Anda di halaman 1dari 28

TUGAS

OTOMASI KELISTRIKAN INDUSTRI

Disusun Oleh:
1. Thariq Zul Hilmi / 1741150121
2. Widya Pratiwi Suryaningsih/ 174150043
3. Yoga Dwi Setiawan / 1741150110

POLITEKNIK NEGERI MALANG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI DIV SISTEM KELISTRIKAN
T.A 2019
PT.PEMBANGKIT JAWA-BALI (PJB)
PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) adalah perusahaan pembangkitan listrik dan anak
perusahaan dari PT PLN. Perusahaan yang bergerak di bidang pembangkitan listrik, operasi,
perawatan, dan bisnis lainnya yang terkait dengan kelistrikan nasional. Didirikan pada 3
Oktober 1995, kami beroperasi di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
 Pengertian PT
PT adalah salah satu jenis badan usaha yang dilindungi oleh hukum
dengan modal yang terdiri dari saham. Seseorang dikatakan sebagai pemilik PT
apabila memiliki bagian saham sebesar dari jumlah yang ditanamkannya. Sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 yang membahas mengenai Perseroan
Terbatas (PT), dikatakan bahwa perusahaan berjenis Perseroan Terbatas adalah suatu
badan usaha yang berbentuk badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian dan
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham
atau disebut juga dengan persekutuan modal. Dalam menjalankan perusahaan berjenis
Perseroan Terbatas, modal saham yang dimiliki bisa dijual kepada pihak lain. Artinya,
sangat memungkinkan terjadi perubahan organisasi atau kepemilikan perusahaan
tanpa harus membubarkan dan mendirikan perusahaan kembali. Selain itu, oleh
karena dibentuk berdasarkan kesepakatan, maka bisa dipastikan bahwa PT didirikan
oleh minimal 2 (dua) orang. Pembuatan perjanjian ini harus diketahui oleh notaris
dan dibuatkan aktanya untuk mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan
HAM sebelum resmi menjadi perusahaan berjenis PT.

Dengan jenis PT PJB yaitu PT Tertutup, dimana para pemegang saham


yang hanya berasal dari kalangan tertentu

 Sejarah PT.PJB
Sejarah PJB bermula sejak tahun 1945, dimana didirikan Perusahaan Listrik dan Gas.
Tahun 1965, perusahaan tersebut dibagi menjadi 2: Perusahaan Listrik Negara dan
Perusahaan Gas Negara. Tahun 1972, status PLN menjadi Perusahaan umum (Perum).
Tahun 1982, PLN dipecah lagi menjadi dua: Unit Divisi dan Unit Pembangkitan
Tenaga Listrik dan Transmisi. Tahun 1994, status PLN menjadi Persero. Setahun
kemudian, dilakukan restrukturisasi atas PT PLN (Persero) dengan pendirian subsider
pembangkitan. Restrukturisasi ini dilakukan untuk memisahkan misi perusahaan atas
sosial dan komersial.

Pada tanggal 3 Oktober 1995, PT PLN (Persero) membentuk 2 (dua) anak perusahaan
untuk mengelola pembangkit listrik yang memasok energi listrik di Pulau Jawa dan
Bali. Kedua anak perusahaan PLN tersebut adalah PT PLN Pembangitan Jawa Bali I
(PT PLN PJB I) yang berkantor pusat di Jakarta dan PT PLN Pembangkitan Jawa Bali
II (PT PLN PJB II) yang berkantor pusat di Surabaya. Pada tahun 2000, PT PLN PJB
II diubah nama menjadi PT Pembangkitan Jawa-Bali atau singkatnya PT PJB.
Sedangkan PT PLN Pembangitan Jawa Bali I (PT PLN PJB I) berubah nama menjadi
PT Indonesia Power.
 Identitas Perusahaan
 Struktur Organisasi PJB
 VISI

 MISI
 Tujuan Perusahaan
UNIT-UNIT PT.PJB
 Unit Pembangkitan
PT PJB memiliki 9 (sembilan) unit pembangkitan (UP) yang tersebar di Jawa Timur,
Jawa Barat dan DKI Jakarta serta Sumatera Selatan, yang terdiri dari Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), Pembangkit
Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS),
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan
Gas (PLTMG), dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

