Etik UMB
01
Ekonomi dan Bisnis Manajemen U001700009 Abdul Rahmat, SE., MM
Abstract Kompetensi
Etika membangun sikap Profesionalisme Setelah membaca modul ini, mahasiswa
merupakan pembentuk karakter dan akhlak diharapkan mampu untuk :
individu
Mengubah tingkah lakunya agar kualitas
hidupnya menjadi lebih baik
Etika dan Sikap Profesionalisme Sarjana
1.1 Pendahuluan
Buku Lessons From The Top yang ditulis oleh Thomas J. Neff dan James M. Citrin
(1999), mengatakan bahwa kesuksesan seseorang ditentukan oleh 80-90% soft skills dan
hanya 10-20% saja ditentukan oleh hard skills. Buku ini mengupas tentang pengalaman dan
hasil wawancara terhadap 50 orang paling sukses di Amerika. Mereka sepakat bahwa yang
paling menentukan kesuksesan mereka bukanlah kemampuan teknis dan akademis (hard
skills) melainkan kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skills)
Apa implikasi penguasaan IQ, E-SQ dalam dunia pekerjaan? Sudah banyak
referensi yang mengatakan bahwa IQ tidak akan berarti apa-apa ketika EQ dan SQ
Disadari bahwa selama ini perguruan tinggi tidak secara formal memasukkan E-SQ
dalam kurikulum. Karena itu selain kebutuhan akan IQ maka perusahaan perlu melakukan
proses pembelajaran E-SQ secara intensif ketika sudah menerima karyawan baru.
Bentuknya antara lain bisa berupa sosialisasi, pelatihan-pelatihan, dan seminar-seminar
motivasi berprestasi, pengendalian diri, kepemimpinan, komunikasi, kepribadian, kesadaran
diri, kecakapan sosial, keagamaan, soft skills, dsb. Disamping itu akan lebih baik lagi
perusahaan menanamkan dan mengembangkan budaya korporat, kedisiplinan, etos kerja
keras, kerjasama, dan kekeluargaan.
1.2 Sarjana
Sarjana adalah gelar akademik yang diberikan kepada lulusan program pendidikan
sarjana(S-1) Untuk mendapatkan gelar sarjana, secara normative dibutuhkan waktu selama
4 (empat) sampai 6 (enam) tahun, tapi ada juga yang menyelesaikannya dalam 3,5 tahun
ataupun lebih dari enam tahun.
Lulusan Perguruan Tinggi harus benar benar disiapkan oleh Universitas, agar
mereka siap pakai dalam arti siap membhaktikan dirinya kepada nusa dan bangsa. Seperti
kita ketahui, posisi sentral mahasiswa dalam membangun bangsa terletak dari intelektual
yang mereka miliki yang didapat selama kuliah di Perguruan Tinggi
Ke- 3 kemampuan itu harus terintegrasi dalam tubuh dan jiwa seorang
sarjana. Mereka wajib memiliki Ilmu Penegetahuan (Science) yang pari purna. Mereka
harus menguasai Ilmu Pengetahuan sesuai dengan bidangnya secara komprehensif
layaknya seperti mengeja abjad dari A sampai Z. Di era globalisasi seoseorang itu akan
lebih unggul apabila dia memiliki spesialisasi dalam penguasaan suatu bidang
Dalam dunia kerja, kita dituntut untuk menjadi professional yang kompeten. Artinya,
kita tidak hanya dituntut untuk memiliki kecerdasan dan kemampuan untuk menyelesaikan
tugas dan pekerjaan, tetapi juga dituntut untuk memiliki sikap, perilaku, dan pembawaan diri
yang baik, sehingga semua hal ini menjadi “nilai tambah” bagi kita. Selain itu, good attitude
yang disertai dengan ketulusan juga akan meningkatkan kredibilitas diri kita. Jelaslah bahwa
sikap yang senantiasa positif sudah menjadi tuntutan dalam dunia kerja.
Karakter yang dapat dipercaya akan meningkatkan citra, kredibilitas, dan reputasi
kita. Sekaligus perusahaan tempat kita bekerja. Dengan memahami etika diharapkan kita
dapat mengembangkan karakter diri, sehingga kita mampu menampilkan kepribadian diri
kita dengan baik, lahir dan batin, sesuai dengan kemampuan professional kita.
Visi menggambarkan tujuan atau kondisi dimasa depan yang ingin dicapai. Visi bisa
dikatakan sebagai impian atau cita-cita, Visi memberikan gambaran yang jelas dimasa
mendatang. Pernyataan visi yang bagus tidak hanya menginspirasikan dan menantang,
namun juga sangat berarti. Pernyataan visi harus mampu menjadi inspirasi dalam setiap
tindakan yang dilakukan. Yang paling penting pernyataan visi harus terukur sehingga kita
bisa mengetahui apakah tindakan yang dilakukannya dalam rangka mencapai visi atau Misi
tersebut.
Sikap Profesionalisme Sarjana dapat dibangun memalui Visi dan Misi yang dimiliki
dan menjadi tujuan yang ingin dicapai dalam hidupnya.Seseorang mencapai gelar sarjana
perlu terlebih dahulu menjalani pendidikan formal di suatu lembaga pendidikan formal yaitu
perguruan tinggi. Perguruan Tinggi dimana mahasiswa menjalani pendidikan
kesarjanaannya tentunya juga memiliki visi dan misi.
Budaya Kerja adalah suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-
nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu
kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta
tindakan yang terwujud sebagai kerja.
Budaya kerja memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga perilaku SDM yang
ada agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi berbagai tantangan di
masa yang akan datang.
Disiplin
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk
melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawab kita.
Jujur
Jujur jika diartikan secara baku adalah mengakui, berkata atau memberikan suatu informasi
yang sesuai kenyataan dan kebenaran. Dalam praktek dan penerapannya, secara hukum
tingkat kejujuran seseorang biasanya dinilai dari ketepatan pengakuan atau apa yang
dibicarakan seseorang dengan kebenaran dan kenyataan yang terjadi. Bila berpatokan pada
Saya sering mendengar orang tua menasehati anak supaya harus menjadi orang yang jujur.
Dalam mendidik dan memotivasi supaya seorang anak menjadi orang yang jujur, kerap kali
dikemukakan bahwa menjadi orang jujur itu sangat baik, akan dipercaya orang,
akandisayang orang tua, dan bahkan mungkin sering dikatakan bahwa kalau jujur akan
disayang/dikasihi oleh Tuhan.
Tanggung Jaw ab
Kreatif
Kata “Kreatif” merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris To Create, yang merupakan
singkatan dari :
1. Melepaskan diri dari pola umum yang sudah tertanam dalam ingatan.
2. Mampu mencermati sesuatu yang luput dari pengamatan orang lain.
Kearifan Lokal
Demikian pula suatu bangsa atau Negara, memiliki keunikan yang merupakan
kearif an local mereka. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki
keanekaragaman di berbagai hal. Berbagai keunikan yang k ita miliki perlu
kita pelihara dan jadikan kekayaan bangsa. Dalam kearif an local, terkandung
pula kearif an budaya local. Budaya ini yang perlu kita junjung untuk
menunjukkan jati diri bangsa.
Febe Victoria Chen, 2012, Soft Skill for success, Sikap Tepat Karier
Hebat,BIP Gramedia, Jakarta
Sumber Internet :
http://www.geschool.net/ditaputriliana/blog/post/pengertian-iq-eq-dan-sq