Anda di halaman 1dari 23

SOSIALISASI

KEGIATAN PENYEDIAAN
TANAH OBJEK REFORMA
AGRARIA (TORA)
DARI KAWASAN HUTAN
DI KABUPATEN SAMOSIR
TAHUN 2018

PANGURURAN, 24 APRIL 2018


Oleh :
TIM PEMERINTAH KABUPATEN SAMOSIR
1
6/25/2019
DASAR HUKUM
1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun
1945
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok
Agraria
3. Undang- Undang No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2017 Tentang
Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 104 tahun 2015 tentang Tata Cara Perubahan
Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan
6. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.44/Menhut-II/2012 jo P.62/Menhut-
II/2013 tentang Pengukuhan Kawasan Hutan
7. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia No :
6979/Menlhk-PKTL/KUH/PLA.2/12/2017 tanggal 29 Desember 2017
8. Keputusan gubernur Sumaera Utara No. 188.44/8/KPTS2018 Tanggal 15 Januari
2018 Tentang Tim Inventarisasi dan Verifikasi Penguasaan Tanah Dalam Kawasan
Hutan Se-Provinsi Sumaera Utara
9. Aturan lain yang terkait 2
LUAS KAWASAN HUTAN SESUAI SK.579/MENHUT-II/2014 TENTANG
KAWASAN HUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA DI KABUPATEN
SAMOSIR

No. KECAMATAN HL HP TOTAL

1 Kec. Harian 17.884,78 17.178,16 35.062,94

2 Kec. Sianjur Mula-mula 9.817,51 429,92 10.247,43


3 Kec. Simanindo 8.084,77 - 8.084,77

4 Kec. Ronggur Nihuta 4.642,67 - 4.642,67


5 Kec. Sitio-tio 4.464,63 - 4.464,63

6 Kec. Palipi 3.122,28 - 3.122,28

7 Kec. Pangururan 2.356,62 - 2.356,62

8 Kec. Onan Runggu 1.546,35 - 1.546,35

9 Kec. Nainggolan 1.178,85 - 1.178,85

TOTAL 53.098,47 17.608,07 70.706,54


PETA KAWASAN HUTAN KAB. SAMOSIR
PERMASALAHAN KAWASAN
HUTAN
1. PEMUKIMAN DAN LAHAN PERTANIAN YANG
BERADA DALAM KAWASAN HUTAN
2. KEBERADAAN FASILITAS UMUM, FASILITAS
SOSIAL, PENGEMBANGAN PARIWISATA, SERTA
INFRASTRUKTUR PEMERINTAHAN BERADA
DALAM KAWASAN HUTAN (JALAN, OBJEK
WISATA, SARANA PERSAMPAHAN, SEKOLAH,
PUSTU, DLL)
3. SERTIFIKAT DI DALAM KAWASAN HUTAN
4. KLAIM TANAH WARISAN DAN HAK-HAK LAMA
PADA KAWASAN HUTAN
5. TANAH ULAYAT/ADAT DI DALAM KAWASAN
HUTAN
LUAS INDIKATIF KAWASAN HUTAN UNTUK TORA
UNTUK SE-SUMATERA UTARA
NO. KABUPATEN LUAS (Ha)
1 Karo 7.652,17
Labuhanbatu
2 Selatan 4.017,99
3 Labuhanbatu Utara 2.518,34
4 Langkat 2.148,14
5 Mandailing Natal 8.312,84
6 Nias 8.645,44
7 Nias Barat 8.241,69
8 Nias Selatan 19.290,80
9 Nias Utara 14.933,55
10 Padang Lawas 5.690,08
Padang Lawas
11 Utara 19.662,31
12 Samosir 12.242,18
13 Simalungun 11.451,77
TOTAL 124.807,30
PETA INDIKATIF KAWASAN HUTAN UNTUK TORA KAB. SAMOSIR
Berdasarkan Surat Permohonan Bupati Samosir No: 050/973/BPD/IX/2017
tanggal 11 September 2017 perihal Usulan TORA Kab. Samosir

KAWASAN HUTAN LINDUNG HUTAN PRODUKSI APL USULAN TORA


16
PETA INDIKATIF USULAN TORA KAB. SAMOSIR
TUJUAN
DALAM RANGKA MENYELESAIKAN DAN MEMBERIKAN PERLINDUNGAN
HUKUM ATAS HAK-HAK MASYARAKAT DALAM KAWASAN HUTAN YANG
MENGUASAI TANAH DI KAWASAN HUTAN

RUANG LINGKUP PELAKSANAAN Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam


Kawasan Hutan (PTKH) sesuai dengan perpres No 88 Tahun 2017

INVENTARISASI DAN VERIFIKASI PENYELESAIAN PTKH YANG DIKUASAI DAN


DIMANFAATKAN DALAM BENTUK :

1. Permukiman (yang digunakan sebagai tempat


Tinggal/Hunian);
2. Fasilitas umum dan atau fasilitas sosial (Untuk - HUTAN LINDUNG (HL)
Kepentingan Umum); - HUTAN PRODUKSI TERBATAS (HPT)
YANG BERADA
3. Lahan garapan (Sawah, Ladang, Kebun Campuran DALAM
- HUTAN PRODUKSI TETAP (HP) dan
dan atau Tambak) ; - HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT
DIKONVERSI (HPK)
4. Hutan yang dikelola masyarakat hukum adat
(Hutan Adat yang ditetapkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan).

3
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 88 TAHUN 2017
TENTANG PENYELESAIAN PENGUASAAN TANAH
DALAM KAWASAN HUTAN

KONSEP, STRUKTUR
ORGANISASI, POLA,
PROSEDUR, RENCANA AKSI

Perpres Nomor
88 Tahun 2017 6
KONSEP PENYELESAIAN PENGUASAAN TANAH DALAM KAWASAN HUTAN

PERPRES
NO. 88 TAHUN 2017
TENTANG PENYELESAIAN PENGUASAAN TANAH DALAM KAWASAN HUTAN
(Diundangkan pada tanggal 11 September 2017)
Perpres No. 88 Tahun 2017 memuat pengaturan sebagai
berikut:

OBJEK JENIS PENGUASAAN


PENYELESAIAN TANAH YANG DAPAT POLA TAHAPAN
DISELESAIKAN PEMOHON
PENGUASAAN PENYELESAIAN PENYELESAIAN
KAWASAN HUTAN

1 2
3
4

Kawasan hutan yang 1. Permukiman 1. Perorangan 1. mengeluarkan bidang tanah 1. Inventarisasi


dapat dilakukan 2. Fasilitas umum/sosial 2. Instansi* dalam kawasan hutan 2. Verifikasi
penyelesaian penguasaan 3. Lahan garapan* 3. Badan melalui perubahan batas 3. Penetapan pola
tanah merupakan 4. Hutan yang dikelola Sosial/keagamaan* kawasan hutan; penyelesaian
kawasan hutan pada masyarakat hukum 4. Masyarakat hukum adat 2. tukar menukar kawasan 4. Penerbitan keputusan
tahap penunjukan adat hutan; penyelesaian
kawasan hutan (hutan yang disampaikan secara 3. memberikan akses 5. Penerbitan sertifikat hak
konservasi, hutan lindung, kolektif kepada Bupati pengelolaan hutan melalui atas tanah
hutan produksi) untuk diteruskan kepada program
Tim Inver PTKH perhutanan sosial; atau
Keterangan 4. melakukan resettlement.**
* akan dijabarkan lebih detail pada pedoman teknis Tim Inver PPTKH
** akan diatur tersendiri melalui Permen atau Perpres
7
PROSEDUR PENYELESAIAN PTKH

Prosedur Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam


Kawasan Hutan dilakukan berdasarkan tahapan:

1. inventarisasi penguasaan tanah dalam kawasan


hutan;
2. Verifikasi penguasaan tanah dan penyampaian
rekomendasi;
3. Penetapan pola penyelesaian penguasaan dan
pemanfaatan tanah dalam kawasan hutan;
4. Penerbitan keputusan penyelesaian penguasaan dan
pemanfaatan tanah dalam kawasan hutan; dan
5. Penerbitan sertipikat hak atas tanah.

9
Usulan
-Perorangan Para Pihak
- Instansi Arahan TORA
Dari LHK
- Badan Sosial/Keagamaan Sertipikasi
(PETA INDIKATIF)
- Masyarakat Hukum Adat Kepala Desa Tanah oleh
BPN

Camat Gubernur
Sosialisasi Oleh
Tim INVER
Tim Inver
Bupati/ PPTKH
Walikota
Pelaksanaan INVER di
HANYA 1 KALI Lapangan
UNTUK
1 KABUPATEN Tim Inver
PPTKH
Putusan
Gubernur Perubahan
Batas/Pelepasan
Rekomendasi Tidak
Ya

Menko (Tim PPTKH)/


Tim Pelaksana PPTKH/ Tata Batas
K/L

Perubahan Batas
Surat Rekomendasi Kawasan Hutan-
dan Data Pendukung enclave

Skema Ya
Perhutanan MenLHK
Sosial
10
RENCANA AKSI KEGIATAN PELEPASAN KAWASAN HUTAN UNTUK TORA

2018 2019
No Kegiatan
Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des

A. Kegiatan Inver

1 Persiapan Pelaksanaan Inver

a. Koordinasi di Provinsi

b. Sosialisasi di Kabupaten

Pelaksanaan Inventarisasi
2
dan Verifikasi
Penyelesaian Penguasaan
3 Tanah dalam Kawasan
Hutan
a. Persetujuan Hasil Inver
dan perintah tata batas
b. Pelaksanaan Penataan
Batas
c. Keputusan Perubahan
Batas Kawasan Hutan

11
TIM INVER PTKH PROVINSI SUMATERA UTARA
(SK Gubernur Sumatera Utara No. 188.4/8/kpts/2018 tanggal 15 Januari 2018)

Ketua : Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara


Sekretaris : Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara
Anggota : 1. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara

2. Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang Provinsi
Sumatera Utara
3. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara

4. Kepala Dinas Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara yang


menyelenggarakan urusan di Bidang Penataan Ruang
5. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah I Medan
6. Kepala Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan
7. Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah I s.d XVI dan UPT Tahura
8. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota Se-Provinsi Sumatera Utara
9. Camat Se-Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara
10. Lurah/Kepala Desa Se-Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

12
TATA CARA PERMOHONAN IPTKH
Permohonan diajukan secara kolektif oleh Kepala Desa/Lurah setempat atau sebutan
lain yang disamakan dengan itu diketahui Camat dan ditujukan kepada Bupati (sesuai
form) dengan memuat:
a. Daftar permohonan secara kolektif yang diketahui oleh Kepala Desa/Lurah atau
sebutan lain yang disamakan dengan itu dan Camat;
b. Foto copy Identitas pemohon (KTP, Kartu Keluarga, kartu identitas lain) masing-
masing;
c. Alas hak/surat keterangan riwayat tanah/SPPT (bagi yang memiliki);
d. Surat pernyataan sudah memasang tanda batas bidang tanah;
e. Sket bidang tanah dikuasai oleh pemohon yang berada dalam Kawasan Hutan;
Daftar permohonan PPTKH untuk dilakukan inventarisasi dan verifikasi secara
kolektif diajukan melalui surat pengantar yang ditandatangani oleh Bupati kepada
Tim Inver PTKH dengan dilengkapi:
a. Hasil verifikasi daftar permohonan
b. Peta Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah dalam
Kawasan Hutan (P4TKH) non kadastral.
c. Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (SP2FBT) yang ditandatangani
oleh masing-masing pemohon;
d. Salinan bukti-bukti penguasaan tanah lainnya; dan
e. Pakta Integritas pemohon dan Kepala Desa/Lurah atau sebutan lain yang
disamakan dengan itu
19
TATA CARA PEMASANGAN TANDA BATAS BIDANG TANAH

Pemohon memasang tanda batas/patok di setiap bidang tanah

20
FORMULIR PERMOHONAN KEPALA DESA SECARA KOLEKTIF

21
FORMULIR PERMOHONAN KEPALA INSTANSI/BADAN SOSIAL KEAGAMAAN/
MASYARAKAT HUKUM ADAT

6/25/2019 19
DAFTAR PERMOHONAN INVENTARISASI DAN VERIFIKASI PENGUASAAN TANAH
DALAM KAWASAN HUTAN

6/25/2019 20
SURAT PERNYATAAN PENGUASAAN FISIK BIDANG TANAH (HAL. 1)

6/25/2019 21
SURAT PERNYATAAN PENGUASAAN FISIK BIDANG TANAH (HAL. 2)

6/25/2019 22
Banyak pohon, banyak rejeki
TERIMA KASIH

23

Anda mungkin juga menyukai