Anda di halaman 1dari 5

Tanggal Alur kasus

kejadian
Jawa Tengah (Jateng) merupakan salah satu provinsi yang terletak di pulau
Jawa. Provinsi Jawa Tengah terdiri dari 35 Kabupaten/Kota, yg diantaranya
terdiri dari 6 Kota dan 29 Kabupaten. Provinsi Jawa Tengah berbatasan dengan
Provinsi Jawa Barat pada bagian barat, sedangkan dibagian timur berbtasan
dengan Jawa Timur, dan disisi utara berbatasan dengan laut Jawa, serta
dibagian selatan berbatasan dengan Provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta.
Provinsi Jawa Tengah memiliki banyak destinasi wisata yang menarik dan
tidak kalah bagus dari daerah wisata yang ada di pulau Jawa. Destinasi wisata
yang ada di Jawa Tengah beranekaragam dimana terdiri dari wisata sejarah
budaya seperti candi-candi dan tempat wisata sebagai rekreasi yang bernuansa
kekinian. Bahkan destinasi wisata tersebut sudah sangat terkenal dan banyak
dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Namun tidak hanya destinasi wisata, Provinsi Jawa Tengah memiliki potensi
besar dalam sektor pertambangan yang tentu dapat memakmurkan dan
mensejahterakan rakyat Jawa Tengah, diantaranya batu gamping, andesit, batu
apung, tanah urug, pasir darat, tanah liat, pasir sungai, dan masih banyak lagi.
Berdasarkan Data Statistik Provinsi Jawa Tengah pertahun 2020 ada 33
Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah yang berpotensi tambang
dan sekarang masih dalam proses pengolahan. Artinya dari 35 Kabupaten/Kota
yang ada di Jawa Tengah, hampir semua daerah berpotensi tambang. Oleh
karena itu banyak pihak yang bergelut dalam dunia tambang.

10 AGUSTUS Pada tahun 2022, setelah melakukan diskusi langsung di salah satu café yang
2022
ada di kabupaten Karanganyar, pada tanggal 10 Agustus 2022 sekitar pukul
13.00 WIB, GIRING MIDJI dan HARI WINTO serta SULIS TIYANI
membahas mengenai rencana kegiatan penambangan yang terletak di daerah
Gondangrejo membahas mengenai area tambang yang akan digunakan adalah
tanah milik warga

05 SULIS TIYANI bersama HARI WINTO dan TARI MANIK meminta


SEPTEMBER mengkondisikan/memi nta izin dari warga yang merupakan pemilik tanah
2022
dirumah salah satu pemilik tanah yaitu dikediaman TARI MANIK untuk area
yang akan dilakukan penambangan diantaranya TARI MANIK, ENDAH,
CIPTO PRIMINO, JIYEMIL, PARIYEMIN, PARDISO dan PARMILA
dengan kesepakatan bahwa keuntungan yang ditawarkan yaitu Rp.10.000 per
ritase. Kecuali untuk PARDISO dengan kesepakatan tersendiri sebesar Rp.
40.000.000.
15 Setelah mendapatkan izin dari para pemilik tanah, pada 15 Oktober 2022 pukul
OKTOBER 09.30 WIB, HARI WINTO menawarkan pada GIRING MIDJI untuk
2022 menyewakan excavator merk Kobelo warna biru PC200 miliknya dan
excavator merk Hyundai warna kuning PC300 yang merupakan milik NENI
CANDRA WATI yang pengelolaannya ada pada penguasaan HARI WINTO.

17 Pada tanggal 17 Oktober 2022 GIRING MIJI juga menyewa alat berat berupa
OKTOBER excavator merk Kobelco warna biru PC200 dari RAFLI EFENDI untuk
2022 membantu kegiatan penambangan dengan excavator yang ada.

18-19 Excavator merk Cobelco warna biru PC200 dan Excavator merk Hyundai
OKTOBER warna kuning PC300 diberangkatkan ke lokasi pertambangan untuk melakukan
2022 aktivitas pertambangan

20 GIRING MIJI melakukan aktivatas pertambangan pada lahan milik warga


OKTOBER sehingga menghasilkan penambangan jenis material berupa tanah urug. Setelah
2022 itu, penjualan hasil penambangan jenis material berupa tanah urug dijalankan
oleh GIRING MIJI, HARI WINTO, serta TARI MANIK yang mana dilakukan
dengan system jual lepas pada pembeli yang datang umumnya adalah sopir
dump truk yang membutuhkan tanah urug. Prosedur pengambilan tanah urug
atau produk hasil penambangan yang dijalankan oleh GIRING MIJI, HARI
WINTO serta TARI MANIK yaitu dengan sopir truk yang akan membeli
mengantri untuk diisi truknya dengan tanah urug yang di galih langsung dari
lokasi dengan menggunakan excavator yang ada. Harga tanah urug per
ritasenya sebesar Rp. 140.000,00 (Seratus empat puluh ribu rupiah) yang
dimana harga tanah urug tersebut per ritasenya diberikan kepada KRISTIN
YANTI PUTRI yang bekerja sebagai pencatat buku rekapan sekaligus sebagai
penagih pembayaran atas pembelian tanah urug tersebut. Kemudian dari hasil
penjualan tanah urug tersebut, GIRING MIJI mendapatkan bagian keuntungan
sebesar Rp. 20.000,00 (dua puluh ribu rupiah) per ritase setelah dikurangi
dengan biaya operasional. Namun, ada juga aktivitas penambangan di waktu
yang bersemaan antara wilayah dusun Dimoro dan dusun Saudan, Desa
Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar sampai dengan
dusun Terek, desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten
Karanganyar tersebut. Penambangan tersebut yang diketuai oleh GIRING MIJI
dilakukan sama sekali tanpa adanya izin usaha pertambangan khusunya dalam
kegiatan operasi produksi.

24 JANUARI Pada tanggal 24 Januari 2023 PUTRI BAMBANG YUDI selaku Masyarakat
2023 merupakan warga di desa Wonorejo Kecamatan Gendangrejo Kabupaten
Karanganyar melaporkan dugaan pelanggaran penambangan illegal miening
melalui laporan aduan di website laporgub nomor : LGWP53532292 tertanggal
24 Januari 2023.

28 JANUARI Pada tanggal 28 Januari 2023 sekitar pukul 09.00 WIB Amalia selaku admin
2023 laporgub menerima email yang berisi laporan terkait dugaan pelanggaran
penambangan illegal yang berlokasi di daerah gondangrejo dusun terek.
28 Pada tanggal 28 Januari 2023 pada pukul 13.00 WIB setelah menerima laporan
JANUARI mengenai tambang illegal AMALIA selaku admin laporgub memberitahukan
2023 kepada gubernur untuk memberikan surat arahan untuk melakukan penyidikan.

02 Setelah menerima arahan dari gubernur untuk melakukan penyidikan sekitar


FEBRUARI pukul 09.00 WIB FERDI RAMBO , DESI TEDI MINANG yang merupakan
2023 anggota polres Karanganyar didampingi oleh VIRLI VIRGINIA dari dinas
ESDM wilayah Solo ditugaskan untuk melakukan pengecekan lapangan di
dusun Terek desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten
Karanganyar. Hasil dari pengecekan tersebut FERDI RAMBO, DESI TEDI
MINANG serta VIRLI VIRGINIA menemukan adanya tindak pidana dalam
proses penambangan tersebut kemudian FERDI RAMBO dan DESI TEDI
MINANG melakukan pemasangan police line terhadap 3 alat berat yang ada di
lokasi 2 unit excavator merk Kobelco warna biru type PC200 dan satu unit
excavator merk Hyundai warna kuning type PC300.

3 februari Pada dini hari pukul 01.30 WIB Setelah mendapatkan informasi bahwa alat
2023 berat sebanyak 3 unit disita dan dipasangkan police line yang mengakibatkan
tidak dapat berlanjut proses penambangan. Akibatnya Giring Midji
menghubungi sahabatnya yang berada di Sulawesi Tenggara yang Bernama
Bang Bed karena Giring Midji sempat melihat informasi bahwa ia sedang
mencari alat berat untuk melakukan penambangan. kemudian Giring Midji
pergi ke lokasi alat berat tersebut untuk menggunting police line dan
menggulungnya lalu menyerahkan kepada yuni damangsari yang kemudian
dibakar oleh Yuni Darmangsari. Setelah melancarkan aksinya menghilangkan
barang bukti Giring Midji kemudian menyuruh dan menghubungi Hari Winto
dan Rafli Efendi untuk segera ke lokasi, setibanya di lokasi pada jam 04.30
WIB Giring Midji menyuruh hari winto dan Rafli Efendi untuk mengambil 3
unit alat berupa 2 unit kobelco warna biru type PC200 dan satu unit Hyundai
kuning PC300 yang ada dilokasi pertambangan agar membawanya langsung ke
Surabaya
5 Februari 3 unit alat berat tersebut tiba di Surabaya.
2023
08.00 WIB

9 februari Setibanya 3 unit alat berat tersebut tiba di Surabaya, Giring miji Kembali
2023 menghubungi Bang Bed untuk mengkonfirmasi bahwa alat berat tersebut akan
dikirimkan ke Sulawesi Tenggara tepatnya di kabupaten konawe,

23 februari Pada tanggal 23 februari 2023, saat aparat kepolisian polres karanganyar untuk
2023 melakukan penyeledikan di lokasi terungkap fakta bahwa 3 unit alat berat
tersebut tidak ada karena hal tersebut apparat kepolisian segera melakukan
Langkah hukum dengan melakukan penyelidikan guna menemukan bukti
permulaaan terhadap penambang illegal dan yang menghilangkan barang bukti,

Anda mungkin juga menyukai