Anda di halaman 1dari 3

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL


KEPUTUSAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 343/SK-PT.O t I tr / 2023
TENTANG

PENUNJUKAN PEJABAT DALAM RANGKA PELANTIKAN PENILAI


PERTANAHAN

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/


KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

Menimbang a. bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 Peraturan Menteri


Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 17 Tahun 2022 tentang Penilai
Pertanahan, Lisensi Penilai Pertanahan yang
selanjutnya disebut Lisensi adalah pemberian izin yang
diberikan oleh Menteri yang menyelenggarakan rlrusan
pemerintahan di bidang agraria/pertanahan dan tata
ruang untuk melalukan penghitungan nilai objek pada
kegiatan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum dan kegiatan pertanahan serta
penataan ruang lainnya;
b. bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat (4) Peraturan Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasiona,l Nomor 17 Tahun 2022 tentang Penilai
Pertanahan, Penilai Pertanahan yang telah
mendapatkan Lisensi wajib mengikuti pelantikan yang
dilakukan oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan b serta dalam rangka
efektivitas pelalsanaan, perlu menetapkan Keputusan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional tentang Penunjukan Pejabat dalam
Rangka Pelantikan Penilai Pertanahan;
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 196O Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
20a3l;
2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang
Pengadaan Tanah bag, Pembangunan untuk
Kepentingan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 22, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5280);

3. Peraturan ...
_) _

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2O2l terrtang


Hak Pengeloiaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah
Susun, dan Pendaftaran Tanah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 28, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 663O);
4 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 ter,tang
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan
untuk Kepentingan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2O21 Nomor 29, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6631);
5 Peraturarr Presiden Nomor 47 Taialun 2020 tentang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 83);
6 Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2O2O ter.tang
Badan Pertanahal Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 84);
7 Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepaia
Badan Pertanahan Nasional Nomor 16 Ta]nun 2O2O
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2O2O Nomor 985);
8 Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 17 Taht:n 2O2O
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
e86);
9 Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 17 Tallun 2022
tentang Penilai Pertanahal (Berita Negara Republik
Indonesia Tal:'un 2022 Nomor 1O98);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan KEPUTUSAN MENTERI AGRARIA DAN TATA


RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
TENTANG PENUNJUKAN PEJABAT DALAM RANGKA
PEI-A,NTIKAN PEN I LAI PERTANAHAN.

KESATU Menunjuk Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan


Nasional di mana Kantor atau Kantor Cabang Jasa
Peniiai Publik berada untuk melakukan pelantikan
Peniiai Pertanahan.

KEDUA Menunjuk Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang


membidangi penilaian tanah dan ekonomi pertanahan
untuk melakukan pelantikan Penilai Pertanahan, dalam
hal:
a. Pejabat sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KESATU tidak dapat melaksanakan pelantikan yang
disampaikan secara tertulis kepada Pejabat Pimpinan
Tinggi Madya yang membidangi pengadaan tanah dan
pengembangan pertanahan; atau

b. diperlukan ...
-3-
b. diperlukan percepatan pelaksanaan pelantikan
Penilai Pertanahan karena kebutuhan Proyek
Strategis Nasional (PSN).

KETIGA Pelantikan sebagaimana dimaksud dalam Diktum


KESATU harus dilaksanakan dalam jangka waktu paling
lama 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak tanggal
Keputusan Menteri tentang Pemberian Lisensi Penilai
Pertanahan.

KEEMPAT Pejabat sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU


atau Diktum KEDUA wajib membuat Berita Acara
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Penilai Pertanahart
yang ditandatangani secara bersama-sama dengan
Penilai Pertanahan dan saksi.

KELIMA Berita Acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah


sebagaimala dimaksud pada Diktum KEEMPAT
merupakan bukti mulai berlakunya Lisensi dan menjadi
satu kesatuan dengan Keputusan Menteri sebagaimana
dimaksud pada Diktum KETIGA.

KEENAM Pejabat sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU


atau Diktum KEDUA wajib melaporkan setiap
pelalsanaan pelantikan Penilai Pertanahan secara
tertulis kepada Menteri melalui Pejabat Pimpinan Tinggi
Madya yang membidangi pengadaan tanah dan
pengembangan pertanahan.

KETUJUH Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada talggal


ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 13 Februari 2023
ME A DAN TATA RUANG/
KE AHAN NASIONAL,

ANTO

Tembusan:
1. Sekretaris Jenderal, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional, di Jakarta;
2. Direktur Jendera,l Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan,
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, di Jakarta;
3. Para Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional, di seluruh Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai