(KPH 411)
MODUL 3
PRAPERADILAN
DISUSUN OLEH
Endik Wahyudi, SH,MH
1
https://icjr.or.id/perluasan-objek-pra-peradilan-kuhap-desak-pemerintah-dan-
dpr-siapkan-hukum-acara/ di akses pada 15 september 2020
2
Luhut M.P. Pangaribuan, Hukum Acara Pidana, suear resmi advokat di
pengadilan, praperadilan, eksepsi, pledoi, duplik, memori banding, kaasi dan
peninjauan kembali, papas sinar sinanti, 2017, Jakarta. Hlm 55
3
Endik Wahyudi, Lihat dalam PPT mata perkuliahan Praktek Hukum Pidana
PERMOHONAN PRAPERADILAN
……………………………………………………………………
Terhadap
MELAWAN
Sebagai TERMOHON
Oleh :
...............................................................................
Kepada Yth.
Perkenankanlah kami :
Dalam hal ini bertindak berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal ……………
2016, baik secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri untuk dan atas
nama ………………………………………………………………………………
…, selanjutnya disebut sebagai PEMOHON ——————————————
—————————————-
——————————–M E L A W A N——————————–
c. Bahwa selain itu yang menjadi objek praperadilan sebagaimana yang diatur
dalam Pasal 77 KUHAP diantaranya adalah:
e. Bahwa selain itu telah terdapat beberapa putusan pengadilan yang memperkuat
dan melindungi hak-hak tersangka, sehingga lembaga praperadilan juga dapat
memeriksa dan mengadili keabsahan penetapan tersangka seperti yang terdapat
dalam perkara berikut :
Mengadili,
Menyatakan :
1. Bahwa berdasar pada Pasal 138 ayat (2) KUHAP dinyatakan bahwa
Penyidik wajib melengkapi berkas perkara dalam waktu 14 (empat belas)
hari.
2. Bahwa berdasar surat Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta kepada Kepala
Kepolisian Daerah Metro Jaya pengembalian berkas perkara oleh
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, melalui Surat (P-19) Kejaksaan Tinggi
DKI Jakarta No. B-7163/0.1.1/Epp.1/11/2015 tertanggal 26 Nopember
2015, bahwa Berkas perkara H. Naldy Haroen dikembalikan dikarenakan
secara Formil dan Materiil tidak lengkap, serta diperintahkan dalam jangka
waktu 14 (empat belas) hari untuk dilengkapi. Serta isi dari surat tersebut
pada intinya menyatakan BAHWA HUBUNGAN HUKUM YANG
DILAPORKAN OLEH PELAPOR BUKANLAH TERMASUK
TINDAK PIDANA PENIPUAN MELAINKAN KEPERDATAAN
DALAM HUBUNGANNYA DENGAN MASALAH WANPRESTASI.
III. PETITUM
Berdasar pada argument dan fakta-fakta yuridis diatas, Pemohon mohon kepada
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili
perkara A Quo berkenan memutus perkara ini sebagai berikut :
Apabila Yang Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang
memeriksa Permohonan aquo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex aequo et bono).
Hormat kami,
B. Latihan
https://icjr.or.id/perluasan-objek-pra-peradilan-kuhap-desak-pemerintah-dan-dpr-
siapkan-hukum-acara/ di akses pada 15 september 2020