3 /Jul-Ags/2018
71
Lex Administratum, Vol. VI/No. 3 /Jul-Ags/2018
1
Hari Sasangka, Penyidikan, Penahanan, Penuntutan
4
Aminudin, dan H. Zainal Abidin, Pengantar Metode dan Praperadilan Dalam Teori dan Praktek, CV Mandar
Penelitian Hukum, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, Maju, Bandung, 2007, hlm. 188.
2
2008, hlm. 118. Lintong Okan Siahan, Jalannya Peradilan Prancis dari
5
Loc-cit. Peradilan Kita, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2001, hlm. 92.
72
Lex Administratum, Vol. VI/No. 3 /Jul-Ags/2018
73
Lex Administratum, Vol. VI/No. 3 /Jul-Ags/2018
74
Lex Administratum, Vol. VI/No. 3 /Jul-Ags/2018
UUD 1945 dan dapat menimbulkan merupakan pembatasan atas kebebasan atau
kesewenang-wenangan yang secara nyata hak asasi tersangka maka bukti permulaan
berhubungan dengan prinsip due to process dan bukti permulaan yang cukup haruslah
of law sebagaimana digariskan dalam Pasal 1 dinyatakan dalam undang-undang, dalam hal
ayat (3) serta Pasal 28I ayat (5) UUD 1945.20 ini KUHAP, dan tidak boleh dilakukan melalui
Berbeda dengan KUHAP, Undang-undang peraturan-peraturan lainnya apalagi melalui
Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi interpretasi dari para penyidik.
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Berdasarkan uraian di atas, untuk
No. 30/2002) telah mengatur secara jelas menjamin kesesuaian dengan prinsip-prinsip
parameter dari istilah bukti permulaan yang hak asasi manusia sebagaimana dijamin
cukup sebagai syarat meningkatkan tahapan dalam Pasal 1 ayat (3), Pasal 28D ayat (1),
penyelidikan menjadi penyidikan dalam Pasal Pasal 28I ayat (5) dan Pasal 28J ayat (2) UUD
44 ayat (2) ditentukan, bukti permulaan yang 1945 sudah seyogianya Mahkamah
cukup dianggap telah ada apabila telah menyatakan yang frasa bukti permulaan dan
ditemukan sekurang-kurangnya 2 (dua) alat bukti permulaan yang cukup yang terdapat
bukti, termasuk dan tidak terbatas pada dalam Pasal 1 angka 14 juncto Pasal 17
informasi atua data yang diucapkan, dikirim, KUHAP tidak mempunyai kekuatan hukum
diterima atau disimpan baik secara biasa mengikat sepanjang frasa bukti permulaan
maupun elektronik atau optik. dan bukti permulaan yang cukup tidak
Pengaturan secara jelas terhadap dimaknai sekurang-kurangnya 2 (dua) alat
parameter frasa bukti permulaan yang cukup bukti.
dalam Pasal 44 ayat (22) UU No. 30/2002 Ada dua frasa penting di dalam Pasal 21
yang mensyaratkan terdapat ayat (1) KUHAP yang bersifat multitafsir dan
sekurang-kurangnya 2 (dua) alat bukti menimbulkan ketidakpastian hukum serta
dijadikan sebagai acuan oleh Mahkamah memberikan ruang subjektivitas yang besar
dalam memberikan kepastian hukum kepada penyidik dalam menerapkannya,
terhadap frasa bukti permulaan dan bukti yaitu frasa berdasarkan bukti yang cukup dan
permulaan yang cukup dalam Pasal 1 angka frasa adanya keadaan yang menimbulkan
14 juncto Pasal 17 KUHAP. kekhawatiran.
Syarat terdapatnya 2 (dua) alat bukti ini Tidak ada ukuran yang dimaksud denan
sejalan dengan ketentuan Pasal 183 KUHAP bukti yang cukup, maupun bagaimana
yang menentukan, hakim tidak boleh kriteria penilaian terhadap bukti yang cukup,
menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali dari suatu keadaan untuk dapat diktakan
apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat sebagai keadaan yang menimbulkan
bukti yang sah ia memoeroleh keyakinan kekhawatiran, maupun ukuran atau standar
bahwa suatu tindak pidana benar-benar atau parameter dari pemahaman atas
terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah definisi keadaan yang menimbulkan
melakukannya. kekhawatiran, tidak ditemukan jawabannya
Pasal 183 KUHAP menggunakan alat bukti di dalam ketentuan norma di dalam Pasal 21
sebagai acuan dalam menjatuhkan pidana ayat (1) KUHAP maupun penjelasan atas
maka dengan sendirinya dalam menetapkan pasal tersebut. Maknanya sepenuhnya
seseorang sebagai tersangka dan dalam diserahkan kepada penyidik.
menangkap seseorang, sudah seharusnya Terminologi berdasarkan bukti yang
aparat penegak hukum menggunakan alat cukup dan adanya keadaan yang
bukti sebagai parameter objektif sebelum menimbulkan kekhawatiran dalam Pasal 21
melakukan tindakan-tindakan tersebut. ayat (1) KUHAP berkaitan erat dengan upaya
Bahwa karena terminologi bukti paksa yang merupakan pembatasan atas
permulaan dan bukti permulaan yang cukup kebebasan/hak asasi tersangka maka
dalam Pasal 1 angka 14 dan Pasal 17 KUHAP pengertian berdasarkan bukti yang cukup
berkaitan erat dengan upay apaksa yang dan adanya keadaan yang menimbulkan
kekhawatiran haruslah dinyatakan dalam
20
www.mahkamahkonstitusi.go.id, hlm. 14, diakses 11 Undang-undang, dalam hal ini KUHAP dan
Oktober 2018.
75
Lex Administratum, Vol. VI/No. 3 /Jul-Ags/2018
76
Lex Administratum, Vol. VI/No. 3 /Jul-Ags/2018
Perundang-undangan :
Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman.
Website :
https://m.cnnindonesia.com, MK Putusan
Penetapan Tersangka Masuk Objek
Praperadilan, diakses 10 Oktober
2018.
https://m.hukum.online.com, diakses 10
Oktober 2018
www.mahkamahkonstitusi.go.id, hlm. 14,
77