Anda di halaman 1dari 34

Program Studi Perencanaan dan Pengembangan Wilayah

Sekolah Pascasarjana
Universitas Hasanuddin

PENERAPAN PERFORMANCE
MANAGEMENT SYSTEM DALAM
OPTIMASI KINERJA KARYAWAN
DAN PERUSAHAAN
KELOMPOK 1

P022231010 ANDI ALI AKBAR


P022231003 AHMAD AULIA BAHRUN
AMIEQ
P022232010 ARIE FEBRIANSYAH
P022232005 AMELIYA MAGFIRAH
PEMBAHASAN
1 Modul Pelatihan 2
Instansi
2 Perusahaan yang Gagal dlm
PMS
3 Kompensasi dan
Kepuasan Kerja
Modul Pelatihan
Upaya Peningkatan Kinerja Karyawan

1. Pelatihan Profesionalisme -
Kementerian ATR/BPN
2. Diklat Terknis Kecerdasan
Emosional - Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
PELATIHAN PROFESIONALISME
B U D AYA K E R J A O R G A N I S A S I D A N B U D AYA I N O VA S I - K E M E N T E R I A N
AT R / B P N
BAB II - PERILAKU UTAMA
BAB I - PENDAHULUAN
PROFESIONAL
Pelatihan ini perlu dilakukan memenuhi
kebutuhan akan peranan budaya kerja Bekerja Sama, Bekerja Cerdas, Tuntas,
yang kuat dalam organisasi.
01 Memberikan Nilai Tambah
“Profesional” merupakan salah satu nilai
budaya kerja yang penting untuk
diinternalisasi kepada pegawai terkhusus Senantiasa mengembangkan diri untuk
dalam hal ini Pegawai Kementerian peningkatan kapabilitas baik pendidikan
ATR/BPN (pemerintahan) yang harus
02
maupun kualitas.
memiliki nilai profesionalisme dalam
kegiatan pelayanan publik.
PELATIHAN PROFESIONALISME
B U D AYA K E R J A O R G A N I S A S I D A N B U D AYA I N O VA S I - K E M E N T E R I A N
AT R / B P N
BAB III - MANAJEMEN KINERJA SEBAGAI REFLEKSI
PROFESIONALISME

MANAJEMEN KINERJA, TUJUAN DAN STRATEGI MANAJEMEN KINERJA DI


MANFAATNYA KEMENTERIAN ATR/BPN
PELATIHAN PROFESIONALISME
B U D AYA K E R J A O R G A N I S A S I D A N B U D AYA I N O VA S I - K E M E N T E R I A N
AT R / B P N
BAB IV – KISAH INSPIRATIF “PROFESIONAL IS ME”

ANTARA KASIHAN, EMPATI, 02 YES, I DO


01 DAN TUGAS NEGARA

Diperlukan keteguhan hati dalam Ya, saya bisa, saya bisa melakukan atau
menjalankan profesionalisme saat mencoba sesuatu yang baru.
menangani kasus yang menimbulkan delima Mengembangkan diri dan mencoba sesuatu
hati. Penerapan nilai profesional dalam yang baru merupakan wujud penerapan nilai
kinerja memerlukan keteguhan hati agar profesional dalam pelaksanaan kinerja.
mampu melaksanakan pekerjaan dengan
baik.
PELATIHAN PROFESIONALISME
B U D AYA K E R J A O R G A N I S A S I D A N B U D AYA I N O VA S I - K E M E N T E R I A N
AT R / B P N
BAB V - PENUTUP
Budaya kerja profesional memberikan pedoman, nilai, dan norma untuk interaksi di tempat
kerja, memungkinkan karyawan untuk menjaga kualitas kerja sambil memprioritaskan nilai
budaya. Sistem manajemen kinerja diperlukan untuk mengubah budaya kerja dan
meningkatkan efektivitas organisasi. Dalam Kementerian ATR/BPN, strategi manajemen
kinerja berperan dalam mengkomunikasikan sasaran strategis secara efektif untuk mencapai
tujuan organisasi.
DIKLAT TEKNIS KECERDASAN EMOSIONAL -
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB I - PENDAHULUAN

