Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

EKSISTENSI EKSEPSI TERHADAP SURAT DAKWAAN BATAL


DEMI HUKUM DALAM PERKARA PENGERUSAKAN
(STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI PADANGSIDEMPUAN)
Bandaharo Saifuddin
Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, Jl.St.Mohd.Arief No.32 Padangsidimpuan
Email : 0127026902@umts.web.id

Abstrak

Istilah eksepsi diatur dalam pasal 156 KUHAP, yang bertujuan untuk mengoreksi tata urutan
penyusunan sebuah dakwaan yang tidak cermat, tidak jelas dan tidak lengkap dengan implikasi
yuridis berupa batalnya sebuah dakwaan sebagaimana yang dimaksud Pasal 143 ayat (3)
KUHAP dan sekaligus membahas berwenang atau tidak berwenangnya suatu Pengadilan
mengadili suatu kasus, diterima atau tidak diterimanya sebuah dakwaaan dan apakah perkara
yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum telah memenuhi persyaratan sebagai kasus pidana
atau bukan. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif untuk memperoleh data
skunder, dengan menggunakan pendekatan empiris, untuk memperoleh data primer melalui
penelitian lapangan, kemudian dianalisis secara kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif
untuk memperoleh jawaban dari pokok permasalahan yang dibahas. Pembahasan bahwa
penuntut umum dalam membuat surat dakwaan masih cenderung tidak menguraikan secara
cermat, jelas dan lengkap tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa secara utuh dan
menyeluruh sehingga mengakibatkan surat dakwaan menjadi kabur (obscur libel) hali ini dapat
merugikan terdakwa dalam membela dirinya dihadapan persidangan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa Eksistensi Ekspsi terhadap Surat Dakwaan Batal Demi Hukum dalam
perkara Pengerusakan diPengadilan Negeri Padangsidempuan baru satu yang dikabulkan
Majelis Hakim karena Hakim masih cenderung berpihak kepada Penuntut Umum dari pada
melindungi Hak-Hak terdakwa. Kesimpulan diharapkan kepada aparat penegak Hukum
khususnya Hakim, Jaksa Penuntut Umum, Penyidik harus mampu melaksakan tugas, fungsi
dan wewenangnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka
melindungi hak-hak terdakwa dari surat dakwaan yang tidak cermat, jelas, dan lengkap
sehingga mengakibatkan surat dakwaan batal demi hukum.

Kata Kunci : Eksepsi, Surat Dakwaan Batal Demi Hukum dan Pengerusakan

PENDAHULUAN dakwaan dinilai salah dalam hal prosedur,


Bahwa untuk melindungi terdakwa dan bukan menyangkut materi dakwaan
dari surat dakwaan, diberikan suatu hak (Jeremias Lemek, 2009 : 19). Bahwa
kepada terdakwa maupun penasehat didalam perkara pidana dapat dikatakan
hukum untuk mengajukan upaya hukum bahwa penasehat hukum senantiasa
yang disebut dengan Eksepsi yaitu : melindungi terdakwa dengan eksepsi, akan
Tangkisan/ keberatan atau pembelaan yang tetapi alasan-alasan eksepsi dari
tidak mengenai atau tidak ditujukan penasehat hukum selalu ditolak Majelis
terhadap materi pokok perkara surat Hakim yang menyidangkan perkara
dakwaan tetapi keberatan (eksepsi) tersebut, karena hakim masih berpedoman
terhadap cacat formal yang melekat pada terhadap surat dakwaan dari Jaksa
surat dakwaan (M.Yahya Harahap, 2000 : Penuntut Umum yang dianggap telah
123). memenuhi ketentuan Pasal 143 ayat (2)
Eksepsi adalah : Tangkisan atas dan (3) KUHAP, sehingga dengan demikian
dakwaan jaksa penuntut umum oleh penulis termotivasi untuk menggangkat
terdakwa atau penasehat hukum karena eksistensi eksepsi terhadap surat

Volume 1, Nomor 2, Agustus 2017 1


Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

dakwaan batal demi hukum, karena mengambil keputusan. (Hamrat Hamid dan
didalam prakteknya menjadikan upaya Husein,1997 : 171).
hukum eksepsi seakan-akan suatu yang Bahwa sesuai dengan ketentuan
tidak jelas bagaimana keampuhannya di Pasal 156 ayat (1) KUHAP tersebut, yang
dalam sistim peradilan pidana. dapat diajukan sebagai alasan keberatan /
Menurut M. Yahya Harahap eksepsi adalah :
mengatakan : Eksepsi dengan alasan 1. Pengadilan tidak berwenang memeriksa
dakwaan batal demi hukum adalah berupa perkaranya
keberatan terhadap surat dakwaan yang 2. Dakwaan tidak dapat diterima
tidak jelas dan tidak lengkap memuat 3. Dakwaan batal.
elemen atau unsur-unsur tindak pidana
yang didakwakan, atau surat dakwaan tidak Rumusan Masalah
merinci secara jelas bagaimana tindak Permasalahan dalam penelitian ini
pidana dilakukan terdakwa atau surat sebagai berikut :
dakwaan tidak mencantumkan secara jelas 1. Apa sajakah alasan-alasan eksepsi
waktu dan tempat tindak pidana dilakukan, yang dapat diajukan terhadap surat
sehinnga mengakibatkan surat dakwaan dakwaan batal demi hukum ?
tisdak jelas dan kabur (obscurr libel), oleh 2. Bagaimanakah eksistensi eksepsi
karena itu surat dakwaan harus dinyatakan terhadap surat dakwaan batal demi
batal demi hukum (2000 : 123). hukum dalam perkara pengerusakan
Sebagai contoh konkrit surat dakwaan (Studi Kasus di Pengadilan Negeri
batal demi hukum adalah surat dakwaan Padangsidempuan perkara no
yang mencampuradukkan elemen atau 470/pid.B/2015/PN.Psp) ?
unsur penipuan dengan penggelapan,
padahal perbedaannya sangat esensial Tujuan Penelitian
yaitu penipuan adalah adanya rangkaian Bahwa dalam melakukan penelitian
perkataan-perkataan bohong seolah-olah terhadap eksistensi eksepsi terhadap surat
benar, sedangkan penggelapan yaitu dakwaan batal demi hukum, yang menjadi
barang itu ada padanya bukan hasil tujuan penulis adalah sebagai berikut:
kejahatan, karena jaksa penuntut umum 1. Untuk mengetahui alasan-alasan
mencampur adaukkan unsur yang satu eksepsi yang dapat diajukan terhadap
dengan yang lain, mengakibatkan surat surat dakwaan batal demi hukum
dakwaan menjadi tidak jelas dan kabur, 2. Untuk mengetahui eksistensi eksepsi
sehinnga terdakwa tidak mengerti tindak terhadap surat dakwaan batal demi
pidana yang didakwakan kepadanya, hukum dalam perkara pengerusakan
penggelapan atau penipuan. Oleh (Studi Kasus di Pengadilan Negeri
karenanya, surat dakwaan yang seperti itu Padangsidempuan)
harus dibatalkan.
Bahwa didalam ketentuan hukum Kerangka Tiori
acara pidana masalah “eksepsi” ini diatur
Selanjutnya dalam rangka
pada ketentuan Pasal 156 ayat (1) Kitab
menerapkan upaya hukum eksepsi yang
Undang-Undang Hukum Acara Pidana
merupakan istilah tehnik yuridis dalam
(Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981)
ketentuan Pasal 156 ayat (1) KUHAP, yang
yang berbunyi bahwa :
menyatakan : “Didalam prakteknya dikenal
Dalam hal terdakwa atau penasehat
istilah “tangkisan“ atau “eksepsi” yang
hukum mengajukan keberatan bahwa
berasal dari bahasa Belanda “Exceptio”
pengadilan tidak berwenang mengadili
atau dalam bahasa Inggris istilah “Exeption”
perkaranya atau dakwaan tidak dapat
dan atau bahasa latin disebut “Exeptio”.
diterima atau surat dakwaan harus
Bahwa dalam system common law
dibatalkan, maka setelah diberi kesempatan
terdapat istilah hukum (legal term) yang
kepada penuntut umum untuk menyatakan
saling dapat diperlukan antara satu dengan
pendapatnya, Hakim mempertimbangkan
yang lain, seperti : exeption atau plead atau
keberatan tersebut untuk selanjutnya
objection, merupakan action atau upaya

Volume 1, Nomor 2, Agustus 2017 2


Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

untuk membela diri terdakwa tentang Bantahan, eksepsi (pengadilan) (1978 :


adanya cacat formal yang melekat pada 185 ).
perkara pidana yang didakwakan Dengan demikian eksepsi tersebut
kepadanya. (B.Simanjuntak, 1982 : 87 ). merupakan upaya hukum yang bersipat
Bahwa didalam Pasal 156 ayat 1 insidental, berupa tangkisan sebelum
KUHAP, defenisi eksepsi tidak dirumuskan dilakukan pemeriksaan materi pokok
secara jelas istilah yang digunakan adalah perkara dengan tujuan utama guna
eksepsi, dengan demikian kepada terdakwa menghindari diadakannya proses
atau penasehat hukumnya diberi hak untuk pemeriksaan dan putusan akhir dari pokok
mengajukan eksepsi, pengertian eksepsi perkaranya, sehingga dapat disebutkan
yang disebut dalam Pasal ini lebih dekat bahwa acara pemeriksaan dalam eksepsi
pengertiannya dengan objection dalam pada dasarnya merupakan pemeriksaan
system common law yang berarti perkara persiapan, untuk menentukan apakah
yang diajukan terhadap terdakwa pemeriksaan pokok perkara dapat
mengandung tertib acara yang improper dilanjutkan sampai putusan akhir atau tidak.
(tidak tepat) atau illegal (tidak sah). Berdasarkan hal tersebut diatas,
Bahwa didalam ketentuan Kitab maka disebutkan bahwa batasan eksepsi
Undang-Undang Hukum Acara Pidana itu mencakup hal-hal sebagai berikut :
mengenai eksepsi ini diatur dalam Pasal 1. Merupakan aspek dalam hukum acara
156 yang terdiri dari 7 (tujuh) ayat, akan pidana yang berisikan eksepsi atau
tetapi sangat disayangkan dalam ketentuan pembelaan terhadap cacat formal surat
tersebut tidak didapat pengertian atau dakwaan atau tidak menyinggung pokok
batasan apakah yang dimaksud dengan perkara
eksepsi tesebut. 2. Ruang lingkup dan luas dari keberatan
Bahwa batasan eksepsi tersebut itu mencakup mengenai pengadilan
dapat ditemui melalui pendapat para ahli tidak berwenang mengadili perkaranya
hukum / doktrin antara lain : atau dakwaan tidak dapat diterima atau
a. Pendapat RD, Acmad S, Soeman surat dakwaan harus dibatalkan
Dipradja, yaitu : “Alat pembelaan 3. Pihak yang dapat mengajukan
dengan tujuan utama untuk keberatan adalah terdakwa atau
menghindarkan diadakan putusan penasehat hukumnya.
tentang pokok perkara, karena apabila 4. Keputusan diambil oleh hakim setelah
tangkisan ini diterima oleh pengadilan, penuntut umum diberi kesempatan untuk
pokok perkara tidak perlu diperiksa dan menyatakan pendapatnya.
diputus”.( 1977 : 67). Bahwa kaitannya dengan surat
b. Pendapat I.B.Ngurah Adi yaitu : dakwaan jaksa penuntut umum tersebut
“Keberatan yang diajukan terdakwa apabila surat dakwaan dibuat tidak
atau pensehat hukum , bahwa memenuhi ketentuan sebagaimana yang
pengadilan tidak berwenang mengadili diisyaratkan dalam Pasal 143 ayat (2)
perkaranya atau dakwaan tidak diterima KUHAP, baik mengenai syarat formal
atau surat dakwaan dibatalkan ”. ( 1991 yang tidak dipenuhi yang mengakibatkan
: 134 ). surat dakwaan tersebut dapat dibatalkan
c. Pendapat Yan Pramadya Puspa yaitu : (verneitigbar), sedangkan apabila syarat
“Plead atau pembelaan yang tidak materilnya tidak dipenuhi mengakibatkan
menyinggung tentang isi surat tuduhan surat dakwaan tersebut batal demi hukum
atau gugatan dari pengadilan, tetapi (null and void), sebagaimana diatur dalam
pembelaan atau sekaligus berfungsi Pasal 143 ayat (3) KUHAP, surat dakwaan
sebagai tangkisan yang memohon yang tidak memenuhi ketentuan Pasal
kepada pengadilan agar tidak menerima 143 ayat (2) huruf b KUHAP, batal demi
perkara yang diajukan oleh pihak lawan. hukum, oleh karena itu mengenai kapan
( 1977 : 360 ). dalam hal apa “dakwaan batal demi hukum”
d. Pendapat,S,Wojowasito menyebutkan bahwa tidak ada pengaturannya secara
eksepsi adalah :(1) Kekecualian, (2). tegas didalam KUHAP, oleh sebab itu

Volume 1, Nomor 2, Agustus 2017 3


Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

eksistensi eksepsi sangat diperlukan ARMANSYAH NASUTION dengan


terhadap surat dakwaan batal demi hukum. menggunakan 1 (satu) bilah parang
bengkok terbuat dari bahan besi dengan
Hasil dan Pembahasan panjang kurang lebih 50 cm (lima puluh
1. Alasan-Alasan Eksepsi Yang Dapat centimeter) (DPB) kemudian menginjak-
Diajukan Terhadap Surat Dakwaan injaknya menggunakan kakinya, kemudian
Batal Demi Hukum yaitu: terdakwa mencabut 1 (satu) batang pohon
a. Surat dakwaan tidak memuat kelapa sawit milik saksi korban
elemen unsur-unsur tindak pidana ARMANSYAH NASUTION hingga ke
yang dilakukan akarnya, selanjutnya terdakwa membawa 1
b. Surat dakwaan tidak memuat locus (satu) batang pohon kelapa sawit (DPB)
dilicti dan tempus dilicti kejadian, yang dicabutnya kepondok terdakwa
c. Surat dakwaan tidak memuat uraian sedangkan pohon kelapa sawit yang telah
cermat, jelas dan lengkap. dicincang / dipotong ditinggalkan terdakwa
2. Eksistensi eksepsi yang dikabulkan oleh di kebun milik saksi korban ARMANSYAH
majelis hakim terhadap surat dakwaan NASUTION. Bahwa akibat perbuatan
batal demi hukum, contoh kasus dalam terdakwa, maka saksi korban
perkara no 470/ pid.B/2015/ PN.Psp. ARMANSYAH NASUTION mengalami
kerugian lebih kurang sebesar
SURAT DAKWAAN Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah).Perbuatan
Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD terdakwa sebagaimana diatur dan diancam
HATTA HARAHAP pada hari Kamis pidana dalam pasal 406 Jo. Pasal 64 ayat
tanggal 11 Desember 2014 sekira 04.00 (1) KUHPidana--------------------------------------
Wib, kemudian pada hari Sabtu tanggal 13 -------
Desember 2014 sekira pukul 15.00 Wib Inti Eksepsi dari terdakwa
atau setidak-tidaknya pada suatu waktu 1. Surat Dakwaan Tidak Memenuhi Syarat
dalam bulan Desember 2014, bertempat di Pasal 143 Ayat (2) KUHAP (Dakwaan
kebun sawit milik saksi ARMANSYAH Tidak Jelas, Tidak Lengkap Dan Tidak
NASUTION jalan baru lingkar Cermat)
Panyanggar Baru kelurahan Panyanggar Bahwa terdakwa didalam eksepsinya
kecamatan Padangsidimpuan Utara kota pada poin ke-2 pada pokoknya
Padangsidimpuan, atau setidak-tidaknya menyatakan :
pada suatu tempat yang masih termasuk 1. Bahwa, perbuatan materiil yang
dalam daerah hukum pengadilan negeri diuraikan Penuntut Umum sangatlah
Padangsidimpuan yang berwenang kabur dan tidak jelas, oleh karena
memeriksa dan mengadili perkaranya perbuatan tersebut tidak diterangkan
“dengan sengaja dan melawan hukum secara terang dan jelas.
menghancurkan, merusakkan, membuat 2. Bahwa, mengenai jumlah tanaman yang
tidak dapat dipakai atau nmenghilangkan dirusak, usia tanaman, maupun tinggi
sesuatu barang yang seluruhnya atau besarnya tanaman kecuali Penuntut
sebagian milik orang lain, jika antara Umum hanya menyebutkan (1) batang
beberapa perbuatan, meskipun masing pohon sawit.
merupakan kejahatan ataupun 3. Apakah hanya 1 (satu) batang pohon
pelanggaran, ada hubungannya sawit itu yang dipotong dan dicincang
sedemikian rupa sehingga harus terdakwa ataukah ada tanaman sawit
dipandang sebagai satu perbuatan lainnya yang dirusak?
berlanjut”, yang dilakukan terdakwa 4. Bahwa perihal mengenai jumlah sawit
dengan cara sebagai berikut : Bahwa, pada yang dirusak sangatlah penting untuk
waktu dan tempat tersebut diatas, berawal mengetahui berapa sesungguhnya
dari terdakwa pergi ke kebun sawit milik kerugian atas perbuatan yang
saksi ARMANSYAH NASUTION kemudian didakwakan, karena dengan
terdakwa memotong lalu mencincang diketahuinya kerugian tersebut tentunya
batang sawit milik saksi korban dapat juga memastikan termasuk

Volume 1, Nomor 2, Agustus 2017 4


Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

kedalam tindak pidana manakah menjelaskan bahwa suatu tindak pidana


perbuatan terdakwa A quo apakah yang didakwakan haruslah diuraikan
merupakan tindak pidana ringan atau secara cermat, jelas, dan lengkap.
biasa. Bahwa di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) yang dimaksud
Pertimbangan Majelis Hakim dengan kata cermat, jelas, lengkap yaitu :
Bah wa s e tel a h ma j el i s Hakim Cermat = seksama, teliti, dengan
mempelajari dengan seksama point penuh perhatian. Jelas = terang, nyata,
eksepsi diatas serta dihubungkan dengan tegas, Lengkap = genap (tidak ada
surat tanggapan Penuntut Umum terhadap kekurangannya, komplit)
eksepsi terdakwa tersebut, maka Majelis Bahwa berda sarka n seluruh
Hakim selanjutnya akan uraian pertimbangan diatas maka
mempertimbangkannya sebagai berikut. Majelis Hakim telah menilai surat dakwaan
Bahwa terhadap eksepsi pada poin 2 Penuntut Umum tersebut adalah tidak
angka 1 diatas, dapat diketahui bahwa cermat, jelas, dan lengkap sehingga dalam
dalam penulisan rumusan unsur delik pada hal ini Majelis Hakim berpendapat dakwaan
perbuatan yang dilakukan terdakwa, Penuntut tersebut adalah kabur (Obscuur
penuntut umum telah menyatakan jelas libelum) yang mana hal tersebut telah
didalam surat dakwaannya tersebut bahwa senada pula dengan Yurisprudensi
terdakwa telah melakukan 2 (dua) Mahkamah Agung RI Nomor 1303
perbuatan sekaligus yaitu K/Pid/1986 tertanggal 30 Maret 1989
memotong/mencincang serta mencabut didalam pertimbangannya antara lain
batang pohon sawit. menyebutkan bahwa surat dakwaan harus
Bahwa selanjutnya setelah dinyatakan Batal Demi Hukum oleh karena
memperhatikan surat dakwaan tersebut dakwaan Jaksa Kabur dimana tidak
ternyata Penuntut Umum tidaklah diuraikan secara cermat, jelas dan lengkap
menguraikan secara terperinci mengenai mengenai tindak pidana yang didakwakan,
cara-cara perbuatan materiil tindak pidana hampir seluruhnya hanya berupa kutipan
yang diduga telah dilakukan oleh terdakwa, rumusan delik tanpa diuraikan tentang
serta jumlah benda yang diduga rusak oleh perbuatan materiil apa yang dilakukan
perbuatan terdakwa sama sekali tidak terdakwa sebagai perwujudan unsur-unsur
disebutkan secara jelas tentang status 4 delik yang bersangkutan, sehingga dalam
(empat) buah batang sawit yang saat ini hal ini terhadap eksepsi pada poin ke-2
masih dalam daftar percarian, sehingga angka 1 terdakwa tersebut patut untuk
menimbulkan pertanyaan mengenai apa dikabulkan. Bahwa dengan telah
korelasinya antara 4 (empat) buah batang diterimanya salah satu poin di dalam dalil
sawit tersebut terhadap perbuatan eksepsi terdakwa pada point 2 angka 1
terdakwa dan dari mana Penuntut Umum maka terhadap eksepsi tersebut patut
dapat mengetahui jumlah kerugian yang dinyatakan diterima sebagian.
ditimbulkan, oleh karena Penuntut Umum Bahwa berdasarkan ketentuan dalam
tidak menyebutkan ke 4 (empat) batang Pasal 143 ayat (3) yang pada pokoknya
sawit tersebut didalam surat dakwaannya menyatakan bahwa terhadap surat
tersebut. dakwaan yang tidak memenuhi ketentuan
Bahwa kemudian terhadap perbuatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
pertama yaitu memotong / mencincang, huruf b batal demi hukum, dan oleh karena
Penuntut Umum hanya menerangkan Majelis Hakim dalam pertimbangan
terdakwa menggunakan 1 (satu) bilah sebelumnya telah mengabulkan eksespi
parang dengan tidak menjelaskan secara penasihat hukum mengenai perihal
rinci bagaimana permulaan perbuatan tersebut, maka terhadap surat dakwaan
hingga cara penggunaan alat yang penuntut umum No Reg Perkara : PDM-
bertujuan agar memudahkan terdakwa 83/Ep.2/ Psp/08/2015 atas nama terdakwa
dalam menyelesaikan perbuatannya. MUHAMMAD HATTA HARAHAP haruslah
Bahwa berdasarkan ketentuan dari pasal dinyatakan batal demi hukum.
143 ayat (2) huruf b yang pada pokoknya

Volume 1, Nomor 2, Agustus 2017 5


Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Kesimpulan Dan Saran


A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian tersebut DAFTAR PUSTAKA
di atas maka dapat ditarik kesimpulan dan
saran-saran sebagai berikut : B.Simanjuntak. 1982. Hukum Acara Pidana
& Tindak Pidana Khusus, Bandung
3. Masih banyak Penuntut Umum yang
membuat Surat Dakwaan yang tidak Hamrat Hamid dan Husein. 1997.
memuat yaitu : Pembahasan Permasalahan
a. unsur-unsur tindak pidana yang KUHAP, Sinar Grafika
dilakukan Terdakwa
b. uraian cermat, jelas dan lengkap I.B Ngurah Adi. Tahun IV No. 72 Juli 1991.
tentang tindak pidana yang Majalah Varia Peradilan Penerbit :
didakwakan kepada terdakwa. Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI)
4. Bahwa Penuntut Umum dalam
Membuat Surat Dakwaan perkara no Jeremias Lemek. 2009. Penuntun Praktis
470/ pid.B/2015/ PN.Psp tidak Membuat Pledoi, Yogyakarta : New
menguraikan secara cermat, jelas dan Merah Putih
lengkap tindak pidana yang didakwakan
kepada terdakwa yaitu : M.Yahya Harahap. 2000. Pembahasan
Bahwa penuntut Umum tidak Permasalahan dan Penerapan
menguraikan didalam surat KUHAP, Jakarta
dakwaannya secara rinci mengenai
cara-cara perbuatan materil tindak RD, Achmad, S, Soeman, Dipradja. 1977.
pidana yang dilakukan terdakwa Pokok-Pokok Hukum Acara Pidana
serta tidak disebutkan pula jumlah Indonesia, Penerbit Alumni Bandung
tanaman yang dirusak terdakwa
sehingga mengakibatkan surat S, Wojowasito. 1978. Kamus Umum
dakwaan obscur libel karena tidak Belanda Indonesia, Jakarta : Ikhtiar
memenuhi ketentuan sebagaimana Baru
yang dimaksud dalam pasal 143
ayat (2) huruf b KUHAP, maka surat Yan Pramadya Puspa. 1977. Kamus
dakwaan tersebut batal demi Hukum Edisi Lengkap Bahasa
hukum. Belanda-Indonesia-Inggris,
B. Saran Semarang : Aneka
1. Apabila ditemui surat dakwaan
Penuntut Unmum yang cacat
materiil, maka terdakwa ataupun
penasehat hukumnya wajib
mengajukan upaya hukum Eksepsi
yang bertujuan untuk melindungi
hak-hak terdakwa dalam pembelaan
dirinya terhadap surat dakwaan
yang batal demi hukum.
2. Bahwa Hakim masih merupakan
corong dari Undang – Undang yang
lebih cenderung berpihak kepada
penyidik dan penuntut umum dari
pada melindungi hak – hak
terdakwa dari surat dakwaan yang
cacat materiil sehingga batal demi
hukum.

Volume 1, Nomor 2, Agustus 2017 6

Anda mungkin juga menyukai