Surat dakwaan adalah surat atau akta yang memuat rumusan tindak pidana
yang didakwakan kepada terdakwa yang disimpulkan dan ditarik dari hasil
pemeriksaan penyidikan dan merupakan dasar serta landasan bagi hakim
dalam pemeriksaan di muka sidang pengadilan.
a. Surat dakwaan biasa,bentuk surat dakwaan biasa adalah surat dakwaan yang
disusun dalam rumusan tunggal, surat dakwaan hanya berisi satu dakwaan
saja.
b. Surat dakwaan alternative,bentuk surat dakwaan yang lain adalah alternative
antara dakwaan yang satu dengan yang lain saling mengecualikan. Antara isi
rumusan dakwaan yang satu dengan yang lain:
Saling mengecualikan
Memberi “pilihan” kepada hakim atau pengadilan untuk menentukan
dakwaan mana yang tepat dipertanggungjawabkan kepada terdakwa
sehubungan dengan tindak pidana yang dilakukan.
c. Bentuk dakwaan subsidair,bentuk surat dakwaan subsidair bentuk dakwaan
yang terdiri dari dua atau beberapa dakwaan yang disusun dan dijejerkan
secara berurutan mulai dari dakwaan tindak pidana “yang terberat” sampai
kepada dakwaan yang tindak pidana “yang teringan”.
d. Bentuk surat dakwaan kumulasi,yakni surat dakwaan yang disusun berupa
rangkaian dari “beberapa dakwaan” atas kejahatan atau “pelanggaran” atau
ada juga yang mengartikannya “gabungan” dari beberapa dakwaan
sekaligus.2
1
Idham M. N. Latuconsina , Skripsi : “Tinjauan Yuridis Terhadap Surat Dakwaan Sebagai Dasar Bagi
Pemeriksaan Di Persidangan Dan Pengambilan Keputusan Oleh Hakim”, { Yogyakarta : Universitas Islam
Indonesia,2008} , hal. 3.
2
Yahya harahap, Pembahasan Permasalahan Dan Penerapan KUHAP Penyidikan Dan Penuntutan, { Jakarta :
Sinar Grafika, 2016 }, Hlm 386-404.