Anda di halaman 1dari 11

Lex Crimen Vol. X/No.

2/Mar/EK/2021

SYARAT MATERIIL SURAT DAKWAAN tindak pidana yang sama didakwa turut
MENURUT PANDANGAN DOKTRIN SERTA melakukan dan membantu melakukan, hal ini
PRAKTIK PERADILAN PIDANA1 jelas terjadi pertentangan antara dakwaan yang
Oleh : Melati Theresia Terok2 satu dengan dakwaan yang lainnya.
Vonny A. Wongkar3 Kata kunci: surat dakwaan;
Herlyanty Y. A Bawole4 –
PENDAHULUAN
ABSTRAK A. Latar Belakang
Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk Surat dakwaan mempunyai dua (2) syarat
mengetahui bagaimana bentuk-bentuk surat yaitu syarat formal dan syarat materiil
dakwaan dalam Hukum Acara Pidana Indonesia sebagaimana disebutkan dalam Pasal 143 ayat
dan bagaimana pandangan doktrin tentang (2) KUHAP. Ketentuan syarat formal yang berisi
syarat materiil surat dakwaan di mana dengan tentang nama lengkap, tempat lahir, umur atau
menggunakabn metode penelitian hukum tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan,
normatif disimpulkan: 1. Surat dakwaan yang tempat tinggal, agama dan pekerjaan
merupakan landasan titik tolak pemeriksaan tersangka, diperlukan untuk meneliti apakah
perkara di sidang pengadilan, penyusunannya benar terdakwa yang sedang diadili di depan
mesti dibuat dalam bentuk rumusan spesifik persidangan pengadilan negeri adalah benar-
sesuai dengan ruang lingkup peristiwa pidana benar sebagaimana identitas terdakwa dalam
yang terjadi dihubungkan dengan kenyataan surat dakwaan jaksa/penuntut umum untuk
yang terkandung didalam perbuatan peristiwa menghindarkan terjadinya kesalahan dalam
pidana yang bersangkutan. Sebab itu mendakwa dan mengadili seseorang di
diperlukan kecermatan dan keterampilan teknis persidangan atau kesalahan dalam
menyusun rumusan dan bentuk surat dakwaan menghadapkan terdakwa di depan
dalam kasus peristiwa pidana sehubungan persidangan. Kekurangan syarat formal dari
kaitannya dengan sistem penjatuhan hukuman surat dakwaan dari jaksa/penuntut umum tidak
yang ditentukan dalam pasal-pasal pidana yang mneyebabkan dakwaan batal demi hukum (van
bersangkutan. Bentuk-bentuk surat dakwaan rechtswege nieteg atau null and void), akan
pada dasarnya ada empat yaitu, surat dakwaan tetapi surat dakwaan tersebut dapat dibatalkan
tunggal, surat dakwaan alternatif, surat (vernietigbaar) atau dinyatakan batal
dakwaan kumulatif dan surat dakwaan sebagaimana tercermin dalam Putusan
subsidairitas (bersusun lapis). 2. Pandangan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor
doktrin tentang syarat materiil surat dakwaan 41 K/Kr/1973 tanggal 25 Januari 1975.5
berkaitan dengan suatu surat dakwaan tidak Ketentuan syarat materiil menyatakan bahwa
cermat, jelas dan lengkap apabila surat surat dakwaan harus memuat uraian secara
dakwaan itu tidak jelas dan terang dalam hal cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak
tidak disebutkannya unsur-unsur tindak pidana pidana yang dilakukan dengan menyebut waktu
yang didakwakan sehingga menyebabkan (tempus delicti) dan tempat (locus delicti)
ketidakjelasan terhadap tindak pidana yang tindak pidana itu dilakukan.
dilanggar oleh perbuatan terdakwa, dan juga
dalam surat dakwaan terdapat pertentangan B. Rumusan Masalah
antara satu dengan yang lainnya, terdapat 1. Bagaimana bentuk-bentuk surat dakwaan
pertentangan isi perumusan perbuatan pidana dalam Hukum Acara Pidana Indonesia?
satu dengan lainnya, misalnya terhadap 2. Bagaimana pandangan doktrin tentang
terdakwa didakwa turut melakukan dan turut syarat materiil surat dakwaan?
membantu melakukan tindak pidana pencurian.
Terhadap terdakwa untuk perbuatan dan C. Metode Penelitian
Metode pendekatan yang digunakan adalah
1
yuridis normatif.
Artikel Skripsi
2 Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM.
16071101590
3 Fakultas Hukum Unsrat, Magister Ilmu Hukum 5LihatPutusan Mahkamah Agung RI No. 41 K/Kr/1973
4 Fakultas Hukum Unsrat, Doktor Ilmu Hukum tanggal 25 Januari 1975.

140
Lex Crimen Vol. X/No. 2/Mar/EK/2021

PEMBAHASAN maupun faktor ‘alternatif’ atau faktor


A. Bentuk-Bentuk Surat Dakwaan ‘subsidair’.11 Selanjutnya dikatakan oleh Yahya
Secara teoritis, menurut pandangan para Harahap bahwa baik pelakunya maupun tindak
doktrina, dikenal tiga (3) macam bentuk surat pidana yang dilanggar sedemikian rupa jelas
dakwaan, yaitu: dan sederhana sehingga surat dakwaan cukup
1. bentuk tunggal; dirumuskan dalam bentuk tunggal.
2. bentuk alternatif; dan Umpamanya, dari hasil pemeriksaan penyidikan
3. bentuk kumulatif.6 cukup nyata tindak pidana yang dilanggar
Sedangkan dalam praktik peradilan, selain berupa pencurian biasa yang diatur dalam Pasal
dikenal ketiga macam bentuk surat dakwaan 362 KUHP, perbuatan hanya dilakukan sendiri
tersebut, dikenal pula satu macam bentuk lagi, oleh terdakwa, tidak menyentuh faktor yang
yaitu bentuk subsidiaritas (bersusun lapis).7 bersifat alternatif atau concursus.12 Oleh
Yahya Harahap mengatakan bahwa bentuk- Djisman Samosir disebutkan bahwa surat
bentuk surat dakwaan adalah: dakwaan biasa adalah surat dakwaan yang
1. Surat dakwaan biasa; menguraikan bahwa pelaku dari suatu tindak
2. Surat dakwaan alternatif; pidana itu hanya satu orang saja dan tindak
3. Surat dakwaan subsidair (subsidiary); dan pidana yang dilakukan hanya satu saja,
4. Surat dakwaan kumulasi.8 misalnya si Otong melakukan pencurian
Andi Sofyan mengatakan bahwa bentuk- sebagaimana diatur dalam Pasal 362 KUHP. Jadi
bentuk surat dakwaan adalah dakwaan tunggal dalam suatu surat dakwaan biasa tidak ada
(satu perbuatan saja), dakwaan alternatif, deelneming (turut serta) atau samenloop
dakwaan subsidary dan dakwaan (gabungan dari beberapa tindak pidana).13
kumulatif.9Berikut ini akan dibahas bentuk- Umumnya, lazim terjadi dalam praktik
bantuk surat dakwaan sebagaimana sudah peradilan apabila jaksa/penuntut umum
disebutkan di atas. mendakwa seseorang dengan ‘dakwaan
1. Dakwaan Tunggal tunggal’, dalam diri penuntut umum telah yakin
Ditinjau dari segi pembuatannya, surat bahwa terdakwa telah melakukan tindak
dakwaan ini merupakan dakwaan yang sifatya pidana yang didakwakan atau setidak-tidaknya
sederhana, mudah dibuat, oleh karena terdakwa tidak lepas dari jerat tindak pidana
dirumuskan satu tindak pidana saja di yang didakwakan. Apabila terdakwa didakwa
dalamnya, misalnya melakukan tindak pidana dengan dakwaan bentuk tunggal, sebenarnya
perkosaan (Pasal 285 KUHP), atau melarikan hal ini mengandung resiko besar karena apabila
perempuan di bawah umur (Pasal 332 KUHP), dakwaan tersebut gagal dibuktikan penuntut
atau dapat berupa tindak pidana penadahan umum di persidangan, terdakwa jelas akan
(Pasal 480 KUHP), dan sebagainya.10 dibebaskan (vrijspraak) oleh majelis hakim.
Yahya Harahap dan Djisman Samosir 2. Surat Dakwaan Alternatif
menggunakan istilah ‘dakwaan biasa’ untuk Dalam praktik peradilan, sering dakwaan
dakwaan tunggal. Yahya Harahap mengatakan alternatif disebut dengan istilah dakwaan
bentuk surat dakwaan biasa adalah surat saling’mengecualikan’ atau dakwaan relatif
dakwaan yang disusun dalam rumusan atau berupa istilah dakwaan ‘pilihan (keuze
‘tunggal’. Surat dakwaan hanya berisi satu saja tenlastelegging)’. Pada dakwaan alternatif,
dakwaan. Umumnya perumusan dakwaan hakim dapat langsung memilih untuk
tunggal dijumpai dalam tindak pidana yang menentukan dakwaan mana yang sekiranya
jelas serta tidak mengandung faktor penyertaan cocok serta sesuai dengan hasil pembuktian di
(mededaderschap) atau faktor concursus pengadilan. Ciri utama dakwaan alternatif
adalah adanya kata hubung ‘atau’ antara
dakwaan satu dan yang lainnya, sehingga
6Lilik Mulyadi, Op-Cit, hlm. 70.
7Ibid.
8Yahya Harahap, Op-Cit, hlm. 398 – 404.
9Andi Sofyan dan H. Abd. Asis, Hukum Acara Pidana Suatu 11Yahya Harahap, Op-Cit, hlm. 398.
Pengantar, Kencana Prenadamedia Group, Jakarta, 214, 12Ibid..

hlm. 176 – 177. 13C.Djisman Samosir, Segenggam Tentang Hukum Acara


10Lilik Mulyadi, Op-Cit, hlm. 70. Pidana, Nuansa Aulia, Bandung, 2013, hlm. 101.

141
Lex Crimen Vol. X/No. 2/Mar/EK/2021

dakwaan jenis ini sifatnya adalah alternative didakwakan di dalam surat dakwaan itu
accusation atau alternative tenlastelegging.14 alternatif dapat menghasilkan kualifikasi-
Dalam bentuk surat dakwaan alternatif, antara kualifikasi yang berbeda,17 misalnya dengan
isi rumusan dakwaan yang satu dengan suatu uraian mengenai suatu tindak pidana
rumusan dakwaan yang lain:15 tertentu itu dapat menghasilkan suatu
a. saling mengecualikan; dan pencurian, akan tetapi dengan suatu uraian
b. memberi ‘pilihan’ kepada hakim atau yang lain mengenai tindak pidana yang sama
pengadilan untuk menentukan dapat menghasilkan suatu penadahan
dakwaan mana yang tepat mengenai benda yang sama.18
dipertanggungjawabkan kepada Sebenarnya dakwaan alternatif hanya
terdakwa sehubungan dengan tindak berkenaan dengan satu perbuatan saja, tetapi
pidana yang dilakukannya. dalam hal ini terdapat keraguan dari Jaksa
Bentuk surat dakwaan alternatif disebut Penuntut Umum, yaitu:19
dakwaan yang memberi kesempatan kepada a. Ia belum dapat memberikan penilaian yang
hakim untuk memilih salah satu di antara pasti terhadap perbuatan itu; misalnya
dakwaan yang diajukan dalam surat dakwaan. karena keterangan saksi yang agak berbeda,
Jadi, bersifat dan berbentuk alternative muncul keraguan apakah sebenarnya yang
accusation atau alternative tenlastelegging terjadi peristiwa pencurian atau
dengan cara pemeriksaan:16 penggelapan.
1. Periksa dan pertimbangkan dulu dakwaan b. Perbuatan menurut penilaiannya sudah
urutan pertama, dengan ketentuan: pasti, tetapi ia ragu ketentuan pidana
a. apabila dakwaan urutan pertama terbukti, manakah yang paling tepat untuk
pemeriksaan terhadap dakwaan yang diterapkan. Misalnya karena batas antara
selebihnya (urutan kedua atau ketiga) delik penipuan dan delik penggelapan amat
tidak perlu lagi diperiksa dan tipis, sehingga timbul keraguan dalam
dipertimbangkan. menetapkan suatu peristiwa.
b. penjatuhan hukuman didasarkan kepada Van Bemmelen mengatakan bahwa
dakwaan yang dianggap terbukti. dakwaan alternatif dibuat oleh penuntut umum
2. Jika dakwaan urutan pertama tidak terbukti, dalam hal:20
barulah hakim melanjutkan pemeriksaan 1. Jika penuntut umum tidak mengetahui
terhadap dakwaan urutan berikutnya, perbuatan mana, apakah yang satu
dengan ketentuan: ataukah yang lain akan terbukti nanti di
a. membebaskan terdakwa dari dakwaan persidangan (umpama suatu perbuatan
urutan pertama yang tidak terbukti, dan apakah merupakan pencurian atau
b. menjatuhkan hukuman berdasar dakwaan penadahan).
urutan berikutnya yang dianggap 2. Jika penuntut umum ragu, peraturan
terbukti. hukum pidana yang mana yang akan
Atau mungkin juga hakim dapat menempuh diterapkan oleh hakim atas perbuatan
cara pemeriksaan seperti ini: yang menurut pertimbangannya telah
a. periksa dulu dakwaan secara keseluruhan, nyata tersebut.
dan Melihat apa yang dirumuskan oleh para ahli
b. dari hasil pemeriksaan atas keseluruhan tentang surat dakwaan alternatif di atas,
dakwaan, hakim memilih untuk sebenarnya surat dakwaan yang dibuat oleh
menentukan dakwaan mana yang tepat penuntut umum memberikan kesempatan
dan terbukti dipertanggungjawabkan kepada hakim untuk menganalisis tindak pidana
kepada terdakwa.
P.A.F Lamintang mengatakan biasanya orang 17P.A.F Lamintang, Op-Cit, hlm. 329.
18Ibid.
berbicara mengenai suatu pendakwaan secara
19Frans Maramis, Hukum Acara Dan Praktek Peradilan
alternatif apabila beberapa tindak pidana yang
Pidana, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan
Pembelajaran Universitas Sam Ratulangi Manado, 2017,
14LilikMulyadi, Op-Cit, hlm. 72. hlm. 185.
15Yahya Harahap, Op-Cit, hlm. 399. 20Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia, CV Sapta
16Ibid, hlm. 400. Artha Jaya, Jakarta, 1996, hlm. 189.