• Sebagai pemimpin, kecerdasan emosional bermanfaat untuk memahami perasaan orang


lain secara efektif yang memungkinkan terjalinnya hubungan yang harmonis antara
pemimpin dengan atasannya maupun antara pemimpin dengan pegawainya
• Modul ini bermanfaat untuk meningkatkan kepemimpinan, meningkatkan hubungan
interpersonal, meningkatkan motivasi dan kinerja serta meningkatkan efektivitas
komunikasi
DIKLAT TEKNIS KECERDASAN EMOSIONAL -
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB II – PENGERTIAN DAN FUNGSI KECERDASAN EMOSI


DIKLAT TEKNIS KECERDASAN EMOSIONAL -
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB III - PERBEDAAN KECERDASAN EMOSIONAL


DENGAN KECERDASAN INTELEGENSI
• IQ (Intelligence Quotient) sering dianggap sebagai ukuran kecerdasan intelektual
seseorang yang cenderung bersifat relatif permanen. Meskipun IQ dapat memengaruhi
sebagian kecil keberhasilan seseorang, penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 90%
keberhasilan seseorang dalam kehidupan nyata tidak hanya bergantung pada IQ, tetapi
juga pada bentuk-bentuk kecerdasan lain seperti kecerdasan emosional, kecerdasan
musik, kecerdasan spiritual, dan lainnya
• EQ (Emotional Quotient) melibatkan kemampuan untuk memahami dan mengelola
emosi, berempati terhadap orang lain, dan mengatur hubungan interpersonal secara
efektif. Sementara itu, kecerdasan intelektual (IQ) lebih berkaitan dengan kemampuan
kognitif seperti pemecahan masalah, analisis, dan pemahaman konsep-konsep abstrak
DIKLAT TEKNIS KECERDASAN EMOSIONAL -
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB IV - KECERDASAN EMOSIONAL DAN KESUKSESAN

• Menurut penelitian, faktor-faktor yang menentukan keberhasilan sebagian besar berasal


dari kecerdasan emosional, bukan hanya kecerdasan intelektual. Oleh karena itu,
pemahaman dan pengembangan kecerdasan emosional menjadi kunci untuk mencapai
kesuksesan
• Dampak negatif dari rendahnya kecerdasan emosional, seperti kesulitan dalam hubungan
pribadi, kesulitan dalam berkomunikasi, dan kesulitan dalam mengelola konflik. Dengan
meningkatkan kecerdasan emosional, individu dapat mengurangi risiko dampak negatif
tersebut dan meningkatkan kualitas hidup mereka
DIKLAT TEKNIS KECERDASAN EMOSIONAL -
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB IV - KECERDASAN EMOSIONAL DAN KESUKSESAN

• Menurut penelitian, faktor-faktor yang menentukan keberhasilan sebagian besar berasal


dari kecerdasan emosional, bukan hanya kecerdasan intelektual. Oleh karena itu,
pemahaman dan pengembangan kecerdasan emosional menjadi kunci untuk mencapai
kesuksesan
• Dampak negatif dari rendahnya kecerdasan emosional, seperti kesulitan dalam hubungan
pribadi, kesulitan dalam berkomunikasi, dan kesulitan dalam mengelola konflik. Dengan
meningkatkan kecerdasan emosional, individu dapat mengurangi risiko dampak negatif
tersebut dan meningkatkan kualitas hidup mereka
PELATIHAN DIKLAT
PROFESIONALISME KECERDASAN
PT SEPATU BATA TBK
KEMENTERIAN AT R / B P N EMOSIONAL
Persamaan antara pelatihan nilai profesionalisme dan pelatihan kecerdasan emosional terletak pada fokus keduanya pada
pengembangan keterampilan soft skills yang penting dalam lingkungan kerja. KEMENTERIAN DIKBUD
Pentingnya dalam Baik pelatihan nilai profesionalisme maupun pelatihan kecerdasan
Lingkungan Kerja emosional menekankan pentingnya memiliki keterampilan yang relevan
dalam lingkungan kerja yang kompleks dan dinamis.
Keterampilan Keduanya menekankan pentingnya keterampilan interpersonal seperti
Interpersonal komunikasi efektif, kerjasama tim, dan manajemen konflik untuk mencapai
tujuan organisasi.
Pengelolaan Emosi Pelatihan kecerdasan emosional menekankan pengelolaan emosi secara
positif dan konstruktif, sementara pelatihan nilai profesionalisme juga
mencakup kemampuan untuk mengendalikan emosi dalam situasi kerja
yang menantang.

