ini dihasilkan oleh sumber elektron yang berupa filamen yang dialiri arus
listrik. MBE milik PTAPB dilengkapi dengan dua jenis tegangan, yaitu tegangan terisolir
dan sumber tegangan tinggi. Tegangan terisolir berfungsi sebagai penyuplai elektron.
Tegangan terisolir (220 V) ini merupakan tegangan yang berdiri sendiri dan tidak boleh
terkena medan listrik lingkungan karena fungsinya untuk menyuplai elektron, sehingga
tegangan ini harus diberi isolator agar tidak terpengaruh oleh medan listrik dari lingkungan,
maupun terpengaruh oleh sumber tegangan tinggi. Sedangkan sumber tegangan tinggi
digunakan untuk mempercepat elektron yang telah dihasilkan dari sumber elektron.
Elektron-elektron bebas tersebut kemudian dilewatkan melalui tabung pemercepat
dimana di dalam tabung pemercepat tersebut berkas elektron didorong dengan katoda
pendorong yang mempunyai potensial negatif dan selanjutnya ditarik dengan anoda yang
mempunyai potensial positif. Selanjutnya, elektron-elektron dipercepat lagi dengan sumber
tegangan tinggi, dimana pada praktikum ini digunakan sumber tegangan tinggi sebesar 300
kV. Di dalam tabung pemercepat ini berkas elektron dinaikkan energinya hingga mencapai
energi yang diinginkan. Tabung pemercepat ini juga harus dikondisikan vakum dengan
tingkat kevakuman sekitar 10-5 mbar agar tidak terjadi hambatan berkas elektron dari
sumber elektron menuju window. Semakin tinggi tingkat kevakuman semakin baik untuk
operasi Mesin Berkas Elektron karena semakin kecil hambatan yang terjadi.
Elektron yang telah dipercepat kemudian difokuskan dan diarahkan dengan sistem
pemfokus dan sistem pengarah berkas. Sistem pemfokus ini berfungsi untuk memfokuskan
berkas elektron yang telah dipercepat agar fokus atau mengumpul pada satu titik. Sedangkan
sistem pengarah berfungsi untuk mengarahkan berkas elektron yang telah dipercepat agar
menjadi satu garis lurus dan berada di tengah, tidak membelok.
Berkas elektron yang telah melalui tabung pemercepat serta telah diarahkan dan
difokuskan akan mengumpul pada sebuah titik berkas elektron yang memiliki energi yang
sangat tinggi yang bahkan dapat menembus logam. Namun MBE di PTAPB ini didesain
untuk energi sebesar 300 keV dan arus target sebesar 10 mA. Desain ini termasuk desain
untuk MBE energi rendah (100 keV 500 keV). Agar berkas elektron mengenai seluruh
bahan yang diiradiasi secara merata, maka setelah keluar dari tabung pemercepat, berkas
elektron disapukan menggunakan sistem pemayar (scanning system). Oleh karena itu, di
bawah tabung pemercepat dipasang magnet pemayar untuk memayarkan berkas elektron

5 Operasi Mesin Berkas Elektron (MBE) PTAPB BATAN Tipe BA 350 keV / 10 mA
Dyah Kumala Sari (010800215)
tersebut agar tidak menjadi satu titik. Pada akhirnya berkas elektron yang dimayarkan
dengan sistem pemayar tersebut dikeluarkan melalui window menuju bahan atau target yang
akan diiradiasi. Material yang diiradiasi dilewatkan di bawah jendela (window) MBE
menggunakan sistem ban berjalan atau conveyor.
Sebelum MBE dioperasikan, terlebih dahulu dilakukan persiapan dan pemeriksaan
awal atau check-list terlebih dahulu. Dari hasil check-list diperoleh data sebagai berikut :
Suhu ruangan : 22 0C
Kelembaban relatif : 70 %
Suhu pendingin osilator : 10 0C
Tekanan udara kompressor : 7,8 kg/cm2
Kevakuman : 4,1.10-6 mbar
Laju paparan
Sebelum operasi : 0,008 mR/jam
Pada saat operasi : 0,012 mR/jam
Selain itu juga dilakukan check-list terhadap parameter sistem interlock yang meliputi
sumber tegangan tinggi (HV), posisi pintu ruang MBE, tombol emergency, blower, tegangan
terisolir, konveyor, dan pemayar. Dari hasil check-list tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa MBE milik PTAPB - BATAN layak pakai karena sesuai dengan ketentuan yang ada.
Hanya saja tingkat kelembaban relatif sedikit di atas batas yang ditentukan, yakni sebesar
70%, padahal ketentuannya adalah antara 50% - 60%. Kondisi ini masih diizinkan
mengingat kelembaban relatif ini juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan.
Laju paparan sebelum dan selama operasi juga relatif kecil dan masih dalam batas yang
diizinkan untuk pekerja radiasi, yakni di bawah 2,5 mR/jam sehingga MBE berada dalam
kondisi aman untuk dioperasikan.
Pengoperasian MBE dilakukan selama 22,5 menit dengan tegangan sebesar 300 kV.
Tegangan ini dibuat tetap (konstan) dan yang diamati adalah mengenai kestabilan sebagai
fungsi waktu operasi bagian-bagian operasi MBE, yaitu arus target (A), arus Coulomb
(A) serta tingkat kevakuman (mbar). Pengamatan dilakukan setiap 2,5 menit. Dalam
pelaksanaannya, iradiasi sampel dilakukan sebanyak 2 pass. Hal ini dilakukan agar
mengurangi beban alat sehingga alat tidak cepat rusak.

6 Operasi Mesin Berkas Elektron (MBE) PTAPB BATAN Tipe BA 350 keV / 10 mA
Dyah Kumala Sari (010800215)
Kestabilan Arus Target sebagai Fungsi Waktu
Dari hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut :
Waktu Arus Target
Hubungan Antara Waktu dengan Arus Target
(detik) (A)
500
0 250 450
150 220 400

Arus Target (A)


300 210 350
300
450 200 250
600 200 200
750 180 150
100
900 160
50
1050 150 0
1200 150 0 500 1000 1500
1350 150 Waktu Operasi (detik)

Gambar 2. Hubungan Antara Waktu dengan Arus Target

Dari kurva pada Gambar 2 tersebut dapat dilihat bahwa semakin lama waktu
pengoperasian MBE, maka arus target yang dihasilkan semakin menurun. Padahal, secara
teori pada kondisi tegangan yang tetap (konstan) seharusnya arus target yang dihasilkan juga
sama disetiap waktu. Hal ini dapat disebabkan karena sumber elektron yang berupa filamen
yang dipanaskan dengan cara dialiri arus listrik secara terus-menerus akan mengakibatkan
emisi dari filamen tersebut menurun dan filamen akan semakin meregang. Semakin
meregangnya filamen tersebut dapat menyebabkan tahanannya (R) menjadi semakin besar,
sehingga elektron yang dihasilkan akan berkurang. Selain itu, penurunan arus target juga
dapat dipengaruhi oleh adanya arus Coulomb dan pengaruh tekanan yang berhubungan
dengan tingkat kevakuman.

7 Operasi Mesin Berkas Elektron (MBE) PTAPB BATAN Tipe BA 350 keV / 10 mA
Dyah Kumala Sari (010800215)
Pengaruh Waktu Terhadap Arus Coulomb
Dari hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut :
Arus
Waktu Hubungan Antara Waktu dengan Arus Coulomb
Coulomb
(detik) 50
(A)
45
0 30

Arus Coulomb (A)


40
150 30
35
300 30 30
450 30 25
600 30 20
750 32 15
900 32 10
1050 32 0 500 1000 1500
1200 30 Waktu Operasi (detik)
1350 30

Gambar 3. Hubungan Antara Waktu dengan Arus Coulomb

Arus Coulomb dapat mengakibatkan penurunan arus target yang dihasilkan pada saat
operasi MBE berlangsung dan arus ini merupakan arus yang tidak diinginkan dalam operasi
MBE. Arus Coulomb ini merupakan arus yang muncul karena elektron yang melewati
sistem optik (pemfokus) tidak fokus pada satu titik saja. Karena berkas elektron tersebut
tidak fokus, maka dalam perjalanannya, elektron tersebut menumbuk dinding tabung
pemercepat. Tumbukan elektron dengan dinding tabung pemercepat ini terukur sebagai arus
Coulumb.
Dari kurva pada Gambar 3 di atas, terlihat bahwa terjadi peningkatan arus Coulomb
pada saat t = 750 detik, kemudian mulai stabil kembali pada saat t = 1200 detik.
Peningkatan ini menyebabkan arus target mengalami penurunan karena ada elektron yang
menumbuk dinding tabung pemercepat, sehingga intensitas elektron yang menuju window
akan berkurang dan pada akhirnya arus target menjadi menurun.

