Anda di halaman 1dari 5

NAMA : VICKY AGUNG PRIHANTORO

NPM : 20710042

PRODI : HUKUM 3A

UAS HUKUM AGRARIA

1.) a.Bumi, air dan ruang angkasa adalah karunia dari Tuhan Yang Maha Esauntuk
masyarakatIndonesia.
b.Hak Bangsa Indonesia adalah hak yang dikuasai oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai satu
kesatuan.

2.) a.Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang menganut Negara Kesatuan.
Indonesia sebagai negara hukum mendasarkan segala tatanankehidupan berbangsa dan
bernegara pada hukum yangberlaku.
b.Benar.
c.Sidang Istimewa MPR biasanya diselenggarakan apabila Presiden dianggap melanggar
Undang-Undang NRI 1945 dan menyimpang dari garis-garis besar haluan negara (GBHN),
yang selanjutnya pertanggungjawaban tersebut dilakukan dalam Sidang Istimewa.

3.) a.Sejak berlakunya UUPA, maka pengaturan mengenai Hak Atas Tanah Baratyang diatur
dalam KUHPerdata telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Hak-hak barat tersebut
dikonversi dan dijadikan hak guna usaha dan hak guna bangunan dalam jangka paling lama
20tahun.
b. Benar.

4.) a. Benar.
b. Hak Eigendom (Hak Milik). Hak Erfpacht (Hak Guna Usaha). Hak Opstal (Hak Numpang
Karang). Hak Gebruik (Hak Pakai).

5.) a. Agrarische Wet 1870, Pasal 51 IS, Agrarich Besluit 1870 (Tidak Berlaku).
Vervreending Verbod S 1875-179, Grondhuur Ordonantie 1918,Onteigenings
Ordonantie 1920 (MasihBerlaku).
b. Sudah dicabut.

6.) a. Pasal 1 ayat (1) dan (2) UUPA, Dasar Kenasionalan mengandung pengertian bahwa
bumi, air, dan ruang angkasa yang terdapat di wilayah Republik Indonesia adalah hak
bersama dari seluruh warga Indonesia, bukan semata-mata hak dari pemiliknya saja.
b. UPA mengakui adanya hak ulayat sepanjang eksistensi kenyataannya masih ada.
c. Benar, merupakan suatu upaya jaminan pelaksanaan pembangunan yang merata demi
kepentingan umum.

7.) a. Pasal 21 ayat (1) UUPA menyebutkan hanya Warga Negara Indonesia (WNI)yang dapat
mempunyai hak milik. Pasal 21 ayat (2) Orang-orang asing dapat mempunyai tanah dengan
hak pakai yang luasnya terbatas. Demikian juga pada dasarnya badan- badan hukum tidak
dapat mempunyai hak milik. Pasal 22 Terjadinya hak milik menurut hukum adat diatur dengan
PeraturanPemerintah.
b. Karena diatur dalam UUPA hanya warga Indonesia yang boleh mempunyai hak milik.

8.) a. Tanah musnah adalah tanah yang sudah berubah dari bentuk asalnya karena
peristiwa alam dan tidak dapat diidentifikasi lagi sehingga tidak dapatdifungsikan,
digunakan dan dimanfaatkan sebagaimanamestinya.
b. Pemilik menyerahkan secara sukarela hak-haknya atas tanah.

9.) a. Pasal 28 ayat (2) UUPA, Hak guna-usaha diberikan atas tanah yang luasnya paling sedikit
5 hektar, dengan ketentuan bahwa jika luasnya 25 hektar atau lebih harus memakai investasi
modal yang layak dan teknik perusahaan yang baik, sesuai dengan perkembanganzaman.
b. Pemerintah melalui UU no.11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja memperpanjang masa
pengelolaan tanah berstatus Hak Guna Usaha (HGU) menjadi 35 tahun.

10.) a. Pasal 570 Hak milik adalah hak untuk menikmati suatu barang secara lebih leluasa dan
untuk berbuat terhadap barang itu secara bebas sepenuhnya, asalkan tidak bertentangan
dengan undang- undang atau peraturan umum yang ditetapkan oleh kuasa yang berwenang
dan asal tidak mengganggu hak-hak orang lain; kesemuanya itu tidak mengurangi
kemungkinan pencabutan hak demi kepentingan umum dan penggantian kerugian yang
pantas, berdasarkan ketentuan- ketentuan perundang-undangan.
b. Pasal 711 Hak numpang karang adalah hak kebendaan untuk mempunyai gedung
bangunan atau tanaman di atas tanah orang lain.
c. Menurut Pasal 720 dan Pasal 721 KUHPerdata, hak kebendaan yang memberikan
kewenangan yang paling luas kepada pemegang haknya untuk menikmati sepenuhnya akan
kegunaan tanah kepunyaan pihak lain. Sementara Hak guna usaha adalah hak kebendaan untuk
menikmati sepenuhnya barang tak bergerak milik orang lain, dengan kewajiban membayar
upeti tahunan kepada pemilik tanah, sebagai pengakuan tentang pemilikannya, baik berupa
uang maupun berupa hasil atau pendapatan.

11.) a. Pasal 28 ayat (1) Hak guna-usaha adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai
langsung oleh Negara, dalam jangka waktu sebagaimana tersebut dalam pasal 29, guna
perusahaan pertanian, perikanan atau peternakan. Pasal 29 ayat (1) Hak guna-usaha diberikan
untuk waktu paling lama 25 tahun. Pasal 29 ayat (2) Untuk perusahaan yang memerlukan
waktu yang lebih lama dapat diberikan hak guna- usaha untuk waktu paling lama 35tahun.
b. Pasal 30 ayat (1) Yang dapat mempunyai hak guna-usaha ialah: a. warga-negara Indonesia. b.
badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia

12.) a. Pasal 34A UUPA Hak guna-usaha hapus karena: a. jangka waktunyaberakhir.
b. Pasal 34D UUPA dicabut untuk kepentinganumum.

13.) a. Pasal 35 ayat (1) Hak guna-bangunan adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai
bangunan-bangunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri, dengan jangka waktu paling
lama 30tahun.
b.Pasal 40 Hak guna-bangunan hapus karena e. Ditelantarkan dan f. tanahnya
musnah.

14.) a. Pasal 41 ayat (1) Hak pakai adalah hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil
dari tanah yang dikuasai langsung oleh Negara atau tanah milik orang lain,yang memberi
wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat yang
berwenang memberikannya atau dalam perjanjian dengan pemilik tanahnya, yang bukan
perjanjian sewa-menyewa atau perjanjian pengolahan tanah, segala sesuatu asal tidak
bertentangan dengan jiwa dan ketentuan-ketentuan Undang-undangini.
b. Bisa, selama jangka waktu yang tertentu atau selama tanahnya dipergunakan untuk keperluan
yang tertentu.

15.) a. Pasal 44 ayat (1) UUPA Seseorang atau suatu badan hukum mempunyai hak sewa
atas tanah, apabila ia berhak mempergunakan tanah-milik orang lain untuk keperluan
bangunan, dengan membayar kepada pemiliknya sejumlah uangsebagai sewa. Pasal 44 ayat
(2) Pembayaran uang sewa dapat dilakukan a. satu kali atau pada tiap-tiap waktu tertentu;
b. sebelum atau sesudah tanahnya dipergunakan. Pasal 44 ayat (3) Perjanjian sewa tanah
yang dimaksudkan dalam pasal ini tidak boleh disertai syarat-syarat yang mengandung
unsur-unsur Pemerasan.
b. Pasal 45 Yang dapat menjadi pemegang hak sewa ialah: a. warga-negara Indonesia; b. orang
asing yang berkedudukan di Indonesia; c. badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia
dan berkedudukan di Indonesia; d. badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia.

16.) a. Jual beli menurut UUPA adalah suatu perjanjian dimana satu pihak mengikatkan
dirinya untuk menyerahkan tanah dan pihak lainnya untuk membayar harga yang
telahditentukan.
b. Agar hak atas tanah beralih dari pihak penjual kepada pihak pembeli, maka diperlukan
penyerahan yuridis (balik nama). Penyerahan yuridis ini bertujuan untuk mengukuhkan hak-hak
si pembeli sebagai pemilik tanah yang baru.

17.) a. Pasal 1 Butir (1) Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1.
Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintahsecara terus
menerus, berkesinambungan dan teratur, meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan,
dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar,
mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun, termasuk pemberian surat
tanda bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan
rumah susun serta hak-hak tertentu yangmembebaninya.
b. Pasal 1 Butir (8) Ajudikasi adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka proses
pendaftaran tanah untuk pertama kali, meliputi pengumpulan danpenetapan kebenaran data
fisik dan data yuridis mengenai satu atau beberapa obyek pendaftaran tanah untuk
keperluanpendaftarannya.
c. Pasal 1 Butir (9) Pendaftaran tanah untuk pertama kali adalah kegiatan pendaftaran tanah
yang dilakukan terhadap obyek pendaftaran tanah yang belum didaftar berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah atau Peraturan Pemerintah ini.
d. Pasal 1 Butir (10) Pendaftaran tanah secara sistematik adalah kegiatan pendaftaran tanah
untuk pertama kali yang dilakukan secara serentak yang meliputi semua obyek pendaftaran tanah
yang belum didaftar dalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa/kelurahan.
e. Pasal 1 Butir (11) Pendaftaran tanah secara sporadik adalah kegiatan pendaftaran tanah
untuk pertama kali mengenai satu atau beberapa obyek pendaftaran tanah dalam wilayah atau
bagian wilayah suatu desa/kelurahan secara individual atau massal.
f. Pasal 1 Butir (19) Buku tanah adalah dokumen dalam bentuk daftar yang memuat data
yuridis dan data fisik suatu obyek pendaftaran tanah yang sudah ada haknya.
g. Pasal 1 Butir (20) Sertifikat adalah surat tanda bukti hak sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 19 ayat (2) huruf c UUPA untuk hak atas tanah, hak pengelolaan, tanah wakaf, hak milik
atas satuan rumah susun dan hak tanggungan yang masing-masing sudah dibukukan dalam buku
tanah yang bersangkutan.

18.) a. Pasal 9 Ayat (1) Obyek pendaftaran tanah meliputi: a. Bidang-bidang tanah yang
dipunyai dengan hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai; b. tanah hak
pengelolaan; c. tanah wakaf; d. hak milik atas satuan rumah susun; e.hak tanggungan; f.
tanahNegara.
b. Pasal 13 Ayat (1) Pendaftaran tanah untuk pertama kali dilaksanakan melalui
pendaftaran tanah secara sistematik dan pendaftaran tanah secara sporadik. Pasal 13 Ayat (2)
Pendaftaran tanah secara sistematik didasarkan pada suatu rencana kerja dan dilaksanakan di
wilayah-wilayah yang ditetapkan oleh Menteri.
19.) Tujuan pendaftaran tanah sebagaimana diatur dalam UUPA dan PP Nomor 24Tahun 1997
adalah untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak
atas tanah.

20.) Pada saat kedua belah pihak telah mencapai kata sepakat, maka jual beli dianggap telah
terjadi, walaupun tanah belum diserahkan dan harga belum dibayar. Akan tetapi, walaupun jual
beli tersebut dianggap telah terjadi, namun hak atas tanah belum beralih kepada pihak pembeli.
Sementara dalam praktik jual beli tanahsering kali pihak penjual menggunakan prosedur jual beli
dengan melakukan pemindahan hak atas tanah berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli
(PPJB). Secara hukum, hak atas tanah tersebut telah beralih kepada pembeli meskipun tanah
tersebut belum disertifikatkan.

Anda mungkin juga menyukai