SKRIPSI
Yogyakarta
Oleh :
IDHAM M. N. LATUCONSINA
FAKULTAS HUKUM
YOGYAKARTA
2008
1
BAB I
PENDAHULUAN
tepat. 1
pidana.
surat dakwaan”.
diartikan oleh para ahli hukum berupa pengertian surat akta yang
sidang pengadilan”. 2
menyebutkan ciri dan isi surat dakwaan itu seperti disebutkan dalam
serta berisi:
pekerjaan tersangka;
dari rumusan pasal 140 ayat (1), 141 ayat (1), 143 ayat (1) dan (2),
2
M. Yahya Harahap, Pembahasan Permasaalahan dan penerapan KUHAP, Jilid I, Sinar grafika,
3
Rusli Muhammad, Hukum Acara Pidana Kontemporer, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2007, Hlm.
83.
4
144 dan pasal 155 ayat (2) maupun pengertian surat dakwaan yang
putusannya.
oleh pengadilan.
keluar dari lingkup yang didakwakan, ini berarti hakim tidak dapat
Jakarta 1991
5
1. Dakwaan tunggal
2. Dakwaan kumulatif
3. Dakwaan subsidair
4. Dakwaan alternatif
5. Dakwaan kombinasi
5
Osman Simanjuntak, Teknik Penerapan Surat Dakwaan, Ctk. Pertama, Sumber Ilmu Jaya,
Jakarta 1999
6
Osman Simanjuntak, Ibid.
7
secara sah menurut hukum dan oleh karena itu terdakwa harus
idem, dan juga bertentangan dengan hak azasi manusia (HAM) dari
harus disalahkan.
in idem.
pasal 143 ayat (2) huruf a (syarat formil) dan huruf b (syarat
materiil) KUHAP.
melanggar pasal 50 ayat (3) huruf h jo pasal 78 ayat (7) UU. No. 41
rupiah)”.
hutan Produksi.
kekayaan negara.
Penuntut Umum dan melihat adanya tindak pidana korupsi yang juga
pidana umum dan telah ada dalam berkas perkara, dengan pengertian
32 uu. No. 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Pasal 53
huruf b UU. No. 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi
berarti jika orang tersebut minyak atau gas bumi tanpa memiliki izin
negara.
tindak pidana yang berbeda seperti tindak pidana umum dan tindak
(misalnya pasal 50 ayat (3) huruf h UU. No. 41 tahun 1999 tentang
penyidikan yang sah. Hal tersebut dapat disimpulkan dari pasal 138,
pidana umum (misalnya pasal 50 ayat (3) huruf h UU. No. 41 tahun
2001 tantang minyak dan gas bumi) dari berkas perkara yang
merupakan tindak pidana umum, yang jelas tidak ada dalam berkas
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D.Tinjauan Pustaka
suatu perkara.
dalam suatu Negara ialah adanya suatu badan peradilan yang bebas
kehakiman yang bebas dari intervensi adalah salah satu elemen dari
18
yang akan memberi corak dan warna terhadap putusan hakim. Dan
pengadilan.
diatur dalam pasal 65 ayat (1) KUHP yaitu gabungan dari beberapa
1. Dakwaan tunggal
2. Dakwaan kumulatif
3. Dakwaan subsidair
4. Dakwaan alternatif
5. Dakwaan kombinasi
20
melakukannya sendiri.
dua atau lebih dakwaan yang diajukan oleh Penuntu t Umum tetapi
alternatif.
E. Metode Penelitian
berikut:
pidana khusus
2. Subyek penelitian
3. Sumber data
a. Data primer
1. Studi kepustakaan
2. Studi dokumen
b. Data sekunder
5. Pendekatan penelitian
adalah:
yang berlaku.