5 Pemberitahuan Kepada Bank Jika Objek Pengadaan Tanah Diletakkan Sita/Menjadi Jaminan.
Proses Permohonan Hingga Dijatuhkannya Penetapan Pengadilan yang Mengabulkan dan Menyatakan
Sah Penyimpanan dan Penitipan Uang Ganti Kerugian TIDAK MENGUBAH Besaran Nilai Ganti Kerugian.
Terhadap Proses Permohonan Penitipan Ganti Kerugian ke Pengadilan, UU dan Peraturan Presiden serta Perma
3/2016 Tidak Mengatur Jangka Waktu Penyelesaian Pemeriksaannya di Pengadilan Mulai dari Penerimaan
Permohonan Secara Lengkap Hingga Penerbitan Penetapan oleh Pengadilan.
Oleh Karena hingga lewat 3 (tiga) bulan sejak
Pada 2 November 2020 diberlakukan UU diundangkan UU Cipta Kerja, Pemerintah belum
11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang Oleh karena dalam aturan Menerbitkan Peraturan Pelaksanaan UU Cipta Kerja
pada Pasal 123 mengubah ketentuan sebelumnya yaitu UU 2/2012, (Walaupun di kemudian hari lahir PP 19/2021 yang
Pasal 42 UU 2/2012 dengan mengatur: Peraturan Presiden, dan Perma
Pasal 42 ayat (1)
disebutkan diundangkan 2 Februari 2021, tapi publik
3/2016 Tidak Mengatur Jangka Waktu
“Dalam hal Pihak yang Berhak baru mengetahui PP tersebut jauh hari kemudian),
Penyelesaian Pemeriksaannya di
menolak bentuk dan/atau besarnya
Pengadilan, maka Mahkamah Agung
maka sambil melakukan penyusunan Perubahan
Ganti Kerugian berdasarkan hasil Perma 3/2016, pada tanggal 2 Februari 2021, MA
musyawarah sebagaimana dimaksud memaknai Pengaturan Pasal 123 UU
11/2021 Cipta Kerja pada Pasal 42 menerbitkan Surat Edaran Mahkamah Agung
dalam Pasal 37, atau putusan
pengadilan negeri /Mahkamah ayat (3) terkait Jangka Waktu 14 (SEMA) Nomor 2 Tahun 2021 yang pada pokoknya
Agung sebagaimana dimaksud (empat belas) hari adalah Batasan memberikan pedoman kepada Para Hakim supaya
dalam Pasal 38, Ganti Kerugian waktu sejak Permohonan Penitipan Permohonan Penitipan Ganti Kerugian yang diatur
dititipkan di pengadilan negeri dalam Perma 3/2016 agar diselesaikan dalam waktu
Ganti Kerugian Dinyatakan Lengkap
setempat.
Pasal 42 ayat (3): dan Didaftar Hingga Penerbitan 14 hari sesuai ketentuan UU Cipta Kerja terhitung
“Pengadilan negeri paling lama dalam Penetapan oleh Pengadilan yang sejak permohonan dinyatakan lengkap dan
jangka waktu 14 (empat belas) hari Mengabulkan dan Mengesahkan diregistrasi (didaftar) oleh Kepaniteraan hingga
wajib menerima penitipan Ganti Penyimpanan dan Penitipan Ganti pengucapan Penetapan Pengadilan.
Kerugian.” Kerugian.
Beberapa waktu kemudian, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Walaupun di dalam PP disebutkan bahwa PP
diundangkan pada tanggal 2 Februari 2021, akan tetapi senyatanya PP tersebut baru bisa diketahui/diakses publik
beberapa waktu yang agak lama kemudian. PP tersebut selain mencabut berbagai Peraturan Presiden yang sebelumnya
mengatur Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum yaitu Peraturan Presiden
Nomor 71 Tahun 2012 yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 148 Tahun 2015 sekaligus sebagai
peraturan pelaksanaan UU Cipta Kerja.
PP 19/2021 materi muatannya berbeda bahkan bertentangan dengan Undang-Undang Cipta Kerja, KUHPerdata dan
Undang-Undang Lain.
Pasal 89 ayat (2), ayat (5) dan ayat (6) PP 19/2021 mengatur:
Ayat (2) Penitipan Ganti Kerugian diserahkan kepada Pengadilan Negeri pada wilayah lokasi pembangunan untuk
Kepentingan Umum setelah dilakukan penetapan persetujuan penitipan oleh Pengadilan Negeri.
Ayat (5) Pelaksanaan penitipan Ganti Kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibuat dalam berita acara
penitipan Ganti Kerugian.
Ayat (6) Pengadilan Negeri paling lama dalam jangka waktu 14 (empat belas) Hari wajib menerima penitipan
Ganti Kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat (5).
Sesuai KUHPerdata dan Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan
Dalam Empat Lingkungan Peradilan (Buku II) Mahkamah Agung, Uang Ganti Kerugian wajib
terlebih dahulu diserahkan ke Pengadilan Sebelum Pengadilan Menjatuhkan Penetapan yang
dalam Perma 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Perma 3/2016 ditegaskan bahwa Penyetoran
ke rekening Pengadilan Wajib dilakukan pada saat melakukan Pendaftaran Permohonan
Penitipan Ganti Kerugian.
Pada Tanggal 26 Juli 2021, Mahkamah Agung Memberlakukan Perma 2 Tahun 2021 sebagai Perubahan
Perma 3 Tahun 2016 yang sebagian besar substansi perubahan menyangkut tata cara proses
permohonan penitipan ganti kerugian hingga dikeluarkannya penetapan pengadilan.
Perma 2/2021 Tegas Mengatur bahwa Pemohon Wajib Menyetor Uang Ganti Kerugian ke Pengadilan Saat
Pendaftaran Permohonan. Selain memenuhi persyaratan lain dan membayar panjar biaya perkara, Pemohon
wajib menunjukkan bukti penyetoran uang Ganti Kerugian ke rekening Pengadilan melalui Bank agar
permohonannya dapat didaftar (Pasal 25 ayat (1), ayat (3) huruf l dan ayat (4) Perma 2/2021).
Pengaturan ini dilandasi oleh 2 (dua) alasan yaitu Yuridis dan Sosiologis:
a. Yuridis Berdasarkan KUHPerdata.
b. Sosiologis berdasarkan Implementasi dalam Tataran Praktik:
- Dalam Proses Penitipan Ganti Kerugian, Pengadilan Tidak Mengubah Besaran Jumlah Uang
Penetapan Ganti Kerugian.
- Banyak Pemohon/Instansi yang Memerlukan Tanah yang Tidak Segera Menyetor Uang Ganti
Kerugian Setelah dijatuhkan Penetapan.
a. Alasan Yuridis Konsinyasi/Penetapan Ganti Kerugian dalam KUHPerdata Wajib Dilakukan Sebelum Penetapan
1. Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 01/Pdt.P/Kons/2020/PN.Jkt.Utr. Tanggal 17 Februari 2021.
2. Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 02/Pdt.P/Kons/2020/PN.Jkt.Utr. Tanggal 17 Februari 2021.
3. Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 03/Pdt.P/Kons/2020/PN.Jkt.Utr. Tanggal 17 Februari 2021.
4. Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 04/Pdt.P/Kons/2020/PN.Jkt.Utr. Tanggal 17 Februari 2021.
5. Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 05/Pdt.P/Kons/2020/PN.Jkt.Utr. Tanggal 17 Februari 2021.
6. Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 06/Pdt.P/Kons/2020/PN.Jkt.Utr. Tanggal 17 Maret 2021.
7. Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 07/Pdt.P/Kons/2020/PN.Jkt.Utr. Tanggal 17 Februari 2021.
8. Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 08/Pdt.P/Kons/2020/PN.Jkt.Utr. Tanggal 17 Februari 2021.
9. Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 09/Pdt.P/Kons/2020/PN.Jkt.Utr. Tanggal 17 Maret 2021.
10. Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 10/Pdt.P/Kons/2020/PN.Jkt.Utr. Tanggal 25 Maret 2021.
11. Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 11/Pdt.P/Kons/2020/PN.Jkt.Utr. Tanggal 17 Februari 2021.
12. Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 12/Pdt.P/Kons/2020/PN.Jkt.Utr. Tanggal 17 Februari 2021.
13. Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 13/Pdt.P/Kons/2020/PN.Jkt.Utr. Tanggal 17 Februari 2021.
14. Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 14/Pdt.P/Kons/2020/PN.Jkt.Utr. Tanggal 17 Maret 2021.
15. Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Timur Nomor 42/Pdt.P/KONS/2020/PN.Jkt.Tim tanggal 22 Januari 2021.
16. Penetapan Pengadilan Negeri Bengkalis Nomor 5/Pdt.P./KON/2020/PN.BLS, dan
17. Penetapan Pengadilan Negeri Bengkalis Nomor 6/Pdt.P./KON/2020/PN.BLS.
2 PENEGASAN HARI ADALAH HARI KALENDER BUKAN HARI KERJA
Jadi Sesuai UU Cipta Kerja dan SEMA 2 Tahun 2021, maka Perma 2/2021 menegaskan bahwa jangka waktu 14 hari
adalah jangka waktu sejak permohonan dinyatakan lengkap dan diregistrasi (didaftar) oleh Kepaniteraan hingga
pengucapan Penetapan Pengadilan (Bukan jangka waktu setelah Pengadilan Mengeluarkan Penetapan).
4 Pemenuhan Kelengkapan Dokumen Tempat Tinggal/Kedudukan Termohon
2021