Disusun Oleh:
1. Thariq Zul Hilmi / 1741150121
2. Widya Pratiwi Suryaningsih/ 174150043
3. Yoga Dwi Setiawan / 1741150110
Sejarah PT.PJB
Sejarah PJB bermula sejak tahun 1945, dimana didirikan Perusahaan Listrik dan Gas.
Tahun 1965, perusahaan tersebut dibagi menjadi 2: Perusahaan Listrik Negara dan
Perusahaan Gas Negara. Tahun 1972, status PLN menjadi Perusahaan umum (Perum).
Tahun 1982, PLN dipecah lagi menjadi dua: Unit Divisi dan Unit Pembangkitan
Tenaga Listrik dan Transmisi. Tahun 1994, status PLN menjadi Persero. Setahun
kemudian, dilakukan restrukturisasi atas PT PLN (Persero) dengan pendirian subsider
pembangkitan. Restrukturisasi ini dilakukan untuk memisahkan misi perusahaan atas
sosial dan komersial.
Pada tanggal 3 Oktober 1995, PT PLN (Persero) membentuk 2 (dua) anak perusahaan
untuk mengelola pembangkit listrik yang memasok energi listrik di Pulau Jawa dan
Bali. Kedua anak perusahaan PLN tersebut adalah PT PLN Pembangitan Jawa Bali I
(PT PLN PJB I) yang berkantor pusat di Jakarta dan PT PLN Pembangkitan Jawa Bali
II (PT PLN PJB II) yang berkantor pusat di Surabaya. Pada tahun 2000, PT PLN PJB
II diubah nama menjadi PT Pembangkitan Jawa-Bali atau singkatnya PT PJB.
Sedangkan PT PLN Pembangitan Jawa Bali I (PT PLN PJB I) berubah nama menjadi
PT Indonesia Power.
Identitas Perusahaan
Struktur Organisasi PJB
VISI
MISI
Tujuan Perusahaan
UNIT-UNIT PT.PJB
Unit Pembangkitan
PT PJB memiliki 9 (sembilan) unit pembangkitan (UP) yang tersebar di Jawa Timur,
Jawa Barat dan DKI Jakarta serta Sumatera Selatan, yang terdiri dari Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), Pembangkit
Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS),
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan
Gas (PLTMG), dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
1. UP Gresik
UP Gresik, Alamat : Jl. Harun Tohir Gresik 61112, Telepon : 62-31-3981569,
3984540, Fax : 62-31-3981568 , E-mail : upgrk@ptpjb.com
Unit Pembangkit : (total 2.218 MW)
- PLTU Unit 1 dan 2 = 2 x 100 MW
- PLTU Unit 3 dan 4 = 2 x 200 MW
- PLTGU Blok 1, 2 dan 3 = 3 x 526 MW
- PLTG Unit 1 dan 2 = 2 x 20 MW
2. UP Paiton
UP Paiton, Alamat : Jl. Raya Surabaya - Situbondo km 142 Paiton,
Probolinggo 67291, Telepon : 62-335-771805-9, Fax : 62-335-771810, E-
mail : upptn@ptpjb.com
Unit Pembangkit (total 800 MW)
- PLTU Unit 1 = 400 MW
- PLTU Unit 2 = 400 MW
3. UP Muara Karang
UP Muara Karang, Alamat Jl. Raya Pluit Utara Nomor 2A Jakarta Utara
14450, Telepon : 62-21-6600054, 6692784, Fax : 62-21-6692806, E-mail :
upmkr@ptpjb.com
Unit Pembangkit (total 1.208 MW)
- PLTU = 2 x 200 MW
- PLTGU Blok 1 = 508 MW
4. UP Muara Tawar
UP Muara Tawar, Alamat : Desa Segara Jaya, Kecamatan Taruma Jaya,
Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat, Telepon : 62-21-8834xxxx, Fax : 62-
21-88990055, E-mail : upmtw@ptpjb.com
Unit Pembangkit : (total 920 MW)
- PLTG Blok 1 = 640 MW
- PLTG Blok 2 = 280 MW
- PLTG Blok 3 = 420 MW
- PLTG Blok 4 = 420 MW
5. UP Cirata
UP Cirata , Alamat : Desa Cadas Sari, Kecamatan Tegal Waru, Plered
Purwakarta 41162, Telepon : 62-264-270840, 270928, Fax : 62-264-270859,
E-mail : upcrt@ptpjb.com
Unit Pembangkit (total 1008 MW)
- PLTA Cirata = 8 x 126 MW
6. UP Brantas
UP Brantas , Alamat : Jl. Basuki Rakhmad No. 271 Karangkates-
Sumberpucung, Malang 65165, Telepon : 62-341-385545, 385546, Fax : 62-
341-385462 , E-mail : upbrs@ptpjb.com
Unit Pembangkit (total 274 MW).
- PLTA Sengguruh Unit 1 dan 2 = 2 x 14,5 MW
- PLTA Sutami = 3 x 35 MW
- PLTA Wlingi = 2 x 27 MW
- PLTA Lodoyo = 4,5 MW
- PLTA Tulungagung = 2 x 18 MW
- PLTA Selorejo = 4,48 MW
- PLTA Mendalan Unit 1 = 5,6 MW
- PLTA Mendalan Unit 3, 4 dan 5 = 3 x 5,8 MW
- PLTA Siman Unit 1, 2 dan 3 = 3 x 3,6 MW
- PLTA Giringan Unit 1 dan 2 = 2 x 0,9 MW
- PLTA Giringan Unit 3 = 1,4 MW
- PLTA Golang Unit 1, 2 dan 3 = 3 x 0,9 MW
- PLTA Ngebel = 2,2 MW
- PLTA Wonorejo = 6,5 MW
7. PLTMG Bawean
Kapasitas terpsang 3MW
Sumber Energi : Gas dan Minyak
Lokasi: Bawean, Jawa timur, Indonesia
8. PLTS Cirata
Kapasitas terpasang 1MW
Sumber energi: Tenaga Surya
Lokasi: Purwkarta, Jawa Barat, Indonesia
9. PLTD Suppa
Kapasitas terpasang: 63MW
Sumber energy: Diesel
Lokasi: Suppa,Sulawesi Selatan, Indonesia
Jasa O&M yang dikelola oleh perusahaan joint venture adalah PLTU Tanjung
Jati B Unit #3 dan #4 dengan kapasitas 2 x 660 MW yang berlokasi di Jepara, Jawa
Tengah. Pengelolaan jasa O&M tersebut dilakukan oleh PJB berpartner dengan
perusahaan asal Korea yakni Korea Midland Power dengan mendirikan perusahaan
joint venture bernama PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali (KPJB).
Badan Pengelola Waduk Cirata
Dalam rangka mengelola Bendungan dan Waduk Cirata serta asset-assetnya,
diperlukan badan tersendiri yang membantu Unit Pembangkitan Cirata dalam
mempertahankan kualitas dan kontinuitas air serta keamanan bendungan dengan
menerapkan Dam Safety and Water Resources Management. PT. PJB telah
membentuk Badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC) berdasarkan SK Direksi No.
026.K/023/DIR/2000 dengan referensi SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa
Barat no. 16 Tahun 1998 tentang Pengembangan Pemanfaatan Perairan Umum dan
Lahan Surutan di Waduk Cirata yang direvisi oleh SK Gubernur Jawa Barat no 41
tahun 2002 tentang Pengembangan dan Pemanfaatan Lahan Pertanian dan Kawasan
Waduk Cirata.
Kantor PT. PJB - BPWC beralamat di PO. Box 002/CIP, Kecamatan Cipeundeuy,
Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40558. Telp. (022) 6970818. Fax. (022)
6970720
- Manajer Teknik
- Dalam tugasnya, general manajer dapat dibantu oleh manajer unit atau
fungsional ahli yang menangani fungsi-fungsi yang menjadi lingkup
tanggung jawabnya dalam formasi serta jumlah akan ditentukan kemudian
sesuai dengan kebutuhan serta dinamikan bisnis.
Bidang Teknik
- Bidang teknik dipimpin oleh manajer teknik dengan tugas pokok sebagai
berikut :
- Menyusun program, sasaran serta kegiatan dan pengendalian proyek
pemeliharaan unit pembangkitan untuk mendukung tecapainya target
kontrak pemeliharaan unit pembangkit secara kualitatif dan kuantitatif
sesuai kebijakan perusahaan.
- Melaksanakan inovasi secara terus menerus dalam perencanaan dan
pengendalian bidang organisasi, penyediaan, dan pemberdayaan SDM
untuk meningkatkan kinerja jasa pelayanan dan pemeliharaan.
- Memanfaatkan dan mengoptimalkan pengelolaan aset yang dimiliki
termasuk bengkel kerja agar dapat memberi manfaat yang optimal bagi
kinerja unit pelayanan dan pemeliharaan.
- Merencanakan serta merancang pemberdayaan tenaga ahli dan tenaga
terampil agar dapat memberi manfaat yang optimal bagi kinerja unit
pelayanan dan pemeliharaan. Serta tidak menciptakan idle resource,
diselaraskan dengan target pengelolaan dan pemeliharaan sesuai jadwal
yang terstruktur serta sistematis.
- Melaksanakan dan membudayakan kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi seluruh karyawan.
- Melakukan monitoring dan pengendalian kualitas terhadap hasil overhaul /
project sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
- Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan atasan.
- Membuat laporan secara berkala sebagai bahan masukan dan pengambilan
keputusan lebih lanjut.
- Dalam tugasnya, manajer teknik dapat dibantu oleh supervisor atau
fungsional ahli yang menangani fungsi-fungsi yang menjadi lingkup
tanggung jawabnya dalam formasi serta jumlah akan ditentukan kemudian
sesuai dengan kebutuhan serta dinamikan bisnis.