(2) Dalam hal pengadaan tanah belum dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah
Daerah sesuai dengan kewenangannya berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, pengadaan tanah untuk proyek strategis nasional dapat
dilakukan oleh badan usaha.
(3) Pengadaan tanah untuk proyek strategis nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(21 dilaksanakan dengan mempertimbangkan prinsip kemampuan keuangan negara dan
kesinambungan fiskal.
(4) Dalam hal pengadaan tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan oleh badan usaha,
mekanisme pengadaan tanah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai pengadaan tanah untuk kepentingan umum.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengadaan tanah dan Perizinan Berusaha bagi proyek
strategis nasional diatur dalam Peraturan Pemerintah.