Anda di halaman 1dari 8

TANAH OBJEK REFORMA AGRARIA

DARI PELEPASAN KAWASAN HUTAN

DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN AGRARIA


KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
SKEMA REFORMA AGRARIA DALAM RPJMN 2015-2019

REFORMA AGRARIA
(9 juta ha)

Legalisasi Aset Redistribusi Tanah


(4,5 juta ha) (4,5 juta ha)

HGU Tidak Diperpanjang/


Tanah Transmigrasi yang Belum Diperbarui dan Tidak Digunakan/ Pelepasan Kawasan
Legalisasi Aset
Bersertipikat Dimanfaatkan; Tanah Terlantar Hutan
(3,9 juta ha) dan Tanah Negara lainnya
(0,6 juta ha) (4,1 juta ha)
(0,4 juta ha)
SERTIPIKASI TANAH DALAM RANGKA REFORMA AGRARIA

DATA TORA SERTIPIKASI ACCESS REFORM

Tanah Transmigrasi Belum Legalisasi/PTSL


Bersertipikat
• Kampung/Fasos/Fasum
• Hak komunal

Tanah Masyarakat
Konsolidasi Tanah Akses Reform

• KT*) Pertanian • Permodalan


HGU Habis, Tanah Terlantar • KT Non-pertanian • Pemasaran
dan TN Lainnya • Infrastruktur
• Saprotan
Redistribusi Tanah • Pendampingan
• dll
Pelepasan Kawasan Hutan • Tanah pertanian
• Fresh land

*)KT = Konsolidasi Tanah 3


REDISTRIBUSI TANAH DALAM RANGKA REFORMA AGRARIA
1. Salah satu sumber tanah untuk redistribusi tanah berasal pelepasan kawasan hutan, yang
dalam dalam RPJMN 2015-2019 ditargetkan sebebasr 4,1 juta hektar.
2. Penyediaan tanah obyek reforma agraria (TORA) dari kawasan hutan berasal:
a. Pencadangan Kawasan Hutan, SK.3154/MenLHK-PKTL/KUH/PLA.2/5/2018 tentang
Peta Indikatif Alokasi Kawasan Hutan untuk Penyediaan Sumber TORA tanggal 18 Mei
2018, REV. III dengan luas 4.949.738 ha
b. Pelepasan Kawasan Hutan sesuai dengan peraturan perundangan: Perubahan batas
kawasan hutan, Mekanisme Tim Terpadu (Timdu) dan Mekanisme Penyelesaian
Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan (PPTKH) sesuai Peraturan Presiden Nomor
88 Tahun 2017
2. Hingga Juli 2019, penyediaan TORA dari pelepasan kawasan hutan oleh Kementerian LHK
seluas 2.657.007 Ha* baik melalui Inver maupun Non-Inver, dengan data spasial yang
telah diterima Kementerian ATR/BPN seluas 1.001.454 Ha.
3. Kegiatan Inventarisasi dan Verifikasi PPTKH tahun 2018, dengan pola penyelesaian
Perubahan Batas:
a. Tahap 1 seluas 110.822,04 hektar di 74 Kabupaten/Kota (14 Provinsi)
b. Tahap 2 seluas 94.723,5 hektar di 56 Kabupaten/Kota (11 Provinsi)

* Kementerian LHK, 2 Agustus 2019

4
SKEMA PENYEDIAAN TORA DARI PELEPASAN KAWASAN HUTAN

Realisasi Verifikasi lapang/data


pendukung Redistribusi Tanah
1.001.454 ha*
(rev III, Des 2018) ATR/BPN-BPKH

SK
Perubahan/Pene
tapan Batas
Non-Inver
TORA dari Pencadangan Pengkajian
(Non-eksisting)
Kawasan Hutan SK MenLHK TimDu dan Tata Batas
(HPKv Tidak Produktif
(4.1 Juta Ha) di 20 Prov: Persetujuan
dan Pencetakan
938.879 Ha MenLHK
Sawah)
Kurang ± 3 juta ha
Non Eksisting (Non Inver): (Pencadangan
1. Alokasi 20% Pelepasan Kawasan
Kawasan Hutan SK Permohonan/
Hutan untuk Perkebunan
2. Hutan Produksi yang dapat diKonversi 3154/ 2018) proposal dari
(HPK) tidak produktif Pemda
3. Program pemerintah untuk
pencadangan pencetakan sawah baru Hasil Persetujuan Tim
Eksisting (Non Inver): Inver Pelaksana PPTKH
4. Permukiman transmigrasi yang
(Eksisting) Untuk Perubahan Batas**
sudah memperoleh persetujuan prinsip 1. Tahap I seluas 110.882 Ha
5. Permukiman, fasos dan fasum Tim PPTKH 2. Tahap II seluas 94.723,5 Ha
6. Lahan garapan berupa sawah dan
tambak rakyat
7. Pertanian lahan kering yang menjadi
sumber mata pencaharian utama
Usulan para pihak
masyarakat setempat (Pemda/masyarakat)
* Data spasial yang diteriima Kem ATR/BPN ** Hasil Rakor Antar K/L 02 Agustus 2019 (Kem. LHK)
CATATAN PELAKSANAAN PENYEDIAAN TORA DARI PELEPASAN KAWASAN HUTAN
1. Hasil Inver PPTKH yang disetujui dengan Pola Penyelesaian berupa Perubahan Batas
saat ini sedang dalam proses Tata Batas di lapangan dan ditindaklanjuti penerbitan SK
Pelepasan Kawasan hutan untuk sumber TORA sebelum dilaksanakan kegiatan
redistribusi tanah.
2. Pencadangan HPKv tidak produktif untuk TORA: Pemerintah Daerah harus aktif untuk
segera menyampaikan usulan/proposal penggunaan dan pemanfaatannya sehingga
dapat segera ditindaklanjuti dengan proses pelepasan Kawasan Hutannya (Tata batas
dan penetapannya oleh Menteri LHK)
3. Usulan penggunaan dan pemanfaatan pencadangan HPKv tidak produktif
diprioritaskan untuk masyarakat atau kegiatan yang melayani masyarakat.
4. Perlu percepatan tata batas di lapangan, mengingat realisasi TORA dari pelepasan
Kawasan hutan masih jauh dari target yang ditetapkan dalam RPJM 2015-2019.
5. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional siap
menindaklanjuti dengan sertipikasi setelah ada SK Pelepasan/Perubahan Kawasan
hutan
TERIMAKASIH
REALISASI PELAKSANAAN REFORMA AGRARIA 2015-2019

Reforma Agraria

Legalisasi Aset (4,5 juta ha) 70% Redistribusi Tanah (4,5 juta ha) 9%
01 02 01 Ex-HGU 02
Tanah Transmigrasi Pelepasan
Legalisasi Aset Belum Bersertipikat Tanah Terlantar
(3,9 juta ha) & Tanah Negara Lainnya Kawasan Hutan
(0,6 juta ha)
(0,4 juta ha) (4,1 juta ha)

PRONA & PTSL Pencapaian :


Pencapaian: Pencapaian :
Terbit Sertpikat 14.965.338 bidang
• Penerbitan Sertipikat 109.901 • Penerbitan Sertipikat seluas • Penerbitan Sertipikat tahun 2018-
luas 3.295.271 ha (84,49%)
Bidang seluas 73.633,67 Ha 535.291 Ha (133,8%) atau sejumlah 2019 seluas 24.323 Ha (0,59%) atau
(12,27%)*** 664.809 bidang sejumlah 31.215 bidang 31.215
• Realisasi Pelepasan Kawasan
Hutan sampai dengan Desember
2018 seluas 1.001.454 Ha*
• Realisasi Inver PPTKH pola
Perubahan Batas**:
1. Tahap I seluas 110.882 Ha
Sumber Data: 2. Tahap II seluas 94.723,5 Ha
Data Legalisasis Aset : Kementerian ATR/BPN, cq. Ditjen Penataan Agraria 25 September 2019
Data Redistribusi: Kementerian ATR/BPN, cq. Ditjen Penataan Agraria 20 Oktober 2019
* Data Pelepasan Kawasan Hutan: Kementerian LHK, cq. Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (per Desember 2018) BA DA
N PERTA
REPU BLI NA HA N
K I ND O NA SI ON A
N ESI A L

** Data Inver PPTKH Tahap 1 di 74 Kab/Kota dan Tahap 2 , Hasil Rakor Antar Kementerian/Lembaga dalam Rangka PPTKH per 02
S ER
TI P IK
(T
ANDABU
KTI H AT
AK)

Agustus 2019. 8

Anda mungkin juga menyukai