Anda di halaman 1dari 35

BY :

KELOMPOK 3 :

PUSPA MONALISA/110321419527 MAULIDIYAH RAHMAWATI/110321406364

PERKEMBANGAN MRI
Pada tahun 1946, Felix Bloch dan Purcell

mengemukakan teori, bahwa inti atom bersifat sebagai magnet kecil, dan inti atom membuat spinning dan precessing NMR NMR dirubah menjadi Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan diletakkan di bagian Radiologi Tahun 1974 Raymond Damadian mendemonstrasikan tumor tikus secara kasar dengan citra MRI dan tahun 1976 menghasilkan citra tubuh manusia dengan memerlukan waktu pemeriksaan 4 jam

KONSEP-KONSEP FISIKA YANG MENDASARI


A. Teori Atom Hidrogen

Atom Hidrogen terdiri dari sebuah proton, partikel yang bermuatan listrik +e dan sebuah elektron, partikel yang bermuatan e . Terdapat tiga bilangan kuantum yang diperlukan untuk memerikan elektron dalam atom Hidrogen, yakni bilangan kuantum utama (n) , bilangan kuantum orbital (l) dan bilangan kuantum magnetik (m).

Besar dan arah L terhadap medan menentukan berapa

besar sumbangan magnetik pada energi total atom jika terletak dalam medan magnetik Hubungan antara momentum magnetik dan momentum sudut dapat dilihat pada persamaan berikut ini: =
-( ) 2

Perbandingan antara dan L ini disebut dengan rasio

Gyromagnetic

-( ) 2

B. Teori Eksitasi Hidrogen Apabila elektron berpindah dari tingkat energi rendah menuju tingkat energi tinggi maka energi akan diserap untuk melakukan proses tersebut. Elektron yang berpindah dari tingkat energi rendah menuju tingkat energi yang lebih tinggi menyebabkan elektron tereksitasi. Akan tetapi keadaan elektron tereksitasi ini tidak stabil sehingga elektron kembali dari tingkta energi tinggi menuju tingkat energi rendah yang disertai pelepasan energi dalam bentuk radiasi.

C. Magnet Hipotesis Weber: Semua magnet terdiri dari atom-atom magnetic yang dinamakan magnet-magnet molekuler atau magnet elementer. Pada benda yang bersifat magnet, magnet-magnet elementer diarahkan sedemikian sehingga kutubkutub utaranya mengarah ke suatu arah yang sama dan demikian sebaliknya untuk kutub-kutub selatan. benda yang tidak bersifat magnet kedudukan magnetmagnet elementer tidak teratur, tetapi sebagian besar membentuk lingkaran-lingkaran tertutup dimana kutub utara berhadapan dengan kutub selatan sehingga mengadakan keadaan yang seimbang.

Hukum Biot-Savart: kuat medan magnet (yang kemudian disebut induksi

magnet yang diberi lambang B) di titik P : a. Berbanding lurus dengan kuat arus listrik (I). b. Berbanding lurus dengan panjang kawat (dl). c. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik P elemen kawat penghantar (r). d. Sebanding dengan sinus sudut apit antara arah arus dengan garis hubung antara titik P ke elemen kawat penghantar.

dengan :
dB = Induksi magnet di titik P (Wb/m2 atau Tesla) I = kuat arus listrik (A)

dl = panjang elemen kawat berarus (m)


= sudut antara arah I dengan garis hubung P ke dl k = = bilangan konstanta = 10-7 Wb A-1m-1 r = jarak dari P ke dl (m)

Secara umum, listrik dan magnet listrik memiliki

hubungan yang erat satu sama lain. Listrik dapat digunakan untuk membuat magnet, sebaliknya magnet dapat digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik. Medan magnet dapat timbul pada sekitar kawat berbentuk lurus maupun melingkar. Medan magnet yang ditimbulkan oleh suatu kumparan (Solenoida) yang dialiri listrik lebih kuat daripada medan magnet yang ditimbulkan oleh sebuah lingkaran saja.