Peningkatan Kinerja Baik pelatihan nilai profesionalisme maupun pelatihan kecerdasan


emosional bertujuan untuk meningkatkan kinerja individu dan tim dengan
membentuk sikap, perilaku, dan pola pikir yang lebih adaptif dan efektif.
Fokus pada Keduanya memberikan perhatian yang kuat pada pengembangan pribadi
Pengembangan Pribadi dan pertumbuhan individu sebagai profesional yang lebih baik, dengan
tujuan meningkatkan kualitas kerja dan kontribusi mereka dalam organisasi.
CONTOH PERUSAHAAN
BESAR YANG TIDAK SUKSES
DALAM PERFORMANCE
MANAGEMENT SYSTEM
(PMS), PENYEBAB, DAN
ALTERNATIF SOLUSI
BEBERAPA CONTOH PERUSAHAAN
YANG GAGAL DALAM
PERFORMANCE MANAGEMENT
SYSTEM (PMS)

PT SRI REJEKI PT SEPATU BATA PT INDOFARMA TBK


ISMAN TBK TBK
PT SRI REJEKI ISMAN TBK
•PT SRI REJEKI ISMAN TBK ATAU BIASA DISEBUT SRITEX ADALAH
PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI BIDANG TEKSTIL, DAN SUDAH BERDIRI
LEBIH DARI 50 TAHUN. TAPI, KARENA MASALAH UTANG, PERUSAHAAN INI
NYARIS BANGKRUT, PADAHAL SRITEX SUDAH PERNAH MENCAPAI
KEJAYAANNYA SEBAGAI PUSAT TEKSTIL DI JAWA.

•PADA SEMESTER I 2023, SRITEX MENANGGUNG DEFISIT MODAL ATAU EKUITAS


NEGATIF KARENA JUMLAH LIABILITAS YANG LEBIH BESAR DARI ASET. INI
BERARTI KONDISI SRIL DI AMBANG KEBANGKRUTAN SEBAB JUMLAH JIKA
HUTANG JATUH TEMPO TIDAK BISA DIBAYAR, BAHKAN KETIKA MENJUAL ASET
PUN TIDAK MAMPU MENUTUPI SEMUA HUTANG.

•JUMLAH LIABILITAS SRIL ADALAH SEBESAR US$1,57 MILIAR ATAU RP23,8


TRILIUN (KURS=RP15.200/US$). SEMENTARA JUMLAH ASET SRIL HANYA
US$707,43 JUTA ATAU RP10,75 TRILIUN, SEDANGKAN DEFISIT MODAL SEBESAR
US$707,46 JUTA ATAU SEKITAR RP 10,7 TRILIUN.

•SRIL MENANGGUNG UTANG JANGKA PANJANG YANG BESAR, TERUTAMA DARI


BANK DAN PENERBITAN OBLIGASI. NILAINYA BAHKAN JAUH LEBIH BESAR
DARI TOTAL ASET SRIL.

•PADA SEMESTER I 2023, TERCATAT UTANG BANK DAN OBLIGASI SEBESAR US$
1,3 MILIAR ATAU SETARA RP 19,82 TRILIUN. SECARA RINCI, UTANG BANK
PENYEBAB MASALAH
1. HANTAMAN COVID-19

•Sepertiperusahaanlainnya di seluruh dunia, Sritex atau PT Sri Rejeki IsmanTbk juga


terkenadampak signifikandari pandemi Covid-19 yang
menyebabkanpenurunanpermintaan global untuk produktekstilakibat kebijakan moneter
, pembatasanperjalanan, penutupanpabrik, dan lockdown yang terjadi di seluruh dunia.

•Selainpermintaan yang menurun, pandemi juga mengakibatkangangguan pada


pasokanbahan baku yang berakibat pada penundaanproduksiawal dan
memengaruhiproduksiakhir. Sritexsudah berusahamengurangiproduksiuntuk
menghindarikelebihanstok dan mempertahankancash flow yang stabil. Tetapiupaya
inijustru berdampak pada pendapatan dan laba Sritex.

•Meskipunselama sepuluhtahun terakhirSritex berhasilmemberikanpertumbuhanlaba


rata-rata 18,5% per tahun, tetapi sayangnya pada tahun 2021, PT Sri RejekiIsman
justrumengumpulkankerugianbersih hinggamencapai US$1,08 miliar atausetara dengan
Rp16,76 triliun.
2. LILITAN UTANG SRITEX
•LILITAN UTANG YANG MEMBELENGGU SRITEX SUDAH TERJADI SEBELUM PANDEMI COVID-19 MENGHANTAM.
BERDASARKAN DAFTAR EFEK BERSIFAT EKUITAS, HINGGA SEPTEMBER 2022, TOTAL LIABILITAS SRITEX MENCAPAI
US$1,6 MILIAR ATAU RP24,66 TRILIUN.

•LILITAN UTANG YANG MENYEBABKAN PERUSAHAAN TEKSTIL SRITEX BANGKRUT DIDOMINASI OLEH UTANG BANK
JANGKA PENDEK DAN UTANG OBLIGASI YANG TELAH JATUH TEMPO DENGAN TOTAL US$1,36 MILIAR ATAU RP21,4
TRILIUN. TUMPUKAN UTANG YANG MENJADI PENYEBAB KEBANGKRUTAN SRITEX BERASAL DARI UTANG:

1.OBLIGASI: SRITEX MEMILIKI OBLIGASI SENILAI LEBIH DARI RP 9 TRILIUN. OBLIGASI INI DITERBITKAN DALAM
BEBERAPA SERI DENGAN JATUH TEMPO YANG BERBEDA-BEDA.

2.PINJAMAN BANK: SRITEX MEMILIKI HUTANG KEPADA BERBAGAI BANK, TERMASUK BANK MANDIRI, BANK NEGARA
INDONESIA (BNI), DAN BANK RAKYAT INDONESIA (BRI).

3.SEWA PABRIK: SRITEX MENYEWA BEBERAPA PABRIK UNTUK KEGIATAN PRODUKSINYA. OLEH KARENA ITU,
PERUSAHAAN MEMILIKI HUTANG SEWA YANG CUKUP BESAR.

4.HUTANG DAGANG: SRITEX JUGA MEMILIKI HUTANG DAGANG KEPADA PARA PEMASOKNYA.

5.HUTANG PAJAK: SRITEX MEMILIKI HUTANG PAJAK KEPADA PEMERINTAH.

6.HUTANG LAINNYA: SELAIN LILITAN HUTANG DI ATAS, SRITEX BANGKRUT JUGA KARENA MEMILIKI HUTANG
LAINNYA, SEPERTI HUTANG KEPADA KARYAWAN, HUTANG JANGKA PENDEK, DAN HUTANG LANCAR LAINNYA.

•ANGKA BOMBASTIS TERSEBUT JUGA DIAKIBATKAN OLEH ADANYA BUNGA PINJAMAN YANG HARUS DIBAYARKAN
SRITEX DAN JIKA TIDAK DIPENUHI AKAN MENGGEROGOTI PENDAPATAN SERTA KINERJA PROFITABILITAS
PERUSAHAAN.
3. EKUITAS SRITEX
NEGATIF
•Ekuitasnegatif (negative equity) dalam sebuahperusahaanterjadiketika jumlah total kewajibanatau
hutangperusahaanmelebihijumlah total asetatau kepemilikanperusahaan. Dengan kata lain,
jikaperusahaanmenjualsemua asetnya dan menggunakanhasil penjualannyauntuk membayarsemua
hutangnya, kemudianmasih adasisa hutang yang tidak terbayarkan, maka
perusahaantersebutmemilikiekuitasnegatif.

•Ekuitasnegatifmenunjukkanbahwa perusahaansedang mengalamikerugian yang cukup besaratau


tidakmemilikinilai aset yang mencukupiuntuk menutupisemua hutangnya. Dalam halini, pemiliksaham
tidakakan menerimapembayaranapapun jikaperusahaandilikuidasi. Sebaliknya, kreditoratau pihak yang
memilikiklaim terhadapperusahaanakan menjadiprioritasuntuk menerimapembayarandari penjualanaset
perusahaan.

•Kondisiekuitasnegatifdapat terjadikarena beberapafaktor, antara lain rugi operasionaldalam


jangkapanjang, pembiayaan yang tidak tepat, atau kesalahanmanajemendalam
mengelolakeuanganperusahaan. Kondisiini dapatmenjadisinyal bahayabagi investor dan kreditorkarena
menunjukkanbahwa perusahaanberisikomengalamikebangkrutanjika tidaksegera ditangani.

•Oleh karenaitu, perusahaandengan ekuitasnegatifdapat menghadapikesulitandalam


memperolehpinjamanatau modal daripihak eksternal dan harus melakukantindakanperbaikankeuangan
yang tepat untukmemperbaikikondisinya.
ALTERNATIF SOLUSI

1 2 3 4
Restrukturisasi Konversi utang Melakukan inovasi Divestasi atau
produk, karena selama
utang yaitu dengan dengan surat ini ketergantungan likuidasi asset-
memperpanjang berharga atau terhadap ekspor dan asset tertentu
masa pembayaran saham Perusahaan produk hanya sebagai
milik Perusahaan
bahan baku tidak
utang
mempunyai brand atau
merek
PT SEPATU BATA TBK

•PT Sepatu Bata Tbk telah menjual asetnya berupa lahan dan
bangunan miliknya di Jakarta Selatan yang bernama Graha Bata,
dengan nilai transaksi sebesar Rp64 miliar.

•Pelepasan aset tersebut dapat meminimalisasi risiko atas aset


nonproduktif yang tidak berkontribusi maksimal bagi kinerja
perusahaan. Selain itu dana hasil penjualan aset dapat
meningkatkan likuiditas dan menurunkan beban keuangan
perusahaan.
PENYEBAB MASALAH

•Model Produk Yang Kurang Mengikuti Perkembangan Zaman;

•Kurangnya Kualitas Produk Dari Perusahaan Yaitu Kualitas Sepatu


Yang Kurang Baik.

•Hingga 30 September 2023, Bata Masih Mengalami Rugi Periode


Berjalan Senilai Rp80,65 Miliar, Membengkak Secara Year-on-year
(Yoy) Dari Rugi Pada Periode Sama Pada 2022 Yang Mencapai
Rp20,43 Miliar. Namun, Bata Masih Menggenggam Total Aset
Rp681,77 Miliar Pada Akhir Kuartal Iii-2023.
Memfokuskan
1
pengembangan usahanya
secara daring atau online
ALTERNAT melalui anak perseroan,
Bata Online.

IF SOLUSI Memperbaharui model


2
dan kualitas produk
menjadi lebih baik agar
dapat meningkatkan
penjualan
PT INDOFARMA TBK

•PT. Indonesia Farma Tbk atau disingkat PT Indofarma Tbk,


merupakan perusahaan farmasi dan alat kesehatan nasional yang
berdiri sejak tahun 1918.

•Perusahaan kesehatan pelat merah tersebut dikabarkan belum


membayar gaji karyawan untuk periode Maret 2024 sebab belum
memiliki kecukupan dana operasional untuk memenuhi kewajiban
pembayaran upah karyawan. Kondisi ini terjadi karena terdapat dua
arus kas Perseroan yang negatif pada triwulan III 2023.
PENYEBAB MASALAH

•Catatan rugi selama tahun 2023 ini menambah daftar panjang


kerugian perusahaan. Dilihat dari laporan tahunan perusahaan pada
2022, Indofarma mencatat rugi dengan nilai cukup besar, yakni sebesar
Rp 428,48 miliar.

•Sementara pada tahun 2021, saat banyak perusahaan farmasi meraup


untung besar dari dampak pandemi Covid-19, perusahaan produsen
obat dan alat kesehatan pelat merah ini justru mencatatkan rugi Rp
37,57 miliar.

•Buruknya strategi bisnis dan bobroknya tata Kelola Perusahaan yaitu


adanya penyimpangan dalam pengadaan dan penjualan alat Kesehatan
yang berkaitan dengan wabah, seperti masker dan perangkat tes covid.
Melakukan perubahan
strategi dari a Business-to-
Consumer (B2C) menjadi
1
Business-to-Business
(B2B). Strategi ini akan

ALTERNAT diterapkan dengan pola


kerjasama dalam proses

IF SOLUSI produksi maupun


pemasaran.
Dalam strategi ini
perusahaan lain dapat
2 menggunakan fasilitas
manufaktur dari
Indofarma. Hal ini karena
Indofarma memiliki
kapabilitas pabrik yang
besar.
KOMPENSASI
DAN
KEPUASAN
KERJA DALAM
PERFORMANCE
BASED ON
MANAGEMENT
PENDAHULUAN
•Kompensasi dan kepuasan kerja adalah dua aspek penting dalam manajemen
sumber daya manusia yang berdampak langsung pada kinerja organisasi.

•Dalam konteks manajemen berbasis kinerja, penting untuk memahami


bagaimana kompensasi dan kepuasan kerja dapat meningkatkan kinerja
karyawan dan organisasi secara keseluruhan.

•Diperlukan sistem manajemen kinerja yang menghubungkan kompensasi dan


insentif dengan pencapaian kinerja individu atau tim.

•Tujuan :
1. Meningkatkan motivasi karyawan
2. Meningkatkan produktivitas
3. Mencapai tujuan bisnis
MANFAATKOMPENSASI DAN
KEPUASAN KER JA DALAM
MANAJEMENBER BASIS
KINERJA
Meningkatkan motivasi Meningkatkan Mencapai Tujuan
karyawan produktivitas Bisnis
Karyawan termotivasi untuk Karyawan yang termotivasi lebih Peningkatan produktivitas dan
mencapai target kinerja karena cenderung bekerja lebih keras dan motivasi karyawan dapat
mereka tahu bahwa mereka akan lebih efisien. membantu perusahaan mencapai
dihargai atas pencapaian mereka. tujuan bisnisnya.
Tantangan Penerapan Kompensasi Dan Kepuasan Kerja Dalam
ManajemenBerbasis Kinerja
•Menetapkan target kinerja yang adil dan realistis
Ø Target yang terlalu mudah dapat membuat karyawan tidak termotivasi, sedangkan
target yang terlalu sulit dapat membuat karyawan frustrasi.

•Mengukur kinerja secara akurat


Ø Penting untuk memiliki sistem pengukuran kinerja yang akurat dan objektif.

•Mengkomunikasikan sistem manajemen berbasis kinerja dengan jelas


ØKaryawan harus memahami bagaimana sistem manajemen berbasis kinerja bekerja dan
bagaimana kinerja mereka akan dievaluasi.

•Mengelola ketidakadilan yang dirasakan


Ø Penting untuk memastikan bahawa semua karyawan diperlakukan secara adil dan tidak
ada yang merasa dirugikan oleh sistem manajemen berbasis kinerja.
KOMPENSASI BERBASIS KINERJA
Jenis-jenis kompensasi Manfaat kompensasi

•Bonus: pembayaran tambahan yang •Meningkatkan motivasi karyawan


diberikan kepada karyawan berdasarkan
pencapaian kinerja mereka. •Menarik dan mempertahankan karyawan
berbakat
•Komisi: persentase dari penjualan yang
diterima karyawan. •Menyelaraskan kepentingan karyawan
dengan kepentingan perusahaan
•Saham: pemberian saham perusahaan
kepada karyawan sebagai insentif.
KEPUASAN KERJA BERBASIS
KINERJA
Apa itu kepuasankerja? Faktor-faktor yang memengaruhi
kepuasan kerja

Perasaan positif yang dirasakan 1. Gaji dan tunjangan


karyawan terhadap pekerjaan mereka. 2. Kesempatan kerja
3. Hubungan dengan rekan kerja
4. Kesempatan untuk berkembang
5. Keseimbangan antara pekerjaan dan
kehidupan pribadi
Hubungan Antara Performance Based on Management dan Kepuasan
Kerja
Dapat meningkatkan kepuasan kerja dengan:

•Memberikan karyawan rasa kendali atas pekerjaan mereka

•Memberikan pengakuan atas pencapaian mereka

•Memberikan peluang untuk pertumbuhan dan perkembangan


THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai