Sekolah Pascasarjana
Universitas Hasanuddin
PENERAPAN PERFORMANCE
MANAGEMENT SYSTEM DALAM
OPTIMASI KINERJA KARYAWAN
DAN PERUSAHAAN
KELOMPOK 1
1. Pelatihan Profesionalisme -
Kementerian ATR/BPN
2. Diklat Terknis Kecerdasan
Emosional - Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
PELATIHAN PROFESIONALISME
B U D AYA K E R J A O R G A N I S A S I D A N B U D AYA I N O VA S I - K E M E N T E R I A N
AT R / B P N
BAB II - PERILAKU UTAMA
BAB I - PENDAHULUAN
PROFESIONAL
Pelatihan ini perlu dilakukan memenuhi
kebutuhan akan peranan budaya kerja Bekerja Sama, Bekerja Cerdas, Tuntas,
yang kuat dalam organisasi.
01 Memberikan Nilai Tambah
“Profesional” merupakan salah satu nilai
budaya kerja yang penting untuk
diinternalisasi kepada pegawai terkhusus Senantiasa mengembangkan diri untuk
dalam hal ini Pegawai Kementerian peningkatan kapabilitas baik pendidikan
ATR/BPN (pemerintahan) yang harus
02
maupun kualitas.
memiliki nilai profesionalisme dalam
kegiatan pelayanan publik.
PELATIHAN PROFESIONALISME
B U D AYA K E R J A O R G A N I S A S I D A N B U D AYA I N O VA S I - K E M E N T E R I A N
AT R / B P N
BAB III - MANAJEMEN KINERJA SEBAGAI REFLEKSI
PROFESIONALISME
Diperlukan keteguhan hati dalam Ya, saya bisa, saya bisa melakukan atau
menjalankan profesionalisme saat mencoba sesuatu yang baru.
menangani kasus yang menimbulkan delima Mengembangkan diri dan mencoba sesuatu
hati. Penerapan nilai profesional dalam yang baru merupakan wujud penerapan nilai
kinerja memerlukan keteguhan hati agar profesional dalam pelaksanaan kinerja.
mampu melaksanakan pekerjaan dengan
baik.
PELATIHAN PROFESIONALISME
B U D AYA K E R J A O R G A N I S A S I D A N B U D AYA I N O VA S I - K E M E N T E R I A N
AT R / B P N
BAB V - PENUTUP
Budaya kerja profesional memberikan pedoman, nilai, dan norma untuk interaksi di tempat
kerja, memungkinkan karyawan untuk menjaga kualitas kerja sambil memprioritaskan nilai
budaya. Sistem manajemen kinerja diperlukan untuk mengubah budaya kerja dan
meningkatkan efektivitas organisasi. Dalam Kementerian ATR/BPN, strategi manajemen
kinerja berperan dalam mengkomunikasikan sasaran strategis secara efektif untuk mencapai
tujuan organisasi.
DIKLAT TEKNIS KECERDASAN EMOSIONAL -
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BAB I - PENDAHULUAN
•PADA SEMESTER I 2023, TERCATAT UTANG BANK DAN OBLIGASI SEBESAR US$
1,3 MILIAR ATAU SETARA RP 19,82 TRILIUN. SECARA RINCI, UTANG BANK
PENYEBAB MASALAH
1. HANTAMAN COVID-19
•LILITAN UTANG YANG MENYEBABKAN PERUSAHAAN TEKSTIL SRITEX BANGKRUT DIDOMINASI OLEH UTANG BANK
JANGKA PENDEK DAN UTANG OBLIGASI YANG TELAH JATUH TEMPO DENGAN TOTAL US$1,36 MILIAR ATAU RP21,4
TRILIUN. TUMPUKAN UTANG YANG MENJADI PENYEBAB KEBANGKRUTAN SRITEX BERASAL DARI UTANG:
1.OBLIGASI: SRITEX MEMILIKI OBLIGASI SENILAI LEBIH DARI RP 9 TRILIUN. OBLIGASI INI DITERBITKAN DALAM
BEBERAPA SERI DENGAN JATUH TEMPO YANG BERBEDA-BEDA.
2.PINJAMAN BANK: SRITEX MEMILIKI HUTANG KEPADA BERBAGAI BANK, TERMASUK BANK MANDIRI, BANK NEGARA
INDONESIA (BNI), DAN BANK RAKYAT INDONESIA (BRI).
3.SEWA PABRIK: SRITEX MENYEWA BEBERAPA PABRIK UNTUK KEGIATAN PRODUKSINYA. OLEH KARENA ITU,
PERUSAHAAN MEMILIKI HUTANG SEWA YANG CUKUP BESAR.
4.HUTANG DAGANG: SRITEX JUGA MEMILIKI HUTANG DAGANG KEPADA PARA PEMASOKNYA.
6.HUTANG LAINNYA: SELAIN LILITAN HUTANG DI ATAS, SRITEX BANGKRUT JUGA KARENA MEMILIKI HUTANG
LAINNYA, SEPERTI HUTANG KEPADA KARYAWAN, HUTANG JANGKA PENDEK, DAN HUTANG LANCAR LAINNYA.
•ANGKA BOMBASTIS TERSEBUT JUGA DIAKIBATKAN OLEH ADANYA BUNGA PINJAMAN YANG HARUS DIBAYARKAN
SRITEX DAN JIKA TIDAK DIPENUHI AKAN MENGGEROGOTI PENDAPATAN SERTA KINERJA PROFITABILITAS
PERUSAHAAN.
3. EKUITAS SRITEX
NEGATIF
•Ekuitasnegatif (negative equity) dalam sebuahperusahaanterjadiketika jumlah total kewajibanatau
hutangperusahaanmelebihijumlah total asetatau kepemilikanperusahaan. Dengan kata lain,
jikaperusahaanmenjualsemua asetnya dan menggunakanhasil penjualannyauntuk membayarsemua
hutangnya, kemudianmasih adasisa hutang yang tidak terbayarkan, maka
perusahaantersebutmemilikiekuitasnegatif.
1 2 3 4
Restrukturisasi Konversi utang Melakukan inovasi Divestasi atau
produk, karena selama
utang yaitu dengan dengan surat ini ketergantungan likuidasi asset-
memperpanjang berharga atau terhadap ekspor dan asset tertentu
masa pembayaran saham Perusahaan produk hanya sebagai
milik Perusahaan
bahan baku tidak
utang
mempunyai brand atau
merek
PT SEPATU BATA TBK
•PT Sepatu Bata Tbk telah menjual asetnya berupa lahan dan
bangunan miliknya di Jakarta Selatan yang bernama Graha Bata,
dengan nilai transaksi sebesar Rp64 miliar.
•Tujuan :
1. Meningkatkan motivasi karyawan
2. Meningkatkan produktivitas
3. Mencapai tujuan bisnis
MANFAATKOMPENSASI DAN
KEPUASAN KER JA DALAM
MANAJEMENBER BASIS
KINERJA
Meningkatkan motivasi Meningkatkan Mencapai Tujuan
karyawan produktivitas Bisnis
Karyawan termotivasi untuk Karyawan yang termotivasi lebih Peningkatan produktivitas dan
mencapai target kinerja karena cenderung bekerja lebih keras dan motivasi karyawan dapat
mereka tahu bahwa mereka akan lebih efisien. membantu perusahaan mencapai
dihargai atas pencapaian mereka. tujuan bisnisnya.
Tantangan Penerapan Kompensasi Dan Kepuasan Kerja Dalam
ManajemenBerbasis Kinerja
•Menetapkan target kinerja yang adil dan realistis
Ø Target yang terlalu mudah dapat membuat karyawan tidak termotivasi, sedangkan
target yang terlalu sulit dapat membuat karyawan frustrasi.