Anda di halaman 1dari 42

KONSOLIDASI

TANAH
PADUKUHAN DUKUH
DESA BANYURADEN
KABUPATEN SLEMAN
D.I YOGYAKARTA

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5 KELAS E

SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL


TAHUN AJARAN 2023/2024
KONSOLIDASI TANAH

PADUKUHAN DUKUH, DESA BANYURADEN, KABUPATEN SLEMAN,


PROVINSI D.I YOGYAKARTA

DISUSUN OLEH :

1. Ni Wayan Prastining Tyas 21303845


2. Ninda Adila Umaira 21303846
3. Nisrina Fitriani 21303847
4. Ongky Sepbelda Andrenelson 21303848
5. Phonna Putri 21303849
6. Rama Jian Adi Saputra 21303850
7. Rheinald Shazali 21303851
8. Aldisharen Temongmere 20293532

KEMENTRIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/

BADAN PERTANAHAN NASIONAL

SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL

PROGRAM DIPLOMA IV PERTANAHAN

2023
BUPATI SLEMAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
KEPUTUSAN BUPATI SLEMAN

NOMOR TAHUN 2023

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI KONSOLIDASI TANAH


KABUPATEN SLEMAN TAHUN ANGGARAN 2023

BUPATI SLEMAN
Menimbang :a bahwa penyelenggaraan Konsolidasi Tanah merupakan kegiatan penataan
kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah baik
secara fisik maupun yuridis dalam rangka pemanfaatan tanah secara optimal,
melalui peningkatan efisiensi dan produktivitas penggunaan tanah dan ruang
serta peningkatan kualitas lingkungan sekaligus memberikan kepastian
hukum hak atas tanah masyarakat dengan melibatkan partisipasi masyarakat,
diperlukan Tim Koordinasi Konsolidasi Tanah agar penyelenggaraan
Konsolidasi Tanah tersebut dapat berjalan efektif;
b bahwa nama-nama yang tercantum dalam Lampiran Keputusan ini karena
fungsi dan jabatannya mampu serta berkompeten untuk ditetapkan sebagai
Tim Koordinasi Konsolidasi Tanah Kabupetan Sleman Tahun Anggaran 2023;
c bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan
huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Sleman tentang Pembentukan
Tim Koordinasi Konsolidasi Tanah Kabupaten Sleman
Tahun Anggaran 2023;
Mengingat :1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043);

2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-


Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 130. Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3988).
3 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penata Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725).
4 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7.
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188).
5 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 108, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5252
6 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan untuk Kepntingan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 22. Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5280).
7 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan
Pemberdayaan Petani (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5433);

8 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679):
9 Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 tentang Pelaksanaan
Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1961 Nomor 280. Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2322):
10 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3696)
11 Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 45, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4385);

12 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penata Ruang


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);

13 Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pertanahan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 omor 351,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5804).

14 Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 1991 tentang


Konsolidasi Tanah
15 Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah;

16 Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional


Nomor 11 Tahun 1997 tentang Penertiban Tanah-Tanah Obyek Redistribusi
Landreform:

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Membentuk Tim Koordinasi Konsolidasi Tanah Kabupaten Muna Barat
dengan susunan Tim sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Tim Koordinasi pada diktum KESATU Keputusan ini mempunyai tugas
sebagai berikut:
1. Mengkoordinasikan kebijakan antar pemangkut kepentingan dalam
penyelenggaraan Konsolidasi Tanah;
2. Memberikan pertimbangan dalam penetapan lokasi Konsolidasi Tanah
3. Mengarahkan dan mengevaluasi penyusunan Desain Konsolidasi Tanah,
4. Mengkoordinasikan sumber pembiayaan dan bentuk kerjasama
penyelenggaraan Konsolidasi Tanah:
5. Melakukim sinkronisasi dan koordinasi rencana aksi pembangunan
Konsolidasi Tanah dengan seluruh pemangku kepentingan
6. Melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Konsolidasi Tanah:
7. Melakukan penanganan masalah yang timbul dalam penyelenggaraan
Konsolidasi Tanah; dan
8. Mengevaluasi dan menetapkan kebijakan peremajaan/ pembangunan
kembali kawasan dalam hal Konsolidasi Tanah Vertikal

KETIGA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan ini
dibebankan pada Anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Kantor Pertanahan Kabupaten Nomor: SP DIPA-056 01 2.352622/2023.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI KABUPATEN SLEMAN
NOMOR : TAHUN 2023
TANGGAL : 2023

SUSUNAN TIM KOORDINASI KONSOLIDASI TANAH


KABUPATEN SLEMAN TAHUN ANGGARAN 2023

Jabatan dalam
No Nama Pangkat / Gol Jabatan
kegiatan
Ketua
1 Kustini Sri Purnomo Bupati
(Pengarah)

Kepala Kantor
Ketua Harian
2 Bintarwan Widhiatso S.H,M.Kn Pembina (IV / a) Pertanahan Kabupaten
(Ketua)
Sleman

Kepala Seki Penataan


3 Wa Ode Nurlin, S.P. Penata (III / c) Sekretaris
dan Pemberdayaan
Kepala Badan
Perencanaan
Pembina Utama
4 Agus Tri Haryono Pembangunan Daerah Anggota
Muda (IV / c)
yang mendampingi
Pertanahan
Kepala Dinas
Pembina Utama
5 La Ode Butolo, S.P., S.T.,M.M Pekerjaan Umum dan Anggota
Muda (IV / c)
Tata Ruang
Kepala Dinas
Pembina Utama Pertanian (dalam hal
6 Ir. Nestro Jono, M.Si Anggota
Muda (IV / c) Konsolidasi Tanah
Pertanian)
Kepala Dinas
Perumahan Rakyat dan
Pembina Kawasan Permukiman
7 Ir. Karimin Anggota
Tingkat I (IV / c) ( dalam hal
Konsolidasi Tanah
Non Pertanian)
Kepala Bidang
8 Drs. Muslimin Pembina (IV /a) Anggota
Pertanahan
Pengadministrasian
Pengatur Pertanahan Seksi
9 Hajar Jangku Anggota
Tingkat I (II/ d) Penataan dan
Pemberdayaan
SURAT KEPUTUSAN

KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SLEMAN

NOMOR : 123/XX/2023

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PERENCANA KONSOLIDASI TANAH

KABUPATEN/KOTA SLEMAN PROVINSI YOGYAKARTA

TAHUN ANGGARAN 2023

MENIMBANG : 1. Dalam rangka efektitifas dan kelancaran pelaksanaan Perencanaan Konsolidasi Tanah
di Kabupaten/Kota SLEMAN Tahun Anggaran 2023 dipandang perlu
membentuk Tim Perencana/Pelaksana Konsolidasi Tanah Kabupaten/Kota
SLEMAN
2. Bahwa pembentukan Tim Perencana/Pelaksana Konsolidasi Tanah
sebagaimana angka 1, ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor
Pertanahan Kabupaten/Kota SLEMAN
3. Bahwa nama-nama yang tercantum dalam lampiran keputusan ini karena
fungsi dan jabatannya dipandang mampu dan berkompeten untuk ditetapkan
dalam Tim Perencana/Pelaksana Konsolidasi Tanah.
MENGINGAT : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 2043);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2000 Tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 Tentang Bea Perolehan Hak Atas
Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 130);
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 66);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang
Ketransmigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
131);
6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);
7. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5188);

1|Direk torat Konsolidasi Tan ah dan P eng em bang an Pert an ah an


BUKU 1 PERENCANAAN KONSOLIDASI TANAH
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Konsolidasi Tanah

8. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi


Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5280);
9. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan
Pemberdayaan Petani (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5433);
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 224 Tahun 1961 Tentang
Pelaksanaan Pembagian Tanah Dan Pemberian Ganti Kerugian
(LembaranNegara tahun 1961 No. 280);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 3696);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 45, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 4385);
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 42);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pertanahan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 351,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5804);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5103);
17. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 1991 tentang
Konsolidasi Tanah;
18. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah;
19. Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
11 Tahun 1997 tentang Penertiban Tanah-Tanah Obyek Redistribusi
Landreform.
20. Ketentuan lainnya yang dianggap perlu...

MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN

PERTAMA : Membentuk Tim Perencana/Pelaksana Konsolidasi Tanah Kabupaten/Kota SLEMAN


dengan susunan tim sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini;
KEDUA : Tim Perencana/Pelaksana Konsolidasi Tanah dimaksud pada diktum PERTAMA
Keputusan ini mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Membuat SK Tim Koordinasi dan menyiapkan data tekstual dan spasial;
2. Melaksanakan Kajian Tata Ruang dan Kebijakan Sektor;

2|Direk torat Konsolidasi Tan ah dan P eng em bang an Pert an ah an


BUKU 1 PERENCANAAN KONSOLIDASI TANAH
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Konsolidasi Tanah

3. Melaksanakan Analisis Pemetaan Sosial dan Analisis Potensi Kawasan;


4. Membuat Desain Awal (Visioning) dan Penyepakatan Konsolidasi
Tanah;
5. Menyusun pengajuan SK Penetapan Lokasi;
6. Menyusun Dokumen Perencanaan Konsolidasi Tanah (POKT).

KETIGA : Segala biaya akibat ditetapkannya keputusan


ini dibebankan pada anggaran APBD dan DANA
LAIN

KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan


apabila dikemudian hariternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini maka akan diadakan pembetulan sebagaimana
mestinya.

DITETAPKAN : SLEMAN

PADA TANGGAL : 17 januari 2023

KEPALA KANTOR PERTANAHAN

KABUPATEN/KOTA SLEMAN

BINTARWAN WIDHIATSO S.H, M.Kn

NIP. 196612081986031002

Tembusan disampaikan kepada Yth. :

1. Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional


Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan
Pengembangan Pertanahan di Jakarta

2. Gubernur Provinsi Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta


3. Bupati/Walikota Kustini sri purnomo di Sleman

3|Direk torat Konsolidasi Tan ah dan P eng em bang an Pert an ah an


4. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Drs. Suwito, S.H., MKR di Kota
Yogyakarta
5. Ketua Bappeda Kabupaten/Kota Dwi Anta Sudibya di Sleman
6. Yang bersangkutan

Keterangan:

*) Pilih salah satu

Catatan:
 Dasar hukum dalam bagian mengingat dan Substansi Surat Keputusan dapat disesuaikan
dengan Konsolidasi Tanah yang akan dilaksanakan;

4|Direk torat Konsolidasi Tan ah dan P eng em bang an Pert an ah an


LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SLEMAN
NOMOR : 125/XX/2023
TANGGAL : 13 SEPTEMBER 2023

SUSUNAN TIM PERENCANA


KONSOLIDASI TANAH KABUPATEN
SLEMAN PROVINSI YOGYAKARTA TAHUN
ANGGARAN 2023

Jabatan
Pangkat/
No Nama Jabatan Dalam
Golongan
Kegiatan
1 Bintarwan Widhiatso Pembina (IV / a) Kepala Kantor Pertanahan Ketua
S.H,M.Kn Kabupaten/Kota*)..........
2 Wa Ode Nurlin, S.P. Penata (III / c) Kepala Seksi Pengadaan Tanah Sekretaris
dan Pengembangan
3 Agus Tri Haryono Pembina Utama Perwakilan instansi terkait dan Anggota
Muda (IV / c) pihak lain yang berkompeten
sesuai kebutuhan penataan
4 La Ode Butolo, S.P., Pembina Utama Kepala Sub Bagian Tata Usaha Anggota
S.T.,M.M Muda (IV / c) atau pegawai yang ditunjuk
5 Ir. Nestro Jono, M.Si Pembina Utama Kepala Seksi Survei dan Anggota
Muda (IV / c) Pemetaan atau pegawai yang
ditunjuk
6 Ir. Karimin Pembina Tingkat I Kepala Seksi Penetapan Hak dan Anggota
(IV / c) Pendaftaran atau pegawai yang
ditunjuk
7 Drs. Muslimin Pembina (IV /a) Kepala Seksi Pengendalian dan Anggota
Penanganan Sengketa atau
pejabat yang ditunjuk

8 Hajar Jangku Pengatur Tingkat I Perwakilan instansi terkait Anggota


(II/ d) sesuai kebutuhan penataan
11 Sumali - Perwakilan Peserta Anggota
12 Sumanto - Perwakilan Peserta Anggota
13 Sukijan - Perwakilan Peserta Anggota

KEPALA KANTOR PERTANAHAN

KABUPATEN SLEMAN

NIP.0000543024679612
BUKU 1 PERENCANAAN KONSOLIDASI TANAH
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Konsolidasi Tanah

FORM KT-53

BERITA ACARA
HASIL SOSIALISASI DENGAN PEMERINTAH DAERAH
KEGIATAN PERENCANAAN KONSOLIDASI TANAH
KABUPATEN SLEMAN PROVINSI DI YOGYAKARTA
TAHUN 2023

NOMOR; 124/XX/2023

Pada hari ini Senin tanggal 3 0 bulan Januari tahun 2023 bertempat di Sleman berdasarkan surat tugas
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi DI Yogyakarta Nomor 225/XX/2023 tanggal 20
Januri 2023 kami yang bertandatangan di bawah ini:

No Nama Jabatan Tanda Tangan Keterangan

1. Imron Sadewa Pembina Tingkat I (IV/c)

2. Warinah Pembina Tingkat I (IV/a)

Pembina Utama
3. Amidun Muda (IV / c)

Pembina Utama
4. Waerudin Muda (IV / c)

5. Ammar Pembina Utama


Muda (IV / c)

Telah dilaksanakan Sosialisasi oleh Kanwil BPN Provinsi DI Yogyakarta dan Kantor Pertanahan
Kabupaten Sleman dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman dengan hasil sebagai berikut :
1. Kesepahaman para pihak mengenai mekanisme Konsolidasi Tanah sebagai instrumen dari
penataan kawasan;
2. Bahwa pada tahun 2019 akan dilaksanakan kegiatan Perencanaan Konsolidasi Tanah di
Kabupaten Sleman sebagai bagian dari Penyelenggaraan Konsolidasi Tanah;
3. Dalam rangka mensukseskan kegiatan Konsolidasi Tanah tersebut diperlukan koordinasi dan
kerjasama dengan Pemerintah Daerah terutama dengan instansi terkait untuk pembangunan
Prasarana, Sarana dan Utilitas di lokasi rencana Konsolidasi Tanah sesuai dengan kesepakatan.

Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

53 | D i r e k t o r a t K o n s o l i d a s i T a n a h d a n P e n g e m b a n g a n P e r t a n a h a n
BERITA ACARA PEMILIHAN LOKASI
KEGIATAN PERENCANAAN KONSOLIDASI TANAH
TAHUN 2023
KABUPATEN SLEMAN PROVINSI YOGYAKARTA
TAHUN 2023

NOMOR: 77/BA/IX/2023

Pada hari ini rabu tanggal 24, bulan April, tahun 2023 bertempat di Balai Desa
Padukuhan Dukuh, kami Tim Koordinasi yang bertandatangan di bawah ini telah
melaksanakan rapat dengan agenda pembahasan Pemilihan Lokasi Konsolidasi Tanah
dengan mempertimbangkanhal-hal sebagai berikut :
1. Peta Indikasi Potensi Lokasi Konsolidasi Tanah;
2. Kajian Tata Ruang, dan
3. Kajian Kebijakan Sektor termasuk dari Hasil Penjajakan Kebijakan dengan
Pemerintah Daerah (Hasil Sosialisasi Konsolidasi Tanah kepada Pemda).

Hasil dari pembahasan bersama Tim Koordinasi dengan Tim Perencana/Pelaksana


pada hari ini makadipilih lokasi yang terletak di Desa/Kelurahan Banyuraden
Kecamatan Gamping yang akan ditindaklanjuti dengan peninjauan ke lapangan
oleh tim dari Kanwil BPN Provinsi Yogyakarta, Perwakilan dari Pemda Sleman, dan
Kantor Pertanahan Sleman.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

TIM KOORDINASI KONSOLIDASI TANAH

No Nama Jabatan Tanda Tangan

Kustini Sri Purnomo Pembina Utama Muda (IV / c)


1.

Bintarwan Widhiatso S.H,M.Kn Pembina (IV / a)


2.

Wa Ode Nurlin, S.P. Penata (III / c)


3.
4. Agus Tri Haryono Pembina Utama Muda (IV / c)

5. La Ode Butolo, S.P., S.T.,M.M Pembina Utama Muda (IV / c)

6. Ir. Nestro Jono, M.Si Pembina Utama Muda (IV / c)

7. Ir. Karimin Pembina Tingkat I (IV / c)

8. Drs. Muslimin Pembina (IV /a)

9. Hajar Jangku Pengatur Tingkat I (II/ d)


BERITA ACARA HASIL SOSIALISASI KEPADA MASYARAKAT
KEGIATAN PERENCANAAN
KONSOLIDASI TANAH KABUPATEN SLEMAN
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2023

NOMOR : 201/BA/IX/2023

Pada hari ini Rabu, tanggal 2, bulan Februari, tahun 2023, bertempat di Balai Desa Padukuhan
Dukuh berdasarkan surat tugas Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Kota
Yogyakarta Nomor : 319/SK/VI/2023 Tanggal 28 Januari 2023 kami yang bertandatangan di
bawah ini:

No Nama Jabatan Tanda Tangan Keterangan

Adi Sucipto Ketua RT 6/RW 3


1.

Budi Utomo Warga RT 6/Desa


2.
Banyuraden

Waljinah Warga RT 6 /Desa


3.
Banyuraden

Slamet Warga RT 6/Desa


4.
Banyuraden

59.

Dst…

Telah dilaksanakan Sosialisasi oleh Kanwil BPN Kota Yogykarta dan Kantor Pertanahan
Kabupaten Sleman kepada Masyarakat di Desa/Kelurahan Banyuraden dengan hasil sebagai
berikut :
1. Kesepahaman para pihak mengenai manfaat Konsolidasi Tanah sebagai instrumen dari
penataan kawasan;
2. Bahwa sebagai tindak lanjut akan dilaksanakan Pemetaan Sosial dan Potensi Kawasan
oleh Petugas Pelaksana dari Kanwil/Kantah dalam rangka Perencanaan Konsolidasi
Tanah.

Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya
KUESIONER PEMETAAN SOSIAL DAN POTENSI KAWASAN
KABUPATEN/KOTA SLEMAN PROVINSI YOGYAKARTA
TAHUN 2023
DATA RESPONDEN DAN KELUARGA

Nama Jenis Kelamin P L


:
Status Kepala Keluarga Umur ? Jumlah anggota keluarga?
dalam
keluarga?
...... tahun ……………… orang
□ Anak Istri …………………………

Daftar Anggota Keluarga Serumah (termasuk kepala keluarga)


No Status L/P Usia Pendidikan Kegiatan Keterampilan dan
dalam terakhir Organisas hobi potensial
keluarga i
1 Kepala Keluarga L 37 S1 Karang Taruna Bermain alat musik

2 Ibu Rumah P 35 SMA Komunitas Memasak


Tangga sekitar Komplex
3 Anak L 10 TK - -

4 Anak P 8 TK - -

5
dst

DATA HUNIAN

Status tanah: Bentuk tatanan rumah: Status Hunian:

 Hak milik  Rumah tunggal  Milik sendiri


 HGB  Rumah kopel  Milik orang tua
 Girik  Rumah deret  Kontrak / sewa / kost
 Sewa (tanah saja)  Rumah cluster □
□ ………………………… □ …………………………… …………………………
……
Nomor Sertipikat / Girik / Surat Pernyataan Tanah :
……………………
Luas tanah: 500 m2 Luas bangunan 150 m2 Tipe rumah:
……………………
Aksesibilitas Jalan setapak Jalan roda dua Jalan roda empat
: ………………………………………
………….
Sket bentuk bidang tanah :

Apakah penggunaan dan pemanfaatan tanah Anda?Rumah Tinggal


 Tempat Usaha
 Rumah Tinggal dan Tempat Usaha
 Rumah Tinggal dan Kebun
 Kebun
 Sawah
 Lain – lain, sebutkan …………………………

Apakah fungsi halaman rumah Anda?


 Taman rumah
 Parkir kendaraan
 Beternak
□ ……………………………………
 Tempat anak bermain
 Warung/toko
□ Hobi ……………………………………..
□ ……………………………………………...

Sudah berapa lamakah anda tinggal disini?


 Kurang dari 10 tahun
 10 – 25 tahun
 lebih dari 25 tahun

PEKERJAAN DAN PENDAPATAN KELUARGA

No Status Pekerjaan Pekerjaan Jarak Pengeluaran utk Pengeluaran


dalam tetap sampingan ke makanan rata-rata utk non-
keluarga tempat per bulan (Rp) makanan rata-
kerja rata per bulan
(km) (Rp)
1 Kepala PNS Ojek Online 7km Rp. 1.500.000,- Rp. 500.000,-
keluarga

2 Ibu Rumah wiraswasta Berdagang 2km Rp. 1.500.000,- Rp. 500.000,-


Tangga
3 Anak Pelajar - 3km Rp.500.000,- Rp.700.000.-

5
6

RENCANA MENAMBAH PENGHASILAN


Untuk mendapatkan penghasilan tambahan, apa rencana Anda? (Jawaban boleh lebih dari satu)
 Pindah/mencari pekerjaan baru
 Mencari pekerjaan sambilan
 Membuat usaha baru

Jika Anda merencanakan untuk membuat usaha baru:


1. Bidang apa yang Anda pilih?
 Berdagang
 Menerima jahitan
 Bengkel
 Salon
 Kerajinan tangan berupa

2. Dari mana kira-kira modal usaha tersebut akan dapat Anda peroleh?
 Menggunakan modal sendiri
 Meminjam dari bank
 Meminjam dari koperasi
 Meminjam dari keluarga/temen
 Meminjam dari rentenir
 Menggunakan modal patungan
□ …………………………………………………
3. Di luar modal, bantuan apa lagi yang kira-kira akan Anda perlukan?
 Pelatihan manajemen
 Pelatihan teknis
 Bimbingan rutin dari tenaga ahli
 Bantuan memasarkan produk
□ ………………………………………

4. Apakan Anda merencanakan atau sedang melakukan aktivitas usaha


kelompok/koperasi? (Ya/Tidak). Bila ya, bidang usaha apa?
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………
Keberadaan Kondis Kepemilikan
Jenis i Bentuk/Jenis
Sarana/Prasarana Ada Tida Baik Cukup Kurang Individu Komunal Sarana
k
Ada
Listrik
Air Ledeng/
PDAM
Sumur Pompa
Tampungan Air
Hujan
Drainase
MCK
Tangki Septik
Pagar
Telepon
Tempat Sampah

Keberadaan Kondis
Jenis Prasarana i Bentuk/Nama Jenis Prasarana
Tida
Ada Baik Cukup Kurang
k
Ada
Peribadatan Bangunan
Pendidikan Bangunan
Olahraga Lapangan
Kesehatan Bangunan
Hiburan -
Tempat Bangunan
Pertemuan
Warga
Transportasi
TPS
Gardu Listrik
Jalan Aspal

RTH

Penerangan Lampu jalan


Jalan

Ruang Terbuka Tanah


Keberadaan Kondis
Jenis Prasarana i Bentuk/Nama Jenis Prasarana
Tida
Ada Baik Cukup Kurang
k
Ada
Pos Keamanan
Taman
bacaan/mading

1. Bagaimana jarak antar pintu (muka) rumah yang ada di lingkungan Anda?
 Kurang dari 1 meter
 1 – 2 meter
 Lebih dari 2 meter
2. Bagaimana kondisi sirkulasi udara di lingkungan rumah Anda?
 Baik
 Kurang Baik
3. Apakah ada kegiatan/adat istiadat/kearifan lokal yang terkait
pembangunan/penataan lingkungan (misalnya : gotong royong,
pengairan dengan teknik subak, dll)
 Tidak
 Ya, (nama kegiatan)
………………………………………………………………………………
…………………………………………………
4. Apakah pernah dilaksanakan program pemerintah untuk pertanahan dari
Badan Pertanahan Nasional (BPN) di lingkungan rumah Anda?
 Pernah. Jika pernah mohon sebutkan program pertanahan
apa?.................................
 Belum pernah
5. Apakah Anda mengetahui tentang program Konsolidasi Tanah?
 Tahu. Jika mengetahuinya dari manakah Anda tahu?
Apakah
Anda paham manfaat program Konsolidasi Tanah?
 Iya
 Tidak
Apakah Anda berminat mengikuti program Konsolidasi Tanah?
 Minat
 Tidak
 Tidak Tahu
Gamping .......... /........../ 2023
Petugas Peninjau Lapang

(......................................................)
NIP................................................
BERITA ACARA PERSETUJUAN DARI PEMEGANG HAK
DAN/ATAU PENGGARAP TANAH ATAS RENCANA KONSOLIDASI
TANAH KEGIATAN PERENCANAAN KONSOLIDASI TANAH
KABUPATEN SLEMAN PROVINSI YOGYAKARTA
TAHUN 2023

NOMOR : 205/BA/IX/2023

Pada hari ini Senin, tanggal 17, bulan Februari, tahun 2023., berdasarkan surat tugas Nomor
134/ST/III/2023 tanggal 10 Februari 2023, kami yang bertandatangan di bawah ini:

No Nama Jabatan Tanda Tangan Keterangan

Adi Sucipto Ketua RT 6/Desa


1. Banyuraden

Budi Utomo
Warga RT 6/Desa
2.
Banyuraden

Warga RT 6/Desa
3. Waljinah Banyuraden

Slamet
Warga RT 6/Desa
4.
Banyuraden

59.

Dst…

Telah dilaksanakan Sosialisasi Rencana Konsolidasi Tanah, Musyawarah dan Penyepakatan antara
masyarakat/calon peserta konsolidasi tanah dengan Kanwil BPN Kota Yogyakarta dan Kantor
Pertanahan Kabupaten Sleman Tim Koordinasi dalam rangka pelaksanaan Konsolidasi
Tanah di Desa/Kelurahan Banyuraden Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman dengan hasil
kesepakatan sebagai berikut:

1. Bahwa pemilik tanah yang terletak di Desa/Kelurahan Banyuraden Kecamatan Gamping


Kabupaten Sleman sebanyak 59 orang setuju mengikuti kegiatan Konsolidasi Tanah
sebagaiman surat pernyataan terlampir, dengan jumlah bidang tanah sebanyak 82 bidang
dengan luas ± 6,43893063 (Ha/m2) (90,4 %) dari luas ± 7,11975 (Ha/m2);
2. Bahwa pemilik bidang tanah yang setuju mengikuti kegiatan Konsolidasi Tanah
bersepakat:
a. Memberikan sebagian tanahnya Untuk Ruang Terebuka Hijau (RTH) sebesar 5,58 %
atau seluas 0,397962 Ha/m2 (sesuai kesepakatan)
b. Memberikan prasarana dan sarana berupa jalan yang diberikan hak atas tanah kepada
Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman

Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya
BUKU 1 PERENCANAAN KONSOLIDASI TANAH
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Konsolidasi Tanah

DAFTAR PERSETUJUAN PEMILIK /PENGGARAP TANAH


KEGIATAN PERENCANAAN KONSOLIDASI TANAH
KABUPATEN SLEMAN PROVINSI DI YOGYAKARTA
TAHUN 2023

Luas Batas Persil


a. Bukti
Penguasaan Persetujuan**)
No. Nama Alamat Tanah a. Sebelah Utara Ket. ***)
Tanah
b. Sebelah Timur b. Nomor
(M2)* c. Sebelah Selatan Hak/Persil
d. Sebelah Barat

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Sarinem
M Jl Amir no. 16 200m a. Amrun Sertifikat Setuju
c b. Azril
m c. Kodir
d. Sutiyem
k
2. Sutiyem
N Jalan Amir no. 180m a. Sarinem Sertifikat Setuju
17 b. Fondi
c. Alim
d. Aminah

3. Aminah Jalan Amir No 195m a. Sutiyem Sertifikat Setuju


J 18 b. Aminem
d c. Latuh
d. Darikna

4. Darikna
N Jalan Amir No 220m a. Aminah Sertifikat Setuju
j 19 b. Sutres
f c. Jinidi
d. Harmoko
j
5. Harmoko
S Jalan Amir No. 250m a. Darikna Sertifikat Setuju
d 20 b. Konidin
dst… c. Poliyem
d. Barista
82

Sleman, Tanggal 18 Maret 2023

Tim Koordinasi Tanda


Tangan

1. Bintarawan S.H,M.Kn ( ))

2. Wa Ode Nurnil,S.P ( ))

*Keterangan:

*) Luas sebagaimana tercantum dalam bukti pemilikan/penguasaan tanah awal


**)Diisi tandatangan pemilik/penggarap apabila setuju mengikuti Konsolidasi Tanah
***) Diisi bila ada perubahan data dan lain-lain yang perlu dicantumkan

63 | D i r e k t o r a t K o n s o l i d a s i T a n a h d a n P e n g e m b a n g a n P e r t a n a h a n
BERITA ACARA
KOMITMEN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP RENCANA
KONSOLIDASI TANAH
KABUPATEN/KOTA SLEMAN PROVINSI YOGYAKARTA
TAHUN 2023

NOMOR: 113/BA.01/2023

Pada hari ini Sabtu, tanggal 25 , bulan Maret, tahun 2023,


bertempat di Sleman kami yang bertandatangan di bawah ini:

No Nama Jabatan Keterangan


Tanda Tangan
BUPATI
KUSTINI SRI PURNOMO SLEMAN
1.
KEPALA KANTOR
2. BINTARWAN WIDHIATSO PERTANAHAN
S.H,M.Kn SLEMAN
KETUA BAPPEDA
3. AGUS TRI HARYONO SLEMAN

CAMAT
4. Drs. YAKTI YUDANTO BANYURADEN

KEPALA DESA
5. YULINA KUSUMA WARDANI, DUKUH
Am. KG
RUKUN
6. JAMALUDDIN WARGA

RUKUN
7. KAMARUDDIN TETANGGA

Dengan ini kami sepakat untuk* :


1. Menindaklanjuti lokasi Perencanaan Konsolidasi Tanah ke Pelaksanaan
Konsolidasi Tanah melaluiSK Penetapan Lokasi yang ditandatangani oleh
Bupati/Walikota Sleman;
2. Ikut serta dalam penyelenggaraan konsolidasi tanah;
3. Melaksanakan dan membiayai pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas
hasil kesepakatan peserta konsolidasi tanah di lokasi penataan konsolidasi
tanah.

Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.Keterangan :
* Poin kesepakatan dapat disesuaikan dengan yang disepakati.
RENCANA UMUM KEGIATAN
KONSOLIDASI TANAH
Executive Summary

A. URAIAN UMUM
1. Nama Kegiatan : Konsolidasi Tanah di Padukuhan Dukuh, Desa Banyuraden
2. Pelaksana : Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman
3. Jenis Konsolidasi Tanah : Non Pertanian
4. Lokasi Kegiatan :
a. Letak (Kode Lokasi) : 34 . 04 . 01. 2003
1) Desa : Banyuraden
2) Kecamatan : Gamping
3) Kabupaten : Sleman
4) Provinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta
b. Luas lokasi : 7.119 Ha
Jumlah luas bidang tanah : 6.438 Ha
Jumlah bidang tanah : 81 bidang tanah
Jumlah pemilik bidang tanah : 59 orang
5. Peta Petunjuk Letak Lokasi (terlampir)
6. Latar Belakang Pemilihan Lokasi Perencanaan Konsolidasi Tanah
Desa Banyuraden merupakan salah satu desa yang memiliki potensi besar dalam bidang pendidikan.
Maka dari itu, desa ini perlu dikembangkan melalui pembangunan. Selain itu, dipilihnya lokasi ini dari
segi tempat tinggal, masih banyak pemukiman yang tidak sesuai dengan RDTR Kawasan Sleman dan
kepemilikan lahan yang masih terpencar-pencar sehingga perlu dilakukan kegiatan konsolidasi tanah
sebagai upaya pengembangan potensi Desa Banyuraden berbasis keruangan.

B. GAMBARAN UMUM KONDISI LOKASI


1. Tabel Perkiraan Jenis Penggunaan Tanah.
No. Jenis Penggunaan Luas (Ha) (%) Keterangan
1. Pemukiman 5,735 80,56
2. Fasilitas Umum 0,703 9,87
3. Jalan 0,681 9,57
Jumlah 7,119 100
2. Peta Penggunaan pada lokasi sebagaimana terlampir.
3. Kondisi Geografi
a) Topografi : datar
b) Ketinggian : 50-100m
4. Kondisi Prasarana/Sarana
a) Tabel Jenis dan luas jalan
No. Jenis Jalan Lebar (m) Panjang (m) Luas (m2) Keterangan
1. Jalan Lokal 6 1.600 6.810
Jumlah 6 1.600 6.810

b) Tabel Sarana.
No. Jenis Sarana Luas (m2) Jumlah (unit) Keterangan
1. TK 650 1
2. SD 2.792 1
3. TPU 3.050 1
4. Masjid 534 1
Jumlah 7.026 4
5. Kondisi Penguasaan Tanah.
a) Status dan Pemilikan Tanah:
Jumlah
Jumlah Pemilik/
No. Status Tanah Luas (Ha/m2) Bidang Keterangan
Penggarap (KK)
(Persil)
1. Tanah Hak:
a. HM 4,381 77 55
2,1 1 1
b. HGB

2. Tanah Kas Desa 0,6376 3 3


Jumlah 7,119 81 59

b) Rata-rata luas penguasaan/pemilikan: 0,12 Ha/KK


6. Kondisi Transportasi.
a) Jarak lokasi dengan jalan akses terdekat:
b) Jarak lokasi dari:
1) Pusat Desa : 1,1 km
2) Pusat Kecamatan : 1,8 km
3) Ibukota Kab : 3,8 km
c) Ketersediaan sarana transportasi : Tersedia
d) Alat transportasi dominan : Sepeda Motor
7. Harga rata-rata tanah pada lokasi (NJOP) : Rp 2.000.000/m2

C. KESEPAKATAN PEMERINTAH DAERAH


1. Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman siap mendukung dan memberi bantuan dalam berbagai tahapan
pelaksanaan Konsolidasi Tanah.
2.Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman siap melakukan pembinaan terhadap penerima manfaat Konsolidasi
Tanah agar dapat mengembangkan potensi yang dimiliki atas hasil Konsolidasi Tanah.

D. URAIAN MENGENAI RESPON MASYARAKAT DAN PEMERINTAH


1. Masyarakat Pemilik Tanah
a. Jumlah pemilik bidang tanah : + 59 orang
b. Perkiraan jumlah yang setuju : + 59 orang, atau 100%.
c. Perkiraan jumlah yang tidak setuju :+ 0 orang , atau 0%.

2. Tanggapan Pemerintah Daerah


a. Camat : Setuju
b. Kepala Desa : Setuju

E. RENCANA UMUM KONSOLIDASI TANAH


1. Sasaran pembangunan yang ingin dicapai:
Konsolidasi Tanah dilaksanakan pada lokasi tersebut dalam rangka penataan wilayah. Penataan ruang ini
bertujuan agar penggunaan tanah yang ada pada lokasi Konsolidasi Tanah dapat sesuai dengan RDTR
Kawasan Kabupaten Sleman.
2. Gambaran Umum Ketentuan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah sekitar Lokasi
a. Menurut PERDA No 13 Tahun 2021 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sleman Tahun
2021-2041.
b. Rencana Peruntukan pada lokasi adalah untuk pemukiman dan jalan.
a. Tabel Peruntukan Blok secara Umum Setelah Konsolidasi Tanah.
No. Rencana Peruntukan Blok Luas (m2) Keterangan
1. Pemukiman 60.404
2. Prasarana jalan 6.810
3. Sarana Ibadah 534
4. Sarana Pendidikan 3.442
Jumlah 71.190

b. Peta Rencana Blok secara umum seperti Terlampir:


4. Perkiraan Perhitungan Tambahan Tanah Untuk Pembangunan (TP).
Berdasarkan Rencana Blok secara umum tersebut dihitung perkiraan tambahan TP yang diperlukan
sebagaimana dijelaskan dalam petunjuk teknis.

5. Perkiraan harga tanah rata-rata sesudah di konsolidasi: Rp 2.400.000/m2


6. Rencana Biaya
a. Jumlah biaya : Rp. 250.000.000
b. Sumber biaya : DIPA Kanwil BPN Provinsi DIY
c. Tahun anggaran : 2023
7. Rencana Waktu Pelaksanaan : Januari s/d Juni 2023
F. KESIMPULAN
1. Kesimpulan
Perencanaan Kegiatan Konsolidasi Tanah di Padukuhan Dukuh Desa Banyuraden Kecamatan
Gamping Kabupaten Sleman Tahun 2023 dapat diterima serta segera ditindaklanjuti ke dalam
tahap pelaksanaan.
2. Saran Tindak Lanjut
Seluruh stakeholder dapat berperan aktif agar pelaksanaan program Konsolidasi Tanah dapat
berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien.

Sleman, 20 Maret 2023

Ketua Harian/Sekretaris Tim Koordinasi,

Bintarwan Widhiatso S.H,M.Kn


NIP. 196612081986031002
FORMULIR VERIFIKASI DOKUMEN PERENCANAAN KONSOLIDASI TANAH

A. Lokasi Konsolidasi Tanah


Desa/Kelurahan : Banyuraden
Kecamatan : Gamping
Kabupaten/Kota : Sleman
Provinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta

B. Penyusun Perencanaan KT* : Kementerian ATR/BPN


C. Tabel Verifikasi Materi Teknis
Ketersediaan
dan Rekomendasi/
No Poin Verifikasi Materi / Isi Berkas yang diperlukan
Kesesuaian Catatan
Berkas*
1. Letak Lokasi (1) Mencantumkan lokasi dengan jelas Uraian dalam narasi dan peta Sesuai
Rencana KT yaitu wilayah desa/kelurahan, administrasi lokasi
Kecamatan, Kabupaten/Kota
(2) Mencantumkan koordinat batas dan
luas areal yang direncanakan penataan Sesuai
KT

2. Maksud dan tujuan (1) Menguraikan maksud dan tujuan Uraian dalam narasi
rencana penataan penataan KT yang direncanakan.
KT (2) Menguraikan urgensi dan manfaat
penataan KT (secara khusus bagi
masyarakat/ peserta dan secara umum
bagi
Ketersediaan
dan
No Poin Verifikasi Materi / Isi Berkas yang diperlukan
Kesesuaian Rekomendasi/
Berkas* Catatan
pembangunan/pemerintah serta
lingkungan)

3. Kajian Kesesuaian (1) Menguraikan kesesuaian rencana (1) Peta kesesuaian rencana lokasi Sesuai
dengan Rencana lokasi KT dengan RTRW KT dengan RTRW atau
Tata Ruang (2) Menginfomasikan perencanaan Telaahan dari Dinas Tata
Wilayah dan konsolidasi Tanah telah sesuai dengan Ruang setempat
rencana kerja instansi terkait, (2) BA Sosialisasi ke dinas terkait
Kebijakan Sektor Sesuai
diantaranya Dinas tata ruang (3) BA Pemilihan Lokasi
Provinsi/Kabupaten Kota, Instansi Sesuai
terkait.*
(3) Kesepakatan dengan
Pemerintah
Daerah mengenai pemilihan lokasi.*
4. Pemetaan Sosial A. Sosialisasi A. Sosialisasi
dan Analisis (1) Mengidentifikasi pemangku (1) Pemetaan Stakeholder
Potensi Kawasan kepentingan KT (2) BA Sosialisasi KT kepada Sesuai
(2) Proses menjelaskan mengenai masyarakat
mekanisme KT, serta hak dan
kewajiban masyarakat. B. Pemetaan Sosial dan Analisis
B. Pemetaan Sosial dan Analisis Potensi Potensi Kawasan:
Kawasan: (1) Uraian dalam narasi dan peta
(1) Profil sosial ekonomi wilayah serta SWOT spasial
potensi dan kelemahannya dalam (2) Peta dan data tabulasi Jenis
SWOT spasial Penggunaan tanah areal rencana
(2) Mengidentifikasi dan menjelaskan KT (cek dengan data yang
penggunaan tanah eksisting tersedia atau interpretasi citra)
Ketersediaan
dan
No Poin Verifikasi Materi / Isi Berkas yang diperlukan
Kesesuaian Rekomendasi/
Berkas* Catatan
(3) Mengidentifikasi batas bidangbidang (3) Peta Potensi Subjek KT dan
tanah dan status daftar nama pemilik/penggarap
pemilikan/penguasaannya dan luas bidang- bidang tanahnya
(4) Data sosial masyarakat/calon peserta (cek dengan data Geo KKP)
KT melalui pengisian kuesioner (4) Rekap/Tabulasi data sosial
masyarakat calon peserta KT

5. Pembuatan A. Desain Awal / Visioning A. Desain Awal / Visioning


Desain Awal / (1) Mendeskripsikan desain awal / (1) Peta dan data luas jenis rencana
Visioning dan visioning hasil penataan KT penggunaan tanah desain
Penyepakatan awal/visioning. (Cek Desain
awal harus sinkron dengan
struktur ruang eksisting atau
B. Sosialisasi dan Penyepakatan Rencana rencana dalam rtrw)
KT:
(1) Proses menjelaskan desain awal / B. Sosialisasi dan Penyepakatan
visioning yang dibuat oleh pihak Rencana KT:
perencana kepada masyarakat untuk (2) Berita Acara Persetujuan dari
mendapatkan persetujuan dari pemegang HAT dan/atau Sesuai
masyarakat penggarap tanah atas rencana
KT** (cek BA diketahui Kepala
Desa/Camat setempat)
Rencana Tindak (1) Menguraikan rencana penyelesaian (1) Uraian /tabel
Lanjut untuk masyarakat yang tidak setuju (2) Uraian /tabel
dengan rencana KT yang masuk dalam (3) Uraian /tabel
areal dimohon Penetapan Lokasi
(2) Menguraikan besaran dana, rincian
alokasi dana (perencanaan, persiapan,
pelaksanaan, penyerahan hasil),
administrasi, pengelolaan dan
sosialisasi.
(3) Menjabarkan sumber
pendanaan/penganggaran
(APBN/APBD atau dana internal
stakeholder penyelenggara)

Keterangan:
* Isi dengan ada sesuai / ada tidak sesuai / tidak ada
**bagi pemangku kepentingan yang juga menganggarkan biaya pembangunan TP maka tidak diperlukan BA Sosialisasi ke dinas terkait dan BA Pemilihan
Lokasi
***Bila prosentase persetujuan pemegang hak atas rencana KT berjumlah lebih dari 60%, maka kegiatan Perencanaan KT dapat dilanjutkan dengan
Pelaksanaan KT
Catatan :

Berdasarkan verifikasi yang telah dilaksanakan, Dokumen Perencanaan Konsolidasi Tanah yang diajukan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten
Sleman sudah memenuhi ketentuan dalam perencanaan Konsolidasi Tanah sehingga dapat/tidak dapat ditindaklanjuti dengan Penetapan Lokasi
Konsolidasi Tanah.

Sleman, 25 April 2023

Mengetahui,
Verifikator 1 Verifikator 2
Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Subseksi Fasilitasi Pengadaan dan Penetapan Tanah Pemerintah
Kantor Pertanahan Kab.Sleman Kantor Pertanahan Kab.Sleman

Marthalita Kurniawati, S.H Wahyu Handoyo HP, S.T. M.T


NIP. 19312041983032001 NIP. 199205142023052008
Nomor Lampiran : 136/XX/2023 13 September 2023
Perihal : Usulan Penetapan Konsolidasi Tanah Di
Desa Banyuraden Kecamatan Gamping
Kabupaten Sleman Provinsi Yogyakarta

Kepada Yth. Bupati Sleman


Di Yogyakarta

Dalam rangka kegiatan Perencanaan Konsolidasi Tanah, dengan ini kami mengajukan
permohonan Penetapan Lokasi hasil kegiatan Perencanaan Konsolidasi Tanah yang terletak di
Desa Banyuraden Kecamatan Gamping kabupaten Sleman Provinsi Yogyakarta Seluas 6,43893063Ha
menjadi lokasi Objek Konsolidasi Tanah.
Sebagai Bahan Pertimbangan, Bersama Ini Kami Lampirkan:
1. Rencana Umum Kegiatan Konsolidasi Tanah (Executive Summary);
2. Berita Acara Hasil Sosialisasi Konsolidasi Tanah kepada Masyarakat;
3. Berita Acara Hasil Komitmen Pemda terhadap Rencana Konsolidasi Tanah;
4. Berita Acara Persetujuan Pemegang Hak dan/atau Penggarap Tanah atas Rencana Konsolidasi
Tanah;
5. Daftar Pemilik/Penggarap;
6. Sket Rencana Awal Penataan (Sketch Block Plan);
7. Peta Situasi Lokasi Objek Konsolidasi Tanah;
8. Peta RTRW/RDTR Kabupaten Sleman
9. Formulir Verifikasi Dokumen Perencanaan Konsolidasi Tanah**
10. Dan Seterusnya (Disesuaikan Dengan Kebutuhan).

Demikian untuk disampaikan dan selanjutnya mohon pertimbangan. Atas perhatiannya


diucapkan terima kasih.

Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman


Wa Ode Nurlin, S.P.

Selaku Ketua Tim Koordinasi Konsolidasi Tanah


Kabupaten Sleman

NIP. 000012214865912

Tembusan Disampaikan Kepada Yth.:

1. Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Cq. Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Di Jakarta
2. Gubernur Provinsi Yogyakarta di Yogyakarta
3. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Yogyakarta di Yogyakarta
4. Ketua Bappeda Yogyakarta di Yogyakarta
5. Pertinggal 12 September 2023
BUPATI SLEMAN
NOMOR : 125/KEP-BUP/V/2023

TENTANG
PENETAPAN LOKASI KONSOLIDASI TANAH
DI DESA BANYURADEN
KECAMATAN GAMPING
KABUPATEN SLEMAN

MENIMBANG :1. Bahwa dalam rangka dalam rangka pemanfaatan tanah secara optimal,
melalui peningkatan efisiensi dan produktivitas penggunaan tanah dan
ruang serta peningkatan kualitas lingkungan,sekaligus memberikan
kepastian hukum hak atas tanah masyarakat, dipandang perlu melakukan
penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
baik secara fisik maupun yuridis dengan melibatkan partisipasi
masyarakat melalui penyelenggaraan konsolidasi tanah;
2. Bahwa agar penyelenggaraan konsolidasi tanah dapat berjalan efektif dan
optimal, perlu ditetapkan lokasi konsolidasi tanah dengan Surat
Keputusan Bupati Sleman;
MEMPERHATIKAN : 1. Rencana Umum Kegiatan Konsolidasi Tanah di
Kabupaten Sleman;
2. Hasil musyawarah antara calon peserta Konsolidasi Tanah dengan Tim
Koordinasi dalam rangka pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Desa
Banyuraden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman tanggal 13
Februari 2023.
MENGINGAT : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2043);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2000 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 Tentang Bea
Perolehan Hak Atas Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 130);
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 66);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang
Ketransmigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 131);
6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);
7. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5188);
8. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5280);
9. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan
Pemberdayaan Petani (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5433);
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 224 Tahun 1961
Tentang Pelaksanaan Pembagian Tanah Dan Pemberian Ganti Kerugian
(Lembaran Negara tahun 1961 No. 280);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 3696);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan
Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 45,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4385);
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008
Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif
atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan
Pertanahan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 351, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5804);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5103);
17. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 1991
tentang Konsolidasi Tanah ;
18. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997
tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
1997 tentang Pendaftaran Tanah;
19. Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 11 Tahun 1997 tentang Penertiban Tanah-Tanah Objek
Redistribusi Landreform;
MEMUTUSKAN:

MENETAPKAN
PERTAMA : Lokasi Kegiatan Konsolidasi Tanah di:
Desa : Banyuraden
Kecamatan : Gamping
Kabupaten : Sleman
Luas : 7.119 Ha
Jumlah pemilik/peserta : 59 orang
Jumlah Bidang : 81 bidang
KEDUA : Selama pelaksanaan konsolidasi tanah, tidak diperkenankan untuk
mengalihkan/memindahtangankan hak atas tanah di lokasi konsolidasi
tanah dan/atau melakukan perubahan penggunaan tanah tanpa seijin
Bupati Sleman.
KETIGA : Setelah dilaksanakannya penataan kembali penguasaan pemilikan
pemanfaatan dan penggunaan tanah melalui konsolidasi tanah, akan
dilakukan pembangunan prasarana dan sarana terhadap tanah untuk
pembangunan (TP) sesuai rencana pembangunan Kabupaten Sleman.
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini,
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : SLEMAN
PADA TANGGAL : 3 April 2023

Tembusan disampaikan kepada Yth. :


1. Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Cq. Direktorat
Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan di Jakarta
2. Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di Sleman
3. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, di Sleman
4. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta
5. Ketua Bappeda Kabupaten Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta
6. Camat yang bersangkutan.
7. Kepala Desa/Lurah yang bersangkutan.
LAPORAN BULANAN
PERENCANAAN KONSOLIDASI
TANAH
Bulan Agustus Tahun 2023
KANTOR WILAYAH BPN
PROVINSI Yogyakarta

A. REKAPITULASI PERENCANAAN KONSOLIDASI TANAH


Realisasi
Kegiatan (Desa/Kelurahan, Target
No. Kecamatan, Tahapan yang Telah Dilakukan Fisik Keuangan Jumlah Bidang
Kabupaten/Kota) Fisik
Keuangan (Rp) Kecamatan % Rupiah %
(Kecamatan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tahapan:
 Pembentukan Tim
Perencanaan
 Kajian Tata Ruang dan Kebijakan Sektor
Konsolidasi Tanah di
 Pemetaan Sosial dan Analisis Potensi 1 1
1 Desa Banyuraden, Rp 560.000.0000 Rp 580.000.0000 81
Kawasan Kecamatan Kecamatan
Kecamatan  Pembuatan Desain Awal
Gamping, Kabupaten (Visioning) danPenyepakatan
Sleman)  Penetapan Lokasi
 Pelaporan

B. PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT PERENCANAAN KONSOLIDASI TANAH

Kamis,1 September 2023


Kepala Kantor Wilayah BPN
Provinsi Yogyakarta

Suwito
NIP.33201830843223
SEBELUM KONSOLIDAI TANAH
110°20'0"E 110°20'10"E

KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SLEMAN


DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PETA WILAYAH
KONSOLIDASI TANAH
RT 6 PADUKUHAN DUKUH KALURAHAN
BANYURADEN KABUPATEN SLEMAN

40 20
. 0 40 Meters

INSERT PETA
110°16'0"E 110°23'0"E 110°30'0"E 110°37'0"E

7°40'0"S

7°40'0"S
7°46'30"S

7°46'30"S
7°53'0"S

7°53'0"S
110°16'0"E 110°23'0"E 110°30'0"E 110°37'0"E

Kalurahan Banyuraden
109°51'0"E 110°24'0"E 110°57'0"E

7°30'0"S

7°30'0"S
8°3'0"S

8°3'0"S
109°51'0"E 110°24'0"E 110°57'0"E

Kabupaten Sleman

LEGENDA
7°47'50"S

7°47'50"S
WILAYAH KERJA KONSOLIDASI TANAH

REFERENSI GEOGRAFI

Proyeksi : Transverse Mercator


Sistem Grid : Grid Geografi dan Grid Geografi
DGN 1995 Indonesia Zona 49.1
Datum : UTM

SUMBER
- Peta Rupa Bumi Indonesia Badan Informasi
Geospasial (2023)
- Survei Lapangan (2023)
- Citra Satelit Google Earth (2023)

110°20'0"E 110°20'10"E
SETELAH KONSOLIDASI TANAH
110°20'0"E 110°20'10"E
7°47'40"S

7°47'40"S
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SLEMAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PETA WILAYAH
KONSOLIDASI TANAH
RT 6 PADUKUHAN DUKUH KALURAHAN
BANYURADEN KABUPATEN SLEMAN

40 20
. 0 40 Meters

INSERT PETA
110°16'0"E 110°23'0"E 110°30'0"E 110°37'0"E

7°40'0"S

7°40'0"S
7°46'30"S

7°46'30"S
7°53'0"S

7°53'0"S
110°16'0"E 110°23'0"E 110°30'0"E 110°37'0"E

Kalurahan Banyuraden
109°51'0"E 110°24'0"E 110°57'0"E

7°30'0"S

7°30'0"S
8°3'0"S

8°3'0"S
109°51'0"E 110°24'0"E 110°57'0"E

Kabupaten Sleman

LEGENDA

WILAYAH KERJA KONSOLIDASI TANAH


7°47'50"S

7°47'50"S
REFERENSI GEOGRAFI

Proyeksi : Transverse Mercator


Sistem Grid : Grid Geografi dan Grid Geografi
DGN 1995 Indonesia Zona 49.1
Datum : UTM

SUMBER
- Peta Rupa Bumi Indonesia Badan Informasi
Geospasial (2023)
- Survei Lapangan (2023)
- Citra Satelit Google Earth (2023)

110°20'0"E 110°20'10"E
ANALISIS SWOT
KONSOLIDASI TANAH PADUKUHAN DUKUH DESA
BANYURADEN KABUPATEN SLEMAN D.I YOGYAKARTA

KELEBIHAN (STRENGTHS)

Lokasi Strategis: terdapat lokasi yang strategis di Padukuhan Dukuh yang


membuat tanah non pertanian berpotensi untuk pengembangan.
Kepemilikan Aset: memiliki kepemilikan tanah yang merupakan aset yang
dapat digunakan untuk tujuan jangka panjang.
Pendapatan Pasif: dapat memperoleh pendapatan dari tanah dengan
menyewakannya atau menggunakannya untuk pertanian non komersial.
KEKURANGAN (WEAKNESS)
Regulasi Lokal: terdapat kemungkinan ada regulasi ketat di Desa
Banyuraden yang mengatur penggunaan tanah non pertanian, membatasi
opsi pengembangan.
Kemungkinan Biaya Pemeliharaan: Tanah memerlukan pemeliharaan dan
biaya pemeliharaan mungkin diperlukan untuk menjaganya tetap dalam
kondisi yang baik.
Keterbatasan Penggunaan Saat Ini: mungkin saat ini tanah tidak
menghasilkan pendapatan atau manfaat ekonomi yang signifikan.

PELUANG (OPPORTUNITIES)
Pengembangan Properti: apabila terdapat regulasi yang mendukung
maka dapat mengembangkan properti seperti perumahan atau bisnis
komersial.
Investasi Jangka Panjang: Tanah non pertanian bisa menjadi investasi
jangka panjang yang baik karena nilai tanah akan meningkat di masa
depan.

ANCAMAN (THREATS)
Perubahan Regulasi: Kemungkinan adanya perubahan dalam regulasi
yang dapat mempengaruhi nilai dan penggunaan tanah.
Fluktuasi Pasar Properti: Pasar properti yang tidak stabil bisa mengurangi
nilai tanah non pertanian.
Risiko Bencana Alam: Ancaman dari bencana alam seperti banjir atau
gempa bumi dapat merusak atau mengurangi nilai tanah.

Anda mungkin juga menyukai