Anda di halaman 1dari 3

PT PLN (PERSERO)

KIT & DALKIT PLTU SEKTOR OMBILIN

BAB 1
PENDAHULUAN
1. Gambaran Umum PT PLN (Persero) Kit & Dalkit PLTU Sektor Ombilin

Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu daerah

penghasil batubara terbesar di Indonesia. PLTU Ombilin yang terletak di desa

Sijantang berada sejauh 15 km dari kota Sawahlunto.

Dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik yang makin meningkat, pemerintah

dalam hal ini PT PLN (Persero) menentukan kebijaksanaan penghematan penggunaan

bahan bakar minyak. Maka pemanfaatan potensi batubara sebagai sumber energi

listrik semakin penting. Pembangunan Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ombilin

dengan menggunakan bahan bakar Batubara merupakan salah satu cara pemanfaatan

potensi batubara di daerah Sawahlunto dan sekitarnya.

Pembangunan PLTU Ombilin dimulai dengan tahap studi kelayakan, tahap

prakonstruksi, tahap konstruksi, tahap commissioning dan tahap operasi. Pada bulan

Juli 1993 konstruksi utama dimulai. Secara bertahap pembangunan PLTU Ombilin

Unit 1 dan 2 mulai dikerjakan. Tiga tahun kemudian mulai beroperasi tepatnya pada

bulan Juli 1996, disusul PLTU Unit 2 bulan November 1996. PLTU Ombilin dapat

berumur 30 tahun. Energi listrik yang dihasilkan PLTU Ombilin melalui Generator

dengan Tegangan 11.5 kV, dinaikkan menjadi 150 kV melalui Main Transformer.

Kemudian disalurkan melalui jaringan Tegangan Tinggi 150 kV yang menghubungkan

ke sistem interkoneksi Sumatera, selanjutnya dikendalikan oleh Pusat Pengaturan

Pengendalian Beban Sumatera (P3BS).


PT PLN (PERSERO)
KIT & DALKIT PLTU SEKTOR OMBILIN

2. Sekilas Sejarah PLN

Berikut sekilas sejarah PLN:

a. Tanggal 1 Januari 1961, dibentuk BPU PLN (Badan Pimpinan Umum

Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas.
b. Tanggal 1 Januari 1965, BPU-PLN dibubarkan dan dibentuk 2 perusahaan

negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengelola tenaga listrik

dan Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengelola gas. Saat itu kapasitas

pembangkit tenaga listrik PLN sebesar 300 MW.


c. Tahun 1972, Pemerintah Indonesia menetapkan status Perusahaan Listrik

Negara sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN).


d. Tahun 1990 melalui peraturan pemerintah No 17, PLN ditetapkan sebagai

pemegang kuasa usaha ketenagalistrikan.


e. Tahun 1992, pemerintah memberikan kesempatan kepada sektor swasta

untuk bergerak dalam bisnis penyediaan tenaga listrik.


f. Tahun 2014, PLN masuk dalam Fortune Global 500 di urutan 477

perusahaan terbesar dunia.


3. Latar Belakang Masalah

Perusahaan merupakan organisasi modern yang mempunyai kegiatan tertentu

untuk mencapai suatu tujuan. Disamping mencari laba perusahaan memiliki tujuan

lain mencakup pertumbuhan yang terus menerus, kelangsungan bisnis, dan kesan

positif di mata publik. Dalam mendukung perkembangan usahanya perusahaan

memerlukan uang kas.

Kas sering digunakan untuk membiayai pengeluaran organisasi yang sifatnya

kecil atau sehari-hari. Namun pengeluaran kecil atau sehari-hari tersebut sering

terjadi sehingga jumlah totalnya cukup besar, karena itu pengeluaran semacam ini
PT PLN (PERSERO)
KIT & DALKIT PLTU SEKTOR OMBILIN

perlu dikendalikan. Untuk itu organisasi perlu membentuk suatu dana khusus yang

disebut kas kecil . Kas kecil merupakan dana khusus yang dibentuk organisasi untuk

membiayai pengeluaran organisasi yang sifatnya kecil atau sehari-hari dalam

mempermudah kegiatan operasi. Contohnya biaya yang dikeluarkan untuk

membayar rekening listrik, biaya keamanan dan kebersihan dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai