Anda di halaman 1dari 10

ALWESIUS, S.H, MKn.

LP3H “INP” JAKARTA


HP : 0813 – 1043 – 8333
LATIHAN SOAL HUKUM TANAH NASIONAL
INP JAKARTA
OKTOBER 2022

SOAL A

1. Perlu adanya hukum agraria nasional, yang berdasarkan atas hukum adat
tentang tanah “Hukum Agraria yang berlaku atas bumi, air dan angkasa ialah
hukum adat.” Dimana ditemukan kalimat tersebut dalam UUPA?
a. Pada ketentuan akhir dari UUPA
b. Pada ketentuan penjelasan dari UUPA
c. Pada ketentuan konsideran UUPA
d. Pada pasal 1 (ayat 1) UUPA

2. Hukum adat sebagai sumber utama bagi pembangunan hukum tanah nasional.
Salah satunya adalah Konsepsi Hukum Tanah Nasional yang bersumber dari
Konsepsi hukum tanah adat. Konsepsi hukum tanah nasional tersebut adalah:

a. Nasionalisme
b. Komunalisme
c. Gotong Royong
d. Komunalistik Religius
e. Individualistik

3. Menurut ketentuan hukum tanah nasional kita “hak atas tanah apapun yang ada
pada seseorang, tidaklah dapat dibenarkan, bahwa tanahnya itu akan
dipergunakan (atau tidak dipergunakan) semata-mata untuk kepentingan
pribadinya, apalagi kalau hal itu menimbulkan kerugian bagi masyarakat.
Penggunaan tanah harus disesuaikan dengan keadaannya dan sifat dari pada
haknya, hingga bermanfaat baik bagi kesejahteraan dan kebahagiaan yang
mempunyainya maupun bermanfaat pula bagi masyarakat dan Negara.
Tetapi hal tersebut tidak berarti bahwa kepentingan perseorangan akan terdesak
sama sekali oleh kepentingan umum (masyarakat). Kepentingan masyarakat dan
kepentingan perseorangan haruslah saling mengimbangi.” Pernyataan tersebut
merupakan makna dari :

a. Tanah untuk kepentingan masyarakat


b. Semua tanah mempunyai fungsi sosial
c. Semua tanah harus dimanfaatkan
d. Tanah tidak boleh ditelantarkan
e. Jika tanah ditelantarkan maka haknya dapat dicabut

4. Maksud Asas Kebangsaan yang tertuang dalam Pasal 9 ayat 1 UUPA adalah:

a. Hanya Warga Negara Indonesia yang boleh memiliki tanah di Indonesia

SOAL-SOAL UNTUK PELATIHAN UPPAT OLEH “INP JAKARTA”


ALWESIUS, S.H, MKn.
LP3H “INP” JAKARTA
HP : 0813 – 1043 – 8333
b. Hanya Warga Negara Indonesia yang dapat memiliki tanah hak Milik
c. Warga Negara Indonesia lebih diutamakan dari Warga Negara Asing
dalam penguasaan dan pemilikan tanah di Indonesia
d. Warga Negara Asing tidak dapat memiliki tanah di Indonesia
e. Warga negara Asing hanya boleh memiliki tanah dengan hak pakai

5. Pada tanggal 24 September 1960 semua hak penguasaan atas tanah yang lama
dikonversi secara serentak dan demi hukum menjadi salah satu hak penguasaan
atas tanah sesuai UUPA, kecuali:

a. Hak Eigendom
b. Hak Agrarich Eigendom
c. Hak Milik Adat
d. Hak Ulayat
e. Hak Erfpacht

6. Hak Eigendom kepunyaan Warga Negara Asing di konversi menjadi:

a. Hak Guna Usaha


b. Hak Guna Bangunan
c. Hak Milik
d. Hak Pakai
e. Hak Milik dengan jangka waktu 20 tahun

7. Hak Eigendom terdaftar atas nama NV. A seluas 5.000 m2, oleh pemiliknya
tidak pernah dimintakan sertipikat.Status tanahnya sekarang ini adalah:

a. Hak Guna Bangunan dengan jangka waktu 20 tahun


b. Hak Guna Bangunan dengan jangka waktu 30 tahun
c. Hak Pakai
d. Tanah Negara
e. Hak Pakai dengan jangka waktu 20 tahun

8. Hak Bangsa Indonesia bersifat “abadi” dinyatakan dalam:

a. Pasal 1 ayat 1 UUPA


b. Pasal 1 ayat 2 UUPA
c. Pasal 1 ayat 3 UUPA
d. Pasal 1 ayat 4 UUPA
e. Pasa 2 ayat 1 UUPA

9. Tidak termasuk macam-macam hak-hak penguasaan atas tanah yang


dikonsepsikan dalam HTN dan sekaligus pengaturannya dalam UUPA:
a. Hak Bangsa Indonesia (Pasal 1)
b. Hak Menguasai dari Negara (Pasal 2 )
c. Hak Milik Bangsa Indonseia (Konsideran)

SOAL-SOAL UNTUK PELATIHAN UPPAT OLEH “INP JAKARTA”


ALWESIUS, S.H, MKn.
LP3H “INP” JAKARTA
HP : 0813 – 1043 – 8333
d. Hak Ulayat masyarakat hukum adat, sepanjang kenyataan masih ada (Pasal
3)

10. Berikut merupakan makna “Dikuasai Negara” yang terkandung dalam Pasal 33
ayat 3 UUD 1945, terkecuali:

a. Negara menguasai tanah sebagai Badan Penguasa


b. Negara menguasai tanah sebagai Organisasai kekuasaan seluruh rakyat
Indonesia
c. Negara menguasai tanah sebagai Badan Hukum Publik
d. Negara menguasai tanah bukan sebagai pemilik
e. Negara merupakan subyek hak atas tanah

11. Pada prinsipnya hak-hak atas tanah yang Primer berasal dari pemberian hak
baru, yang pemberian haknya dilakukan oleh …….. dengan diterbitkannya
………….

a. Pemerintah – Sertipikat Tanah


b. Pemerintah – Surat Keputusan Pemberian Hak
c. Menteri Negara Agraria/Ka BPN – Surat Keputusan Pemberian Hak
d. Menteri Negara Agraria/Ka. BPN – Sertipikat Tanah

12. Berdasarkan ketentuan Pasal 22 UUPA, terjadinya Hak Milik karena:

a. Undang-Undang
b. Hukum Adat
c. Undang-Undang, Hukum Adat dan Pemberian oleh Pemerintah
d. Pemberian oleh Pemerintah dan Pemberian oleh Pemilik Tanah
e. Pembelian tanah

13. Berdasarkan ketentuan hukum tanah nasional pada prinsipnya yang dapat
menjadi subyek hak milik adalah:

a. Warga Negara Indonesia


b. Warga Negara Asing
c. Badan-badan yang ditunjuk dengan Peraturan Pemerintah
d. Warga Negara Indonesia yang juga sekaligus sebagai Warga Negara
Asing
e. a dan c benar

14. Dasar hukum suatu Badan Hukum dapat juga menjadi Subyek Hak Milik
adalah:

a. Pasal 21 ayat 1 UUPA jo PP No. 38 Tahun 1963


b. Pasal 21 ayat 2 UUPA jo PP No. 38 Tahun 1963
c. Pasal 21 ayat 3 UUPA jo PP No. 38 Tahun 1963
d. Pasal 26 ayat 2 UUPA jo PP No. 38 Tahun 1963

SOAL-SOAL UNTUK PELATIHAN UPPAT OLEH “INP JAKARTA”


ALWESIUS, S.H, MKn.
LP3H “INP” JAKARTA
HP : 0813 – 1043 – 8333
e. PP No. 38 Tahun 1963

15. Warga Negara Asing bukan merupakan subyek hak milik, akan tetapi dapat
mempunyai tanah karena terjadinya peristiwa hukum tertentu, yaitu:

a. Pewarisan berdasarkan UU
b. Perkawinan campur dengan persekutuan harta
c. Jual beli tanah
d. Peralihan kewarganegaraan dari WNI menjadi WNA
e. a, b dan d benar

16. Implikasi dari orang asing yang sesudah berlakunya UUPA mempunyai Hak
Milik karena pewarisan tanpa wasiat atau percampuran harta karena
perkawinan; dan seorang WNI yang kehilangan kewarganegaraannya adalah:
a. Wajib menyerahkan hak itu setelah 1 (satu) tahun sejak diperolehnya hak
tersebut atau hilangnya kewarganegaraan itu;
b. Seharusnya melepaskan hak itu di dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak
diperolehnya hak tersebut atau hilangnya kewarganegaraan itu;
c. Wajib melepaskan hak itu di dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak
diperolehnya hak tersebut atau hilangnya kewarganegaraan itu;
d. Seyogianya menjual hak itu setelah 1 (satu) tahun sejak diperoleh
diperolehnya atau hilangnya kewarganegaraannya itu;
e. Sebaiknya Hak Miliknya diserahkan kepada negara.

17. Tuan Amir, warga negara Indonesia memiliki sebidang tanah Hak Milik dan
kemudian beralih kewarganegaraan menjadi warga negara Malaysia pada
tanggal 20 Mei 2019. Sehubungan dengan hal tersebut maka tuan Amir wajib
mengalihkan tanah hak miliknya dalam waktu selambat-lambatnya ……..

a. Tanggal 20 Nopember 2019


b. Tanggal 20 Mei 2020
c. Tanggal 19 Mei 2020
d. 1 (satu) tahun sejak pendaftaran jual belinya apabila tanah tersebut dijual
kepada orang lain

18. Jika suatu PT membeli tanah dengan status Hak Milik maka akibat hukumnya
adalah:

a. Jual belinya batal demi hukum


b. Tanahnya jatuh pada negara
c. Pembayaran yang telah diterima oleh pemebeli tidak dapat dituntut
kembali.
d. Hak Tanggungan yang membebaninya tetap berlangsung
e. a,b dan c benar

19. Jika seorang Pria (A) (Warga Negara Indonesia) yang tunduk pada Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata, mempunyai tanah hak milik melangsungkan

SOAL-SOAL UNTUK PELATIHAN UPPAT OLEH “INP JAKARTA”


ALWESIUS, S.H, MKn.
LP3H “INP” JAKARTA
HP : 0813 – 1043 – 8333
perkawinan dengan seorang wanita (B) warga negara Australia pada tanggal 1
Oktober 1970 tanpa membuat perjanjian perkawinan. Apa akibat hukumnya
terhadap tanah miliknya tersebut ?

a. Tanahnya tetap menjadi milik A


b. Tanah hak milik tersebut menjadi harta campur A dan B
c. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun tanah tersebut wajib dialihkan kepada
Pihak lain yang memenuhi syarat
d. Apabila tanah tersebut dalam jangka waktu 1 (satu) tahun tidak dialihkan
kepada pihak lain maka akibatnya haknya hapus dan tanahnya menjadi
tanah negara
e. b. c dan d benar

20. Dibawah ini diuraikan sebab-sebab hapusnya hak milik, kecuali:

a. Tanahnya jatuh pada negara karena pencabutan hak atau penyerahan hak
secara sukarela oleh pemiliknya
b. Tidak didaftarkan di Kantor Pertanahan
c. Tanahnya jatuh pada negara karena ditelantarkan
d. Karena terkena ketentuan Pasal 21 ayat 3 dan pasal 26 ayat 2 UUPA
e. Tanahnya musnah

21. Apabila subyek Hak Guna Bangunan (HGB) tidak lagi memenuhi syarat maka
dalam jangka waktu 1 (satu) tahun tanah HGB tersebut wajib dialihkan kepada
Pihak lain yang memenuhi syarat. Hal tersebut ditentukan dalam ……

a. Pasal 26 ayat 2 UUPA


b. Pasal 36 ayat 2 UUPA
c. Pasal 20 PP No. 18 tahun 2021
d. Pasal 30 ayat (2) UUPA

22. Tanah HGB tidak dapat digunakan bagi kegiatan di bawah ini, kecuali:
a. Pertanian.
b. Peternakan.
c. Perikanan.
d. Pabrik kelapa sawit.
e. Perkebunan

23. Jangka waktu Hak guna Usaha adalah:

a. 35 tahun
b. Paling lama 35 tahun dan dapat diperpanjang paling lama 25 tahun
c. Paling lama 35 tahun untuk badan hukum
d. 10 Tahun untuk perorangan
e. Semuanya benar

24. Tanah HGB dapat diberikan di atas tanah:

SOAL-SOAL UNTUK PELATIHAN UPPAT OLEH “INP JAKARTA”


ALWESIUS, S.H, MKn.
LP3H “INP” JAKARTA
HP : 0813 – 1043 – 8333

a. Tanah Hak Milik


b. Tanah Negara
c. Tanah Hak Pengelolaan
d. Tanah hak ulayat
e. a, b dan c benar

25. Hak Guna Bangunan atas Tanah Negara terjadi pada saat:

a. Terbitnya Surat Keputusan Pemberian Hak


b. Terbitnya Sertipikat HGB yang bersangkutan.
c. Sejak didaftar oleh Kantor Pertanahan
d. Dibuatnya Buku Tanah dan Surat Ukur oleh pejabat Kantor Pertanahan
e. Sertipikat HGB tersebut diterima oleh pemegang haknya

26. Hak Guna Bangunan atas Tanah Hak Milik terjadi pada saat:

a. Didaftar di Kantor Pertanahan


b. Pemberian hak oleh Pemegang hak milik
c. Penandatanganan akta Pemberian hak oleh pemegang tanah hak milik dan
penerima hak dihadapan PPAT
d. a dan b benar
e. b dan c benar

27. Hak Guna Bangunan atas Tanah Hak Milik mengikat pihak ketiga sejak ………

a. Pemberian hak oleh Pemegang hak milik


b. Penandatanganan akta Pemberian HGB atas tanah Hak Milik dihadapan
PPAT
c. Didaftar oleh Kantor Pertanahan
d. Terbitnya sertipikat HGB
e. Terbitnya Surat Keputusan Pemberian HGB

28. Yang dapat diberikan Hak Pakai selama dipergunakan adalah, kecuali:

a. Instansi Pemerintah Pusat


b. Pemerintah Daerah
c. Perwakilan Negara Asing
d. Badan keagamaan dan sosial
e. Perwakilan Badan Internasional

29. Tanah yang dapat diberikan untuk hak pakai dengan jangka waktu adalah,
kecuali

a. Tanah Negara
b. Tanah Ulayat
c. Tnah Hak Milik

SOAL-SOAL UNTUK PELATIHAN UPPAT OLEH “INP JAKARTA”


ALWESIUS, S.H, MKn.
LP3H “INP” JAKARTA
HP : 0813 – 1043 – 8333
d. Tanah Hak Pengelolaan

30. Pernyataan dibawah ini benar, kecuali …

a. Permohonan perpanjangan jangka waktu HGB di atas Tanah Negara dapat


diajukan setelah tanahnya sudah digunakan dan dimanfaatkan sesuai
dengan tujuan pemeberian haknya
b. Permohonan perpanjangan jangka waktu HGB di atas Tanah Negara
diajukan paling lambat sebelum berakhirnya jangka waktu HGB
c. HGB di atas tanah Hak Milik dapat diperpanjang dengan persetujuan
pemegang hak Milik dengan mennadatangani akta Peerpanjangan jangka
waktu HGB
d. Permohonan pembaruan HGB diajukan paling lama 2 (dua) tahin setelah
berakhirnya jangka waktu HGB
e. Permohonan perpanjangan HGB di atas HPL hanya dapat diajukan setelah
mendapat persetujuan pemegang Hak Pengelolaan

31. Jangka waktu tanah Hak Pakai di atas Tanah hak Pengelolaan adalah ……

a. 30 tahun
b. Paling lama 30 tahun untuk badan hukum
c. 10 Tahun untuk perorangan
d. Paling lama 30 tahun dan dapat diperpanjang paling lama 20 tahun
e. Sesuai perjanjian

32. Tanah hak Pengelolaan dapat diberikan di atas, kecuali:

a. Tanah Negara
b. Tanah Hak Milik
c. Tanah Ulayat
d. Tanah HGU yang telah berakhir haknya

33. Dasar hukum Pemberian hak secara umum adalah:

a. PP No. 18 Tahun 2021


b. Permen.ATR/Ka.BPN No. 2 Tahun 2013
c. Keputusan Menteri ATR/Ka.BPN No. 1339/sk-hk.02/X/2022
d. UUPA

34. Apabila jual beli tanah yang sudah bersertipikat sekarang ini tidak dilakukan
dihadapan pejabat yang berwenang maka:
a. Jual belinya tidak sah
b. Jual belinya batal demi hukum
c. Jual belinya tidak dapat didaftar di Kantor Pertanahan
d. Jual belinya dapat dibatalkan

SOAL-SOAL UNTUK PELATIHAN UPPAT OLEH “INP JAKARTA”


ALWESIUS, S.H, MKn.
LP3H “INP” JAKARTA
HP : 0813 – 1043 – 8333
35. Dalam pelaksanaan jual beli pejabat yang bersangkutan membuat :
a. Akta jual beli sejumlah yang diinginkan oleh para pihak
b. 2 (dua) eksemplar asli akta jual beli dan Salinan akta jual beli untuk
penjual dan pembeli
c. Minuta akta dan Salinan akta jual beli
d. Semua benar

36. Akta jual beli tersebut berfungsi untuk:


a. Membuktikan telah terjadi jual beli, dan akta tersebut ditandatanganio
oleh Penjual, Pembeli, saksi-saksi dan PPAT.
b. Merupakan syarat agar jual beli tersebut dapat didaftarkan di Kantor
Pertanahan Kabupaten/Kota.
c. Membuktikan bahwa pembeli telah menjadi pemegang hak baru.
d. Semua benar

37. Pemindahan hak atas tanah dapat dilakukan melalui perbuatan hukum dibawah
ini, kecuali:

a. Jual beli
b. Hibah
c. Inbreng ke dalam perusahaan
d. Sewa

38. Berikut merupakan obyek Hak Tanggungan, kecuali

a. Hak Milik
b. HGU
c. HGB
d. Hak Milik atas Satuan Rumah Susun
e. Hak Sewa Tanah

39. Hak Tanggungan beralih karena hukum, karena terjadinya peralihan piutang.
Perlihan piutang tersebut dapat terjadi karena, kecuali:
a. Pewarisan
b. Cessie
c. Subrogasi
d. Redistribusi
e. Sebab-sebab lain yaitu berupa Penggabungan atau Peleburan Perusahaan

40. Hak Tanggungan hapus karena, kecuali:


a. Hapusnya utang yang dijamin
b. Dilepaskannya Hak Tanggungan oleh Pemegang Hak Tanggungan
c. Hilangnya sertipikat Hak Tanggungan yang bersangkutan
d. Hapusnya hak atas tanah yang dibebani Hak Tanggungan

SOAL-SOAL UNTUK PELATIHAN UPPAT OLEH “INP JAKARTA”


ALWESIUS, S.H, MKn.
LP3H “INP” JAKARTA
HP : 0813 – 1043 – 8333
SOAL B : PILIHLAH B (BENAR) DAN S (SALAH).

1. Asas Hak Menguasai Negara berarti bahwa tanah pada tingkatan tertinggi
dikuasai oleh Negara, sebagai organisasi kekuasaan seluruh rakyat, yang
artinya “dikuasai” adalah Bukan berarti “dimiliki” akan tetapi Memberi
wewenang kepada Negara sebagai organisasi kekuasaan seluruh rakyat pada
tingkatan tertinggi.

2. Syarat berlakunya hukum adat dan pengaturan dalam UUPA adalah diatur
dalam Pasal 5 yaitu: sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan
nasional dan negara, yang berdasarkan atas persatuan bangsa, dengan
sosialisme Indonesia.

3. Saat ini Orang asing dapat membeli Hak Milik Atas satuan rumah susun
yang berada di atas tanah Hak guna Bangunan (HGB)

4. Setiap orang dan badan hukum yang mempunyai hak atas tanah pertanian
pada asasnya diwajibkan mengerjakan atau mengusahakannya sendiri secara
aktif dengan mencegah cara-cara pemerasan dan karenanya dilarang untuk
memilik tanah pertanaian secara absentee

5. Hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh Negara dalam
jangka waktu yang tertentu guna perusahaan pertanian, perikanan atau
peternakan. Diberikan dalam waktu paling lama 25 tahun, dan untuk
perusahaan tertentu yang memerlukan waktu lebih lama diberi waktu paling
lama 35 tahun, dan dapat diperpanjang 25 tahun yaitu hak Pakai

6. Hak guna usaha bisa dipindahkan ketangan pihak lain. Hanya warga negara
Indonesia dan badan usaha yang dibentuk berdasar undang-undang
Indonesia dan berdomisili di Indonesia dapat memperoleh hak guna usaha.
Hak guna usaha dapat digunakan sebagai kolateral pinjaman dengan
dibebani hak tanggungan

7. Hak Pengelolaan dapat dijadikan sebagai jaminan utang dengan dibebani


Hak Tanggungan, karena Hak Pengelolaan mempunyai nilai ekonomis dan
dapat dialihkan kepada pihak lain.

8. Implikasi dari orang asing yang sesudah berlakunya UUPA mempunyai Hak
Milik karena pewarisan-tanpa wasiat atau percampuran harta karena
perkawinan; dan seorang WNI yang kehilangan kewarganegaraannya adalah

SOAL-SOAL UNTUK PELATIHAN UPPAT OLEH “INP JAKARTA”


ALWESIUS, S.H, MKn.
LP3H “INP” JAKARTA
HP : 0813 – 1043 – 8333
wajib melepaskan hak itu di dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak
diperolehnya hak tersebut atau hilangnya kewarganegaraan itu.

9. Tanah HGU dapat juga digunakan oleh pemegang haknya PT ABC sebuah
perusahaan yang bergerak di perkebunan Kelapa Sawit untuk mendirikan
pabrik kelapa sawit di atas lahan HGU miliknya.

10. PPAT dapat membuat akta PPAT sekalipun para penghadap tidak hadir pada
saat yang sama dihadapan PPAT.

SOAL-SOAL UNTUK PELATIHAN UPPAT OLEH “INP JAKARTA”

Anda mungkin juga menyukai