Anda di halaman 1dari 5

KERANGKAACUAN KERJA

(KAK)

Supervisi Penataan Area Venue Utama pada Kawasan


Pantai Samau

TAHUN ANGGARAN
2023

UNIT ORGANISASI : DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA


SATKER : SATKER PELAKSANAAN PRASARANA PERMUKIMAN
WILAYAH II PROVINSI PAPUA
Supervisi Penataan Area Venue Utama pada Kawasan Pantai
Samau

KEMENTERIAN : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


NEGARA/LEMBAGA
UNIT ORGANISASI : Direktorat Jenderal Cipta Karya, Balai Prasarana Permukiman
Wilayah Papua, Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Wilayah II Provinsi Papua
PROGRAM : Penataan Area Venue Utama pada Kawasan Pantai Samau SASARAN
PROGRAM : Terlaksananya Kegiatan Penataan Area Venue Utama pada
Kawasan Pantai Samau
DETAIL KEGIATAN : Terlaksananya Kegiatan Penataan Area Venue Utama pada
Kawasan Pantai Samau
LOKASI KEGIATAN : Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua

1. Latar Belakang : Sail Teluk Cendrawasih (STC-2023), merupakan salah satu


event yang masuk Kalender Pariwisata Nasional guna
mengenalkan potensi bahari dan maritim di Papua sebagai beranda
Indonesia di kawasan Pasific. STC-2023 adalah giat kolaborasi
bersama antara Pemerintah Pusat yang dikoordinir oleh Kementerian
Koordinator Maritim dan Investasi Republik Indonesia, Pemerintah
Provinsi Papua sebagai Tim Asistensi Penyelenggaraan dan
Pemerintah Kabupaten sebagai Penyelenggara.
STC-2023 juga merupakan salah satu kegiatan guna percepatan
pembangunan Provinsi Papua karena masuk dalam salah satu agenda
dari Rencana Aksi INPRES Nomor 9 Tahun 2020, tentang
Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan
Provinsi Papua Barat yang tertuang dalam Peraturan Menteri PPN /
Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2021.
Menko Marives Luhut Binsar Panjaitan dalam sambutannya sebelum
meluncurkan STC-2023, menyatakan bahwa STC-2023 akan menjadi
rangkaian Sail di Indonesia yang ke-13. sebagai warga Tanah
Papua patut berbangga bahwa setelah penyelenggaraan Sail Raja
Ampat pada 2014 dan PON XX pada 2021 lalu, tanah Papua sekali
lagi berkesempatan untuk menampilkan keelokan dan kekayaannya
pada event ini.

2. Dasar Hukum dan : 1. Undang-Undang No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
Landasan Kerja 2. Undang-Undang Nomor: 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan
Gedung;
3. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III Tentang
Perikatan);
4. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 Tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi. Sebagaimana perubahan kedua
dengan Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2015;
5. Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2005 Tentang Peraturan
Pelaksana Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2018
tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
19/PRT/M/2017 tentang Standar Remunerasi Minimal Tenaga
Kerja Konstruksi pada Jenjang Jabatan Ahli untuk Layanan Jasa
Konsultansi Konstruksi;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan
Gedung;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 01/PRT/M/2021
tentang Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bidang
Pekerjaan Umum;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
02/PRT/M/2015 tentang Bangunan Gedung Hijau;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
05/PRT/M/2015 tentang Pedoman Umum Implementasi
Konstruksi Berkelanjutan pada Penyelenggaraan Infrastruktur
Bidang Pekerjaan Umum Dan Permukiman;
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 11/PRT/M/2014
tentang Pengelolaan Air Hujan pada Bangunan Gedung dan
Persilnya;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2014
tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008
tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan;
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 25/PRT/M/2007
tentang Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung;
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29/PRT/M/2006
tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 30/PRT/M/2006
tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada
Gedung dan Lingkungan;
18. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2018
tentang Bangunan Gedung Negara;
19. Peraturan Menteri Keuangan No.83 tahun 2022 tentang Standar
Biaya Masukan tahun 2023
20. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
No. 524/SE/M/2022 tentang Penentuan Biaya Langsung
Personil (Remuneration/Billing Rate) dalam Penyusunan Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) Pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi
di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;
21. Standar Teknis, Standar Profesi dan Peraturan Terkait.

3. Maksud dan Tujuan : Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dimaksud sebagai pedoman
Supervisi bagi pelaksanaan kegiatan.
Adapun tujuan dari kegiatan Supervisi ini sebagai dukungan dalam
pelaksanaan Penataan Area Venue Utama pada Kawasan Pantai
Samau.

4. Lokasi Kegiatan : Penataan Area Venue Utama pada Kawasan Pantai Samau
berada di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua 5.

Sumber Pendanaan : DIPA 2023

6. Pagu Anggaran : Anggaran yang dibutuhkan dalam pendampingan Penataan Area


Venue Utama pada Kawasan Pantai Samau Tahun Anggaran 2023
sebesar Rp. 199.900.000 (Seratus Sembilan Puluh Sembilan Juta
Sembilan Ratus Ribu Rupiah)

7. Nama dan Organisasi : PPK Pengambangan Kawasan Permukiman dan Bina Penataan Bangunan,
Pejabat Pembuat Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi
Komitmen Papua, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua, Direktorat Jenderal
Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang
bertempat di Jl. Sumatera No. 15 Dok IV Kota Jayapura Provinsi
Papua.

8. Ruang Lingkup : 1. Biaya Langsung Personil


Kegiatan - Tenaga Ahli
- Tenaga Pendukung

2. Biaya Langsung Non-Personil


- Biaya Mobilisasi Personil Peralatan Kantor dan Sewa
- Laboratorium dan Pengujian
- Biaya Rapat dan Pembahasan
- Biaya Pembuatan Laporan

9. Keluaran : Laporan pertanggungjawaban kegiatan Supervisi dalam rangka


Penataan Area Venue Utama pada Kawasan Pantai Samau.

10. Metodologi : 1. Penyusunan jadwal kegiatan;


Pelaksanaan 2. Pengawasan pelaksanaan supervisi kegiatan;
Pekerjaan 3. Pelaporan pertanggungjawaban

11. Pelaporan Kegiatan : Pelaporan yang disampaikan berupa Laporan


pertanggungjawaban pengeluaran selama kegiatan.

12. Jadwal Pelaksanaan : Pekerjaan yang diuraikan di atas harus diselesaikan selama ±60
(enam puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkan Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).

13. Penutup : Demikian kerangka acuan kerja kegiatan pengelolaan Tahun


2023 disusun untuk dimanfaatkan dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Jayapura, 12 September 2023

Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan


Kawasan Permukiman dan Bina
Penataan Bangunan
Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana
Permukiman Wilayah II Provinsi Papua

Wishnu Aryo Wibisono,


S.T., M.T.
NIP. 198411242010121002

Anda mungkin juga menyukai