142
Lex Crimen Vol. X/No. 2/Mar/EK/2021

mana yang paling tepat dihubungkan dengan dakwaan’. Selengkapnya Pasal 141 KUHAP
perbuatan terdakwa dan dengan demikian berbunyi:23
hakim tidak perlu terikat terhadap salah satu Penuntut umum dapat melakukan
dakwaan. Perlu untuk diketahui bahwa penggabungan perkara dan membuatnya
penuntut umum dalam menyusun surat dalam satu surat dakwaan, apabila pada waktu
dakwaan jarang sekali membuat dakwaan yang sama atau hampir bersamaan ia
alternatif yang sesungguhnya, yaitu dalam satu menerima beberapa berkas perkara dalam hal:
kalimat dakwaan tercantum dua atau lebih a. beberapa tindak pidana yang dilakukan
perbuatan yang didakwakan yang saling oleh seorang yang sama dan kepentingan
mengecualikan, misalnya: bahwa perbuatan itu pemeriksaan tidak menjadikan halangan
dilakukan oleh terdakwa dengan direncanakan terhadap penggabungannya;
terlebih dahulu atau tidak direncanakan b. beberapa tindak pidana yang bersangkut-
terlebih dahulu. Adapun yang menjadi tujuan paut satu dengan yang lain;
yang hendak dicapai dengan bentuk surat c. beberapa tindak pidana yang tidak
dakwan alternatif pada dasarnya bertitik tolak bersangkut-paut satu dengan yang lain,
dari pemikiran atau perkiraan bahwa: akan tetapi yang satu dengan yang lain
a. Untuk menghindari pelaku tindak pidana itu ada hubungannya, yang dalam hal ini
terlepas atau terbebas dari penggabungan tersebut perlu bagi
pertanggungjawaban Hukum Pidana. kepentingan pemeriksaan.
b. Memberi pilihan kepada hakim untuk Apabila memperhatikan huruf ‘a’ Pasal 141
menerapkan hukum yang lebih tepat. KUHAP di atas, maka terdakwa telah melakukan
3. Surat Dakwaan Kumulatif samenloop atau gabungan dari beberapa tindak
Dakwaan kumulatif dibuat oleh pidana dimana tindak pidana yang satu dengan
jaksa/penuntut umum apabila seorang atau tindak pidana yang lainnya belum ada putusan
lebih terdakwa melakukan lebih dari satu hakim.24
perbuatan pidana, yakni perbuatan tersebut Ketentuan huruf ‘b’ tentang ‘tindak pidana
harus dianggap berdiri sendiri atau juga dapat dianggap mempunyai sangkut paut dengan
dikatakan tidak ada kaitan satu dengan lainnya. yang lain’ dalam Pasal 141 KUHAP di atas
Sebagai contoh, seseorang didakwa bersam- terlihat bahwa KUHAP memberi penegasan
sama melakukan tindak pidana pembunuhan lebih lanjut dalam Penjelasan sebagai berikut:25
(Pasal 338 jo Pasal 55 ayat (1) KUHP), kemudian a. lebih dari seorang yang bekerja sama dan
melakukan perbuatan melawan petugas (Pasal dilakukan pada saat yang bersamaan;
214 KUHP) serta membawa senjata tajam tanpa b. lebih dari seorang pada saat dan tempat
izin (Pasal 2 ayat (1) UU No. 12 Drt Tahun yang berbeda akan tetapi merupakan
1951).21 Bentuk dakwaan ini bisa juga disebut pelaksanaan dari mufakat jahat yang dibuat
dakwaan yang berbentuk ‘multiple’, yakni surat oleh mereka sebelumnya.
dakwaan yang disusun berupa rangkaian dari c. satu orang atau lebih dengan maksud
‘beberapa dakwaan’ atas kejahatan atau mendapatkan alat yang akan dipergunakan
pelanggaran. Atau ada juga yang untuk melakukan tindak pidana lain atau
mengartikannya ‘gabungan’ dari beberapa menghindarkan diri dari pemidanaan karena
dakwaan sekaligus.22 Ini berarti, pada saat yang tindak pidana.
sama dan dalam pemeriksaan sidang Melihat penjelasan diatas tentang dakwaan
pengadilan yang sama, kepada terdakwa kumulatif, maka bisa diambil satu kesimpulan
diajukan gabungan beberapa dakwaan bahwa dakwaan kumulatif yaitu:
sekaligus. Tata cara pengajuan surat dakwaan a. beberapa tindak pidana dilakukan satu
yang seperti ini dimungkinkan berdasar orang yang sama;
ketentuan Pasal 141 KUHAP, yang disebut b. beberapa tindak pidana saling
‘penggabungan perkara’ dalam ‘satu surat bersangkut paut;

23KUHAP dan KUHP, OP-Cit, hlm. 253- 254..


21Lilik
Mulyadi, Op-Cit, hlm. 74. 24C Djisman Samosir, Op-Cit, hlm. 102.
22Yahya Harahap, Op-Cit, hlm 404. 25Ibid, hlm. 331.

143
Lex Crimen Vol. X/No. 2/Mar/EK/2021

c. beberapa tindak pidana yang tidak bawah umur (Pasal 287 KUHP)
bersangkutan. dilakukansecara berlanjut (Pasal 64 ayat
Adapun ciri utama dakwaan kumulatif ini (1) KUHP);
adalah dengan mempergunakan istilah c. Berhubungan dengan concursus
dakwaan kesatu, kedua, ketiga dan seterusnya. realis/meerdadsesamenloop (Pasal 65
Antara dakwaan kesatu, kedua dan ketiga KUHP), yaitu melakukan beberapa tindak
masing-masing berdiri sendiri. Pada dakwaan pidana dengan pidana pokok sejenis atau
kesatu, kedua dan ketiga masing-masing dapat pidana pokoknya tidak sejenis, concursus
diberikan pilihan pasal-pasal, seperti dakwaan kejahatan dan pelanggaran, Gabungan
subsidairitas (bersusun lapis),26 misalnya antara alternatif dan subsidair, misalnya:
dakwaan kesatu primer: melanggar Pasal 340 pembunuhan berencana (Pasal 340
KUHP, subsider: melanggar Pasal 338 KUHP, KUHP) ketahuan orang sehingga
lebih subsider: melanggar Pasal 355 ayat (2) membunuh orang tersebut (Pasal 339
KUHP, kemudian subsider: melanggar Pasal 351 KUHP), mengambil kendaraan orang yang
KUHP, begitulah seterusnya. Pada intinya dalam dibunuh tersebut (Paal 362 KUHP);
satu surat dakwaan dimasukkan beberapa d. Gabungan tindak pidana khusus dan
perbuatan yang berdiri sendiri-sendiri, misalnya tindak pidana umum. Kumulatif
perbuatan terdakwa yang mencuri sebuah penganiayaan dan kekerasan dalam
mobil pada awal bulan Maret kemudian rumah tangga.
melakukan penipuan terhadap orang lain pada Dalam surat dakwaan secara kumulatif,
akhir bulan Maret. Perbuatan terdakwa maka tiap-tiap perbuatan (delik) itu harus
merupakan perbuatan ‘concursus’ dan dibuktikan tersendiri pula, walaupun pidananya
ditempatkan dalam satu surat dakwaan. Dalam disesuaikan dengan peraturan tentang delik
hal demikian hakim harus menimbang setiap gabungan (samenloop, concursus) dalam Pasal
dakwaan satu persatu.27 63 sampai dengan Pasal 71 KUHP, oleh sebab
Dalam surat dakwaan yang kumulatif atau itu perlu diperhatikan peraturan tentang
yang digabung, bisa saja yang digabung para samenloop/concursus dan beserta teori-
terdakwa, artinya kalau terdakwa dua atau teorinya dalam menyusun dakwaan.30
lebih, bisa saja digabung dalam surat dakwaan 4. Surat Dakwaan Subsidair
atau jaksa penuntut umum bisa Bentuk surat dakwaan subsidair merupakan
menggabungkan beberapa tindak pidana dalam bentuk surat dakwaan yang terdiri dari dua
satu surat dakwaan.28 atau beberapa dakwaan yang disusun dan
Adapun bentuk dakwaan secara kumulatif dijejerkan secara berurutan (berturut-turut),
adalah sebagai berikut:29 mulai dari dakwaan tindak pidana ‘yang
a. Berhubungan dengan concursus terberat’ sampai kepada dakwaan tindak
idealis/endaadse samenloop, perbuatan pidana ‘yang teringan’31 digunakan dalam
dengan diancam lebih dari satu ancaman tindak pidana yang berakibat peristiwa yang
pidana. (Pasal 63 ayat (1) KUHP), diatur dalam pasal lain dalam KUHP, contoh:
misalnya: pengendara mobil menabrak lazimnya untuk kasus pembunuhan secara
pengendara sepeda motor berencana dengan menggunakan paket
berboncengan, satu meninggal (Pasal 359 dakwaan primer: Pasal 340 KUHP, dakwaan
KUHP) dan satu luka berat (Pasal 360 subsidair: Pasal 338 KUHP dan lebih subsidair:
KUHP); Pasal 355 KUHP, lebih subsidair lagi: Pasal 353
b. Berhubungan dengan perbuatan berlanjut KUHP.32
(Vortgezette handeling). Perbuatan Dalam suatu surat dakwaan subsidair, jaksa
pidana yang dilakukan lebih dari satu kali, penuntut umum tidak hanya menyebut suatu
misalnya: pemerkosaan terhadap anak di pasal yang dilanggar terdakwa, akan tetapi
menyebut beberapa pasal secara berlapis atau
26Lilik
sekaligus dan pasal-pasal yang dicantumkan
Mulyadi, Op-Cit, hlm. 74.

27Frans Maramis, Op-Cit, hlm. 184. 30Andi Hamzah, Op-Cit, hlm. 189.
28C.Djisman Samosir, Op-Cit, hlm. 103. 31Yahya Harahap, Op-Cit, hlm. 402.
29Andi Sofyan, Op-Cit, hlm. 178. 32Andi Sofyan, Op-Cit, hlm. 177.

144
Lex Crimen Vol. X/No. 2/Mar/EK/2021

dalam surat dakwaan tersebut dimulai dari Apabila penuntut umum mendakwa dua
pasal yang ancaman hukumannya lebih berat orang secara bersama-sama dengan sengaja
kemudian diikuti pasal yang ancaman menghilangkan nyawa orang lain, dakwaan
hukumannya lebih ringan, dan pasal-pasal subsidairitas (bersusun lapis) dari penuntut
tersebut berhubungan dengan peristiwa umum dalam menyusunnya dapat berupa:36
tertentu, misalnya tindak pidana a. Dakwaan primer : Bersama-
pembunuhan.33 Jadi maksud dari surat sama
dakwaan subsidair ini yaitu hakim memeriksa melakukan
lebih dahulu dakwaan primer, dan jika dakwaan pembunuha
primer tidak terbukti, maka barulah diperiksa n (Pasal 338
dakwaan subsidair dan apabila masih tidak jo. Pasal 55
terbukti maka barulah diperiksa yang lebih ayat (1) ke
subsidair. 1e KUHP)
Bentuk dakwaan subsidair sering diartikan b. Dakwaan subsider : Bersama-
sebagai dakwaan ‘pengganti’ atau dalam sama
peristilahan Inggris disebut with the alternative melakukan
of. Artinya dakwaan subsidair (dakwaan urutan penganiayaa
kedua) menggantikan dakwaan ‘primair’ n yang
(dakwaan urutan pertama). Demikian direncanaka
seterusnya, urutan paling bawah menggantikan n terlebih
urutan paling atas. Pada lazimnya ditinjau dari dahulu dan
teori dan praktek bentuk surat dakwaan menyebabka
subsidair diajukan apabila peristiwa tindak n matinya
pidana yang terjadi:34 seseorang
a. menimbulkan suatu akibat, dan (Pasal 353
b. akibat yang timbul itu meliputi atau ayat (3) jo.
bertitik singgung dengan beberapa Pasal 55 ayat
ketentuan pasal pidana yang hampir 1 ke- 1e
saling berdekatan cara melakukan tindak KUHP)
pidana tersebut. c. Dakwaan lebih subsider :
Ciri utama dari surat dakwaan subsidair Pengan
adalah disusun secara berlapis-lapis, yaitu iayaan yang
dimulai dari dakwaan yang terberat sampai menyebabka
yang ringan. Pada hakikatnya, dakwaan n matinya
subsidairitas hampir sama dengan jenis seseorang
dakwaan alternatif akan tetapi,35 dilakukan
perbedaannya, kalau dalam dakwaan alternatif secara
hakim dapat langsung memilih dakwaan yang bersama-
sekiranya cocok dengan pembuktian di sama (Pasal
persidangan,sedangkan pada dakwaan 351 ayat (3)
subsidair, hakim terlebih dahulu jo. Pasal 55
mempertimbangkan dakwaan terberat, ayat (1) ke-
misalnya primer. Apabila dakwaan primer tidak 1e KUHP)
terbukti, kemudian mempertimbangkan d. Dakwaan lebih subsider lagi : Bersama-sama
dakwaan selanjutnya, demikian seterusnya, melakukan
sebaliknya apabila dakwaan primernya telah penganiayaa
terbukti, dakwaan selanjutnya tidak perlu n (Pasal 351
dibuktikan lagi. ayat (1) jo.
Pasal 55 ayat

33C. Djisman Samosir, Op-Cit, hlm. 101.


34Yahya Harahap, Op-Cit, hlm. 402.
35Lilik Mulyadi, Op-Cit, hlm. 86. 36Ibid.

145
Lex Crimen Vol. X/No. 2/Mar/EK/2021

(1) ke-1e surat dakwaan itu batal demi hukum. Mengapa


KUHP) demikian? Syarat formal surat dakwaan apabila
tidak dipenuhi atau salah, maka dapat
B. Pandangan Doktrin dan Praktik Peradilan diperbaiki, lain halnya dengan tidak
tentang Syarat Materil Surat Dakwaan dipenuhinya syarat materiil dimana jika tidak
Pasal 143 ayat (2) KUHAP ini menentukan diuraikan secara cermat, jelas dan lengkap
syarat yang harus dipenuhi suatu surat tentang tindak pidana yang didakwakan dan
dakwaan, dimana syarat-syarat tersebut locus serta tempus delicti tindak pidana yang
dapatlah dibagi menjadi: dilakukan oleh terdakwa, surat dakwaan
a. Harus memuat syarat Formal, yang tersebut batal demi hukum.
memuat hal-hal yang berhubungan Menurut pandangan doktrin, pengertian
dengan: cermat, dimaksudkan bahwa surat dakwaan
- surat dakwaan diberi tanggal, dan dibuat dengan penuh ketelitian dan ketidak
ditandatangani oleh penuntut sembarangan serta hati-hati disertai suatu
umum/jaksa, ketajaman dan keteguhan.37 Surat dakwaan
- nama lengkap, tempat lahir, umur harus dibuat dengan cermat/teliti terutama
atau tanggal lahir, jensi kelamin, yang berkaitan dengan penerapan peraturan
kebangsaan, tempat tinggal, agama perundang-undangan yang berlaku agar tidak
dan pekerjaan tersangka. terjadi kekurangan atau kekeliruan yang
b. Harus memuat syarat Materiil, memuat mengakibatkan batalnya surat dakwaan atau
dua unsur yang tidak boleh dilalaikan: unsur-unsur dalam dakwaan tidak berhasil
- uraian cermat, jelas dan lengkap dibuktikan.38Jelas, berarti tidak menimbulkan
mengenai tindak pidana yang kekaburan atau keragu-raguan serta serba
didakwakan, terang dan tidak perlu ditafsirkan lagi.39 Dalam
- menyebut waktu dan tempat tindak surat dakwaan rumusan unsur-unsur tindak
pidana dilakukan (tempus delicti dan pidana/delik yang didakwakan harus jelas
locus delicti). dalam arti rumusan unsur-unsur delik harus
Sehubungan dengan judul dari skripsi, maka dapat dipadukan dan dijelaskan dalam bentuk
yang akan dibahas selanjutnya adalah syarat uraian fakta perbuatan yang dilakukan oleh
materiil yang tercantum dalam Pasal 143 ayat terdakwa.40 Adapun lengkap, berarti komplit
(2) huruf b KUHAP yang berisikan ‘uraian secara atau cukup, yang dimaksudkan yaitu tidak ada
cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak yang tercecer atau ketinggalan, semuanya
pidana yang didakwakan dengan menyebutkan ada.41
waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan’. Apabila dikaji menurut makna gramatikal
Syarat materiil surat dakwaan ini akan ditinjau dari Kamus Umum Bahasa Indonesia, yang
dari pandangan doktrin serta praktik peradilan dimaksudkan dengan kata cermat, jelas dan
tentang kalimat uraian secara cermat, jelas dan lengkap, yaitu:42
lengkap. a. cermat = saksama, teliti, dengan penuh
Sebagaimana sudah disebutkan di atas bahwa perhatian.
surat dakwaan haruslah memenuhi dua syarat b. jelas = terang, nyata, tegas.
yaitu syarat formal dan syarat materiil, tetapi c. lengkap = genap (tidak ada kurangnya,
undang-undang sendiri membedakan kedua komplit).
syarat tersebut berdasar ketentuan Pasal 143 Melalui kajian gramatikal agar tindak pidana
ayat (3) KUHAP yang menegaskan: Surat diuraikan secara saksama, teliti, terang, tegas
dakwaan yang tidak memenuhi ketentuan dan komplit, maka diharapkan memberikan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b,
‘batal demi hukum’. Pasal 143 ayat (2) huruf b
37A. Soetomo, Op-Cit, hlm. 10-11
inilah yang merupakan syarat materiil, dengan
38Deddy’s, Op-Cit.
demikian kekurangan syarat materiil 39A. Soetomo, Op-Cit, hlm. 10-11.
mengakibatkan surat dakwaan batal demi 40Deddy’s, Loc-Cit.
hukum, sedangkan kekurangan atau tidak 41Lilik Mulyadi, Op-Cit, hlm. 61.

memenuhi syarat formal tidak mengakibatkan 42W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia,

PN Balai Pustaka, Jakarat, 1966, hlm. 202, 410 dan 587.

146
Lex Crimen Vol. X/No. 2/Mar/EK/2021

pengertian dan pandangan dilakukan secara diancam karena penggelapan, dengan pidana
mudah, baik bagi hakim maupun terdakwa. Dari penjara paling lama empat tahun atau pidana
penguaraian ini penuntut umum harus denda paling banyak sembilan ratus rupiah)45
menyebutkan tempat dan waktu tindak pidana dan unsur penipuan (Pasal 378 KUHP :
(locus dan tempus delicti) itu dilakukan secara barangsiapa dengan maksud untuk
jelas dan tegas. Dalam praktik, pentingnya menguntungkan diri sendiri atau orang lain
tempus delicti disebutkan dalam surat dakwaan secara melawan hukum, dengan memakai
dalam rangka korelasinya dengan kejelasan nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu
tentang ketepatan pelaksanaan tindak pidana muslihat, ataupun rangkaian kebohongan,
tersebut yang telah dilakukan terdakwa, juga menggerakkan orang lain untuk menyerahkan
dalam aspek ketentuan Pasal 78 KUHP tentang barang sesuatu kepadanya, atau supaya
gugurnya hak menuntut karena daluwarsa. memberi hutang maupun menghapuskan
Adapaun tentang aspek pentingnya locus delicti piutang, diancam karena penipuan dengan
adalah dalam rangka hubungannya dengan pidana penjara paling lama empat tahun)46,
kompetensi relatif (wewenang nisbi) sehingga menjadi tindak pidana baru dan
pengadilan negeri. terdakwa tidak mengerti akan tindak pidana
Menurut kebiasaan praktik peradilan dan mana yang didakwakan. Ini merupakan surat
yurisprudensi, surat dakwaan tidak cermat, dakwaan yang ‘tidak jelas’ dan kabur. Akibat
jelas dan lengkap sehingga tidak memenuhi dari ketidaktegasan surat dakwaan,
syarat materiil surat dakwaan, maksudnya mengakibatkan terdakwa tidak dapat
bahwa: mempersiapkan pembelaan diri. Dalam hal
1. surat dakwaan tidak jelas dan terang surat tuduhan/dakwaan tidak jelas, karena
2. dalam surat dakwaan terdapat kejahatan yang dituduhkan/didakwakan
pertentangan antara yang satu dan berlainan dari apa yang dinyatakan terbukti dan
lainnya.43 diputuskan, surat dakwaan menjadi batal demi
Berikut ini akan dijelaskan maksud dari kedua hukum (van rechtswege nietig). Demikian juga
hal tersebut di atas. dalam hal surat dakwaan yang materinya
1. Surat dakwaan tidak jelas dan terang menggabungkan dan mencampuradukkan
Pada hakikatnya, surat dakwaan yang tidak unsur-unsur perbuatan pidana yang berdiri
memuat secara jelas dan lengkap unsur-unsur sendiri dan yang tidak ada hubungannya satu
tindak pidana yang didakwakan, dengan sama lain, dakwaan demikian disebut ‘obscuur
sendirinya mengakibatkan tindak pidana yang libel’, dengan demikian dakwaan tersebut batal
didakwakan kepada terdakwa bukan demi hukum. Dan dalam diktum putusan hakim
merupakan tindak pidana. Surat dakwaan yang disebutkan dengan amar ‘penuntutan jaksa
tidak jelas dan tidak terang merugikan tidak dapat diterima’.
kepentingan terdakwa mempersiapkan Sehubungan dengan syarat surat dakwaan
pembelaan. Kalau unsur-unsur tindak pidana harus ‘terang’, syarat tersebut bukan semata-
yang didakwakan tidak dijelaskan secara mata tergantung kepada perumusan unsur
keseluruhan, terdapat kekaburan dalam surat delik saja. Sekalipun unsur delik telah
dakwaan, dakwaan menjadi kabur (obscurum dirumuskan secara lengkap pada setiap
libellum).44 Oleh karena itu, setiap surat dakwaan yang berbentuk kumulatif, namun jika
dakwaan yang merugikan kepentingan gabungan surat dakwaan bersifat
terdakwa untuk melakukan pembelaan, membingungkan karena baik mengenai
dianggap batal demi hukum. Misalnya, dalam susunan kumulasinya maupun perumusannya
surat dakwaan dicampuradukkan antara unsur tidak jelas antara dakwaan yang satu dengan
penggelapan (Pasal 372 KUHP: barangsiapa dakwaan yang lain, surat dakwaan yang seperti
dengan sengaja dan melawan hukum memiliki itu batal demi hukum.47 Sebagai contoh, jika
barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian seseorang didakwa melakukan atau melanggar
adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada Pasl 360 ayat (1) KUHP tentang perbuatan yang
dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan
45KUHAP dan KUHP, Op-Cit, hlm. 125.
43LilikMulyadi, Op-Cit, hlm. 62 – 63. 46Ibid,
hlm. 126-127.
44Ibid, hlm. 62. 47Yahya Harahap, Op-Cit, hlm. 392-393.

147
Lex Crimen Vol. X/No. 2/Mar/EK/2021

dengan sengaja atau kelalaiannya sehingga dilakukan dengan tindak pidana percobaan.
mengakibatkan seseorang mendapatkan luka- Satu pihak rumusannya mengatakan
luka berat, namun dalam surat dakwaannya menghilangkan jiwa orang lain, berarti
penuntut umum tidak menguarikan secara perbuatan tindak pidana sudah selesai, tetapi
cermat, jelas dan lengkap tentang elemen ‘luka pada rumusan lain, tindak pidana tidak selesai
berat’ sesuai ketentuan Pasal 90 KUHP48 (Luka dilakukan disebabkan hal yang berada di luar
berat berarti: jatuh sakit atau mendapat luka kemauan terdakwa yakni sebagai perbuatan
yang tidak memberi harapan akan sembuh percobaan. Perumusan surat dakwaan yang
sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya demikian ini menimbulkan kerugian baik
mati; tidak mampu terus menerus untuk terhadap terdakwa sendiri maupun terhadap
menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan hakim yang memeriksa perkara. Oleh karena
pencarian; kehilangan salah satu panca indera; itu, surat dakwaan yang berisi perumusan yang
mendapat cacat berat; menderita sakit lumpuh; bertentangan isinya dan menimbulkan
terganggunya daya pikir selama empat minggu keraguan terutama bagi terdakwa, surat
lebih; gugur atau matinya kandungan seorang dakwaan yang demikian harus dinyatakan ‘batal
perempuan.), padahal elemen ini merupakan demi hukum’. Dengan demikian, surat dakwaan
hal esensial yang harus ada didalam ketentuan tidak boleh kabur atau obscuur libel. Surat
Pasal 360 ayat (1) KUHP, maka surat dakwaan dakwaan harus jelas memuat semua unsur
menjadi kabur (obscuur libellum) dan harus tindak pidana yang didakwakan (voldoende en
batal demi hukum sebagaimana putusan duidelijke opgave van het feit).52
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor. Dari uraian di atas maka surat dakwaan
162 K/Pid/1986 tanggal 26 September 1987.49 haruslah secara cermat, jelas dan lengkap
2. Dalam Surat dakwaan terdapat mengenai tindak pidana yang didakwakan
pertentangan antara satu dan yang lainnya adalah menyangkut hal-hal berikut ini:53
Apabila dalam surat dakwaan terdapat 1. Pasal berapa yang dilanggar oleh si
pertentangan isi perumusan satu dengan terdakwa. Penyebutan pasal yang
lainnya, akan timbul keraguan pada diri dilanggar oleh si terdakwa adalah
terdakwa tentang perbuatan yang didakwakan penting, karena penyebutan pasal yang
kepadanya.50 Misalnya apabila terdakwa keliru akan membuat dakwaan batal
didakwa “turut melakukan dan turut demi hukum.
membantu” melakukan tindak pidana 2. Tindak pidana apa yang dilakukan oleh
pencurian. Cara perumusan dakwaan yang terdakwa.
demikian ini bertentangan antara yang satu 3. Unsur-unsur dari tindak pidana tersebut.
dengan yang lainnya. Pada satu pihak terdakwa Jaksa penuntut umum harus
didakwa turut melakukan dan kemudian mencantumkan dalam surat dakwaannya
didakwa pula turut membantu melakukan tentang unsur tindak pidana tersebut
pencurian.51 Hal ini menimbulkan keraguan bagi yang meliputi unsur subyektif dan unsur
terdakwa dalam melakukan pembelaan diri, obyektif.
apakah turut melakukan atau turut membantu 4. Mengenai waktu tindak pidana itu
melakukan, tidak jelas bagi terdakwa. Atau dilakukan. Di dalam Pasal 78 KUHP (ayat
surat dakwaan yang berisi rumusan terdakwa (1): Kewenangan menuntut pidana hapus
didakwa melakukan tindak pidana karena daluwarsa: mengenai semua
menghilangkan jiwa orang lain, tetapi tindak pelanggaran dan kejahatan yang
pidana itu tidak selesai dilakukan karena dilakukan dengan percetakan sesudah
keadaan dan hal yang berada di luar kemauan satu tahun; mengenai kejahatan yang
terdakwa. Dalam rumusan surat dakwaan ini, diancam dengan pidana denda, pidana
terlihat adanya pertentangan isi dakwaan kurungan, atau pidana penjara paling
antara perbuatan yang telah sempurna lama tiga tahun, sesudah enam tahun;
mengenai kejahatan yang diancam
48KUHAP dan KUHP, Op-Cit, hlm. 33-34.
dengan pidana mati atau pidana penjara
49Ibid, hlm. 63.
50Lilik Mulyadi, Op-Cit, hlm. 63. 52Ibid, hlm. 394.
51Yahya Harahap, Op-Cit, hlm. 393. 53C.Djisman Samosir, Op-Cit, hlm. 97 – 98.

148
Lex Crimen Vol. X/No. 2/Mar/EK/2021

seumur hidup, sesudah delapan belas surat dakwaan tunggal, surat dakwaan
tahun dan ayat (2): bagi orang yang pada alternatif, surat dakwaan kumulatif dan
saat melakukan perbuatan umurnya surat dakwaan subsidairitas (bersusun
belum delapan belas tahun, masing- lapis).
masing tenggang daluwarsa di atas 2. Pandangan doktrin tentang syarat materiil
dikurangi sepertiga), hal yang demikian surat dakwaan berkaitan dengan suatu
harus diperhatikan oleh penuntut umum surat dakwaan tidak cermat, jelas dan
untuk mengetahui apakah tindak pidana lengkap apabila surat dakwaan itu tidak
yang didakwakan itu sudah lewat waktu jelas dan terang dalam hal tidak
atau belum. disebutkannya unsur-unsur tindak pidana
5. Mengenai tempat tindak pidana itu yang didakwakan sehingga menyebabkan
dilakukan. Pencantuman tentang tempat ketidakjelasan terhadap tindak pidana
tindak pidana memang penting karena yang dilanggar oleh perbuatan terdakwa,
berhubungan dengan kompetensi dan juga dalam surat dakwaan terdapat
(kewenangan) pengadilan negeri untuk pertentangan antara satu dengan yang
mengadili tindak pidana tersebut. Pada lainnya, terdapat pertentangan isi
prinsipnya pengadilan negeri (hakim) perumusan perbuatan pidana satu
berwenang mengadili tindak pidana yang dengan lainnya, misalnya terhadap
dilakuakan oleh seseorang yang terdakwa didakwa turut melakukan dan
termasuk lingkungan peradilan umum turut membantu melakukan tindak
atau yang dilakukan oleh seseorang yang pidana pencurian. Terhadap terdakwa
termasuk dalam peradilan umum untuk perbuatan dan tindak pidana yang
bersama-sama dengan seseorang yang sama didakwa turut melakukan dan
termasuk dalam lingkungan militer. membantu melakukan, hal ini jelas
Namun demikian bisa saja pengadilan terjadi pertentangan antara dakwaan
negeri yang bukan di daerah hukumnya yang satu dengan dakwaan yang lainnya.
terjadi tindak pidana mengadili
seseorang diduga melakukan tindak B. Saran
pidana dengan syarat apabila saksi-saksi 1. Bentuk-bentuk surat dakwaan sudahlah
lebih banyak berdiam di tempat jelas, dengan demikian jaksa/penuntut
pengadilan tersebut. umum harus lebih teliti lagi dalam
membuat surat dakwaan agar terdakwa
PENUTUP tidak akan lolos dari tuntutan hukuman
yang harus dijalaninya akibat
A. Kesimpulan perbuatan/tindak pidana yang
1. Surat dakwaan yang merupakan dilakukannya.
landasan titik tolak pemeriksaan perkara 2. Syarat materiil surat dakwaan harus
di sidang pengadilan, penyusunannya diperhatikan baik-baik oleh
mesti dibuat dalam bentuk rumusan jaksa/penuntut umum dalam membuat
spesifik sesuai dengan ruang lingkup surat dakwaannya. Surat dakwaan
peristiwa pidana yang terjadi haruslah dibuat dengan cermat, jelas dan
dihubungkan dengan kenyataan yang lengkap dengan menyebutkan waktu dan
terkandung didalam perbuatan peristiwa tempat dilakukannya tindak pidana.
pidana yang bersangkutan. Sebab itu Ketidakcermatan , ketidakjelasan dan
diperlukan kecermatan dan keterampilan ketidaklengkapan dakwaan dalam surat
teknis menyusun rumusan dan bentuk dakwaan dapat mengakibatkan surat
surat dakwaan dalam kasus peristiwa dakwaan tersebut batal demi hukum.
pidana sehubungan kaitannya dengan
sistem penjatuhan hukuman yang DAFTAR PUSTAKA
ditentukan dalam pasal-pasal pidana Harahap Yahya, Pembahasan Permasalahan
yang bersangkutan. Bentuk-bentuk surat Dan Penerapan KUHAP; Penyidikan dan
dakwaan pada dasarnya ada empat yaitu,

149
Lex Crimen Vol. X/No. 2/Mar/EK/2021

Penuntutan, Edisi Kedua, Sinar Grafika,


Jakarta, 2012 Sumber Internet:
Hamzah Andi, Hukum Acara Pidana Indonesia, Deddy’s, Fungsi, Syarat-syarat, Bentuk dan
CV Sapta Artha Jaya, Jakarta, 1996 Dasar Hukum serta Contoh Suatu Surat
KUHAP dan KUHP, Sinar Grafika, Jakarta, 2013, Dakwaan, 2017, diakses dari
hlm. 270. www.awambicara.id pada tanggal9
Lamintang P.A.F, Kitab Undang-Undang Hukum November 2020.
Acara Pidana Dengan Pembahasan Secara Lihat Putusan Mahkamah Agung RI No. 41
Yuridis Menurut Yurisprudensi Dan Ilmu K/Kr/1973 tanggal 25 Januari 1975.
Pengetahuan Hukum Pidana, Sinar Baru, Pengertian Menurut Para Ahli, diakses dari
Bandung, 1984 www.pengertian menurutparaahli.net
Maramis Frans, Hukum Acara Dan Praktek pada tanggal 8 November 2020.
Peradilan Pidana, Lembaga Pembinaan Surat Dakwaan Sebagai Dasar Pemeriksaan
dan Pengembangan Pembelajaran Pengadilan, 2016, diakses dari
Universitas Sam Ratulangi Manado, 2017, telingasemut.blogspot.com pada tanggal 9
Muladi dan Barda Nawawi Arief, Bunga Rampai November 2020.
Hukum Pidana, PT. Alumni, Bandung, 1992
Mulyadi Lilik, Hukum Acara Pidana Indonesia,
Citra Aditya Bakti, Bandung, 2012
......................., Hukum Acara Pidana Indonesia:
Suatu Tinjauan Khusus Terhadap: Surat
Dakwaan, Eksepsi, dan Putusan Peradilan,
PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2012
Nasution A. Karim, Masalah Surat Tuduhan
Dalam Proses Pidana, PN Percetakan
Negara RI, Jakarta, 1972
Poerwadarminta W.J.S, Kamus Umum Bahasa
Indonesia, PN Balai Pustaka, Jakarat, 1966
Sasangka Hari dan Lily Rosita, Hukum
Pembuktian Dalam Perkara Pidana; Untuk
Mahasiswa dan Praktisi, Mandar Maju,
Bandung, 2003
Samosir C Djisman, Segenggam Tentang Hukum
Acara Pidana, Nuansa Aulia, Bandung,
2013
Soetomo A, Pedoman Dasar Pembuatan Surat
Dakwaan dan Suplemen, Pradnya
Paramita, Jakarta, 1989
Simorangkir J.C.T, Kamus Hukum, Aksara Baru,
Jakarta, 1983
SoekantoSoerjono dan Sri Mamudji, Penelitian
Hukum Normatif; Suatu Tinjauan Singkat,
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003
Soepomo R, Sistem Hukum di Indonesia
Sebelum Perang Dunia II, Pradnya
Paramita, Jakarta, 1981
Soeroso R, Praktik Hukum Acara Pidana: Tata
Cara dan Proses Persidangan, Sinar
Grafika, Jakarta, 1993
Sofyan Andi dan H.Abd.Asis, Hukum Acara
Pidana, Suatu Pengantar, Kencana,
Jakarta, 2014

150

Anda mungkin juga menyukai