Asas hukum terdiri atas asas pemisahan horisontal dan peletakan vertikal.
a. Asas pemisahan horisontal merupaka asas yang pemilikan tanahnya dengan
memisahkan tanah dari segala benda yang melekat. Asas peletakan vertikal yaitu asas
yang mendasarkan pemilihan tanah dan segala benda yang melekat padanya.
B. Asas pemisahan horisontak merupakan alas atau dasar yang merupakan latar
belakang konkrit yang berlaku dan dianut UUPA. Asas pelekatan vertikal merupakan
alas atau dasar pemikiran yang melandasi hukum pertanahan dalam peraturan
KUHPerdata.
Sejak diberlaukannya UUPA, ketentuan Buku II KUHPerdata sepanjang bumi,
air, serta kekayaan di dalamnya telah dicabut, kecuali mengenai hipotik. Dasar hukum
pendaftaran tanah tercantu dalam Pasal 19 UPPA. Untuk melaksanakan Pasal 19 ayat
(1) UUPA, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 1961 yang
disempurnakan dengan Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran
Tanah.
Sesuai dengan tujuan pendaftaran tanah yaitu memberikan kepastian hukum maka
pemerintah mewajibkan bagi pemegang hak yang bersangkutan untuk mendaftarkan
setiap ada peralihan, hapus dan pembebanan hak-hak atas tanah.