SURAT EDARAN
NOMOR 16/SE-UK.01/VIII/2022
TENTANG
MEKANISME PELIMPAHAN KEWENANGAN PENGUKURAN BIDANG TANAH
1. Umum
Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 3 Tahun 1997 Pasal 77 bahwa dalam rangka optimasi tenaga
dan peralatan pengukuran, maka kewenangan pengukuran bidang tanah
dilaksanakan oleh Kantor Pertanahan, Kantor Wilayah dan Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Namun pada
pelaksanaannya terdapat pelayanan yang tidak dapat dilaksanakan sesuai
kewenangan sehingga harus dilimpahkan. Dalam rangka memastikan
pelaksanaan kegiatan pengukuran bidang tanah yang dilimpahkan
kewenangannya dapat disupervisi dan diukur keberhasilannya, maka
diperlukan mekanisme pelimpahan kewenangan pengukuran bidang tanah.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang diatur dalam Surat Edaran ini meliputi Mekanisme
Pelimpahan Pengukuran Bidang Tanah, Pelaksanaan Pekerjaan Pengukuran
Pelimpahan dan Supervisi Pelimpahan Kewenangan.
4. Dasar Hukum
a. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3696);
b. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
Sebagaimana Telah Diubah Terakhir Kali dengan Peraturan Menteri Agraria
dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri
Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997
Tentang…
Melayani, Profesional, Terpercaya
-2-
Mekanisme…
-4-
5 Hari
perencanaan…
-5-
8. Demikian…
-6-
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 11 Agustus 2022
Ditandatangani secara
Elektronik
Tembusan:
1. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, di Jakarta;
2. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional,
di Jakarta;
3. Sekretaris Jenderal, di Jakarta;
4. Inspektur Jenderal, di Jakarta;
5. Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah, di Jakarta;
6. Kepala Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang dan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan, di Cikeas Bogor.
Dokumen ini sah dan telah ditandatangani secara elektronik melalui e-Office ATR/BPN. Untuk memastikan
keasliannya, silakan pindai Kode QR dan pastikan menuju ke alamat https://eoffice.atrbpn.go.id/
v 1.03