TANAH
PADUKUHAN DUKUH
DESA BANYURADEN
KABUPATEN SLEMAN
D.I YOGYAKARTA
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5 KELAS E
DISUSUN OLEH :
2023
BUPATI SLEMAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
KEPUTUSAN BUPATI SLEMAN
TENTANG
BUPATI SLEMAN
Menimbang :a bahwa penyelenggaraan Konsolidasi Tanah merupakan kegiatan penataan
kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah baik
secara fisik maupun yuridis dalam rangka pemanfaatan tanah secara optimal,
melalui peningkatan efisiensi dan produktivitas penggunaan tanah dan ruang
serta peningkatan kualitas lingkungan sekaligus memberikan kepastian
hukum hak atas tanah masyarakat dengan melibatkan partisipasi masyarakat,
diperlukan Tim Koordinasi Konsolidasi Tanah agar penyelenggaraan
Konsolidasi Tanah tersebut dapat berjalan efektif;
b bahwa nama-nama yang tercantum dalam Lampiran Keputusan ini karena
fungsi dan jabatannya mampu serta berkompeten untuk ditetapkan sebagai
Tim Koordinasi Konsolidasi Tanah Kabupetan Sleman Tahun Anggaran 2023;
c bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan
huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Sleman tentang Pembentukan
Tim Koordinasi Konsolidasi Tanah Kabupaten Sleman
Tahun Anggaran 2023;
Mengingat :1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043);
13 Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pertanahan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 omor 351,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5804).
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Membentuk Tim Koordinasi Konsolidasi Tanah Kabupaten Muna Barat
dengan susunan Tim sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Tim Koordinasi pada diktum KESATU Keputusan ini mempunyai tugas
sebagai berikut:
1. Mengkoordinasikan kebijakan antar pemangkut kepentingan dalam
penyelenggaraan Konsolidasi Tanah;
2. Memberikan pertimbangan dalam penetapan lokasi Konsolidasi Tanah
3. Mengarahkan dan mengevaluasi penyusunan Desain Konsolidasi Tanah,
4. Mengkoordinasikan sumber pembiayaan dan bentuk kerjasama
penyelenggaraan Konsolidasi Tanah:
5. Melakukim sinkronisasi dan koordinasi rencana aksi pembangunan
Konsolidasi Tanah dengan seluruh pemangku kepentingan
6. Melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Konsolidasi Tanah:
7. Melakukan penanganan masalah yang timbul dalam penyelenggaraan
Konsolidasi Tanah; dan
8. Mengevaluasi dan menetapkan kebijakan peremajaan/ pembangunan
kembali kawasan dalam hal Konsolidasi Tanah Vertikal
KETIGA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan ini
dibebankan pada Anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Kantor Pertanahan Kabupaten Nomor: SP DIPA-056 01 2.352622/2023.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI KABUPATEN SLEMAN
NOMOR : TAHUN 2023
TANGGAL : 2023
Jabatan dalam
No Nama Pangkat / Gol Jabatan
kegiatan
Ketua
1 Kustini Sri Purnomo Bupati
(Pengarah)
Kepala Kantor
Ketua Harian
2 Bintarwan Widhiatso S.H,M.Kn Pembina (IV / a) Pertanahan Kabupaten
(Ketua)
Sleman
NOMOR : 123/XX/2023
TENTANG
MENIMBANG : 1. Dalam rangka efektitifas dan kelancaran pelaksanaan Perencanaan Konsolidasi Tanah
di Kabupaten/Kota SLEMAN Tahun Anggaran 2023 dipandang perlu
membentuk Tim Perencana/Pelaksana Konsolidasi Tanah Kabupaten/Kota
SLEMAN
2. Bahwa pembentukan Tim Perencana/Pelaksana Konsolidasi Tanah
sebagaimana angka 1, ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor
Pertanahan Kabupaten/Kota SLEMAN
3. Bahwa nama-nama yang tercantum dalam lampiran keputusan ini karena
fungsi dan jabatannya dipandang mampu dan berkompeten untuk ditetapkan
dalam Tim Perencana/Pelaksana Konsolidasi Tanah.
MENGINGAT : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 2043);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2000 Tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 Tentang Bea Perolehan Hak Atas
Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 130);
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 66);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang
Ketransmigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
131);
6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);
7. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5188);
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN
DITETAPKAN : SLEMAN
KABUPATEN/KOTA SLEMAN
NIP. 196612081986031002
Keterangan:
Catatan:
Dasar hukum dalam bagian mengingat dan Substansi Surat Keputusan dapat disesuaikan
dengan Konsolidasi Tanah yang akan dilaksanakan;
Jabatan
Pangkat/
No Nama Jabatan Dalam
Golongan
Kegiatan
1 Bintarwan Widhiatso Pembina (IV / a) Kepala Kantor Pertanahan Ketua
S.H,M.Kn Kabupaten/Kota*)..........
2 Wa Ode Nurlin, S.P. Penata (III / c) Kepala Seksi Pengadaan Tanah Sekretaris
dan Pengembangan
3 Agus Tri Haryono Pembina Utama Perwakilan instansi terkait dan Anggota
Muda (IV / c) pihak lain yang berkompeten
sesuai kebutuhan penataan
4 La Ode Butolo, S.P., Pembina Utama Kepala Sub Bagian Tata Usaha Anggota
S.T.,M.M Muda (IV / c) atau pegawai yang ditunjuk
5 Ir. Nestro Jono, M.Si Pembina Utama Kepala Seksi Survei dan Anggota
Muda (IV / c) Pemetaan atau pegawai yang
ditunjuk
6 Ir. Karimin Pembina Tingkat I Kepala Seksi Penetapan Hak dan Anggota
(IV / c) Pendaftaran atau pegawai yang
ditunjuk
7 Drs. Muslimin Pembina (IV /a) Kepala Seksi Pengendalian dan Anggota
Penanganan Sengketa atau
pejabat yang ditunjuk
KABUPATEN SLEMAN
NIP.0000543024679612
BUKU 1 PERENCANAAN KONSOLIDASI TANAH
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Konsolidasi Tanah
FORM KT-53
BERITA ACARA
HASIL SOSIALISASI DENGAN PEMERINTAH DAERAH
KEGIATAN PERENCANAAN KONSOLIDASI TANAH
KABUPATEN SLEMAN PROVINSI DI YOGYAKARTA
TAHUN 2023
NOMOR; 124/XX/2023
Pada hari ini Senin tanggal 3 0 bulan Januari tahun 2023 bertempat di Sleman berdasarkan surat tugas
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi DI Yogyakarta Nomor 225/XX/2023 tanggal 20
Januri 2023 kami yang bertandatangan di bawah ini:
Pembina Utama
3. Amidun Muda (IV / c)
Pembina Utama
4. Waerudin Muda (IV / c)
Telah dilaksanakan Sosialisasi oleh Kanwil BPN Provinsi DI Yogyakarta dan Kantor Pertanahan
Kabupaten Sleman dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman dengan hasil sebagai berikut :
1. Kesepahaman para pihak mengenai mekanisme Konsolidasi Tanah sebagai instrumen dari
penataan kawasan;
2. Bahwa pada tahun 2019 akan dilaksanakan kegiatan Perencanaan Konsolidasi Tanah di
Kabupaten Sleman sebagai bagian dari Penyelenggaraan Konsolidasi Tanah;
3. Dalam rangka mensukseskan kegiatan Konsolidasi Tanah tersebut diperlukan koordinasi dan
kerjasama dengan Pemerintah Daerah terutama dengan instansi terkait untuk pembangunan
Prasarana, Sarana dan Utilitas di lokasi rencana Konsolidasi Tanah sesuai dengan kesepakatan.
Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
53 | D i r e k t o r a t K o n s o l i d a s i T a n a h d a n P e n g e m b a n g a n P e r t a n a h a n
BERITA ACARA PEMILIHAN LOKASI
KEGIATAN PERENCANAAN KONSOLIDASI TANAH
TAHUN 2023
KABUPATEN SLEMAN PROVINSI YOGYAKARTA
TAHUN 2023
NOMOR: 77/BA/IX/2023
Pada hari ini rabu tanggal 24, bulan April, tahun 2023 bertempat di Balai Desa
Padukuhan Dukuh, kami Tim Koordinasi yang bertandatangan di bawah ini telah
melaksanakan rapat dengan agenda pembahasan Pemilihan Lokasi Konsolidasi Tanah
dengan mempertimbangkanhal-hal sebagai berikut :
1. Peta Indikasi Potensi Lokasi Konsolidasi Tanah;
2. Kajian Tata Ruang, dan
3. Kajian Kebijakan Sektor termasuk dari Hasil Penjajakan Kebijakan dengan
Pemerintah Daerah (Hasil Sosialisasi Konsolidasi Tanah kepada Pemda).
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
NOMOR : 201/BA/IX/2023
Pada hari ini Rabu, tanggal 2, bulan Februari, tahun 2023, bertempat di Balai Desa Padukuhan
Dukuh berdasarkan surat tugas Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Kota
Yogyakarta Nomor : 319/SK/VI/2023 Tanggal 28 Januari 2023 kami yang bertandatangan di
bawah ini:
59.
Dst…
Telah dilaksanakan Sosialisasi oleh Kanwil BPN Kota Yogykarta dan Kantor Pertanahan
Kabupaten Sleman kepada Masyarakat di Desa/Kelurahan Banyuraden dengan hasil sebagai
berikut :
1. Kesepahaman para pihak mengenai manfaat Konsolidasi Tanah sebagai instrumen dari
penataan kawasan;
2. Bahwa sebagai tindak lanjut akan dilaksanakan Pemetaan Sosial dan Potensi Kawasan
oleh Petugas Pelaksana dari Kanwil/Kantah dalam rangka Perencanaan Konsolidasi
Tanah.
Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya
KUESIONER PEMETAAN SOSIAL DAN POTENSI KAWASAN
KABUPATEN/KOTA SLEMAN PROVINSI YOGYAKARTA
TAHUN 2023
DATA RESPONDEN DAN KELUARGA
4 Anak P 8 TK - -
5
dst
DATA HUNIAN
5
6
2. Dari mana kira-kira modal usaha tersebut akan dapat Anda peroleh?
Menggunakan modal sendiri
Meminjam dari bank
Meminjam dari koperasi
Meminjam dari keluarga/temen
Meminjam dari rentenir
Menggunakan modal patungan
□ …………………………………………………
3. Di luar modal, bantuan apa lagi yang kira-kira akan Anda perlukan?
Pelatihan manajemen
Pelatihan teknis
Bimbingan rutin dari tenaga ahli
Bantuan memasarkan produk
□ ………………………………………
Keberadaan Kondis
Jenis Prasarana i Bentuk/Nama Jenis Prasarana
Tida
Ada Baik Cukup Kurang
k
Ada
Peribadatan Bangunan
Pendidikan Bangunan
Olahraga Lapangan
Kesehatan Bangunan
Hiburan -
Tempat Bangunan
Pertemuan
Warga
Transportasi
TPS
Gardu Listrik
Jalan Aspal
RTH
1. Bagaimana jarak antar pintu (muka) rumah yang ada di lingkungan Anda?
Kurang dari 1 meter
1 – 2 meter
Lebih dari 2 meter
2. Bagaimana kondisi sirkulasi udara di lingkungan rumah Anda?
Baik
Kurang Baik
3. Apakah ada kegiatan/adat istiadat/kearifan lokal yang terkait
pembangunan/penataan lingkungan (misalnya : gotong royong,
pengairan dengan teknik subak, dll)
Tidak
Ya, (nama kegiatan)
………………………………………………………………………………
…………………………………………………
4. Apakah pernah dilaksanakan program pemerintah untuk pertanahan dari
Badan Pertanahan Nasional (BPN) di lingkungan rumah Anda?
Pernah. Jika pernah mohon sebutkan program pertanahan
apa?.................................
Belum pernah
5. Apakah Anda mengetahui tentang program Konsolidasi Tanah?
Tahu. Jika mengetahuinya dari manakah Anda tahu?
Apakah
Anda paham manfaat program Konsolidasi Tanah?
Iya
Tidak
Apakah Anda berminat mengikuti program Konsolidasi Tanah?
Minat
Tidak
Tidak Tahu
Gamping .......... /........../ 2023
Petugas Peninjau Lapang
(......................................................)
NIP................................................
BERITA ACARA PERSETUJUAN DARI PEMEGANG HAK
DAN/ATAU PENGGARAP TANAH ATAS RENCANA KONSOLIDASI
TANAH KEGIATAN PERENCANAAN KONSOLIDASI TANAH
KABUPATEN SLEMAN PROVINSI YOGYAKARTA
TAHUN 2023
NOMOR : 205/BA/IX/2023
Pada hari ini Senin, tanggal 17, bulan Februari, tahun 2023., berdasarkan surat tugas Nomor
134/ST/III/2023 tanggal 10 Februari 2023, kami yang bertandatangan di bawah ini:
Budi Utomo
Warga RT 6/Desa
2.
Banyuraden
Warga RT 6/Desa
3. Waljinah Banyuraden
Slamet
Warga RT 6/Desa
4.
Banyuraden
59.
Dst…
Telah dilaksanakan Sosialisasi Rencana Konsolidasi Tanah, Musyawarah dan Penyepakatan antara
masyarakat/calon peserta konsolidasi tanah dengan Kanwil BPN Kota Yogyakarta dan Kantor
Pertanahan Kabupaten Sleman Tim Koordinasi dalam rangka pelaksanaan Konsolidasi
Tanah di Desa/Kelurahan Banyuraden Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman dengan hasil
kesepakatan sebagai berikut:
Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya
BUKU 1 PERENCANAAN KONSOLIDASI TANAH
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Konsolidasi Tanah
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Sarinem
M Jl Amir no. 16 200m a. Amrun Sertifikat Setuju
c b. Azril
m c. Kodir
d. Sutiyem
k
2. Sutiyem
N Jalan Amir no. 180m a. Sarinem Sertifikat Setuju
17 b. Fondi
c. Alim
d. Aminah
4. Darikna
N Jalan Amir No 220m a. Aminah Sertifikat Setuju
j 19 b. Sutres
f c. Jinidi
d. Harmoko
j
5. Harmoko
S Jalan Amir No. 250m a. Darikna Sertifikat Setuju
d 20 b. Konidin
dst… c. Poliyem
d. Barista
82
1. Bintarawan S.H,M.Kn ( ))
2. Wa Ode Nurnil,S.P ( ))
*Keterangan:
63 | D i r e k t o r a t K o n s o l i d a s i T a n a h d a n P e n g e m b a n g a n P e r t a n a h a n
BERITA ACARA
KOMITMEN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP RENCANA
KONSOLIDASI TANAH
KABUPATEN/KOTA SLEMAN PROVINSI YOGYAKARTA
TAHUN 2023
NOMOR: 113/BA.01/2023
CAMAT
4. Drs. YAKTI YUDANTO BANYURADEN
KEPALA DESA
5. YULINA KUSUMA WARDANI, DUKUH
Am. KG
RUKUN
6. JAMALUDDIN WARGA
RUKUN
7. KAMARUDDIN TETANGGA
Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.Keterangan :
* Poin kesepakatan dapat disesuaikan dengan yang disepakati.
RENCANA UMUM KEGIATAN
KONSOLIDASI TANAH
Executive Summary
A. URAIAN UMUM
1. Nama Kegiatan : Konsolidasi Tanah di Padukuhan Dukuh, Desa Banyuraden
2. Pelaksana : Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman
3. Jenis Konsolidasi Tanah : Non Pertanian
4. Lokasi Kegiatan :
a. Letak (Kode Lokasi) : 34 . 04 . 01. 2003
1) Desa : Banyuraden
2) Kecamatan : Gamping
3) Kabupaten : Sleman
4) Provinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta
b. Luas lokasi : 7.119 Ha
Jumlah luas bidang tanah : 6.438 Ha
Jumlah bidang tanah : 81 bidang tanah
Jumlah pemilik bidang tanah : 59 orang
5. Peta Petunjuk Letak Lokasi (terlampir)
6. Latar Belakang Pemilihan Lokasi Perencanaan Konsolidasi Tanah
Desa Banyuraden merupakan salah satu desa yang memiliki potensi besar dalam bidang pendidikan.
Maka dari itu, desa ini perlu dikembangkan melalui pembangunan. Selain itu, dipilihnya lokasi ini dari
segi tempat tinggal, masih banyak pemukiman yang tidak sesuai dengan RDTR Kawasan Sleman dan
kepemilikan lahan yang masih terpencar-pencar sehingga perlu dilakukan kegiatan konsolidasi tanah
sebagai upaya pengembangan potensi Desa Banyuraden berbasis keruangan.
b) Tabel Sarana.
No. Jenis Sarana Luas (m2) Jumlah (unit) Keterangan
1. TK 650 1
2. SD 2.792 1
3. TPU 3.050 1
4. Masjid 534 1
Jumlah 7.026 4
5. Kondisi Penguasaan Tanah.
a) Status dan Pemilikan Tanah:
Jumlah
Jumlah Pemilik/
No. Status Tanah Luas (Ha/m2) Bidang Keterangan
Penggarap (KK)
(Persil)
1. Tanah Hak:
a. HM 4,381 77 55
2,1 1 1
b. HGB
2. Maksud dan tujuan (1) Menguraikan maksud dan tujuan Uraian dalam narasi
rencana penataan penataan KT yang direncanakan.
KT (2) Menguraikan urgensi dan manfaat
penataan KT (secara khusus bagi
masyarakat/ peserta dan secara umum
bagi
Ketersediaan
dan
No Poin Verifikasi Materi / Isi Berkas yang diperlukan
Kesesuaian Rekomendasi/
Berkas* Catatan
pembangunan/pemerintah serta
lingkungan)
3. Kajian Kesesuaian (1) Menguraikan kesesuaian rencana (1) Peta kesesuaian rencana lokasi Sesuai
dengan Rencana lokasi KT dengan RTRW KT dengan RTRW atau
Tata Ruang (2) Menginfomasikan perencanaan Telaahan dari Dinas Tata
Wilayah dan konsolidasi Tanah telah sesuai dengan Ruang setempat
rencana kerja instansi terkait, (2) BA Sosialisasi ke dinas terkait
Kebijakan Sektor Sesuai
diantaranya Dinas tata ruang (3) BA Pemilihan Lokasi
Provinsi/Kabupaten Kota, Instansi Sesuai
terkait.*
(3) Kesepakatan dengan
Pemerintah
Daerah mengenai pemilihan lokasi.*
4. Pemetaan Sosial A. Sosialisasi A. Sosialisasi
dan Analisis (1) Mengidentifikasi pemangku (1) Pemetaan Stakeholder
Potensi Kawasan kepentingan KT (2) BA Sosialisasi KT kepada Sesuai
(2) Proses menjelaskan mengenai masyarakat
mekanisme KT, serta hak dan
kewajiban masyarakat. B. Pemetaan Sosial dan Analisis
B. Pemetaan Sosial dan Analisis Potensi Potensi Kawasan:
Kawasan: (1) Uraian dalam narasi dan peta
(1) Profil sosial ekonomi wilayah serta SWOT spasial
potensi dan kelemahannya dalam (2) Peta dan data tabulasi Jenis
SWOT spasial Penggunaan tanah areal rencana
(2) Mengidentifikasi dan menjelaskan KT (cek dengan data yang
penggunaan tanah eksisting tersedia atau interpretasi citra)
Ketersediaan
dan
No Poin Verifikasi Materi / Isi Berkas yang diperlukan
Kesesuaian Rekomendasi/
Berkas* Catatan
(3) Mengidentifikasi batas bidangbidang (3) Peta Potensi Subjek KT dan
tanah dan status daftar nama pemilik/penggarap
pemilikan/penguasaannya dan luas bidang- bidang tanahnya
(4) Data sosial masyarakat/calon peserta (cek dengan data Geo KKP)
KT melalui pengisian kuesioner (4) Rekap/Tabulasi data sosial
masyarakat calon peserta KT
Keterangan:
* Isi dengan ada sesuai / ada tidak sesuai / tidak ada
**bagi pemangku kepentingan yang juga menganggarkan biaya pembangunan TP maka tidak diperlukan BA Sosialisasi ke dinas terkait dan BA Pemilihan
Lokasi
***Bila prosentase persetujuan pemegang hak atas rencana KT berjumlah lebih dari 60%, maka kegiatan Perencanaan KT dapat dilanjutkan dengan
Pelaksanaan KT
Catatan :
Berdasarkan verifikasi yang telah dilaksanakan, Dokumen Perencanaan Konsolidasi Tanah yang diajukan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten
Sleman sudah memenuhi ketentuan dalam perencanaan Konsolidasi Tanah sehingga dapat/tidak dapat ditindaklanjuti dengan Penetapan Lokasi
Konsolidasi Tanah.
Mengetahui,
Verifikator 1 Verifikator 2
Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Subseksi Fasilitasi Pengadaan dan Penetapan Tanah Pemerintah
Kantor Pertanahan Kab.Sleman Kantor Pertanahan Kab.Sleman
Dalam rangka kegiatan Perencanaan Konsolidasi Tanah, dengan ini kami mengajukan
permohonan Penetapan Lokasi hasil kegiatan Perencanaan Konsolidasi Tanah yang terletak di
Desa Banyuraden Kecamatan Gamping kabupaten Sleman Provinsi Yogyakarta Seluas 6,43893063Ha
menjadi lokasi Objek Konsolidasi Tanah.
Sebagai Bahan Pertimbangan, Bersama Ini Kami Lampirkan:
1. Rencana Umum Kegiatan Konsolidasi Tanah (Executive Summary);
2. Berita Acara Hasil Sosialisasi Konsolidasi Tanah kepada Masyarakat;
3. Berita Acara Hasil Komitmen Pemda terhadap Rencana Konsolidasi Tanah;
4. Berita Acara Persetujuan Pemegang Hak dan/atau Penggarap Tanah atas Rencana Konsolidasi
Tanah;
5. Daftar Pemilik/Penggarap;
6. Sket Rencana Awal Penataan (Sketch Block Plan);
7. Peta Situasi Lokasi Objek Konsolidasi Tanah;
8. Peta RTRW/RDTR Kabupaten Sleman
9. Formulir Verifikasi Dokumen Perencanaan Konsolidasi Tanah**
10. Dan Seterusnya (Disesuaikan Dengan Kebutuhan).
NIP. 000012214865912
1. Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Cq. Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Di Jakarta
2. Gubernur Provinsi Yogyakarta di Yogyakarta
3. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Yogyakarta di Yogyakarta
4. Ketua Bappeda Yogyakarta di Yogyakarta
5. Pertinggal 12 September 2023
BUPATI SLEMAN
NOMOR : 125/KEP-BUP/V/2023
TENTANG
PENETAPAN LOKASI KONSOLIDASI TANAH
DI DESA BANYURADEN
KECAMATAN GAMPING
KABUPATEN SLEMAN
MENIMBANG :1. Bahwa dalam rangka dalam rangka pemanfaatan tanah secara optimal,
melalui peningkatan efisiensi dan produktivitas penggunaan tanah dan
ruang serta peningkatan kualitas lingkungan,sekaligus memberikan
kepastian hukum hak atas tanah masyarakat, dipandang perlu melakukan
penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
baik secara fisik maupun yuridis dengan melibatkan partisipasi
masyarakat melalui penyelenggaraan konsolidasi tanah;
2. Bahwa agar penyelenggaraan konsolidasi tanah dapat berjalan efektif dan
optimal, perlu ditetapkan lokasi konsolidasi tanah dengan Surat
Keputusan Bupati Sleman;
MEMPERHATIKAN : 1. Rencana Umum Kegiatan Konsolidasi Tanah di
Kabupaten Sleman;
2. Hasil musyawarah antara calon peserta Konsolidasi Tanah dengan Tim
Koordinasi dalam rangka pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Desa
Banyuraden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman tanggal 13
Februari 2023.
MENGINGAT : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2043);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2000 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 Tentang Bea
Perolehan Hak Atas Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 130);
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 66);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang
Ketransmigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 131);
6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);
7. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5188);
8. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5280);
9. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan
Pemberdayaan Petani (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5433);
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 224 Tahun 1961
Tentang Pelaksanaan Pembagian Tanah Dan Pemberian Ganti Kerugian
(Lembaran Negara tahun 1961 No. 280);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 3696);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan
Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 45,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4385);
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008
Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif
atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan
Pertanahan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 351, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5804);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5103);
17. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 1991
tentang Konsolidasi Tanah ;
18. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997
tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
1997 tentang Pendaftaran Tanah;
19. Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 11 Tahun 1997 tentang Penertiban Tanah-Tanah Objek
Redistribusi Landreform;
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN
PERTAMA : Lokasi Kegiatan Konsolidasi Tanah di:
Desa : Banyuraden
Kecamatan : Gamping
Kabupaten : Sleman
Luas : 7.119 Ha
Jumlah pemilik/peserta : 59 orang
Jumlah Bidang : 81 bidang
KEDUA : Selama pelaksanaan konsolidasi tanah, tidak diperkenankan untuk
mengalihkan/memindahtangankan hak atas tanah di lokasi konsolidasi
tanah dan/atau melakukan perubahan penggunaan tanah tanpa seijin
Bupati Sleman.
KETIGA : Setelah dilaksanakannya penataan kembali penguasaan pemilikan
pemanfaatan dan penggunaan tanah melalui konsolidasi tanah, akan
dilakukan pembangunan prasarana dan sarana terhadap tanah untuk
pembangunan (TP) sesuai rencana pembangunan Kabupaten Sleman.
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini,
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
DITETAPKAN DI : SLEMAN
PADA TANGGAL : 3 April 2023
Suwito
NIP.33201830843223
SEBELUM KONSOLIDAI TANAH
110°20'0"E 110°20'10"E
PETA WILAYAH
KONSOLIDASI TANAH
RT 6 PADUKUHAN DUKUH KALURAHAN
BANYURADEN KABUPATEN SLEMAN
40 20
. 0 40 Meters
INSERT PETA
110°16'0"E 110°23'0"E 110°30'0"E 110°37'0"E
7°40'0"S
7°40'0"S
7°46'30"S
7°46'30"S
7°53'0"S
7°53'0"S
110°16'0"E 110°23'0"E 110°30'0"E 110°37'0"E
Kalurahan Banyuraden
109°51'0"E 110°24'0"E 110°57'0"E
7°30'0"S
7°30'0"S
8°3'0"S
8°3'0"S
109°51'0"E 110°24'0"E 110°57'0"E
Kabupaten Sleman
LEGENDA
7°47'50"S
7°47'50"S
WILAYAH KERJA KONSOLIDASI TANAH
REFERENSI GEOGRAFI
SUMBER
- Peta Rupa Bumi Indonesia Badan Informasi
Geospasial (2023)
- Survei Lapangan (2023)
- Citra Satelit Google Earth (2023)
110°20'0"E 110°20'10"E
SETELAH KONSOLIDASI TANAH
110°20'0"E 110°20'10"E
7°47'40"S
7°47'40"S
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SLEMAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
PETA WILAYAH
KONSOLIDASI TANAH
RT 6 PADUKUHAN DUKUH KALURAHAN
BANYURADEN KABUPATEN SLEMAN
40 20
. 0 40 Meters
INSERT PETA
110°16'0"E 110°23'0"E 110°30'0"E 110°37'0"E
7°40'0"S
7°40'0"S
7°46'30"S
7°46'30"S
7°53'0"S
7°53'0"S
110°16'0"E 110°23'0"E 110°30'0"E 110°37'0"E
Kalurahan Banyuraden
109°51'0"E 110°24'0"E 110°57'0"E
7°30'0"S
7°30'0"S
8°3'0"S
8°3'0"S
109°51'0"E 110°24'0"E 110°57'0"E
Kabupaten Sleman
LEGENDA
7°47'50"S
REFERENSI GEOGRAFI
SUMBER
- Peta Rupa Bumi Indonesia Badan Informasi
Geospasial (2023)
- Survei Lapangan (2023)
- Citra Satelit Google Earth (2023)
110°20'0"E 110°20'10"E
ANALISIS SWOT
KONSOLIDASI TANAH PADUKUHAN DUKUH DESA
BANYURADEN KABUPATEN SLEMAN D.I YOGYAKARTA
KELEBIHAN (STRENGTHS)
PELUANG (OPPORTUNITIES)
Pengembangan Properti: apabila terdapat regulasi yang mendukung
maka dapat mengembangkan properti seperti perumahan atau bisnis
komersial.
Investasi Jangka Panjang: Tanah non pertanian bisa menjadi investasi
jangka panjang yang baik karena nilai tanah akan meningkat di masa
depan.
ANCAMAN (THREATS)
Perubahan Regulasi: Kemungkinan adanya perubahan dalam regulasi
yang dapat mempengaruhi nilai dan penggunaan tanah.
Fluktuasi Pasar Properti: Pasar properti yang tidak stabil bisa mengurangi
nilai tanah non pertanian.
Risiko Bencana Alam: Ancaman dari bencana alam seperti banjir atau
gempa bumi dapat merusak atau mengurangi nilai tanah.