1. UP Gresik
UP Gresik, Alamat : Jl. Harun Tohir Gresik 61112, Telepon : 62-31-3981569,
3984540, Fax : 62-31-3981568 , E-mail : upgrk@ptpjb.com
Unit Pembangkit : (total 2.218 MW)
- PLTU Unit 1 dan 2 = 2 x 100 MW
- PLTU Unit 3 dan 4 = 2 x 200 MW
- PLTGU Blok 1, 2 dan 3 = 3 x 526 MW
- PLTG Unit 1 dan 2 = 2 x 20 MW

2. UP Paiton
UP Paiton, Alamat : Jl. Raya Surabaya - Situbondo km 142 Paiton,
Probolinggo 67291, Telepon : 62-335-771805-9, Fax : 62-335-771810, E-
mail : upptn@ptpjb.com
Unit Pembangkit (total 800 MW)
- PLTU Unit 1 = 400 MW
- PLTU Unit 2 = 400 MW

3. UP Muara Karang
UP Muara Karang, Alamat Jl. Raya Pluit Utara Nomor 2A Jakarta Utara
14450, Telepon : 62-21-6600054, 6692784, Fax : 62-21-6692806, E-mail :
upmkr@ptpjb.com
Unit Pembangkit (total 1.208 MW)
- PLTU = 2 x 200 MW
- PLTGU Blok 1 = 508 MW
4. UP Muara Tawar
UP Muara Tawar, Alamat : Desa Segara Jaya, Kecamatan Taruma Jaya,
Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat, Telepon : 62-21-8834xxxx, Fax : 62-
21-88990055, E-mail : upmtw@ptpjb.com
Unit Pembangkit : (total 920 MW)
- PLTG Blok 1 = 640 MW
- PLTG Blok 2 = 280 MW
- PLTG Blok 3 = 420 MW
- PLTG Blok 4 = 420 MW

5. UP Cirata
UP Cirata , Alamat : Desa Cadas Sari, Kecamatan Tegal Waru, Plered
Purwakarta 41162, Telepon : 62-264-270840, 270928, Fax : 62-264-270859,
E-mail : upcrt@ptpjb.com
Unit Pembangkit (total 1008 MW)
- PLTA Cirata = 8 x 126 MW

6. UP Brantas
UP Brantas , Alamat : Jl. Basuki Rakhmad No. 271 Karangkates-
Sumberpucung, Malang 65165, Telepon : 62-341-385545, 385546, Fax : 62-
341-385462 , E-mail : upbrs@ptpjb.com
Unit Pembangkit (total 274 MW).
- PLTA Sengguruh Unit 1 dan 2 = 2 x 14,5 MW
- PLTA Sutami = 3 x 35 MW
- PLTA Wlingi = 2 x 27 MW
- PLTA Lodoyo = 4,5 MW
- PLTA Tulungagung = 2 x 18 MW
- PLTA Selorejo = 4,48 MW
- PLTA Mendalan Unit 1 = 5,6 MW
- PLTA Mendalan Unit 3, 4 dan 5 = 3 x 5,8 MW
- PLTA Siman Unit 1, 2 dan 3 = 3 x 3,6 MW
- PLTA Giringan Unit 1 dan 2 = 2 x 0,9 MW
- PLTA Giringan Unit 3 = 1,4 MW
- PLTA Golang Unit 1, 2 dan 3 = 3 x 0,9 MW
- PLTA Ngebel = 2,2 MW
- PLTA Wonorejo = 6,5 MW

7. PLTMG Bawean
Kapasitas terpsang 3MW
Sumber Energi : Gas dan Minyak
Lokasi: Bawean, Jawa timur, Indonesia

8. PLTS Cirata
Kapasitas terpasang 1MW
Sumber energi: Tenaga Surya
Lokasi: Purwkarta, Jawa Barat, Indonesia
9. PLTD Suppa
Kapasitas terpasang: 63MW
Sumber energy: Diesel
Lokasi: Suppa,Sulawesi Selatan, Indonesia

 Unit Pelayanan dan Pemeliharaan

 Unit Bisnis Jasa dan O&M


Jasa Operasi dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance/ O&M)
pembangkit dilakukan dengan mekanisme penyampaian langsung kepada pelanggan
melalui layanan pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit berdasarkan kontrak
O&M. Bisnis di bidang jasa O&M dilakukan oleh PJB dan anak perusahaan (PT PJB
Services) serta mendirikan join venture company. Total pembangkit yang dikelola
PJB melalui jasa O&M sebesar 6015.6 MW yang tersebar di 27 (dua puluh lima)
lokasi.
PJB mengelola 7 (tujuh) Unit Bisnis Jasa Operasi dan Pemeliharaan (UBJOM)
di Jawa, sedangkan PJBS mengelola 17 (tujuh belas) Unit Bisnis Jasa Operasi dan
Pemeliharaan (UBJOM) di luar Jawa. Sementara perusahaan Joint Venture PJB
mengelola 1 (satu) unit pembangkit di Jawa. Jasa O&M yang dikelola oleh PJB
melalui UBJOM Jawa sebesar 4.578,3 MW tersebar di 9 (tujuh) lokasi sebagai
berikut:
Jasa O&M yang dikelola oleh PT PJB Services di luar Jawa sebesar 1437,3
MW tersebar di 18 (tujuh belas) lokasi sebagai berikut:

Jasa O&M yang dikelola oleh perusahaan joint venture adalah PLTU Tanjung
Jati B Unit #3 dan #4 dengan kapasitas 2 x 660 MW yang berlokasi di Jepara, Jawa
Tengah. Pengelolaan jasa O&M tersebut dilakukan oleh PJB berpartner dengan
perusahaan asal Korea yakni Korea Midland Power dengan mendirikan perusahaan
joint venture bernama PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali (KPJB).
 Badan Pengelola Waduk Cirata
Dalam rangka mengelola Bendungan dan Waduk Cirata serta asset-assetnya,
diperlukan badan tersendiri yang membantu Unit Pembangkitan Cirata dalam
mempertahankan kualitas dan kontinuitas air serta keamanan bendungan dengan
menerapkan Dam Safety and Water Resources Management. PT. PJB telah
membentuk Badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC) berdasarkan SK Direksi No.
026.K/023/DIR/2000 dengan referensi SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa
Barat no. 16 Tahun 1998 tentang Pengembangan Pemanfaatan Perairan Umum dan
Lahan Surutan di Waduk Cirata yang direvisi oleh SK Gubernur Jawa Barat no 41
tahun 2002 tentang Pengembangan dan Pemanfaatan Lahan Pertanian dan Kawasan
Waduk Cirata.
Kantor PT. PJB - BPWC beralamat di PO. Box 002/CIP, Kecamatan Cipeundeuy,
Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40558. Telp. (022) 6970818. Fax. (022)
6970720

 Anak perusahaan dan Perusahaan Asosiasi


 Unit Pengembangan Usaha
JASA EPC
EPC SERVICE
Realisasi pendapatan Jasa O&M tahun 2018 sebesar Rp3.808.991 juta dengan
pencapaian 64,98% dari target RKAP 2018. Hal ini disebabkan karena mundurnya
kontrak performance pada beberapa unit luar jawa. Selanjutnya PJB memproyeksikan
pendapatan Jasa O&M sebesar Rp5.067.098 juta. Proyeksi tersebut didasarkan pada
asumsi terdapat penyesuaian dari penetapan biaya jasa O&M, sehingga pendapatan
secara sejalan pun tersesuaikan. Realisasi pendapatan Jasa EPC tahun 2018 sebesar
Rp1.939.616 juta dengan pencapaian 80,46% dari target RKAP 2018. Hal ini
dikarenakan oleh penjadwalan ulang sesuai RUPTL untuk beberapa kontrak EPC.
Selanjutnya PJB memproyeksikan pendapatan Jasa EPC tahun 2019 sebesar
Rp1.839.200 juta. Proyeksi tersebut didasarkan pada asumsi penyesuaian dengan
progress proyek pembangunan EPC.

 Unit PJB Academy


PJB Academy secara proaktif mencari dan mengupayakan penyelesaian
masalah kinerja melalui solusi pembelajaran, dengan menggunakan prinsip-prinsip
pembelajaran melalui program orientasi, induksi, pelatihan, pengembangan, dan
pendidikan. Keberadaan PJB Academy diharapkan mampu mempercepat proses
peningkatan kompetensi karyawan PJB Group untuk mewujudkan operational
excellence, sekaligus memiliki kompetensi bisnis untuk terwujudnya business
excellence, termasuk meningkatkan keterikatan karyawan dalam mengantisipasi talent
war. PJB Academy juga diharapkan mempersiapkan penguasaan teknologi baru
secara berkelanjutan dan engineering skills serta kesiapan PJB dalam menghadapi
renewable energy, serta menjadi motor penggerak perubahan dan mendukung
transformasi PJB, terutama
dalam perubahan pola pikir (mindset).
PJB Academy mendapat pengakuan internasional yang diwujudan dalam
bentuk International Certificate dari Pearson UK pada 10 Agustus 2017 dan renewed
pada 31 Juli 2018. Kualitas proses pembelajaran PJB Academy dinilai memenuhi
standard Pearson UK yang meliputi tiga aspek utam, yaitu Managing the Organization,
Managing Learning, dan Managing Assesment.
Sertifikasi Pearson UK merupakan bentuk pengakuan bahwa PJB Academy
dapat memastikan Learning & Knowledge Management dibangun dalam arah dan
proses yang benar, serta meyakinkan stakeholder bahwa kehadiran Learning &
Knowledge Management dalam wadah PJB Academy adalah suatu keharusan sesuai
dinamika transformasi PJB. Pembelajaran meliputi pembelajaran kepemimpinan,
pembelajaran profesional dan sertifikasi (Operation & Maintenance, Manajemen Aset
Pembangkitan dan Bisnis Pembangkitan Terintegrasi), dan pembelajaran corporate
strategic.
UP GRESIK
UP. Gresik berdiri sejak tahun 1978 yang dikelola oleh PLN Wil XII ( mesin pembangkit
PLTG 1,2,3,4,5 ) dengan kapasitas 102,55 MW berdasarkan surat keputusan Direksi PLN
No.030.K/ 023 / DIR / 1980, tanggal 15 Maret 1980 /1982 merupakan Unit kerja yang
dikelola oleh PT PLN ( Persero ) PLN Pembangkitan dan Penyaluran Jawa bagian Timur dan
Bali ( PLN Kitlur JBT ) yang dikenal dengan sebutan Sektor Gresik dengan Kapasitas 600
MW.
Berdasarkan surat keputusan Direktur Utama PLN Pusat No.006,K / 023 / DIR / 1992 tanggal
4 Februari 1992 terbentuknya lagi Sektor Gresik Baru dengan Kapasitas 1578 MW. 3
Oktober 1995 Restrukturasi di PLN ( Perum-Persero ) dan terbentuk 2 anak perusahaan PJB I
dan PJB II .
Berdasarkan surat keputusan Direktur Utama PLN PJB II No.023.K 023 / DIR / 1996 tanggal
14 Juni 1996 tentang penggabungan Unit pelaksana Pembangkitan Sektor Gresik dan Sektor
Gresik Baru menjadi PT PLN PJB II SEKTOR GRESIK. Pada tanggal 30 Mei 1997 Direktur
Utama PT PLN PJB II mengeluarkan surat keputusan No.021 / 023 / DIR / 1997 tentang
perubahan sebutan SEKTOR menjadi Unit Pembangkitan.
Pada tanggal 24 Juni 1997 Direktur Utama PT PLN PJB II mengeluarkan surat keputusan
No.024 A.K / 023 / DIR / 1997 tentang pemisahan fungsi pemeliharaan dan fungsi operasi
pada PT PLN PJB II Unit Pembangkitan Gresik. Sampai saat ini Unit Pembangkitan Gresik
memiliki 3 jenis mesin pembangkit yaitu :
1. Pembangkitan Listrik Tenaga Gas ( PLTG ) kapasitas 2 x 20 MW.
2. Pembangkitan Listrik Tenaga Uap ( PLTU ) kapasitas 2 x 200 MW.
3. Pembangkitan Listrik Tenaga Gas Uap ( PLTGU ) kapasitas 1575 MW.
Total kapasitas 2.015 MW
Lokasi UP Gresik terletak di Gresik sekitar 20 KM arah barat laut kota Surabaya tepatnya di
desa Sidorukun Jl.. Harun Thohir no.1, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Provinsi
Jawa Timur. Total luas area 78 Ha termasuk pembuangan lumpur dan luas bangunan.
Penghargaan mengenai Lingkungan dan K3 dari pemerintah kepada UP Gresik adalah berupa
Lomba Penerapan K3 th. 1997, Zero Accident th 1997 – 2003, Melaksanakan K3 tanpa
Kecelakaan Kerja th. 1998.
Visi dan Misi PT PJB Unit Pembangkitan Gresik
a) Visi
“ TO BE AN INDONESIAN LEADING POWER GENERATION COMPANY
WITH WORLD CLASS STANDARTD”
Menjadi Perusahaan Pembangkit Tenaga Listrik di Indonesia dengan standar kelas
Dunia.
b) Misi
1. Memproduksi Tenaga Listrik yang handal dan berdaya saing.
2. Meningkatkan kinerja secara berkelanjutan melalui Implementasi tata kelola
Pembangkitan dan Sinergi business partner dengan metode best – pratice dan
ramah lingkungan.
3. Mengembangkan kapasitas dan kapabilitas SDM yang mempunyai kompetensi
teknik dan manajerial yang unggul serta berwawasan bisnis.
Tujuan PT PJB Unit Pembangkitan Gresik
Tujuan Unit Pembangkitan Gresik adalah menyelenggarakan Usaha Ketenaga listrikan
dengan mengoperasikan dan memelihara unit–unit pembangkit secara handal dan efisien
sebagaimana motto “Your Reliable Power Plant”. Untuk mencapai tujuan tersebut Unit
Pembangkitan Gresik membangun budaya organisasi ( PJBWay) dengan standart ( 1-5-11 )
yaitu:
1. Tekad, sikap, dan perilaku yang melekat di seluruh Insan PJB dalam
melaksanakan Misi untuk mencapai Visi.
2. Lima Sikap ( IKKPS )
a. INTEGERITAS ( Jujur, Dedikasi, dan Konsisten, Disiplin )
b. KEUNGGULAN ( Ide, Efisien dan Efektif )
c. KERJASAMA ( Apresiasi, Pembelajaran, Bersama dan Aktif Terlibat )
d. PELAYANAN ( Motivasi, Perbaikan, Berkelanjutan, dan Cepat Tanggap )
e. SADAR LINGKUNGAN ( Lingkungan Hidup, Lingkungan Masyarakat, dan
Lingkungan Kerja )
3. Sebelas Perilaku Ungul
1) Kepemimpinan yang Visioner ( Visionary Leadership )
2) Keunggulan menurut Pelanggan ( Customer-Driven Excellence )
3) Pembelajaran Perorangan dan Perusahaan ( Organization and Personal
Learning )
4) Menghargai Tenaga Kerja dan Mitra ( Valving Workforce Members and
Partners )
5) Kegesitan ( Agility )
6) Fokus kepada Masa Depan ( Focus on the Future)
7) Mengelola Inovasi ( Managaing for Information )
8) Manajemen berdasarkan Fakta ( Management by Fast)
9) Pertanggungjawaban Kemasyarakatan ( Societal Responbility )
10) Fokus kepada Hasil dan Penciptaan Nilai ( Focus on Results and Creating
Value )
11) Perspektif Kesisteman ( System Perspective )
Struktur Organisasi
Personalia beserta Latar Belakang Pendidikan dan Uraian Tugasnya
General Manajer
- Unit pelayanan dan pemeliharaan dipimpin oleh general manajer dengan
tugas pokok sebagai, berikut :

- Menyelenggarakan pelayanan jasa pemeliharaan unit pembangkit tenaga


listrik.

- Menyusun program, rencana kerja, strategi, serta sasaran kerja unit


pelanyanan dan pemeliharaan wilanyah timur.

- Menyusun dan menuangkan kebijakan unit pelanyanan pemeliharaan


kedalam ketentuan-ketentuan atau peraturan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas.

- Memantau, menganalisa, mengevaluasi sistem dan prosedur untuk


meningkatkan kualitas kerja, operasional pemeliharaan, serta lingkungan
kerja.

- Menyusun standarisasi jasa pemeliharaan yang meliputi lingkup kerja,


kebutuhan material, jasa, serta kebutuhan pendukung lainnya

- Melakukan inovasi secara bersinambungan dalam peningkatan kinerja unit


pelayananan dan pemeliharaan.

- Meningkatkan mutu pelanyanan kepada pelanggan.

- Meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM yang dimiliki dalam bidang


pelayanan dan operasi dan terutama pemeliharaan unit pembangkitan
melalui program pembinaan, pengembangan, dan pelatihan yang tepat dan
bersinambungan serta mengoptimalkan penggunaannya sesuai kebutuhan
internal dan eksternal unit pelanyanan dam pemeliharaan.

- Menjaga agar laporan keuangan unit kerjanya tidak menimbulkan


kualifikasi bagi auditor

- Memastikan bahwa harga jasa pemeliharaan yang dilakukan tetap


kompetitif.

- Memastikan pelaksanaan manajemen pemeliharaan, manajemen material,


manajemen kuangan, serta manajemen SDM yang diimplementasikan pada
program sistem informasi terpadu Ellipse PJB, dapat berjalan dengan
optimal serta tetap terjaga keintegrasiannya.
- Memastikan bahwa sasaran kinerja yang ditetapkan direksi dapat dicapai
dengan baik.

- Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan atasan

- Membuat laporan secara berkala sebagai bahan masukan dan pengambilan


keputusan lebih lanjut.

- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut, susunan


organisasi terdiri dari beberapa bidang, antara lain:

- Manajer Teknik

- Manajer Perencanaan & Pembinaan Teknik

- Manajer Keuangan & Administrasi

- Dalam tugasnya, general manajer dapat dibantu oleh manajer unit atau
fungsional ahli yang menangani fungsi-fungsi yang menjadi lingkup
tanggung jawabnya dalam formasi serta jumlah akan ditentukan kemudian
sesuai dengan kebutuhan serta dinamikan bisnis.

Bidang Teknik
- Bidang teknik dipimpin oleh manajer teknik dengan tugas pokok sebagai
berikut :
- Menyusun program, sasaran serta kegiatan dan pengendalian proyek
pemeliharaan unit pembangkitan untuk mendukung tecapainya target
kontrak pemeliharaan unit pembangkit secara kualitatif dan kuantitatif
sesuai kebijakan perusahaan.
- Melaksanakan inovasi secara terus menerus dalam perencanaan dan
pengendalian bidang organisasi, penyediaan, dan pemberdayaan SDM
untuk meningkatkan kinerja jasa pelayanan dan pemeliharaan.
- Memanfaatkan dan mengoptimalkan pengelolaan aset yang dimiliki
termasuk bengkel kerja agar dapat memberi manfaat yang optimal bagi
kinerja unit pelayanan dan pemeliharaan.
- Merencanakan serta merancang pemberdayaan tenaga ahli dan tenaga
terampil agar dapat memberi manfaat yang optimal bagi kinerja unit
pelayanan dan pemeliharaan. Serta tidak menciptakan idle resource,
diselaraskan dengan target pengelolaan dan pemeliharaan sesuai jadwal
yang terstruktur serta sistematis.
- Melaksanakan dan membudayakan kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi seluruh karyawan.
- Melakukan monitoring dan pengendalian kualitas terhadap hasil overhaul /
project sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
- Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan atasan.
- Membuat laporan secara berkala sebagai bahan masukan dan pengambilan
keputusan lebih lanjut.
- Dalam tugasnya, manajer teknik dapat dibantu oleh supervisor atau
fungsional ahli yang menangani fungsi-fungsi yang menjadi lingkup
tanggung jawabnya dalam formasi serta jumlah akan ditentukan kemudian
sesuai dengan kebutuhan serta dinamikan bisnis.

Manajer Keuangan & Administrasi


- Bidang keuangan dipimpin oleh manager keuangan, dengan tugas pokok
sebagai berikut :
- Melaksanakan penyusunan anggaran tahunan untuk dijadikan bahan acuan
penggunaan keuangan unit pelayanan dan pemeriharaan.
- Mengelola administrasi keuangan unit pelanyanan dan pemeliharaan
sehingga sejalan secara efektif dan efisien.
- Menyajikan analisa dan evaluasi serta mengembangkan parameter
keuangan untuk digunakan sebagai bahan masukan dan kajian bagi direksi
serta untuk peningkatan efisiensi dan kinerja kegiatan keuangan unit
pelayanan dan pemeliharaan.
- Menyusun dan mengevaluasi laporan berkala mengenai keadaan keuangan
sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengadakan
kebijakan penggunaan keuangan selanjutnya.
- Melakukan penilaian investasi unit pelayanan dan pemeliharaan untuk
digunakan sebagai bahan acuan penilaian terhadap peningkatan kinerja
unit pelayanan dan pemeliharaan secara keseluruhan.
- Menyusun laporan hasil kerja bidang untuk dijadikan bahan masukan
evaluasi serta kajian pihak manajer.
- Dalam tugasnya, manajer keuangan dapat dibantu oleh supervisor atau
fungsional ahli yang menangani fungsi-fungsi yang menjadi lingkup
tanggungjawabnya dalam formasi serta jumlah akan ditentukan kemudian
sesuai dengan kebutuhan serta dinamikan bisnis
Denah lokasi

Anda mungkin juga menyukai