Anda di halaman 1dari 15

FORM KT-101

SURAT KEPUTUSAN

WALIKOTA MATARAM
NOMOR : 132/XX/2021

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI KONSOLIDASI TANAH

KOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

TAHUN ANGGARAN 2021

MENIMBANG : 1. Bahwa penyelenggaraan Konsolidasi Tanah merupakan kegiatan penataan


kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah baik
secara fisik maupun yuridis dalam rangka pemanfaatan tanah secara optimal,
melalui peningkatan efisiensi dan produktivitas penggunaan tanah dan ruang
serta peningkatan kualitas lingkungan,sekaligus memberikan kepastian hukum
hak atas tanah masyarakat dengan melibatkan partisipasi masyarakat,
Diperlukan Tim Koordinasi Konsolidasi Tanah agar penyelenggaraan
Konsolidasi Tanah tersebut dapat berjalan efektif;
2. Bahwa pembentukan Tim Koordinasi Konsolidasi Tanah sebagaimana angka
1, ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati /Walikota Mataram
3. Bahwa nama-nama yang tercantum dalam lampiran keputusan ini karena
fungsi dan jabatannya dipandang mampu dan berkompeten ditetapkan dalam
Tim Koordinasi Konsolidasi Tanah;
MENGINGAT : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 2043);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2000 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 Tentang Bea
Perolehan Hak Atas Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 130);
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 66);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang
Ketransmigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
131);
6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);
7. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5188);
8. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5280);
9. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan
Pemberdayaan Petani (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5433);
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 224 Tahun 1961 Tentang
Pelaksanaan Pembagian Tanah Dan Pemberian Ganti Kerugian
(LembaranNegara tahun 1961 No. 280);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 3696);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 45, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 4385);
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 42);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pertanahan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 351,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5804);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5103);
17. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 1991 tentang
Konsolidasi Tanah;
18. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah;
19. Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
11 Tahun 1997 tentang Penertiban Tanah-Tanah Obyek Redistribusi
Landreform.
20. Ketentuan lainnya yang dianggap perlu...
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN

PERTAMA : Membentuk Tim Koordinasi Konsolidasi Tanah Kota Mataram dengan


susunan Tim sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;
KEDUA : Tim koordinasi dimaksud pada diktum PERTAMA Keputusan ini mempunyai tugas
sebagai berikut:
1. Mengkoordinasikan kebijakan antar pemangku kepentingan dalam
penyelenggaraan konsolidasi tanah;
2. Memberikan pertimbangan dalam penetapan lokasi Konsolidasi Tanah;
3. Mengarahkan dan mengevaluasi penyusunan Desain Konsolidasi Tanah;
4. Mengoordinasikan sumber pembiayaan dan bentuk kerjasama
penyelenggaraan Konsolidasi Tanah;
5. Melakukan sinkronisasi dan koordinasi rencana aksi pembangunan
Konsolidasi Tanah dengan seluruh pemangku kepentingan;
6. Melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Konsolidasi Tanah;
7. Melakukan penanganan masalah yang timbul dalam penyelenggaraan
Konsolidasi Tanah; dan
8. Mengevaluasi dan menetapkan kebijakan peremajaan/pembangunan kembali
kawasan dalam hal Konsolidasi Tanah Vertikal.
KETIGA : Segala biaya akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada
anggaran Pemda sebesar Rp. 425.000.000.000
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.
DITETAPKAN : DI KOTA MATARAM

PADA TANGGAL : 25 OKTOBER 2021

WALIKOTA MATARAM

H. MOHAN ROLISKANA, S.Sos., MH


NIP. 19610915 199303 2 001
Tembusan disampaikan kepada Yth. :
1. Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Cq. Direktorat Jenderal Penataan Agrariadi Jakarta
2. Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat
3. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat
4. Kepala Kantor Pertanahan Kota Mataram
5. Ketua Bappeda Kota Mataram
6. Camat yang bersangkutan.
7. Kepala Desa/Lurah yang bersangkutan.
8. Yang bersangkutan
Keterangan:
*) Pilih salah satu
Catatan:
 Dasar hukum dalam bagian mengingat dan Substansi Surat Keputusan dapat disesuaikan dengan Konsolidasi
Tanah yang akan dilaksanakan;
LAMPIRAN KEPUTUSAN WALIKOTA MATARAM
NOMOR : 132/XX/2021
TANGGAL : 25 OKTOBER 2021

SUSUNAN TIM KOORDINASI KONSOLIDASI TANAH KOTA


MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN ANGGARAN 2021

Jabatan
Pangkat/
No Nama Jabatan Dalam
Golongan Kegiatan
1. H. Mohan IV.b Walikota Ketua
Roliskana, S.Sos, (Pengarah)
M.H.
2. Imam Sunaryo, IV.a Kepala Kantor Pertanahan Kota Ketua Harian
S.H. Mataram (Ketua)

3. I Nyoman Sadiarsa, III.b Kepala Seksi Penataan Sekretaris


S.SiT Pertanahan

4. Wahyu Andika, S.T III.b Kepala Bidang Penataan Anggota


Pertanahan atau pejabat yang
ditunjuk
5. Lalu Irsan Sobari, III.b Kepala Badan Perencanaan Anggota
S.ST Pembangunan Daerah yang
membidangi Pertanahan atau
pejabat yang ditunjuk
6. Wuri Andayani, III.a Sekretaris Daerah atau pejabat Anggota
S.Si yang ditunjuk
7. I Komang III.a Kepala Organisasi Pemerintah Anggota
Asmiarta, S.SiT Daerah yang membidangi
Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang atau pejabat yang
ditunjuk
8. Ir. Hj. Rindang III.a Kepala Organisasi Pemerintah Anggota
April Dahany Daerah yang membidangi
Pertanian (dalam hal
Konsolidasi Tanah Pertanian)
atau pejabat yang ditunjuk
9. Lilik Alfiana, S.H. III.c Kepala Organisasi Pemerintah Anggota
Daerah yang membidangi
perumahan rakyat dan
kawasan permukiman (dalam
hal Konsolidasi Tanah Non
Pertanian) atau pejabat yang
ditunjuk

10.
Jabatan
Pangkat/
No Nama Jabatan Dalam
Golongan
Kegiatan
10. Dyah Hanun Kusrini III.a Perwakilan Instansi terkait Anggota
dan/atau pihak lain yang
berkompeten sesuai kebutuhan
penataan

WALIKOTA MATARAM

H. Mohan Roliskana, S.Sos, M.H.


NIP. 19610915 199303 2 001

FORM KT-102
SURAT KEPUTUSAN

KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA Mataram


NOMOR : 176/XX/2021

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PERENCANA KONSOLIDASI TANAH

KABUPATEN/KOTA Mataram PROVINSI Nusa Tenggara Barat


TAHUN ANGGARAN 2021

MENIMBANG : 1. Dalam rangka efektitifas dan kelancaran pelaksanaan Perencanaan Konsolidasi


Tanah di Kabupaten/Kota Mataram Tahun Anggaran 2021 dipandang perlu
membentuk Tim Perencana/Pelaksana Konsolidasi Tanah Kabupaten/Kota
Mataram
2. Bahwa pembentukan Tim Perencana/Pelaksana Konsolidasi Tanah
sebagaimana angka 1, ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor
Pertanahan Kabupaten/Kota Mataram
3. Bahwa nama-nama yang tercantum dalam lampiran keputusan ini karena
fungsi dan jabatannya dipandang mampu dan berkompeten untuk ditetapkan
dalam Tim Perencana/Pelaksana Konsolidasi Tanah.
MENGINGAT : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 2043);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2000 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 Tentang Bea
Perolehan Hak Atas Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 130);
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 66);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang
Ketransmigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
131);
6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);
7. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5188);
8. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5280);
9. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan
Pemberdayaan Petani (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5433);
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 224 Tahun 1961 Tentang
Pelaksanaan Pembagian Tanah Dan Pemberian Ganti Kerugian
(LembaranNegara tahun 1961 No. 280);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 3696);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 45, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 4385);
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 42);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pertanahan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 351,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5804);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5103);
17. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 1991 tentang
Konsolidasi Tanah;
18. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah;
19. Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
11 Tahun 1997 tentang Penertiban Tanah-Tanah Obyek Redistribusi
Landreform.
20. Ketentuan lainnya yang dianggap perlu

MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN

PERTAMA : Membentuk Tim Perencana/Pelaksana Konsolidasi Tanah Kabupaten/Kota *) Mataram


dengan susunan tim sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini;
KEDUA : Tim Perencana/Pelaksana Konsolidasi Tanah dimaksud pada diktum PERTAMA
Keputusan ini mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Membuat SK Tim Koordinasi dan menyiapkan data tekstual dan spasial;
2. Melaksanakan Kajian Tata Ruang dan Kebijakan Sektor;
3. Melaksanakan Analisis Pemetaan Sosial dan Analisis Potensi Kawasan;
4. Membuat Desain Awal (Visioning) dan Penyepakatan Konsolidasi Tanah;
5. Menyusun pengajuan SK Penetapan Lokasi;
6. Menyusun Dokumen Perencanaan Konsolidasi Tanah (POKT).
KETIGA : Segala biaya akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan
pada anggaran pemda sebesar Rp. 425.000.000.000
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN : DI KOTA MATARAM


PADA TANGGAL : 25 Oktober 2021

WALIKOTA MATARAM

H.MOHAN ROLISKANA,S.Sos.M.H.

Tembusan disampaikan kepada Yth. :

1. Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Cq. Direktorat Jenderal Penataan Agrariadi Jakarta

2. Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat


3. Bupati/Walikota*) Mataram
4. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat
5. Ketua Bappeda Kabupaten/Kota Mataram
6. Yang bersangkutan

Keterangan:

*) Pilih salah satu

Catatan:
 Dasar hukum dalam bagian mengingat dan Substansi Surat Keputusan dapat disesuaikan dengan Konsolidasi
Tanah yang akan dilaksanakan;
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA *) Mataram
NOMOR : 137/XX/2021

TANGGAL : 25 Oktober 2021

SUSUNAN TIM PERENCANA KONSOLIDASI TANAH


KABUPATEN/KOTA Mataram PROVINSI Nusa Tenggara
Barat.
TAHUN ANGGARAN 2021

Jabatan
Pangkat/
No Nama Jabatan Dalam
Golongan Kegiatan
1 Imam Sunaryo,S.H. IV.b Kepala Kantor Pertanahan Ketua
Kabupaten/Kota
Mataram
2 I Nyoman III.c Kepala Seksi Penataan Sekretaris
Sadiarsa,S,SiT Pertanahan
3 Viola Inge, S.Pd. III.b Perwakilan instansi terkait dan Anggota
pihak lain yang berkompeten
sesuai kebutuhan penataan
4 Sofia Nurul Laili S III.c Kepala Seksi Landreform dan Anggota
Tr. Konsolidasi Tanah

5 Kholifatul Maula III.b Kepala Sub Bagian Tata Usaha Anggota


,S.H. atau pegawai yang ditunjuk
6 Imelda Dwiningsi III.a Kepala Seksi Infrastruktur Anggota
Saeri S Tr. Pertanahan atau pegawai yang
ditunjuk
7 Ida Bagus Ngurah S III.b Kepala Seksi Hubungan Hukum Anggota
Tr. Pertanahan atau pegawai yang
ditunjuk
8 Mediana Kartika Sari III.a Kepala Seksi Pengadaan Tanah Anggota
, S.S., M.Pd. atau pegawai yang ditunjuk
9 Dimas Pratama S.H. III.b Kepala Seksi Penanganan Anggota
Masalah dan Pengendalian
Pertanahan atau pejabat yang
ditunjuk
10 Putri Nurfadila S Tr. III.a Kepala Subseksi Landreform dan Anggota
Konsolidasi Tanah atau pegawai
yang ditunjuk
11 Rinaldi Manurung III.c Perwakilan instansi terkait Anggota
,S.H. sesuai kebutuhan penataan
12 Elsa Ameliana III.b Camat Ampenan Anggota
S.Tr.Ak
13 Dimas Firmansyah III.a Lurah/Kepala Desa Anggota
S.Sos.
14 Lutfia Sakti III.c Perwakilan Peserta (3 orang) Anggota
M.Farm.
KEPALA KANTOR PERTANAHAN

KABUPATEN/KOTA Mataram

Imam Sunaryo,S.H.
NIP. 19612415 182303 2 002
BERITA ACARA
HASIL SOSIALISASI DENGAN PEMERINTAH DAERAH
KEGIATAN PERENCANAAN KONSOLIDASI TANAH
KOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021

NOMOR: 167/XX/2021

Pada hari Senin Tanggal 25 Bulan Oktober Tahun 2021 bertempat di Kota Mataram, berdasarkan surat tugas
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 167/XX/2021 tanggal
25 Oktober 2021, kami yang bertandatangan di bawah ini:

No Nama Jabatan Tanda Tangan Keterangan

Dr. Adrizal Ketua Perencanaan


1.
M. Yusuf, SH Wakil Ketua
2. Peremcanaan

Yus Ibrahim Sekertaris


3.

Cecep Supriadi Bendahara


4.

5. Dedi Mulyadi Penanggung Jawab

dst…

Telah dilaksanakan Sosialisasi oleh Kanwil BPN Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kantor Pertanahan
Kota Mataram dengan Pemerintah Daerah dengan hasil sebagai berikut :
1. Kesepahaman para pihak mengenai mekanisme Konsolidasi Tanah sebagai instrumen dari
penataan kawasan;
2. Bahwa pada tahun 2021 akan dilaksanakan kegiatan Perencanaan Konsolidasi Tanah di
Kota Mataram sebagai bagian dari Penyelenggaraan Konsolidasi Tanah;
3. Dalam rangka mensukseskan kegiatan Konsolidasi Tanah tersebut diperlukan koordinasi dan
kerjasama dengan Pemerintah Daerah terutama dengan instansi terkait untuk pembangunan
Prasarana, Sarana dan Utilitas di lokasi rencana Konsolidasi Tanah sesuai dengan kesepakatan.

Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
FORM KT-104

BERITA ACARA PEMILIHAN LOKASI


KEGIATAN PERENCANAAN KONSOLIDASI TANAH TAHUN 2019 KOTA MATARAM
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
NOMOR: 188/XX/2021

Pada hari ini tanggal 25 bulan Oktober tahun 2021, bertempat di Kota Mataram, kami Tim Koordinasi yang
bertandatangan dibawah ini telah melaksanakan rapat dnegan agenda pembahasan Pemilihan Lokasi
Konsolidasi Tanah dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Peta Indikasi Potensi Lokasi Konsolidasi Tanah;
2. Kajian Tata Ruang, dan
3. Kajian Kebijakan Sektor termasuk dari Hasil Penjajakan Kebijakan dengan Pemerintah Daerah
(Hasil Sosialisasi Konsolidasi Tanah kepada Pemda).

Hasil dari pembahasan bersama Tim Koordinasi dengan Tim Perencana/Pelaksana pada hari ini maka
dipilih lokasi yang terletak di Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan dan yang akan ditindaklanjuti
dengan peninjauan ke lapangan oleh tim dari Kanwil BPN Provinsi, Perwakilan dari Pemda, dan
Kantor Pertanahan.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

TIM KOORDINASI KONSOLIDASI TANAH

No Nama Jabatan Tanda Tangan


Imam Sunaryo, S.H. Ketua Tim Koordinasi
1.
I Nyoman Sadiarsa, S.SiT Wakil Ketua Tim Koordinasi
2.
Lilik Alfiana, S.H. Sekertaris
3.
4. Dyah Hanun Kusrini Bendahara
dst…
FORM KT-105

BERITA ACARA
HASIL SOSIALISASI KEPADA MASYARAKAT
KEGIATAN PERENCANAAN KONSOLIDASI TANAH
KOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGARA
BARAT
TAHUN 2021
NOMOR: 229/XX/2021

Pada hari ini, tanggal 25, bulan Oktober, tahun 2021, bertempat di Kota Mataram berdasarkan surat tugas
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor: 229/XX/2021 Tanggal
25 Oktober 2021 kami yang bertandatangan di bawah ini:

No Nama Jabatan Tanda Tangan Keterangan

Soemohardjo
Ketua
1.
RT005/RW003
Baharuddin Jusuf Habibie
2. Warga
RT006/Kelurahan
Bintaro
Alwi Abdul Jalil Habibie
3. Warga
RT007/Kelurahan
Bintaro
4.
5.

Dst…

Telah dilaksanakan Sosialisasi oleh Kanwil BPN Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kantor Pertanahan
Kota Mataram kepada Masyarakat di Kelurahan Bintaro dengan hasil sebagai
berikut :
1. Kesepahaman para pihak mengenai manfaat Konsolidasi Tanah sebagai instrumen dari
penataan kawasan;
2. Bahwa sebagai tindak lanjut akan dilaksanakan Pemetaan Sosial dan Potensi Kawasan oleh
Petugas Pelaksana dari Kanwil/Kantah dalam rangka Perencanaan Konsolidasi Tanah.

Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai