2. Yang tidak termasuk pemberian wewenang Hak Menguasai Negara dalam ayat 1
pasal 2 UUPA dan pasal 33 ayat 3 UUD NRI 1945 yaitu:
a. Mengatur dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan, persediaan
dan pemeliharaan bumi, air dan ruang angkasa.
b. Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang-orang
dengan bumi, air dan ruang angkasa.
c. Menentukan dan mengatur penguasaan, penggunaan, pemilikan dan
pemanfaatan hak atas tanah.
d. Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang-orang
dan perbuatan-perbuatan hukum yang mengenai bumi, air dan ruang
angkasa.
3. Asas Tanah mempunyai Fungsi Sosial (Pasl 6 UUPA) bermakna bahwa hak atas
tanah yang dikuasai oleh rakyat baik individu maupun komunal harus
mempunyai fungsi sosial, dibawah ini yang tidak mengandung makna tanah
berfungsi sosial:
a. Hak Milik atas tanah
b. Hak atas tanah yang dikuasai perorangan
c. Hak Menguasai Negara atas tanah.
d. Hak atas tanah yang dikuasai oleh yayasan
5. Hak atas tanah adalah hak yang berisi kewenangan untuk hal-hal berikut ini,
kecuali:
a. Menggunakan tanah;
b. Mengagunkan tanah;
c. Menjual-belikan tanah;
d. Mengatur penggunaan tanah di atas tanah tersebut;
e. Menghibahkan tanah.
a. Pasal 6 UUPA
b. Pasal 7 UUPA
c. Pasal 8 UUPA
d. Pasal 9 UUPA
e. Pasal 10 UUPA
7. Hak atas tidak hanya memberikan hak kepada pemegang haknya, akan tetapi
juga memberikan kewajiban kepada pemegang haknya terkait dengan
penggunaan tanah tersebut. Sesuai ketentuan UUPA setiap orang atau badan
hukum yang mempunyai hubungan hukum dengan tanah wajib:
8. Sesuai ketentuan UUPA setiap orang atau badan hukum maupun instansi
pemerintah yang mempunyai hubungan hukum dengan tanah wajib memelihara
tanahnya, menambah kesuburan tanahnya dan mencegah kerusakan
tanahnya.Hal tersebut diatur dalam Pasal …. UUPA
a. 15
b. 16
c. 17
d. 18
e. 19
10. Pada prinsipnya hak-hak atas tanah yang Primer berasal dari pemberian hak
baru, yang pemberian haknya dilakukan oleh …….. dengan diterbitkannya
………….
a. Undang-Undang
b. Hukum Adat
c. Undang-Undang, Hukum Adat da n Pemberian oleh Pemerintah
d. Pemberian oleh Pemerintah dan Pemberian oleh Pemilik Tanah
e. Pembelian tanah
12. Berdasarkan ketentuan hukum tanah nasional pada prinsipnya yang dapat
menjadi subyek hak milik adalah:
14. Warga Negara Asing bukan merupakan subyek hak milik, akan tetapi dapat
mempunyai tanah karena terjadinya peristiwa hukum tertentu, yaitu:
a. Pewarisan berdasarkan UU
b. Perkawinan campur dengan persekutuan harta
c. Jual beli tanah
d. Peralihan kewarganegaraan dari WNI menjadi WNA
e. a, b dan d benar
15. Implikasi dari orang asing yang sesudah berlakunya UUPA mempunyai Hak
Milik karena pewarisan tanpa wasiat atau percampuran harta karena
perkawinan; dan seorang WNI yang kehilangan kewarganegaraannya adalah:
a. Wajib menyerahkan hak itu setelah 1 (satu) tahun sejak diperolehnya hak
tersebut atau hilangnya kewarganegaraan itu;
b. Seharusnya melepaskan hak itu di dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak
diperolehnya hak tersebut atau hilangnya kewarganegaraan itu;
c. Wajib melepaskan hak itu di dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak
diperolehnya hak tersebut atau hilangnya kewarganegaraan itu;
d. Seyogianya menjual hak itu setelah 1 (satu) tahun sejak diperoleh
diperolehnya atau hilangnya kewarganegaraannya itu;
e. Sebaiknya Hak Miliknya diserahkan kepada negara.
16. Tuan Amir, warga negara Indonesia memiliki sebidang tanah Hak Milik dan
kemudian beralih kewarganegaraan menjadi warga negara Malaysia pada
tanggal 20 Mei 2019. Sehubungan dengan hal tersebut maka tuan Amir wajib
mengalihkan tanah hak miliknya dalam waktu selambat-lambatnya ……..
17. Jika suatu PT membeli tanah dengan status Hak Milik maka akibat hukumnya
adalah:
18. Jika seorang Pria (A) (Warga Negara Indonesia) yang tunduk pada Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata, mempunyai tanah hak milik melangsungkan
perkawinan dengan seorang wanita (B) warga negara Australia pada tanggal 1
Oktober 1970 tanpa membuat perjanjian perkawinan. Apa akibat hukumnya
terhadap tanah miliknya tersebut ?
a. Tanahnya jatuh pada negara karena pencabutan hak atau penyerahan hak
secara sukarela oleh pemiliknya
b. Tidak didaftarkan di Kantor Pertanahan
c. Tanahnya jatuh pada negara karena ditelantarkan
d. Karena terkena ketentuan Pasal 21 ayat 3 dan pasal 26 ayat 2 UUPA
e. Tanahnya musnah
20. Apabila subyek Hak Guna Bangunan (HGB) tidak lagi memenuhi syarat maka
dalam jangka waktu 1 (satu) tahun tanah HGB tersebut wajib dialihkan kepada
Pihak lain yang memenuhi syarat. Hal tersebut ditentukan dalam ……
21. Tanah HGB tidak dapat digunakan bagi kegiatan di bawah ini, kecuali:
a. Pertanian.
b. Peternakan.
c. Perikanan.
d. Pabrik kelapa sawit.
e. Perkebunan
24. Hak Guna Bangunan atas Tanah Negara terjadi pada saat:
25. Hak Guna Bangunan atas Tanah Hak Milik terjadi pada saat:
26. Hak Guna Bangunan atas Tanah Hak Milik mengikat pihak ketiga sejak ………
27. Yang dapat diberikan Hak Pakai selama dipergunakan adalah, kecuali:
28. Tanah yang dapat diberikan untuk hak pakai dengan jangka waktu adalah,
kecuali
a. Tanah Negara
b. Tanah Ulayat
c. Tnah Hak Milik
d. Tanah Hak Pengelolaan
30. Jangka waktu tanah Hak Pakai di atas Tanah hak Pengelolaan adalah ……
a. 30 tahun
b. Paling lama 30 tahun untuk badan hukum
c. 10 Tahun untuk perorangan
d. Paling lama 30 tahun dan dapat diperpanjang paling lama 20 tahun
e. Sesuai perjanjian
31. Hak Pengelolaan tidak dapat dijadikan sebagai jaminan utang dengan dibebani
Hak Tanggungan, karena:
a. Bank tidak mau mengakuinya sebagai hak atas tanah;
b. Hakikat Hak Pengelolaan adalah hak yang banci disebabkan mempunyai
kewenangan publik dan perdata;
c. Hak Pengelolaan lebih merupakan gempilan Hak Menguasai Negara yang
bersifat publik;
d. Nilai jual Hak Pengelolaan rendah dibandingkan dengan hak lainnya;
e. Hak Pengelolaan sejak awal tidak direncanakan untuk dijadikan sebagai
objek Hak Tanggungan.
a. Tanah Negara
a. Pemberian Hak Milik rumah tinggal, rumah toko dan rumah kantor yang
berasal dari Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai
b. Pemberian Hak Milik rumah tinggal yang telah dibeli oleh pegawai negeri
dari pemerintah yang berasal dari Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai
c. Pemberian Hak Milik rumah tinggal/lahan pekarangan bagi para
transmigran yang luasnya tidak lebih dari 120 m2
d. Pemberian Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai yang berasal dari Hak Milik,
dan Hak Guna Bangunan yang berasal dari Hak Pakai
e. Pemberian Hak Pakai yang berasal dari Hak Guna Bangunan, dan Hak Guna
Bangunan atau Hak Pakai yang berasal dari Hak Guna Usaha yang tanahnya
akan digunakan untuk mendirikan bangunan yang menunjang kegiatan
usaha.
35. Dalam pemberian hak atas tanah secara umum Hak Guna Bangunan atau Hak
Pakai atas tanah dihapus dan diberikan dengan ketentuan, kecuali …
a. Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai tersebut digunakan untuk rumah
tinggal
b. Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai masih berlaku atau telah berakhir
c. Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai tersebut atas nama pemegang hak
yang masih hidup atau meninggal dunia
d. Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai tersebut luasnya tidak lebih dari 120
m2 (serratus dua puluh meter persegi)
e. Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai dilepaskan oleh pemegang Hak
Pengelolaan dengan surat persetujuan/rekomendasi pemberian Hak Milik
atas bagian tanah Hak Pengelolaan untuk rumah tinggal yang berada di
atas tanah Hak Pengelolaan
36. Dalam pemberian Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai atas tanah bagi rumah
toko yang luasnya lebih dari 120 m2 maka penyelesaiannya silakukan sesuai:
37. Pemberian Hak Guna Bangunan atas tanah untuk rumah kantor dapat diberikan
Hak Milik apabila, kecualu:
a. luasnya tidak lebih dari 120 m2 (seratus dua puluh meter persegi)
b. HGB tersebut merupakan bagian dari satuan rumah susun atau merupakan
rumah tapak kepunyaan perseorangan Warga Negara Indonesia
c. tanah berikut bangunan yang bersangkutan izin pendiriannya sebagai
rumah tinggal sekaligus untuk tujuan komersial yang berupa pertokoan
atau perkantoran
d. Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai masih berlaku atau telah berakhir
e. Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai tersebut terdaftar atas nama
pemegang hak yang masih hidup atau meninggal dunia.
43. Pemindahan hak atas tanah dapat dilakukan melalui perbuatan hukum dibawah
ini, kecuali:
a. Jual beli
b. Hibah
c. Inbreng ke dalam perusahaan
d. Sewa
a. Hak Milik
b. HGU
c. HGB
d. Hak Milik atas Satuan Rumah Susun
e. Hak Sewa Tanah
45. Hak-hak atas tanah yang dapat dibebani hak tanggungan adalah, kecuali
a. Hak Milik
b. Hak Guna Usaha
c. Hak Guna Pakai
d. Hak Guna Bangunan
46. Dibawah ini yang merupakan hari lahirnyan Hak Tanggungan adalah:
a. Selesai dibuatnya buku tanah Hak Tanggungan
b. Terbitnya sertipikat hak tanggungan
47. Pada saat dibuatnya Akta Pemberian Hak Tanggungan dihadapan PPAT,
kedudukan Kreditor adalah:
a. Sebagai Kreditur Istimewa karena Hak Tanggungannya telah lahir
b. Sebagai Kreditur Konkuren (Kreditur Biasa) karena hak tanggungannya
belum lahir
c. Sebagai Kreditur Separatis karena hak tanggungannya telah lahir
d. a dan b benar
48. Tanah sedang dibebani Hak Tanggungan dapat beralih kepada pihak lain, dan
dengan peralihan tersebut hak tanggungannya tidak hapus akan tetapi mengikuti
bendanya. Hal tersebut karena adanya hak istimewa pemegang hak tanggungan,
yaitu:
a. Droit de Preference
b. Asas Pelekatan
c. Droit de suite
d. a dan c benar
49. Hak Tanggungan beralih karena hukum, karena terjadinya peralihan piutang.
Perlihan piutang tersebut dapat terjadi karena, kecuali:
a. Pewarisan
b. Cessie
c. Subrogasi
d. Redistribusi
e. Sebab-sebab lain yaitu berupa Penggabungan atau Peleburan Perusahaan
SELAMAT LATIHAN