Anda di halaman 1dari 23

Katalis Heterogen

Eti Nurmahdani 061840421430


Muhammad Hamzah Alhusaini 061840421434
Yurika Dewi Safitri Liza 061840421438
Jabborov Behzod
Pengertian Prinsip Kerja
Pendahuluan Katalis Katalis
Heterogen Heterogen

Mekanisme Mekanisme
Katalis
Katalis Katalis
Pendukung
Heterogen Menurut Ahli

Contoh Peranan Keuntungan


Katalis Katalis Katalis
Heterogen Heterogen Heterogen
PENDAHULUA
N
PENDAHULUAN
Katalis
Katalis adalah zat yang
ditambahkan pada reaksi kimia
dengan tujuan untuk
mempengaruhi laju reaksi tanpa
dirinya mengalami perubahan
kimia secara permanen.

Katalis dapat mempercepat reaksi ke kanan atau ke kiri


sehingga keadaan setimbang lebih cepat tercapai,
katalis ini disebut dengan katalis positif.
Penambahan katalis juga dapat menghambat reaksi,
katalis tersebut disebut katalis negatif atau anti katalis
atau inhibitor
Katalisator yang biasa digunakan adalah asam, basa dan penukar ion.
PENDAHULUAN
Sifat-Sifat
dari Reaksi Komponen Inti Katalis
Katalis
1. Selektifitas adalah kemampuan katalis
1. Pada reaksi untuk memberikan produk reaksi yang
katalitis,katalis akan
menurunkan energi diinginkan (dalam jumlah tinggi) dari
aktivasi. sejumlah produk yang mungkin
2. Katalis yang sedikit dihasilkan.
akan mempercepat 2. Aktifitas adalah kemampuan katalis
reaksi dari zat
untuk mengubah bahan baku menjadi
reaktan dalam jumlah
banyak. produk yang diinginkan.
3. Katalis tidak 3. Stabilitas adalah sebuah katalis untuk
mengubah letak menjaga aktifitas, produktifitas dan
kesetimbangan untuk selektifitas dalam jangka waktu
reaksi reversibel.
tertentu.
PENDAHULUAN
Jenis-Jenis Katalis

Katalis
Homogen
Katalis
Heterogen
Biokatalis
bel 1. Perbedaan Katalis Homogen dan Katalis Heterog
Homogen Heterogen
Pusat aktifnya adalah semua atom yang Pusat aktifnya hanya atom-atom pada
memiliki reaktifitas permukaan partikel
Konsentrasi yang dibutuhkan rendah Konsentrasi yang dibutuhkan tinggi
Selektivitasnya tinggi Selektivitasnya lebih rendah
Secara praktis tak ada masalah difusi Ada masalah difusi (Perpindahan massa
(kinetika mengendalikan jalannya reaksi) mempengaruhi jalannya reaksi)
Kondisi reaksi lembut (50-200 Kondisi reaksi parah (sering > 250)
Penggunaannya
Penggunaannya tertentu/spesifik
tertentu/spesifik Penggunaannya
Penggunaannya luas
luas
Kehilangan
Kehilangan aktifitas
aktifitas berpotensi
berpotensi saat
saat Kehilangan
Kehilangan aktifitas
aktifitas berpotensi
berpotensi saat
saat Kristal
Kristal
bereaksi
bereaksi kembali
kembali dengan
dengan produk
produk logam
logam mengalami
mengalami sintering,
sintering, keracunan,
keracunan,
(pembentukan
(pembentukan klaster)
klaster) dan
dan keracunan
keracunan coking,
coking, fouling,
fouling, migrasi
migrasi uap
uap metal
metal pada
pada suhu
suhu
tinggi
tinggi
Fasa
Fasa cair
cair atau
atau gas
gas Fasa
Fasa padat
padat
Tidak
Tidak mudah
mudah teracuni
teracuni oleh
oleh adanya
adanya sedikit
sedikit Dapat
Dapat atau
atau mudah
mudah teracuni
teracuni oleh
oleh adanya
adanya
kotoran
kotoran sedikit
sedikit kotoran
kotoran
Sukar
Sukar dipisahkan
dipisahkan dari
dari campuran
campuran reaksi
reaksi Mudah
Mudah dipisahkan
dipisahkan dari
dari campuran
campuran reaksi
reaksi
Mudah
Mudah terurai
terurai pada
pada temperature
temperature tinggi
tinggi Stabil
Stabil pada
pada temperature
temperature tingi
tingi
KATALIS
HETEROGEN
KATALIS HETEROGEN
Pengertian Katalis Heterogen
Katalis heterogen adalah katalis yang
ada dalam fase berbeda dengan
pereaksi dalam reaksi yang
dikatalisisnya. Penggunaan katalis
heterogen biasanya pada suhu dan
tekanan tinggi. Umumnya katalis
heterogen berupa zat padat yang
terdiri dari logam atau oksida logam.

Contoh penggunaanya seperti pada kendaraan bermotor yang telah


dilengkapi dengan katalis dari oksida logam pada knalpotnya
sehingga dapat mempercepat reaksi antara gas CO dengan udara.
Dalam industri banyak dipergunakan nikel atau platina sebagai
katalis pada reaksi hidrogenasi terhadap asam lemak tak jenuh.
KATALIS HETEROGEN
Keunggulan katalis heterogen dibandingkan katalis homogen
(Budiman dkk, 2014) di antaranya:

• Tidak sensitif terhadap adanya FFA (asam lemak bebas).

• Reaksi esterifikasi dan transesterifikasi dapat terjadi secara bersamaan.

• Tidak memerlukan tahap pencucian katalis.

• Katalis mudah dipisahkan dari produk utama maupun produk samping


sehingga kontaminasi katalis terhadap produk rendah.

• Katalis dapat didaur ulang.

• Mengurangi adanya masalah korosi


KATALIS HETEROGEN
 Prinsip Kerja Katalis Heterogen
Katalis dapat bekerja dengan membentuk senyawa antara atau
mengabsorpsi zat yang direaksikan. Sehingga katalis dapat
meningkatkan laju reaksi, sementara katalis itu sendiri tidak
mengalami perubahan kimia secara permanen.

Cara kerjanya yaitu dengan menempel pada bagian substrat tertentu dan
pada akhirnya dapat menurunkan energi pengaktifan dari reaksi,
sehingga reaksi berlangsung dengan cepat.
Katalis Heterogen banyak dimanfaatkan untuk mengkatalisis reaksi-
Katalis
reaksi Heterogen
gas. banyakyang
Banyak logam dimanfaatkan untuk cukup
dapat mengikat mengkatalisis reaksi-
banyak molekul-
reaksi gas.
molekul Banyak
gas pada logam yang dapat
permukannya, mengikat
misalnya cukup
Ni, Pt, Pd danbanyak
V. Gayamolekul-
tarik
molekul gas pada permukannya, misalnya Ni, Pt, Pd dan
menarik antara atom logam dengan molekul gas dapat memperlemah V. Gaya tarik
menarik
ikatan antara
kovalen atom
pada logamgas,
molekul dengandan molekul gas dapat
bahkan dapat memperlemah
memutuskan
ikatanitu.
ikatan kovalen padamolekul
Akibatnya molekulgas
gas,yang
dan teradsorpsi
bahkan dapat memutuskan
pada permukaan
logam ini menjadi lebih reaktif daripada molekul gas yang permukaan
ikatan itu. Akibatnya molekul gas yang teradsorpsi pada tidak
logam ini
terabsorbsi. menjadi lebih reaktif daripada molekul gas yang tidak
terabsorbsi.
KATALIS HETEROGEN
Secara umum proses suatu reaksi kimia dengan
penambahan katalis dapat dijelaskan sebagai berikut.
A    +    B     →     AB     (reaksi lambat)

Bila tanpa katalis diperlukan energy pengaktifan yang tinggi


dan terbentuknya zat AB lambat. Namun, dengan adanya
katalis C, maka terjadilah reaksi :
A    +    C    →       AC  (reaksi cepat)

Energi pengaktifan diturunkan, maka AC terbentuk cepat


dan seketika itu juga AC bereaksi dengan B membentuk
senyawa ABC. A C   +    B     →     ABC   (reaksi cepat)

Energi pengaktifan reaksi ini rendah sehingga dengan cepat


terbentuk ABC yang kemudian mengurai menjadi AB dan C
sesuai reaksi ABC     →       AB    +    C     (reaksi cepat)
KATALIS HETEROGEN

Mekanisme Katalis Heterogen Secara Umum


• Difusi molekul reaktan ke permukaan katalis

• Adsorpsi reaktan pada permukaan katalis.

• Reaksi difusi reaktan pada permukaan katalis.

• Reaksi dalam lapisan adsorpsi.

• Desorpsi produk reaksi dari permukaan katalis.

• Abfusi pada produk keluar dari permukaan katalis


KATALIS HETEROGEN
Mekanisme Katalis menurut Langmuir-
Hinshelwood
Pada mekanisme menurut Langmuir-Hinshelwood, laju
reaksi heterogen dikendalikan oleh reaksi molekul
teradsorpsi, dan bahwa semua adsorpsi dan tekanan
desorpsi berada dalam kesetimbangan.

Mekanisme katalis menurut Langmuir-


Hinshelwood:
1. Adsorpsi dari fase gas
2. Desorpsi ke fase gas
3. Disosiasi molekul di permukaan
4. Reaksi antara molekul teradsorpsi
KATALIS HETEROGEN
Contoh reaksi dengan mekanisme Langmuir-
Henshelwood :
• 2 CO + O2 → 2 CO2 pada katalis Platina

• CO + 2H2 → CH3OH pada katalis ZnO.

