Ruang Lingkup Penyusunan Dokumen Perencanaan Pengadaan Lahan (DPPT)
Ruang Lingkup penyusunan dokumen perencanaan pengadaan lahan dilaksanakan dengan
mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2021 dan Peraturan Mentri Agraria dan Tata Ruang Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomr 19 Tahun 2021 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
Dokumen perencanaan pengadaan lahan disusun berdasarkan hasil Studi Kelayakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 PP Nomor 19 Tahun 2021 dan Pasal 3 Peratruan Mentri ATR/BPN Nomor 19 Tahun 2021. Dokumen studi kelayakan antara lain memuat:
a. Survei Sosial Ekonomi
b. Kelayakan Lokasi c. analisis biaya dan manfaat pembangunan bagi wilayah dan masyarakat d. Perkiraan nilai tanah; e. dampak lingkungan dan dampak sosial yang mungkin timbul akibat dari Pengadaan Tanah dan pembangunan; dan f. Studi lain yang diperlukan Setelah dokumen studi kelayakan selesai maka dilanjutkan dengan penyusunan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT). Adapun lingkup dari dokumen rencana pengadaan lahan ini mencakup:
I. Bagian Pendahuluan. Bagian ini memuat tentang:
a) latar belakang b) maksud dan tujuan c) Dasar hukum rencana pengadaan lahan
II. Perencanaan Pengadaan Lahan. Bagian ini memuat tentang:
a) Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan Prioritas Pembangunan Nasional/Daerah b) Letak Tanah c) Kebutuhan Luas Lahan d) Gambaran Umum Status Tanah e) Perkiraan Jangka Waktu Pelaksanaan Pengadaan Tanah f) Perkiraan Jangka Waktu Pelaksanaan Pembangunan g) Perkiraan Nilai Tanah h) Rencana Penganggaran i) Prefrensi Bentuk Ganti Kerugian