Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yudis Afrizal

NIM : 061840421437
Kelas : 4 KIA
Tugas Bahasa Indonesia
Membuat teks non akademik menjada akademik

Teks Non Akademik :

Pada era ini seluruh negara digemparkan oleh sebuah penyakit yang
disebabkan oleh virus corona. Virus corona ini sendiri berasal dari kota Wuhan,
China dimana pada kota ini ada salah satu pasar yang menjual berbagai hewan
liar yang didagangkan. Banyak sumber yang mengatakan bahwa virus corona ini
sendiri berasal dari hewan liar yang didagangkan di kota Wuhan, China ini. Di
pasar kota ini biasanya menjual kelelawar, hewan yang dipersalahkan atas krisis
corona Covid-19 ini, bersama dengan kalajengking, serta anjing dan kucing.
Diduga kuat virus corona jenis baru berasal kelelawar yang kemudian melompat
ke inang baru, apakah itu ular atau trenggiling, dan akhirnya menyerang manusia.
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia.
Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke
manusia, sehingga sekarang banyak orang yang terjangkit dari virus corona ini.

Sekarang para ahli yang sedang meneliti tentang virus corona ini sendiri,
untuk mengetahui penyebab munculnya dari virus corona ini. Banyak ahli yang
meneliti hewan-hewan liar yang di dagangkan di pasar wuhan,China untuk
mengetahui apakah penyebab virus corona ini sendiri disebabkan oleh hewan-
hewan tersebut.

Teks Akademik :

Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit


karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan
gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Virus
Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini
bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil,
maupun ibu menyusui.

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota
Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan
telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk
Indonesia. Hal ini membuat beberapa negara di luar negeri menerapkan kebijakan
untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus
Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB).

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem


pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan
ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan
berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome
(MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa berupa gejala flu,
seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah
itu, gejala bisa memberat. Pasien bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak
bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul
ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona. Menurut penelitian, gejala COVID-
19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.

Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

 Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita
COVID-19 batuk atau bersin
 Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita COVID-19
 Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau
berjabat tangan

Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih


berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang
yang memiliki penyakit tertentu, perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya
lemah. Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona
atau COVID-19.

Anda mungkin juga menyukai