• C2H4 + H2 → C2H6 pada katalis tembaga

• N2O + H2 → N2 + H2O pada katalis Platina

• C2H4 + ½ O2 → CH3CHO pada katalis Paladium

• CO + OH → CO2 + H+ + e- pada katalis Platina


KATALIS HETEROGEN
 Mekanisme Katalis menurut Eley-Rideal
1. Adsorpsi dari fase gas
Difusi adalah peristiwa mengalirnya / berpindahnya suatu
zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke
bagian berkonsentrasi rendah. Proses difusi molekul
reaktan kepermukaan atau difusi pada produk desorpsi
merupakan proses yang paling lambat dan tidak dapat
ditentukan kecuali pada penentuan proses teknik yang
melibatkan penyerapan katalis.
2. Desorpsi ke fase gas
3. Disosiasi molekul di permukaan
4. Reaksi antara molekul teradsorpsi
5. Reaksi antara gas dan molekul teradsorpsi
KATALIS HETEROGEN
Contoh reaksi dengan mekanisme Eley-
Rideal :
C2H4 + ½ O2 (adsorbed) → H2COCH2 .

Adsorpsi disosiatif oksigen kemungkinan akan terjadi,


sehingga akan membentuk produk sampingan karbon dioksida
dan air.

CO2 + H2 (ads.) → H2O + CO

2NH3 + 1½ O2 (ads.) → N2 + 3H2O

C2H2 + H2 (ads.) → C2H4


KATALIS HETEROGEN

 Katalis Pendukung

Katalis heterogen biasanya membutuhkan pendukung


(support), karena pendukung katalis memiliki kekuatan
mekanik, tahan panas, mempunyai kerapatan ruang
yang optimal, dan kemampuan pelarutan fase aktif.

Pendukung juga meningkatkan luas permukaan, memiliki


pori serta ukuran partikel yang optimal, dan peningkatan
fungsi kimiawi seperti perbaikan aktivitas.
KATALIS HETEROGEN
Pemilihan pendukung didasarkan pada beberapa hal :
1. Keinertan
2. Sifat mekanik yang diinginkan, termasuk ketahanan
terhadap kikisan, kekerasan dan ketahanan terhadap
tekanan.
3. Kestabilan pada kondisi reaksi dan regenerasi.
4. Luas permukaan, diutamakan yang memiliki luas
permukaan besar agar semakin banyak sisi aktif katalis
yang terdistribusi.
5. Porositas, meliputi ukuran pori rata-rata dan distribusi
ukuran pori
6. Sifat ekonomis bahan.
KATALIS HETEROGEN
 Contoh Katalis Homogen

Umumnya katalis heterogen berupa zat padat yang


terdiri dari logam atau oksida logam. Contoh-contoh dari
katalis heterogen adalah zeolit, CaO, MgO, dan resin
penukar ion.Proses katalitik menggunakan katalis
heterogen dalam industri pertama kali pada tahun 1857,
menggunakan Pt untuk mengoksidasi SO2 menjadi SO3
dalam larutan asam.
KATALIS HETEROGEN
Beberapa reaksi dengan katalis heterogen:
1. Reaksi hydrolisis senyawa hidrokarbon tak jenuh:
Etylene dipanaskan pada temperatur 300 oC dengan menggunakan katalis
celite akan menghasilkan etanol.
Reaksinya: C2H4 + H2O → C2H5OH
2. Reaksi hidroklorinasi acetilen dengan HCl, menggunakan mercuri klorida
akan menghasilkan vynil klorida.
Reaksinya: CH=CH + HCl → CH2=CHCH2 + 2H2
Hydrogenasi butana dengan menggunakan katalis Al 2O3 dan CuO3 akan
menghasilkan 1,3 butadiena
3. Reaksinya: CH3CH2CH2CH3 → CH2=CHCH2 + 2H2
4. Proses Haber dalam pembuatan ammonia.
5. Proses Kontak pada pembuatan H 2SO4.
6. Oksidasi ammonia pada pembuatan asam nitrat.
7. Hidrogenasi hidrokarbon.
8. Pembuatan asam klorida.
KATALIS HETEROGEN
 Peranan Katalis Heterogen
1. Sebagai Katalis Konverter gas buang pada kendaraan
bermotor.
2. Katalis dalam pembuatan asam nitrat.
3. Konverter Katalik

 Keuntungan Katalis Heterogen


1. Ramah lingkungan.
2. Tidak bersifat korosif.
3. Mudah dipisahkan dengan produk dengan cara filtrasi.
4. Dapat digunakan berulangkali dalam jangka waktu yang lama.
5. Meningkatkan kemurnian produk karena reaksi samping dapat
dieliminasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai