19 Tahun 2021
tentang
Ketentuan Pelaksanaan PP No. 19 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi
Pembangunan untuk Kepentingan Umum
Permen ATR/Ka BPN No. 19 Tahun 2021 tentang Ketentuan Pelaksanaan Nomor Surat
19 Tahun 2021 Penyelenggaraan Pengadaan Tanah
Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Edaran
Permen ATR/Ka BPN No. 19 Tahun 2021
terdiri atas 10 Bab, 155 Pasal dan 72 Lampiran
Peraturan Menteri ATR/Ka BPN No. 19 Tahun 2021 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP No. 19 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
Amanat PP
Amanat Penyusunan
19/2021
Peraturan Menteri tentang
BAB IV Pelaksanaan Pengadaan Tanah (Pasal 81 - 139)
Bagian Kesatu Umum (Pasal 81)
Tata Cara Penyusunan Bagian Kedua Penyiapan Pelaksanaan Pengadaan Tanah (Pasal 82 – 95)
Dokumen Perencanaan Bagian Ketiga Inventarisasi dan Identifikasi (Pasal 96 – 106)
Dokumen Perencanaan Bagian Keempat Penetapan Penilai (Pasal 107 – 111)
Pengadaan Tanah Bagian Kelima Musyawarah Penetapan Bentuk Ganti Kerugian (Pasal 112 – 114)
(PP 19/2021 Pasal 8 Ayat 5) Bagian Keenam Pemberian Ganti Kerugian (Pasal 115 – 122)
Bagian Ketujuh Pemberian Ganti Kerugian dalam Keadaan Khusus (Pasal 123 – 127)
Amanat Penyusunan Bagian Kedelapan Penitipan Ganti Kerugian (Pasal 128 – 129)
Peraturan Menteri tentang Bagian Kesembilan Pelepasan Objek Pengadaan Tanah (Pasal 130 – 133)
Tahapan Persiapan Bagian Kesepuluh Pemutusan Hubungan Hukum antara Pihak yang Berhak dengan Objek Pengadaan Tanah (Pasal 134 –
Pengadaan Tanah 137)
(PP 19/2021 Pasal 52) Bagian Kesebelas Pendokumentasian Peta Bidang, Daftar Nominatif dan Data Administrasi Pengadaan Tanah (Pasal 138)
Bagian Kesebelas Pengambilan Ganti Kerugian (Pasal 139 )
Amanat Penyusunan BAB V Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah (Pasal 140 – 141)
Peraturan Menteri tentang BAB VI Pemantauan Dan Evaluasi (Pasal 142 )
Tahapan Pelaksanaan dan
Penyerahan Hasil BAB VII Pembiayaan Pengadaan Tanah (Pasal 143 – 145)
Pengadaan Tanah Bagian Kesatu Pembiayaan Perencanaan (Pasal 143 )
(PP 19/2021 Pasal 88, Pasal Bagian Kedua Pembiayaan Persiapan (Pasal 144)
116, Pasal 132 Ayat 5, Pasal Bagian Ketiga Pembiayaan Pelaksanaan dan Penyerahan Hasil (Pasal 145)
139 ayat 4) BAB VIII Pengadaan Tanah Skala Kecil (Pasal 146 – 151)
BAB IX Ketentuan Peralihan (Pasal 152 - 153)
BAB X Ketentuan Penutup (Pasal 154-155)
4
Peraturan Kementerian/ Lembaga Lain Yang Terkait
Dengan PP 19/2021 Dan Permen Atr/Ka Bpn 19/2021 5
Kementerian/
No Peraturan Terkait
Lembaga
1 2 3
1 Kementerian • Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2012 tentang Biaya Operasional Dan Biaya
Dalam Negeri Pendukung Anggaran Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan
MA
Umum yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
(Peni tipan Ganti
• Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa Kerugi an)
2 Kementerian • Peraturan Presiden 66 tahun 2020 tentang Pendanaan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
Keuangan Kepentingan Umum
Kemendagri
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.02/2013 tentang Biaya Operasional Dan Biaya Kemenag dan
BWI (Penga daan
Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum yang Ta na h di atas
(Penga daan
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; Ta na h di atas
Ta na h Kas Desa
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2016 Tahun 2016 tentang Peraturan Kementerian Ta na h Kas Desa)
da n Pembiayaan
Keuangan (PMK) tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.02/2013 K/L mel alui APBD)
Tentang Biaya Operasional Dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Terkait
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Negara
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.06/2020 tentang Tata Cara Pendanaan Pengadaan
Tanah bagi Proyek Strategis oleh Lembaga Manajemen Aset Negara.
3 Mahkamah Agung • Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Pedoman Beracara Dalam Sengketa Kemenkeu KLHK
Penetapan Lokasi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Pada Peradilan Tata Usaha Negara
(Penga daan (Penga daan
• Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan dan Ta na h di atas Ta na h di atas
Penitipan Ganti Kerugian Ke Pengadilan Negeri Dalam Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Ta na h Aset) Ka wa san Hutan)
Kepentingan Umum
4 Kementerian • Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 8 Tahun 2021 tentang Tata hutan dan
Lingkungan Hidup Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan
dan Kehutanan Produksi
5 Kementerian • Peraturan Menteri Agama No 73 Tahun 2013 tentang Tata Cara Perwakafan Benda Tidak Bergerak
Agama dan Benda Bergerak Selain Uang
6
Peraturan Menteri ATR/Ka BPN No 19 Tahun 2021 Tentang Ketentuan Pelaksanaan
PP Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum
Tambahan 6 (enam) Jenis Kepentingan Perubahan status tanah dilakukan sampai Penambahan muatan dalam DPPT
Umum : dengan penetapan lokasi (Preferensi bentuk Ganti Kerugian)
1. kawasan Industri Hulu dan Hilir Minyak
dan Gas
2. kawasan Ekonomi Khusus
3. kawasan Industri
4. kawasan Pariwisata Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah Skala
5. kawasan Ketahanan Pangan Gubernur/bupati/walikota melakukan
Kecil oleh Bupati/Walikota
6. kawasan pengembangan teknologi verifikasi DPPT sebagai dasar tahapan
yang diprakarsai dan/atau dikuasai oleh Persiapan
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah,
BUMN, atau BUMD.
Pengadaan Tanah Skala Kecil dapat
dilaksanakan melalui tahapan pengadaan
tanah atau secara langsung Daftar sementara Pihak yang Berhak dan
Objek Pengadaan Tanah pada lokasi rencana
Pengadaan Tanah dalam kawasan hutan pembangunan merupakan data perkiraan
melalui mekanisme perubahan peruntukan
dan hanya digunakan sebagai bahan untuk
atau pelepasan kawasan hutan
pelaksanaan Konsiltasi Publik rencana
Jangka waktu berlakunya Penetapan Lokasi Pembangunan
(Penlok) diberikan selama 3 (tiga) tahun dan
dapat diperpanjang tanpa memulai proses
dari awal
Kementerian ATR/BPN membantu instansi
yang memerlukan tanah dalam penyusunan Permohonan Penetapan Lokasi dilampiri
DPPT (Dokumen Perencanaan Pengadaan Peta Rencana Lokasi dan BA Kesepakatan
Tanah);
1 PERENCANAAN 2 PERSIAPAN
Instansi yang
Memerlukan Tanah
3 PELAKSANAAN
4 PENYERAHAN HASIL Kementerian ATR/BPN dan
Instansi Terkait
10
TAHAP
PERENCANAAN DAN
PERSIAPAN
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Penetapan
4. Pengajuan DPPT
5. Perubahan DPPT
Tahapan Perencanaan
11
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021
Tahapan Perencanaan
• Muatan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) :
1. Muatan Wajib
2. Muatan Tambahan
• Muatan Wajib Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT)
1. Maksud dan tujuan rencana pembangunan;
2. Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang
3. Prioritas Pembangunan nasional/daerah;
4. Letak tanah;
5. Luas tanah yang dibutuhkan;
6. Gambaran umum status tanah;
7. Perkiraan jangka waktu pelaksanaan Pengadaan Tanah;
8. Perkiraan jangka waktu pelaksanaan pembangunan;
9. Perkiraan nilai tanah;
10.Rencana penganggaran;
11.Preferensi bentuk Ganti Kerugian;
• Muatan Tambahan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah
(DPPT)
Dilakukan apabila Instansi yang Memerlukan tanah memandang
perlu menambahkan muatan DPPT berkaitan dengan preferensi
Bentuk Ganti Kerugian
12
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021
Tahapan Perencanaan
Tahapan Perencanaan
• Ketua Tim Utama meminta data pertanahan dan data teknis,
Kepala Kantor wajib menyampaikan dalam jangka waktu 10
Hari
• Hasil pengolahan dan Analisa data disusun dalam
sistematika naskah DPPT
• Naskah DPPT yang telah diselesaikan dan disepakati
ditetapkan oleh pejabat Instansi yang memerlukan tanah
• DPPT yang telah ditetapkan diajukan ke gubernur/bupati/wali
kota
• Jika Instansi yang Memerlukan Tanah adalah Badan Usaha,
maka wajib melampirkan surat perjanjian
• Apabila terdapat perubahan data fisik dan yuridis hasil
pelaksanaan pengadaan tanah (berdasarkan rekomendasi
Ketua P2T) dapat dilakukan perubahan DPPT dan dijadikan
dasar usulan revisi Penetapan Lokasi.
14
2 PERSIAPAN PENGADAAN TANAH 15
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021
Tahapan Persiapan
• Gubernur membentuk tim verifikasi DPPT sejak
diterimanya DPPT
• Tim Verifikasi DPPT melibatkan unsur Pemda dan
dinas teknis terkait
• Verifikasi dilaksanakan paling lama 5 Hari
• Tim Verifikasi DPPT dapat melakukan peninjauan
lokasi rencana pengadaan tanah berdasarkan
kesepakatan dengan Instansi yang Memerlukan Tanah
• Jika materi muatan DPPT telah sesuai dan lengkap
dituangkan dalam lembar verifikasi dan dilaporkan
kepada subernur/bupati/walikota untuk ditindaklanjuti
dengan pembentukan tim persiapan
16
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021
Tahapan Persiapan
• Tim Persiapan dibentuk paling lama 5 Hari setelah
diterima DPPT (sudah diverifikasi)
• Tim Persiapa terdiri dari Unsur Pemda, Kabid PTP,
Camat, Lurah/Kepala Desa dan Instansi terkait.
• Tugas Tim Persiapan :
a. melaksanakan pemberitahuan rencana
pembangunan;
b. melaksanakan pendataan awal lokasi rencana
pembangunan;
c. melaksanakan Konsultasi Publik rencana
pembangunan;
d. menyiapkan Penetapan Lokasi pembangunan;
e. mengumumkan Penetapan Lokasi pembangunan
untuk Kepentingan Umum; dan
f. melaksanakan tugas lain yang terkait persiapan
Pengadaan Tanah yang ditugaskan oleh gubernur
17
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021
Tahapan Persiapan
• Tata Laksana Persiapan
1. Pemberitahuan Rencana Pembangunan
2. Pendataan Awal Lokasi Rencana Pembangunan
3. Perubahan Status Atas Objek Pengadaan Tanah
4. Konsultasi Publik Rencana Pembangunan
5. Tim Kajian Keberatan
6. Penetapan Lokasi Pembangunan
7. Pengumuman Penetapan Lokasi Pembangunan
8. Pendelegasian Persiapan Pengadaan Tanah
9. Pendokumentasian Data Tahapan Persiapan
Pengadaan Tanah
18
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021
1. Pemberitahan Rencana Pembangunan
Pemberitahuan Pemberitahuan Rencana
Rencana Pembangunan
Pembangunan disampaikan :
memuat :
• maksud dan tujuan 1) Secara langsung
rencana
pembangunan • sosialisasi dengan
• letak tanah dan luas tatap muka; dan/atau Pemberitahuan
tanah yang Pemberitahuan • sosialisasi secara Rencana
Paling lama 3 dibutuhkan; Rencana virtual. Pembangunan
hari sejak Pembangunan dilaksanakan
• tahapan rencana
dibentuk tim ditandatangani oleh Tim
Pengadaan Tanah;
persiapan oleh Ketua Tim Persiapan.
• perkiraan jangka Tersiapan 2) Secara tidak langsung
waktu pelaksanaan •media cetak;
Pengadaan dan/atau
• Tanah; •media elektronik.
• perkiraan jangka
waktu pelaksanaan
pembangunan;dan
• informasi lainnya
yang dianggap perlu.
19
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021
20
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021
21
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021
Undangan
• disampaikan langsung kepada
dilaksanakan untuk mendapatkan Pihak yang Berhak, Pengelola Materi Konsultasi Publik:
kesepakatan lokasi rencana Barang dan/atau Pengguna
pembangunan dengan melibatkan Barang serta masyarakat yang • maksud dan tujuan rencana
Pihak yang Berhak, Pengelola terkena dampak atau melalui pembangunan untuk
Barang dan/atau Pengguna perangkat kelurahan/desa atau Kepentingan Umum;
Barang dan masyarakat yang nama lain: • tahapan dan waktu proses
terkena dampak. . • dalam waktu paling lama 3 penyelenggaraan Pengadaan
(tiga) Hari sebelum Tanah;
• dilaksanakan ditempat yang Keberatan konsultasi publik:
disepakati. pelaksanaan Konsultasi Publik. • peran Penilai dalam menentukan
• Dibuktikan dengan tanda nilai Ganti Kerugian; Konsultasi Publik ulang dalam
• dapat dilakukan melalui
perwakilan dengan surat kuasa. terima • insentif yang akan diberikan waktu paling lama 30 hari sejak
kepada Pihak yang Berhak; tanggal berita acara kesepakatan
• dilakukan dalam jangka waktu
paling lama 60 Hari yang dihitung • Tidak diketahui keberadaanya: • objek yang dinilai Ganti Kerugian;
mulai tanggal ditandatangani • pengumuman di kantor • bentuk Ganti Kerugian; dan
daftar sementara Pihak yang kelurahan/desa atau nama • hak dan kewajiban Pihak yang
Berhak dan Objek Pengadaan • lain atau kecamatan pada Berhak, Pengelola Barang
Tanah pada lokasi rencana lokasi rencana pembangunan; dan/atau Pengguna Barang dan
pembangunan dan masyarakat yang terkena
dampak.
• media cetak dan/atau media
elektronik.
22
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021
Dibentuk Tim kajian keberatan oleh Gubernur apabila masih terdapat Pihak
yang keberatan
• Anggota Gubernur:
• sekretaris daerah provinsi atau pejabat yang ditunjuk sebagai ketua • mengeluarkan surat diterima atau ditolaknya keberatan atas lokasi
merangkap anggota; rencana pembangunan dengan mempertimbangkan rekomendasi Tim
• kepala Kantor Wilayah sebagai sekretaris merangkap anggota; Kajian Keberatan
• instansi yang menangani urusan pemerintahan di bidang perencanaan • Surat disampaikan kepada Instansi yang Memerlukan Tanah dan pihak
pembangunan daerah sebagai anggota; yang keberatan.
• kepala kantor wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia • Dalam hal rekomendasi Tim Kajian bertentangan dengan prinsip
sebagai anggota; kedaruratan dan/atau lokasi tidak dapat dipindahkan gubernur menolak
• bupati/wali kota atau pejabat yang ditunjuk sebagai anggota; dan rekomendasi Tim Kajian
• akademisi sebagai anggota. • Penanganan Keberatan dilakukan paling lama 14 Hari sejak diterimanya
keberatan.
• Apabila Gubernur mengeluarkan surat penerimaankeberatan atas lokasi
• Tugas Tim Kajian Keberatan
rencana pembangunan, Instansi yang Memerlukan Tanah membatalkan
• menginventarisasi masalah yang menjadi alasan keberatan; rencana pembangunan atau memindahkan lokasi pembangunan ke tempat
• melakukan pertemuan atau klarifikasi dengan pihak yang keberatan; dan lain.
• membuat rekomendasi diterima atau ditolaknya keberatan.
• Tim Kajian Keberatan dapat membentuk Sekretariat
23
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021
6. Penetapan Lokasi
Penetapan Lokasi
• JikaPenetapan Lokasi 4 tahun,tidakmencukupi,dilakukan proses ulang dimulai dari tahap perencanaan
• Penerbitan Penetapan Lokasi dapat didelegasikan kepada bupati/walikota palinglama 3 Hari sejak diterimanya DPPT
• Izin alih status penggunaan/pelepasan kawasan hutan, aset atas tanah kas desa, tanah wakaf, tanah ulayat, dan/atau tanah
aset Pemerintah Pusat,Pemerintah Daerah,BUMN, BUMD, atau BUMDES dilakukan sampai dengan Penetapan Lokasi.
24
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021
8. Pendelegasian
Pendelegasian
1. Gubernur dapat mendelegasikan kewenangan pelaksanaan persiapan Pengadaan Tanah bagi pembangunan untuk Kepentingan Umum kepada bupati/wali kota
berdasarkan pertimbangan efisiensi, efektivitas, kondisi geografis, sumber daya manusia, dan pertimbangan lainnya, dalam waktu paling lama 3 (tiga) Hari sejak
diterimanya DPPT.
2. dilakukan melalui penetapan Gubernur
3. Apabila Gubernur mendelegasikan maka bupati/wali kota membentukTim Persiapan dalam waktu paling lama 5 (lima) Hari sejak diterimanya pendelegasian
9. Pendokumentasian
Pendokumentasian
1. Data tahapan persiapan Pengadaan Tanah dikumpulkan, dikelompokkan, diolah dan disimpan oleh Tim Persiapan Pengadaan Tanah.
2. dapat disimpan dalam bentuk data elektronik dan/atau analog.
25
TERIMAKASIH