Anda di halaman 1dari 91

Zaenal Abidin

Dosen sejak 1988


Sekretaris UPPM
Lektor Kepala IV b
Sekretaris Jurusan TKN
Ketua Jurusan TKN
SD Kebonharja
Ketua Prodi Elmek
Ketua Jurusan TFN
SMP Cepiring
Teknologi Nuklir
SMA Kendal (lulusan 1982)
Aplikasi Teknik Nuklir
Pengajar K3 Industri
Teknik Nuklir
K3 Boiler, K3 Alat Berat, NDT
Sekolah Nuklir Tokyo 1991
IKK
Ahli Radiograf
081328010303

zaenala6@gmail.com

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

PARTIKEL DASAR SUB ATOM

10-10 m = 1 A

MODEL ATOM BOHR

Elektron
Inti Atom (proton + Netron)

10-14 m
8

IDENTIFIKASI UNSUR

Jenis unsur ditentukan oleh jumlah proton


yang ada di dalam inti atom.
Misal,
Semua atom yang mengandung 27 proton adalah
atom dari unsur Cobalt
Semua atom yang mengandung 77 proton adalah
atom dari unsur Iridium
9

IDENTIFIKASI INTI ATOM

Nuklida = Jenis Inti Atom


Penulisan

A
A
A
X
atau
X
atau
X atau X-A
Z
Z

A: Nomor massa = Jumlah proton + neutron


Z: Nomor atom = Jumlah proton

10

Contoh
Atom Berilium ------ lambang 4Be9
Jumlah proton = jumlah elektron = 4
Jumlah netron = 9 - 4 = 5

Istilah lain dari inti atom


Nuklida, istilah untuk menyatakan jenis inti
atom suatu unsur
Unsur yang sama dapat memiliki nuklida
yang berbeda
Contoh
Unsur Irridium (Ir) dapat berupa nuklida
dan
11

77

Ir192

77

Ir191

Istilah dalam penamaan nuklida

12

Istilah dalam penamaan nuklida

13

Istilah dalam penamaan nuklida

14

Apa sih Radiasi itu?


- suatu pancaran dan perambatan
energi melalui materi atau ruang dalam
bentuk gelombang elektromagnetik
atau partikel

Contoh :
-perambatan panas,
-perambatan cahaya,
-perambatan
gelombang radio
15

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

16

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Radiasi gelombang Electromagnetik


Diantara radiasi gelombang EM, sinar
gamma dan sinar X memiliki energi yang
besar sehingga mampu mengionisasi
media yang dilalui, disebut radiasi pengion

17

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

18

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Radiasi Nuklir ???

19

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Mengapa bisa terjadi ?


Radiasi

Atom
Tidak
Stabil
20

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Atom
Stabil

ATOM STABIL DAN TIDAK STABIL

Atom Stabil
Setiap lintasan yang lebih
dalam terisi penuh dengan
elektron sesuai dengan
kapasitasnya
21

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Atom Tidak Stabil


Ada lintasan yang lebih dalam
yang tidak terisi penuh dengan
elektron sesuai dengan
kapasitasnya

Energi
Eksternal

TRANSISI ELEKTRON
Sinar-X
karakteristik

22

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Radiasi Partikel
Terdapat jenis radiasi lain yang
merupakan radiasi pengion, dan disebut
sebagai radiasi partikel, yaitu:
Radiasi Alpha
Radiasi Beta
Radiasi Netron

23

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Radiasi Alpha

Partikel bermuatan listrik positip, mirip inti


atom helium
Daya ionisasi sangat besar, daya tembus
pendek
Dapat dibelokkan oleh medan listrik atau
medan magnet

24

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Radiasi Beta
Partikel mirip elektron, sangat ringan
Bermuatan listrik negatip, terdapat pula
yang bermuatan positip disebut positron
Daya ionisasinya besar, daya tembusnya
terhadap material padat lebih besar
daripada sinar alpha.
Dapat dibelokkan oleh medan listrik dan
medan magnet

25

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Radiasi Beta

26

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Radiasi Netron
Partikel tidak bermuatan listrik
Netron mampu menembus unsur-unsur
berat dengan mudah, dan dapat diserap
oleh beberapa unsur ringan, terutama
hydrogen.
Dapat mengaktivasi bahan

27

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Sinar X dan Sinar Gamma

Persamaan
Keduanya adalah gelombang elektromagneti
Perbedaan
Asal usul
Sinar X berasal dari luar inti atom,
sedangkan sinar gamma berasal
dari dalam inti atom
Sinar gamma dipancarkan dari
bahan radioaktif, menyertai
pancaran sinar alpha atau beta

28

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Sinar X dan Sinar Gamma

Bahan radioaktif atau sering disebut


radioisotop adalah bahan yang inti
atomnya tidak stabil akibat adanya
perubahan jumlah proton atau netron.
29

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Sinar X dan Sinar Gamma


Sinar x terjadi karena adanya tumbukan
antara elektron cepat dengan target.
Jenis sinar X
Bremstrahlung (sinar X kontinyu)
Sinar X karakteristik

30

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Sinar X dan Sinar Gamma


Bremstrahlung
Elektron cepat menembus mendekati inti atom dan
mengalami perlambatan tiba_tiba
-

31

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Sinar X dan Sinar Gamma


Sinar X Karakteristik
Elektron cepat menumbuk elektron pada orbit
(lintasan) atom bagian dalam
-

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

32

Sifat Sinar X dan Sinar Gamma


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kecepatan rambat 3 x 108


Tidak tampak dan tidak dapat dirasa
Mengionisasi medium yang dilalui
Intensitas radiasi memenuhi hukum kuadrat terbalik
Dapat diserap dan dihamburkan oleh material
Merambat pada garis lurus
Menembus material tebal yang tak dapat ditembus
cahaya
8. Menghitamkan film
9. Memendarkan cahaya ketika mengenai bahan
fluorescent
33

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Panjang Gelombang dan Energi


Panjang gelombang
Jarak antar puncak gelombang
Satuan, Angstrom (Ao)

Frekwensi
Jumlah gelombang per detik
Putaran per detik (Hz)

Amplitudo
Tinggi gelombang
34

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Panjang Gelombang dan Energi


8 putaran/detik

Frekwensi
berbanding
terbalik
dengan
panjang
gelombang

4 putaran/detik

35

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

2 putaran/detik

Panjang Gelombang dan Energi


Energi dipengaruhi oleh frekwensi dan panjang
gelombang
Energi sebanding dengan frekwensi
Energi berbanding terbalik dengan panjang
gelombang
E h

c
Eh

Energi mempengaruhi daya tembus pada material


36

Energi besar daya tembus besar

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Satuan Energi
Energi sinar X dan Sinar gamma dinyatakan dengan
eV elektron volt
KeV kilo elektron volt = seribu eV
MeV Mega elektron volt = satu juta eV

Pengertian 1 eV
Jumlah energi yang sama dengan energi kinetik elektron saat
elektron tersebut melewati beda potensial 1 Volt
Contoh, 1 elektron melewati beda potensial 100 KV pada tabung sinar X,
energi elektron tsb. Adalah 100 KeV

37

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Panjang Gelombang dan Energi

Spektrum Sinar X

K Cu

K Ni
K Ni

Panjang Gelombang

Intensitas

Intensitas

K Cu

min ef

Panjang Gelombang

Spektrum bremstrahlung adalah kontinyu


Spektrum sinar X karakteristik adalah diskrit
38

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Panjang Gelombang dan Energi

Tegangan Puncak
V

KVp

+
-

Tegangan untuk membangkitkan sinar X adalah


gelombang sinus, nilainya selalu berubah
Tegangan puncak adalah nilai tegangan maksimum,
diberi lambang KVp (Kilo Volt peak)
Tegangan yang diatur pada panel kontrol sinar X
adalah nilai KVp
39

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Panjang Gelombang dan Energi

Energi Maksimum

Besarnya energi maksimum


adalah
Emax = e KVp
Contoh
Jika tegangan yang diterapkan
180 KVp, maka Emax = 180 KeV
40

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Intensitas

Jika pada tabung sinar X diterapkan suatu beda potensial,


sinar X yang dihasilkan memiliki energi dari yang terendah
sampai maksimum.

min ef

Panjang Gelombang

Panjang Gelombang dan Energi

Energi Efektif

Energi efektif adalah energi dari berkas sinar X yang


intensitasnya terbesar
Energi efektif setiap mesin sinar X berbeda walaupun
KVp sama
Bergantung bentuk gelombang tegangan
Umumnya, sekitar 66% dari Emax
Eef

41

Emax

1,5

Contoh
Jika tegangan yang diterapkan 180 KVp, maka
Emax = 180 KeV
Eeff = 66% . 180 = 120 KeV

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Spektrum Sinar-X dan Sinar Gamma

Spektrum Sinar Gamma


Panjang Gelombang (Angstroms)

Intensitas Relatif

0,01

0,02

Co-60

1,0

Ir-192

0,8
0,6
0,4
0,2
1,5 1,4 1,3 1,2 1,1 1,0 0,9

0,8 0,7 0,6 0,5

Energi (MeV)

42

0,03 0,04 0,06 0,1

0,4 0,3 0,2 0,1

Spektrum sinar gamma adalah diskrit

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Hukum Kuadrat Terbalik

Intensitas Radiasi
Intensitas berkas radiasi adalah jumlah radiasi
dalam berkas dikalikan dengan energi setiap
radiasi. Atau, energi per satuan luas per
satuan waktu.
Intensitas radiasi secara umum diukur dalam
Roentgents per jam (R/jam).
43

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Hukum Kuadrat Terbalik

A
B

Hubungan Intensitas dan


Jarak
r1

C1
r2

C2

Pada jarak lebih jauh, intensitas


radiasi terdistribusi pada area yang
lebih luas, sehingga pada luasan
yang sama intensitasnya lebih kecil.
44

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Hukum Kuadrat Terbalik


Hubungan Intensitas dan Jarak
Intensitas radiasi berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak, dirumuskan dengan persamaan
2
2
2
1

I1 r

I2 r

45

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Hukum Kuadrat Terbalik


Contoh
Intensitas radiasi gamma pada jarak 10 meter
adalah 4 mR/Jam. Berapa intensitas radiasi pada
jarak 20 meter?

46

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Peluruhan radioaktif adalah proses perubahan inti


atom yang tidak stabil menjadi stabil.
Radioaktivitas adalah fenomena (kejadian)
peluruhan inti atom suatu unsur.
Inti atom yang meluruh disebut radioisotop atau
radionuklida.

47

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Mode Peluruhan

48

Emisi partikel alpha


Emisi partikel beta
Emisi positron
Tangkapan elektron
Emisi sinar gamma (foton)
Pembelahan (fisi) spontan

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Emisi Alpha
Inti atom yang memancarkan alpha akan
kehilangan dua proton dan dua neutron serta
membentuk nuklida baru.
Contoh
Uranium-238 yang berubah menjadi nuklida baru
Thorium-234.

U238 ---- 90Th234 + 2He4

92

49

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Emisi Beta

Dalam proses peluruhan beta terjadi perubahan


neutron menjadi proton di dalam inti atom.
Contoh
Posphor-32 yang berubah menjadi nuklida baru
Sulfur-32
15

50

P32 ---- 16S32 + -1e0

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Emisi Positron

Positron merupakan hasil transformasi inti


dimana proton menjadi netron.
Contoh
Oksigen-15 mengalami peluruhan dengan
memancarkan positron dan membentuk nuklida baru
Nitrogen-15
8

51

O15 ---- 7N15 + +1e0

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Tangkapan Elektron
Proton didalam inti atom dapat menangkap
elektron orbit (pada kulit K) untuk membentuk
netron baru ditulis dengan persamaan
0
-1

52

e H n

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

1
1

1
0

Emisi Sinar Gamma


Sinar gamma dihasilkan karena tingkat energi
inti atom tidak berada pada keadaan dasar.
Pancaran radiasi gamma mengikuti peluruhan
alpha, beta, atau tangkapan elektron.
Pancaran gamma yang menyertai alpha
Contoh, Radium-226 menjadi Radon-222

53

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

226
222
4
Ra
---Rn
*
+
He
88
86
2
222
222
Rn
*
---Rn
+
86
86

Emisi Sinar Gamma


Pancaran radiasi gamma yang menyertai beta
Misal,
Isotop Cobalt-60 yang meluruh menjadi Nikel-60
Isotop Iridium-192 yang meluruh menjadi Platinum-192.
60
---- 28Ni60* + -1e0
27Co
60
60
+
28Ni * ---- 28Ni
192
192
0
Ir
---Pt
*
+
e
77
78
-1
192
* ---- 78Pt192 +
78Pt

54

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Emisi Sinar Gamma


Pancaran radiasi gamma yang menyertai
tangkapan elektron
Misal,
Isotop Iridium-192 yang meluruh menjadi Osmium192
192
0
192
Ir
+
e
---Os
*
77
-1
76
192
192
Os
*
---Os
+
76
76

55

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Fisi Spontan

Fisi spontan adalah pembelahan inti atom


yang disertai dengan pancaran radiasi
netron tanpa adanya pasokan netron dari
luar.
Isotop yang dapat mengalami
pembelahan spontan adalah Californium
252 (Cf-252).

56

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Fisi Spontan

57

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Sumber Radiasi Alam dan Buatan


Bahan radioaktif alam adalah bahan yang
secara alamiah memancarkan radiasi akibat
tidak seimbangnya gaya tolak elektrostatis
proton dengan gaya tarik inti netron
Contoh :
Radium-226 (Ra-226)

58

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Sumber Radiasi Alam dan Buatan


Bahan radioaktif buatan adalah bahan radioaktif yang
dibuat dari bahan yang memiliki inti atom stabil
Contoh : Cobalt 60, Irridium 192, Thulium 170, Ytterbium
169, Selenium 75, Cesium-137
Cara pembuatan :
Reaksi fisi dalam reaktor nuklir
Aktivasi netron dalam reaktor nuklir
Menembaki inti atom stabil dengan partikel bermuatan
didalam mesin pemercepat partikel seperti akselerator
dan siklotron
59

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Aktivitas
Aktivitas radiasi adalah jumlah peluruhan per satuan
waktu
Satuan
Curie (Ci)
Bequerel (Bq) --- satuan internasional (SI)
Peluruhan/ detik
1 Bq = 1 peluruhan/ detik
1 Ci = 37 x 109 Bq
60

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Aktivitas
Aktivitas adalah fungsi waktu
A(t)

A2

A1 e

Ao

Ao/2
Ao/4
Ao/8
61

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

T1/2

2T1/2

3T1/2

Waktu

Aktivitas
Dua bahan radioaktif berbeda memiliki aktivitas
sama, apakah jumlah radiasi yang dipancarkan
sama?
Satu inti atom Cobalt 60 yang meluruh selalu memancarkan
dua radiasi gamma
1,17 MeV
1,33 MeV
Satu inti atom Irridium 192 yang meluruh hanya
memancarkan satu radiasi gamma
Terdapat 24 energi gamma yang mungkin
Yang diperhatikan 0,31 MeV, 0,47 MeV, dan 0,60 MeV
62

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Waktu Paro
Waktu paro (T) didefinisikan sebagai selang waktu yang
dibutuhkan agar aktivitas suatu radioaktif menjadi
separuhnya.
Isotop

63

0,693

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Ytterbium 169 (Yb-169)


Iridium 192 (Ir-192)
Selenium 75 (Se-75)
Thulium 170 (Tm-170)
Cobalt 60 (Co-60),
Cesium 137 (Cs-137)
Radium 226 (Ra-226)

Waktu paro (T1/2)


32 hari
74,3 hari
120 hari
130 hari
5,27 tahun
30,1 tahun
1620 tahun

Perhitungan Aktivitas
Hubungan waktu paro dengan aktivitas
A2 1

A1 2

64

T
T1/2

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Perhitungan Aktivitas
Contoh
1. Sumber radiasi Ir-192 memiliki aktivitas 40 Ci.
Anggap bahwa waktu paro sumber tersebut
adalah 75 hari, berapa aktivitas sumber tersebut
150 hari yang akan datang?
2. Aktivitas sumber Ir-192 pada hari ini adalah 50
Ci, berapa aktivitas sumber tersebut 75 hari yang
lalu?
65

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Aktivitas Spesifik

Aktivitas spesifik adalah aktivitas per gram bahan


radioaktif
Satuan
Ci/ gram
Bq/gram

66

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Aktivitas Spesifik
Pentingnya aktivitas spesifik
Aktivitas spesifik tinggi menghasilkan dimensi sumber
kecil, ketajaman gambar film baik
Aktivitas spesifik tinggi menghasilkan keluaran sumber
lebih baik karena penyerapan diri terhadap radiasi
rendah

67

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Aktivitas Spesifik
Aktivitas untuk sumber radioaktif murni, yang tidak
campur dengan isotop lain dari unsur yang sama
(carrier-free radioisotope)
A sp N
A sp

0,693 N A

Bequerel/ gram
T1/2 A w

Aktivitas spesifik berbanding terbalik dengan waktu paro


68

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Aktivitas Spesifik
Aktivitas spesifik sumber radioaktif buatan

A sp N f 1 e

0,693 T/T1/2

Tergantung pada
Fluks reaktor nuklir
Waktu lamanya material diiradiasi dalam reaktor
Karakteristik dari material yang diiradiasi seperti
berat atom dan tampang lintang
69

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Emisi Spesifik Sinar Gamma


Emisi spesifik sinar gamma adalah intensitas
radiasi pada satu satuan jarak dari sumber titik
satu satuan aktivitas
RHM, singkatan Roentgens Hour Meter,
merupakan ukuran keluaran sumber sinar
gamma
Emisi spesifik = Nilai RHM per Curie = Faktor
gamma
Satuan R m2/jam Ci
70

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Emisi Spesifik Sinar Gamma


Hubungan faktor gamma, intensitas, aktivitas, dan
jarak

A
I 2
r

71

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Emisi Spesifik Sinar Gamma


Contoh :
1) Uji radiografi menggunakan sumber Ir-192
dengan aktivitas 50 Ci. Berapa intensitas radiasi
pada jarak 100 meter dari sumber tersebut?
2) Untuk memperkirakan aktivitas sumber Ir-192,
dilakukan pengukuran intensitas radiasi pada
jarak 50 mm , hasil pengukuran menunjukkan
nilai 5 mR/Jam. Berapa besarnya aktivitas
sumber tersebut?
72

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Penyerapan Radiasi

1
2
3
4
5

e
+
-

1, 4, 5 radiasi diserap
2, 3 radiasi transmisi, radiasi primer yang tidak mengalami perubahan energi
73

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Penyerapan Radiasi
Penyerapan radiasi adalah fenomena hilangnya
sebagian intensitas radiasi ketika radiasi sinar x
atau sinar gamma menembus material
Proses penyerapan radiasi meliputi
Efek fotolistrik
Efek Compton
Efek produksi pasangan
74

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Penyerapan Radiasi

Efek fotolistrik

Foton datang

Elektron terlepas
-

++
+ +
+
-

Terjadi pada energi 10 Kev 500 Kev

75

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Penyerapan Radiasi
Effek Compton
Elektron terlepas
-

Foton datang

++
+++

76

1 1,96 E (1 Cos )

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Radiasi hamburan

Terjadi pada energi 0,1 3 MeV

Penyerapan Radiasi
Produksi Pasangan
Foton datang

Elektron terlepas
-

++
+ +
+
-

+
Positron terlepas

Terjadi pada energi lebih dari 1,02 MeV


Elektron dan positron bergabung menghasilkan 2 foton
dgn energi 0,51 MeV
77

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Hasil Peyerapan
Penyerapan radiasi mengakibatkan ionisasi, terutama
efek fotolistrik dan Compton.
Ionisasi adalah fenomena terlepasnya elektron dari
atom.
Ion adalah atom, molekul, atau partikel bermuatan
listrik.
Ionisasi menghasilkan pasangan ion, yaitu ion positip
dan ion negatip.
Pada proses fotolistrik dan Compton, elektron bebas
yang terlepas adalah ion negatip, sedangkan atom
yang ditinggalkan oleh elektron adalah ion positip.
78

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Akibat Penyerapan Radiasi


Penyerapan radiasi mengakibatkan
Ionisasi
Radiasi sekunder
Ionisasi adalah fenomena terlepasnya elektron dari atom.
Ion adalah atom, molekul, atau partikel bermuatan listrik.
Ionisasi menghasilkan pasangan ion, yaitu ion positip dan ion
negatip.
Pada proses fotolistrik dan Compton, elektron bebas yang
terlepas adalah ion negatip, sedangkan atom yang
ditinggalkan oleh elektron adalah ion positip.
79

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Akibat Penyerapan Radiasi


Ionisasi
Ionisasi adalah fenomena terlepasnya elektron dari
atom.
Ion adalah atom, molekul, atau partikel bermuatan listrik.
Ionisasi menghasilkan pasangan ion, yaitu ion positip
dan ion negatip.
Pada proses fotolistrik dan Compton, elektron bebas
yang terlepas adalah ion negatip, sedangkan atom yang
ditinggalkan oleh elektron adalah ion positip.
80

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Akibat Penyerapan Radiasi


Radisi Sekunder
Radiasi sekunder yang dihasilkan pada
proses penyerapan radiasi
Radiasi hamburan pada efek compton
Radiasi anihilasi pada efek produksi
pasangan
81

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Koeffisien Absorbsi
Probabilitas penyerapan radiasi oleh material
ditunjukkan oleh besaran yang disebut koefisien
absorbsi linear ().
1000
Dipengaruhi oleh
panjang gelombang
(energi) radiasi
nomor atom material
rapat jenis material

k z
3

82

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

100

Total
Compton

(cm-1)
10

Foto listrik
Produksi pasangan

0.1

10

Energi (MeV)

100

Half Value Layer (HVL) dan


Tenth Value Layer (TVL)
Radiasi hamburan

I1

+
-

I 2 I1 e
83

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Radiasi primer

I2

Half Value Layer (HVL)


Ketebalan material yang dapat menurunkan
intensitas menjadi setengah dari intensitas semula

Ln 2
HVL

0.693
HVL

84

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Energi
(KVp)

HVL (mm)
Timbal

100
120
125
150
200
250
Se-75
Ir-192
Cs-137
Co-60

0,27
0,28
0,30
0,52
0,88
1
5
6,5
12,7

Concrete Besi (steel)


16
20
22,4
25
28
30
43,2
48
62

2,5
3,6
5,1
6,4
8
13
16
21

Half Value Layer (HVL)


Dalam hubungannya dengan HVL, rumus atenuasi
dapat ditulis menjadi

I2 1

I1 2

85

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

X
HVL

Half Value Layer (HVL)


Contoh 1
Radiasi gamma dari sumber Ir-192 menembus
baja dengan ketebalan 26 mm. Jika nilai HVL
adalah 13 mm.
a. Berapa persen intensitas radiasi yang
menembus material tersebut?
b. Berapa persen intensitas radiasi yang diserap?

86

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Tenth Value Layer (TVL)


Ketebalan material yang dapat menurunkan
intensitas menjadi sepersepuluh dari intensitas
semula

Ln 10
TVL

2.303
TVL

87

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Tenth Value Layer (TVL)


Contoh
Intensitas radiasi pada jarak tertentu dari sumber
Co-60 adalah 10 mR/jam. Berapa tebal Pb yang
harus digunakan untuk perisai agar pada lokasi
tersebut intensitas radiasi menjadi 2,5 mR/jam?
Diketahui nilai TVL Pb adalah 12,7 mm.

88

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Tenth Value Layer (TVL)


Dalam hubungannya dengan TVL, rumus atenuasi
dapat ditulis menjadi

I2 1

I1 10

89

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

X
TVL

Build Up Factor
e

Radiasi hamburan
+

I1

+
-

I 2 B I1 e
B
=
build
up
factor
Dasar
Fisika
Radiasi
90
TYN.RL2.DFR.120

Radiasi primer

I2

Build Up Factor
Perbandingan antara intensitas radiasi aktual
yang menembus material, yaitu radiasi primer
dan hamburan, terhadap intensitas radiasi
primer
Perbandingan antara intensitas radiasi hasil
pengukuran terhadap intensitas radiasi hasil
perhitungan
91

Dasar Fisika Radiasi


TYN.RL2.DFR.120

Anda mungkin juga menyukai