Di pusat selenoida

Di ujung selenoida

Di pusat sumbu toroida

Proton memiliki perilaku yang hampir sama dengan

perilaku sebuah magnet. Sebab proton merupakan suatu partikel yang bermuatan positif dan aktif melakukan gerakan mengitari sumbunya ( spin ) secara kontinyu. Secara teori jika suatu muatan listrik melakukan pergerakan maka disekitarnya akan timbul gaya magnet dengan demikian proton-proton dapat diibaratkan seperti magnet-magnet yang kecil ( Bar Magnetic )

CARA KERJA MRI


Secara umum MRI memiliki kumparan magnet yang

menghasilkan medan magnet kuat yang bekerja untuk memeriksa tubuh pasien. Medan magnet akan menyebabkan atom hidrogen dalam tubuh manusia memposisikan diri di sepanjang medan magnet. Atom hidrogen ideal digunakan dalam pemindaian karena tubuh manusia didominasi air yang terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen.

Mesin kemudian mengeluarkan serangkaian frekuensi

radio (RF) yang menyebabkan hanya atom hidrogen yang tereksitasi. Saat atom hidrogen yang tereksitasi berusaha kembali ke posisi di sepanjang medan magnet yang dihasilkan mesin, atom-atom tersebut melepaskan kelebihan energi yang diambil dari gelombang RF. Mesin lantas mendeteksi dan mencatat pelepasan energi tersebut. gambar MRI yang ditampilkan pada layar computer tidak dihasilkan langsung dari mesin MRI.

Mesin sebenarnya hanya merekam energi sebagai

fungsi waktu. Gambar pada layar komputer merupakan interpretasi dari bacaan fungsi waktu ke fungsi frekuensi. Sederhananya, mesin MRI mencatat data matematika perihal pergerakan atom (Hidrogen) dan mengolah data tersebut dengan proses matematika yang disebut transformasi Fourier. Jika disimpulkan terdapat 3 fase pada proses pencitraan MRI yakni : 1. Presesi 2. Resonansi 3. Relaksasi

GAMBAR PENAMPANG MRI :

PROSES PENCITRAAN MRI:


Gambar yang diterima oleh detector diperoleh dari

pulsa-pulsa energi yang dilepaskan oleh proton-proton ketika RF dihilangkan. Terang gelapnya pencitraan dipengaruhi oleh waktu relaksasinya (T1 dan T2).

HASIL PENCITRAAN MRI :

PERBEDAAN SEL NORMAL DAN TERSERANG TUMOR

Otak dengan Tumor

Otak Normal

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN MRI :


Kelebihan Kelemahan

Tidak memakai sinar-X


Detail anatomis yang sangat baik, terutama pada jaringan lunak

Biaya relatif mahal


Tidak mampu menunjukkan klasifikasi dengan akurat

Tidak terdapat efek artefak tulang akibat kurangnya sinyal dari tulang

Lebih sulit ditoleransi oleh pasien karena waktu pemeriksaan yang lama dan suara mesin yang gaduh

Penggunaan kontras intravena jauh lebih jarang dibandingkan CT

Pasien yang mengandung metal tidak dapat diperiksa terutama alat pacu jantung, sedangkan pasien dengan wire& stent maupun pen boleh diperiksa

Potongan yang dihasilkan dapat 3 dimensi (aksial, koronal dan sagital) dan dapat membuat lebih dari 8 potongan sekaligus dalam satu waktu

JENIS PEMERIKSAAN MRI :


Pemeriksaan kepala untuk melihat kelainan pada :

kelenjar pituitary, lobang telinga dalam ,rongga mata , sinus Pemeriksaan otak untuk mendeteksi : stroke / infark, gambaran fungsi otak, pendarahan, infeksi; tumor, kelainan bawaan, kelainan pembuluh darah seperti aneurisma, angioma, proses degenerasi, atrofi

Pemeriksaan tulang belakang untuk melihat proses

Degenerasi (HNP), tumor, infeksi, trauma, kelainan bawaan. Pemeriksaan Musculo-skeletal untuk organ : lutut, bahu , siku, pergelangan tangan, pergelangan kaki , kaki , untuk mendeteksi robekan tulang rawan, tendon, ligamen, tumor, infeksi/abses dan lain-lain

Pemeriksaan Abdomen untuk melihat hati , ginjal,

kantong dan saluran empedu, pankreas, limpa, organ ginekologis, prostat, buli-buli Pemeriksaan Thorax untuk melihat : paru paru, jantung

Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai