1. Dalam UUPA, Negara memiliki hak menguasai atas tanah.
a. Apa arti menguasai oleh Negara? Jelaskan dan sebutkan dasar
hukumnya!
Hak menguasai Negara merupakan konsep Negara suatu organisasi
kekuasaan dari seluruh rakyat, sehingga kekuasaan berada ditangan Negara. Jadi Negara memiliki hak menguasai tanah melalui fungsi untuk mengatur dan mengurus.
Hak menguasai tanah oleh Negara bersumber dari kekuasaan yg
melekat pada Negara, sebagaimana tercermin dalam ketentuan pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang menyatakan bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Negara memiliki legitimasi yang kuat untuk menguasai tanah sebagian
dari bumi, namun penguasaan tersebut harus dalam kerangka kemakmuran rakyat.
b. Negara memiliki hak menguasai hak atas tanah bukan memiliki
hak atas tanah. Coba jelaskan perbedaan hak menguasai dengan memiliki hak atas tanah! Hak menguasai adalah hanya sebatas mengatur, mengurus, dan menguasai perolehan dan penggunaan tanah. Yang menjadi subjeknya adalah pemerintah, dan bersifat terbatas pada kewenangan yang diatur dlm UU. (Tidak berwenang untuk menjual)
Hak memiliki adalah , subjeknya adalah orang, atau badan hokum dengan syarat tertentu oleh UU bisa memiliki atas tanah tersebut, yg secara penuh dimanfaatkan oleh pemilik tentu dengan aturan UU.
2. UUPA menganut sistem negatif dalam pendaftaran tanah secara
hokum. a. Jelaskan apa arti sistem negatif! Sistem negatif bukan pendaftarannya yang diperhatikan, tetapi sahnya perbuatan hukum yang dilakukan yang menentukan berpindahnya hak kepada pembeli, dimana pendaftaran tidak membuat orang yang memperoleh tanah dari pihak yang tidak berhak menjadi pemegang haknya yang baru. b. Jelaskan apa arti sistem positif! Sistem publikasi positif selalu menggunakan sistem pendaftaran hak, maka harus ada buku tanah sebagai bentuk penyimpanan dan penyajian data yuridis, selain itu juga ada sertififkat hak sebagai surat tanda bukti hak. 3. Hak tanggungan UU No. 5 tahun 1980 a. Apa yang menjadi objek hak tanggungan? Landasan hokum 1. Hak-hak atas tanah -Hak milik -> pasal 25 UUPA -Hak guna usaha -> pasal 33 UUPA -Hak guna bangunan -> pasal 39 UUPA
2. Benda-benda yang berkaitan dengan tanah
KUHPdt (asas pelekatan) pasal 1165 UUHT -> Pemisahan horizontal tetapi tidak mutlak sesuai dengan kenyataan dan kebutuhan, dan dinyatakan dalam tegas dalam akta pemberian hak tanggungan ( pasal 4 ayat 4) b. Apa yang menjadi subjek hak tanggungan? Landasan hokum 1. Pemberi hak tanggungan ( Debitur) Pasal 8 UUHT: pemberi hak tanggungan adalah orang perseorangan atau badna hokum yang mempunyai kewenangan untuk melakukan perbuatan hokum. Terhadap objek hokum yang bersangkutan (HM, HGU, HGB, Hak pakai atas tanah Negara) a. Pemilik Hak milik -> pasal 21 ayat ( 1 & 2) UUPA b. Pemilik Hak guna usaha -> Pasal 30 ayat (1) UUPA c. Pemilik Hak guna bangunan -> Pasal 36 ayat (1) UUPA d. Pemilik Hak pakai atas tanah Negara -> Pasal 42 UUPA c. Sebutkan asas-asas hak tanggungan 1. Hak tanggungan memberikan kedudukan yang diutamakan pada kreditur pemegang hak tanggungan. 2. Hak tanggungan tidak dapat dibagi-bagi 3. Hak tanggungan hanya dapat dibebankan pada hak atas tanah yang telah ada 4. Hak tanggungan dapat dibebankan selain atas tanahnya juga berikut benda-benda yang berkaitan dengan tanah tersebut. 5. Hak tanggungan dapat dibebankan atas benda-benda yang berkaitan dengan tanah yang baru akan ada dikemudian hari 6. Perjanjian hak tanggungan adalah perjanjian accesoir 7. Hak tanggungan mengikuti objeknya dalam tangan siapapun objek hak tanggungan itu berada 8. Hak tanggungan hanya dapat dibebankan atas tanah tertentu. 9. Hak tanggungan wajib didaftarkan 10.Hak tanggungan dapat dibebankan dengan disertai janji-janji tertentu 11.Objek hak tanggungan tidak boleh diperjanjikan untuk dimiliki kreditur jika debitur cidera janji 12.Pelaksanaan eksekusi hak tanggungan mudah dan pasti. 4. Pendaftaran tanah a. Sebutkan apa yang meliputi kegiatan pendaftran tanah pertama kali dan apa yang meliputi kegiatan pemeliharaan dan pendaftaran tanah! Sebutkan dasar hukumnya! Dasar hokum: Permen Agraria/ Kepala BPN No.3/ 1997 tentang ketentuan pelaksanaan PP No. 24/1997 Kegiatan Pendaftaran Tanah Pertama kali: - Pengumpulan dan pengolahan data fisik - Pembuktian hak dan pembukuannya - Penerbitan sertifikat - Penyajian data fisik dan data yuridis - Penyimpanan daftar umum dan dokumen.
Kegiatan pemeliharaan dan pendaftaran tanah, meliputi:
- Pendaftaran perubahan dan pembebanan hak
- Pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah lainnya.
b. Sebutkan asas-asas Pendaftaran Tanah dan dasar hukumnya!
Asas yang dianut untuk Pendaftaran tanah diatur berdasarkan Pasal 2 PP 24/1997 1. Sederhana 2. Aman 3. Terjangkau 4. Mutakhir 5. Terbuka
c. Sebutkan tujuan pendaftaran tanah dan dasar hukumnya!
Pasal 3 PP 24/1997 dinyatakan dengan tegas bahwa pendaftaran tanah
mempunyai tiga tujuan, yaitu:
1. Untuk memberikan kepasatian hokum dan perlindungan kepada
pemegang hak atas tanah suatau bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yg terdaftar agar dengan mudah dapat membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan. 2. Untuk menyediakan informasi kepada pihak2 yg berkepentingan termasuk pemerintah agar dengan mudah dapat memperoleh data yg diperlukan dalam mengadakan perbuatan hokum mengenai bidang-bidang tanah dan satuan2 rumah susun yg sudah terdaftar. 3. Untuk terselenggaranya tertib administrasi pertanahan.