Anda di halaman 1dari 15

MRI ORBITA

1.1 Tujuan Pemeriksaan


Untuk memvisualisasikan dan mengevaluasi gambaran dari orbita dan
kelainan yang ada
1.2 Landasan Teori
1.2.1 Anatomi Orbita

1.2.2 Indikasi Pemeriksaan


a) Inflamasi
b) Lesi vaskuler (Malformasi AV, fistula caroticocavernosum, varix
orbital)
c) Miopati ekstra-okuler
d) Meningioma pada nervus optikum
e) Tiroid oftalmopati
f) Neuritis nervus optikum
g) Glioma nervus optikum
h) Abses
i) Proptosis unilateral
1.2.3 Kontraindikasi
a) Hamil
b) Klip aneurisma intrakranial
c) Kontak lensa
d) Cardiac pacemaker
e) Cochelear implant
f) Hearing aid
1.3 Prosedur Pemeriksaan
1.3.1 Persiapan Pasien
a) Pastikan pasien atau keluarga pasien telah mengisi inform consent
sebelum pemeriksaan dilakukan
b) Intruksikan pasien untuk melepas semua benda logam seperti,
kunci, koin, dompet, ATM, perhiasan, alat bantu pendengaran, dan
jepit rambut
c) Pasien dengan claustrophobia dapat ditemani di dalam ruang
pemeriksaan oleh salah satu staff
d) Menjelaskan resiko dan keuntungan dari injeksi kontras pada
pasien sebelum tindakan pemeriksaan dilakukan
e) Kontras gadolinium hanya diberikan pada pasien dengan nilai GFR
>30
f) Menjelaskan tentang prosedur pemeriksaan kepada pasien dan
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pasien
g) Mencatat berat badan pasien
1.3.2 Pengaturan Posisi Pasien dan Objek
a) Posisi pasien supine (head first)
b) Letakkan kepala didalam coil kepala dan mobilisasi dengan bantal
c) Atur posisi kepala isocenter dengan medan magnet
d) Pasang mirror untuk mengurangi efek clastrophobia
1.4 Sekuens
a) Axial T2WI TSE
b) Axial T2WI STIR
c) Coronal T2WI STIR
d) Coronal T1WI STIR
e) Sagital obliq T2WI TSE (kanan)
f) Sagital obliq T2WI TSE (kiri)
g) Coronal T1WI TSE Fatsat (post kontras)
h) Axial T1WI TSE Fatsat (post kontras)
1.5 Planning
Planning Irisan Axial

Planning Irisan Coronal

Planning Irisan Sagital Obliq


MRI HIPOFISE (PITUITARY FOSSA)
1.1 Tujuan Pemeriksaan
Untuk memvisualisasikan dan mengevaluasi gambaran dari pituitary
fossa dan kelainan yang ada
1.2 Landasan Teori
1.2.1 Anatomi Pituitary Fossa

1.2.2 Indikasi
a) Obesitas
b) Libido menurun (impoten)
c) Hipoglikemia
d) Dispareunia
e) Hipersereksi hormon, hipofungsi hormon
f) Tumor
g) Diplopia, ptosis
h) Mikroadenoma dan makroadenoma
1.2.3 Kontraindikasi
a) Hamil
b) Klip aneurisma intrakranial
c) Kontak lensa
d) Cardiac pacemaker
e) Cochelear implant
f) Hearing aid
1.3 Prosedur Pemeriksaan
1.3.1 Persiapan Pasien
a) Pastikan pasien atau keluarga pasien telah mengisi inform consent
sebelum pemeriksaan dilakukan
b) Intruksikan pasien untuk melepas semua benda logam seperti,
kunci, koin, dompet, ATM, perhiasan, alat bantu pendengaran, dan
jepit rambut
c) Pasien dengan claustrophobia dapat ditemani di dalam ruang
pemeriksaan oleh salah satu staff
d) Menjelaskan resiko dan keuntungan dari injeksi kontras pada
pasien sebelum tindakan pemeriksaan dilakukan
e) Kontras gadolinium hanya diberikan pada pasien dengan nilai GFR
>30
f) Menjelaskan tentang prosedur pemeriksaan kepada pasien dan
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pasien
g) Mencatat berat badan pasien
1.3.2 Pengaturan Posisi Pasien dan Objek
a) Posisi pasien supine (head first)
b) Letakkan kepala didalam coil kepala dan mobilisasi dengan bantal
c) Atur posisi kepala isocenter dengan medan magnet
d) Pasang mirror untuk mengurangi efek clastrophobia
1.4 Sekuens
a) Axial T2WI TSE
b) Coronal T2WI TSE
c) Coronal T1WI TSE
d) Sagital T1WI TSE
e) Sagital T1WI Fatsat (post kontras)
f) oronal T1WI Fatsat (post kontras)
1.5 Planning
Planning Irisan Axial
Planning Irisan Coronal

Planning Irisan Sagital


MRI IAC (Internal Auditory Canal) / IAM
1.1 Tujuan Pemeriksaan
Untuk memvisualisasikan dan mengevaluasi gambaran dari IAC dan
kelainan yang ada
1.2 Landasan Teori
1.2.1 Anatomi

1.2.2 Indikasi
a) Hilangnya sensor pendengaran
b) Tumor
c) Trauma
d) Vertigo
e) Pusing
f) Tinnitus
1.2.3 Kontraindikasi
a) Hamil
b) Klip aneurisma intrakranial
c) Kontak lensa
d) Cardiac pacemaker
e) Cochelear implant
f) Hearing aid
1.3 Prosedur Pemeriksaan
1.3.1 Persiapan Pasien
a) Pastikan pasien atau keluarga pasien telah mengisi inform consent
sebelum pemeriksaan dilakukan
b) Intruksikan pasien untuk melepas semua benda logam seperti,
kunci, koin, dompet, ATM, perhiasan, alat bantu pendengaran, dan
jepit rambut
c) Pasien dengan claustrophobia dapat ditemani di dalam ruang
pemeriksaan oleh salah satu staff
d) Menjelaskan resiko dan keuntungan dari injeksi kontras pada
pasien sebelum tindakan pemeriksaan dilakukan
e) Kontras gadolinium hanya diberikan pada pasien dengan nilai GFR
>30
f) Menjelaskan tentang prosedur pemeriksaan kepada pasien dan
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pasien
g) Mencatat berat badan pasien
1.3.2 Pengaturan Posisi Pasien dan Objek
a) Posisi pasien supine (head first)
b) Letakkan kepala didalam coil kepala dan mobilisasi dengan bantal
c) Atur posisi kepala isocenter dengan medan magnet
d) Pasang mirror untuk mengurangi efek clastrophobia
1.4 Sekuens
a) Axial T2WI TSE

b) Coronal T2WI TSE

c) Axial 3D Fiesta

d) Axial T1WI TSE (pra kontras)


e) Coronal T1WI TSE (pra kontras)
f) Axial T1WI (post kontras)
g) Coronal T1WI (post kontras)
1.5 Planning
Planning Irisan Axial

Planning Irisan Coronal


MRI EPILEPSY (Hipocampus)
1.1 Tujuan Pemeriksaan
Untuk memvisualisasikan dan mengevaluasi gambaran dari
hipocampus dan kelainan yang ada
1.2 Landasan Teori
1.2.1 Anatomi

1.2.2 Indikasi : Kejang


1.2.3 Kontraindikasi
a) Hamil
b) Klip aneurisma intrakranial
c) Kontak lensa
d) Cardiac pacemaker
e) Cochelear implant
f) Hearing aid
1.3 Prosedur Pemeriksaan
1.3.1 Persiapan Pasien
a) Pastikan pasien atau keluarga pasien telah mengisi inform consent
sebelum pemeriksaan dilakukan
b) Intruksikan pasien untuk melepas semua benda logam seperti, kunci,
koin, dompet, ATM, perhiasan, alat bantu pendengaran, dan jepit
rambut
c) Pasien dengan claustrophobia dapat ditemani di dalam ruang
pemeriksaan oleh salah satu staff
d) Menjelaskan resiko dan keuntungan dari injeksi kontras pada pasien
sebelum tindakan pemeriksaan dilakukan
e) Menjelaskan tentang prosedur pemeriksaan kepada pasien dan
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pasien
f) Mencatat berat badan pasien
1.3.2 Pengaturan Posisi Pasien dan Objek
a) Posisi pasien supine (head first)
b) Letakkan kepala didalam coil kepala dan mobilisasi dengan bantal
c) Atur posisi kepala isocenter dengan medan magnet
d) Pasang mirror untuk mengurangi efek clastrophobia
1.4 Sekuens
a) Axial T2WI TSE

b) Axial T2WI FLAIR

c) Coronal T1WI TSE

d) Sagital T2WI TSE

e) Coronal T2WI TSE Obliq


f) Coronal T1WI TSE Obliq
1.5 Planning
Planning Irisan Axial

Planning Irisan Coronal


Planning Irisan Sagital
TUGAS APLIKASI MRI

Disusun Oleh:
Rinda Ayu Alfianti (151510383014)

D4 TEKNOLOGI PENCITRAAN RADIOLOGI


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2018
DAFTAR PUSTAKA
Urban & Fisher. (2001). Atlas of Human Anatomy . England: Sobotta.
Westbrook, C. C. (2011). MRI in Practice Edition 4th. USA: Wiley-Blackwell.
www.mrimaster.com, MRI Liver, diakses pada tanggal 23 September 2018

Anda mungkin juga menyukai