TENTANG
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
Pasal 2
BAB III
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 4
Pengadaan tanah dengan luas lebih dari 5 (lima) hektar atau lebih
yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat
berasal dari program prioritas SKPD/ UKPD berdasarkan rencana
tata ruang atau berasal dari penawaran masyarakat.
Pasal 5
a. Perencanaan; dan
b. Persiapan.
Bagian Kedua
Perencanaan
Pasal 6
(1) SKPD/UKPD yang memerlukan tanah membuat rencana
pengadaan tanah yang dituangkan dalam Dokumen
Perencanaan Pengadaan Tanah.
Pasal 7
Bagian Ketiga
Persiapan
Pasal 8
(1) Gubernur membentuk Tim Persiapan Pengadaan Tanah
setelah menerima Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah.
(2) Dalam rangka efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan
pengadaan tanah, Tim Persiapan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat terdiri dari Tim Persiapan Pengadaan Tanah
Provinsi dan Tim Persiapan Pengadaan Tanah Kabupaten/
Kota.
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12
(1) Gubernur menetapkan lokasi pembangunan berdasarkan
kesepakatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (5)
atau ditolaknya keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
ayat (5).
Pasal 13
(1) Gubernur bersama SKPD/UKPD yang memerlukan tanah
mengumumkan Penetapan Lokasi pembangunan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2).
(2) Pengumuman penetapan lokasi pembangunan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari
kerja.
Pasal 14
(1) Pelaksanaan pengadaan tanah dilaksanakan oleh Kepala
Kanwil BPN selaku Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah.
(2) Kepala SKPD/UKPD yang memerlukan tanah menyampaikan
Keputusan Gubernur tentang Penetapan Lokasi Pembangunan
dengan dilampiri Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah
kepada Kepala Kanwil BPN untuk proses pelaksanaan
pengadaan tanah sesuai ketentuan Peraturan Perundang-
undangan.
Pasal 15
BAB IV
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 16
Pengadaan tanah skala kecil dengan luas tidak lebih dari 5 (lima)
hektar dapat berasal dari :
a. program SKPD/UKPD sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah; dan
b. penawaran dari masyarakat.
Bagian Kedua
Pasal 17
Pasal 18
Pasal 19
(1) Terhadap hasil pelaksanaan sosialisasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 18 ayat (3) huruf b telah terdapat kesepakatan
dari Pihak Yang Berhak dan masyarakat yang terkena
dampak, maka proses pengadaan tanah dilanjutkan.
(2) Apabila terhadap hasil pelaksanaan sosialisasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 18 ayat (3) huruf b, tidak terdapat
kesepakatan dari Pihak Yang Berhak dan masyarakat yang
terkena dampak, Kepala SKPD/UKPD melaporkan kepada
Gubernur.
Pasal 20
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 24
(1) Kepala SKPD/UKPD yang memerlukan tanah menerbitkan
Surat Perintah Membayar (SPM) untuk proses pencairan
anggaran dan pelaksanaan pembayaran secara langsung
kepada pemilik.
Pasal 25
Bagian Ketiga
Penawaran Masyarakat
Pasal 26
(1) Masyarakat dapat mengajukan penawaran tanah miliknya
kepada Gubernur dengan disertai lampiran berupa salinan
bukti kepemilikan tanah.
Pasal 27
(1) Penawaran tanah oleh masyarakat selain dapat diajukan
langsung kepada Gubernur sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 26 ayat (1), dapat juga disampaikan kepada
SKPD/UKPD yang memerlukan tanah.
(2) Terhadap permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
SKPD/UKPD yang memerlukan tanah harus terlebih dahulu
melaporkan kepada Gubernur untuk mendapatkan
arahan/ disposisi.
(5) Apabila hasil kajian awal sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
oleh SKPD/UKPD yang memerlukan tanah dinyatakan tidak
layak, maka informasi tersebut harus disampaikan kepada
Pemohon.
Pasal 28
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
BAB V
PENDOKUMENTASIAN
Pasal 32
(1) Kepala SKPD/UKPD mendokumentasikan proses pengadaan
tanah baik secara fisik maupun digital.
(2) Pendokumentasian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan berkoordinasi dengan Dinas yang
menangani bidang komunikasi dan informasi.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 33
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 26 Oktober 2016
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA,
ttd
BASUKI T. PURNAMA
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 1 November 2016
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA,
ttd
SAEFULLAH
BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
TAHUN 2016 NOMOR 73013
YAYAN YUHANAH
NIP 196508241994032003
Lampiran I : Peraturan Gubernur ProvinsiDaerah Khusus
Ibukota Jakarta
V
V
Membuat surat permohonan bantuan Membuat Dokumen Membuat permohonan Peta
ke BPKAD terkait informasi aset Perencanaan Pengadaan Informasi / Penetapan Lokasi dan
Tanah informasi SIPPT/IPPT ke DPK
V
Gubernur membentuk Tim Kajian Gubernur
Keberatan Lokasi Pembangunan Menetapkan Kepgub
tentang Penetapan
Lokasi dan
diumumkan
V
SKPD menyampaikan kepada BPN
Gubernur menerima
dengan dilengkapi Dokumen
keberatan warga
Perencanaan dan Penetapan Lokasi.
proses dihentikan
Proses dilanjutkan oleh BPN,
ttd
BASUKI T. PURNAMA
Lampiran II : Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta
TATA CARA PENGADAAN TANAH SKALA KECIL DENGAN LUAS TIDAK LEBIH
DARI 5 HEKTAR YANG BERASAL DARI PROGRAM SKPD
v! • I v
SKPD/UKPD dan BPN melakukan Pengukuran Bidang Tanah oleh BPN Melaksanakan Pengadaan Jasa Penilai guna
Penelitian Keabsahan Dokumen dan inventarisasi oleh SKPD terkait pemberkasan mendapatkan Bentuk dan Besar Ganti
Kepemilikan Tanah (khususnya alas hak Rugi dengan melampirkan peta bidang
dan bukti tanah, daftar nominatif dan data yang
perolehan) diperlukan
Hasil Peta Bidang Tanah (Surat
Keterangan Tanah / SKT) dan daftar
inventarisasi diumumkan di kantor
Kelurahan
Musyawarah bentuk dan besar ganti rugi dengan mengacu pada hasil appraisal (Berita
Acara) + Rapat Pembayaran
SK Penetapan Bentuk dan besar Ganti Rugi dari Ka. SKPD yang memerlukan tanah
Menyerahkan hasil pengadaan tanah yang telah dibalik nama atas nama Pemprov DKI ke
BPKAD
ttd
BASUKI T. PURNAMA
Lampiran III : Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta
TATA CARA PENGADAAN TANAH SKALA KECIL DENGAN LUAS TIDAK LEBIH
DARI 5 HEKTAR YANG BERASAL DARI PENAWARAN MASYARAKAT
Apabila Tidak ok
Mengusulkan
Belum ada anggaran SKPD memproses permohonan
anggaran pada APBD
setelah mendapat disposisi Gubernur
Perubahan atau
tahun berikutnya
Sudah ada anggaran
SKPD/UKPD dan BPN melakukan Pengukuran Bidang Tanah oleh BPN Melaksanakan PengadaanJasa Penilai guna
Penelitian Keabsahan Dokumen dan inventarisasi oleh SKPD terkait pemberkasan mendapatkan Bentuk dan Besar
Kepemilikan Tanah (khususnya alas hak Ganti Rugi dengan melampirkan
dan bukti peta bidang tanah, daftar
perolehan) nominatif dan data yang
Hasil Peta Bidang Tanah (Surat
diperlukan
Keterangan Tanah / SKT) dan daftar
inventarisasi diumumkan di kantor
Kelurahan
V
Musyawarah bentuk dan besar ganti rugi dengan mengacu pada hasil appraisal (Berita
Acara) + Rapat Pembayaran
SK Penetapan Bentuk dan besar Ganti Rugi dari Ka. SKPD yang memerlukan tanah
Menyerahkan hasil peigadaan tanah yang telah dibalik nama atas nama Pemprov DKI ke
BPKAD
ttd
BASUKI T. PURNAMA