8 Operasi Mesin Berkas Elektron (MBE) PTAPB BATAN Tipe BA 350 keV / 10 mA
Dyah Kumala Sari (010800215)
Pengaruh Waktu Terhadap Tingkat Kevakuman
Dari hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut :
Waktu Kevakuman
Hubungan Antara Waktu dengan Kevakuman
(detik) (mbar)
10
0 6.1 x 10-6
150 6.1 x 10-6 9

Kevakuman (mbar)
300 6.1 x 10-6 8
450 6.1 x 10-6 7

(x 10-6)
600 6.0 x 10-6 6
750 6.1 x 10-6 5
900 6.0 x 10-6 4
1050 6.0 x 10-6
3
1200 5.9 x 10-6
0 500 1000 1500
1350 5.9 x 10-6 Waktu (detik)

Gambar 4. Hubungan Antara Waktu dengan Kevakuman

Selain disebabkan karena meregangnya filamen serta adanya peningkatan arus


Coulomb selama pengoperasian, menurunnya arus target juga dapat disebabkan karena
pengaruh tekanan terhadap tingkat kevakuman di dalam tabung pemercepat. Sesuai dengan
teori yang ada, tabung pemercepat harus dikondisikan vakum dengan tingkat kevakuman
sekitar 10-5 mbar agar tidak terjadi hambatan berkas elektron dari sumber elektron menuju
window. Apabila tekanan yang diberikan tidak stabil bahkan semakin menurun, maka dapat
menyebabkan tingkat kevakuman juga akan menurun. Apabila tingkat kevakuman di dalam
tabung pemercepat semakin menurun, maka hal tersebut dapat mengakibatkan hambatan di
dalam tabung pemercepat akan semakin besar. Dengan demikian, berkas elektron dari
sumber elektron yang menuju window akan bereaksi dengan partikel-partikel ataupun
materi yang ada di dalam tabung pemercepat sehingga mengakibatkan arus target yang
dihasilkan akan menurun. Dari Gambar 4 dapat dilihat bahwa tingkat kevakuman
mengalami penurunan. Namun penurunan tersebut sangatlah kecil, yakni sekitar 10-7 mbar,
sehingga tingkat kevakuman pada saat pengoperasian MBE dilakukan dapat dikatakan
relatif stabil.
MBE milik PTABP BATAN dirancang untuk tenaga sebesar 350 keV / 10 mA.
Namun, pada saat percobaan dilakukan hanya dioperasikan pada kondisi kerja dengan
tegangan sebesar 300 kV (300 keV). Dalam pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa
irradiasi dilakukan sebanyak 2 pass, sehingga secara teori energi yang akan diterima oleh
sampel adalah sebesar 600 keV. Intensitas radiasi yang dihasilkan bergantung pada waktu,

9 Operasi Mesin Berkas Elektron (MBE) PTAPB BATAN Tipe BA 350 keV / 10 mA
Dyah Kumala Sari (010800215)
kecepatan konveyor, serta arusnya. Sedangkan untuk penetrasinya bergantung pada
tegangan tingginya.

F. KESIMPULAN
1. Mesin Berkas Elektron (akselerator elektron) merupakan instrumen nuklir untuk
mempercepat berkas elektron.
2. Pengoperasian MBE rancangan PTAPB BATAN dilakukan selama 22,5 menit dengan
tegangan sebesar 300 kV.
3. Sampel yang diiradiasi berupa polimer, bahan makanan, limbah warna, serta larutan
untuk pengukuran dosimeter Fricke dan dosimeter Ceri-Cero.
4. Arus target yang dihasilkan tidak stabil dan semakin menurun seiring dengan
berjalannya waktu.
5. Arus Coulomb yang dihasilkan meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini
menyebabkan penurunan arus target yang dihasilkan.
6. Tingkat kevakuman pada saat operasi relatif stabil.
7. Intensitas radiasi yang dihasilkan bergantung pada waktu, kecepatan konveyor, serta
arus target yang dihasilkan. Sedangkan untuk penetrasi, bergantung pada tegangan tinggi
yang digunakan.

10 Operasi Mesin Berkas Elektron (MBE) PTAPB BATAN Tipe BA 350 keV / 10 mA
Dyah Kumala Sari (010800215)
G. DAFTAR PUSTAKA
Saptaaji, Rany dkk.2010.Petunjuk Praktikum Operasi Mesin Berkas Elektron Tipe BA 350
keV / 10 mA.Yogyakarta : PTAPB-BATAN
http://www.scribd.com/doc/16184763/OPTIMASI-KELUARAN-ARUS-BERKAS-MESIN-
BERKAS-ELEKTRON-350-keV-10-MA-PTAPBBATAN
(diakses pada tanggal 30 November 2010)
http://jurnal.sttn-batan.ac.id/wp-content/uploads/2008/07/07-karman-jfn_hal121-130.pdf
(diakses pada tanggal 30 November 2010)
http://jurnal.sttn-batan.ac.id/wp-content/uploads/2008/12/18_deniswantomo207-215.pdf
(diakses pada tanggal 30 November 2010)

Yogyakarta, 31 Desember 2010


Asisten, Praktikan,

Rany Saptaaji, ST Dyah Kumala Sari

11 Operasi Mesin Berkas Elektron (MBE) PTAPB BATAN Tipe BA 350 keV / 10 mA
Dyah Kumala Sari (010800215)

Anda mungkin juga menyukai