Anda di halaman 1dari 16

BAB I

KERANCUAN BERPIKIR
DAN MITOS

ULIAH-kuliah ini umumnya merupakan


gagasarl saya pribadi. Tidak ada teori muluk-
*rtrt yrttg saya sampaikan' Muatan kuliahnya
sebatas ideas saYa yang ketika itu (sekitar tahun
1986) bersemangat mengubah pandangan para
mahasiswa supaya merencanakan perubahan
sosial. Tetapi, ilmuwan, saya sadar sekali
".br.gai
bahwa perubahan sosial yang bergerak melalui
rekayasi sosial harus dimulai dengan perubahan
cara berpikir. Karena itu, dalam kuliah-kuliah ini'
terlebih dahulu saya akan memaparkan kesalahan-
kesalahan berpikir yang acap kali terjadi saat kita
merencanakan Perubahan sosial.
Mustahil ada perubahan ke arah yang benar
kalau kesalahan Lrerpikir masih menjebak benak
kita. Dan itu adalah misi saya. Karena, pada saat itu
(zarrrian Orde Baru) terjadi pengacauan intelektual
yang
-sampaiintensif. Acapkali kita ditipu mentah-mentah'
detih ini, pengacauan intelektual itu
sebenarnya masih te{adi dengan berbagai cara yang

,J
/
-

halus ldeLicate). Padanal, KIta sepenunnYa tanll oan I. Follocy of Dromotic lnstonce
sadar bahwa pengeruhan dan pengacauan
intelektual itu merupakan keliruan' Tetapi' apa trallacg oJ dramatlc [rustctnce berawal dari kecen-
henclak clikata, namanya saja suclah rekayasa yang clemngan orang untuk melakukan apa yang dikenal
di dalamnya terdapat unsur-unslrr manipulasi' dengan ouer-g eneralisation. Yaitu, penggunaall satu-
Pada waktu kuliah-kuliah ini saya sampaikan' dua kasus untuk mendukung argumen yanq
sering saya dengar pernyataan pejabat yang bersifat generaL atau umum. Kerancuan berpikir
sebetulnya jatuh pada intellectual c'uL-de'sacs semacam ini banyak terjadi dalam berbagai telaah
(kesaiahan-kesalahan berpikir)' sosial. Argumen yang oDergeneralized ini biasanya
Dalam membahas masalah sclslal. perlu juga agak sulit. clipatahkan. Karena, satu-dua kasus
kita membicarakan berbagai kesalahan pemikiran rujukan itu seringkali diambil dari pengalaman
dalam memperlakukan masaiah sosial' Oleh para prib^Ai seseorang {incltuidua|'s personal expeience) '
ilmuwan, kesalahan seperti ini biasa disebr-rt dengan Misalnya, suatu ketika pernah saya diskusi di
il'Ltelle cttto:l cttl-cle- s ac, suatlt istilah dalam bahasa TVRI tentang dampak sosial dari clirect broadcast
Perancis untuk menunjukkan kebuntuan pemi- satellite. Waktu itu saya membahas dampak-
kiran. Ada dua macam kesalahan: intellecttLctL cttl-de- ciampak sosial )rang mungkin terjadi bila antena pa-
sac clan mitos. Mitos adalah sesuatu yang tidak rabola menyebar di suatu komunitas.
benar, tetapi dipercayai oleh banyak orang' Dalam diskusi itu, kebetulan hadir seorang
termasuk para ilmuwan. insinyur yang mendapat gelar doktor dari Jerman
dalam biclang teknik, bukan bidang logika. Setelah
saya menyebut beberapa efek yang mungkin terjadi
Kesolqhqn-Kesolqhqn BerPiki r karena sptLLouer (informasi yang meluber) dari
Singapr-rra yang bisa mengancam kepribadian
banqsa, clia mengatakan: "Saya ini sudah lama
Secara umum, inteLlecttLal cttL'de'sctc terbagi atas tinggal di Riau. Dan televisi di sana sudah lama
-fcrllctcg qf drctmatic
"cleteriinism, instnnce. -l aLlaq o.l" retrospectiue mengalami spiilouer dari siaran-siaran Malavsia'
post hoc er-c1o propter lrcc, -lallcLc-t1 qf Singapura ... And toh saYa masih rlerasa sangat
ni.s place d concretnes s . ar g tu;rte ntrtm ad u er e ct tn diam' Pancasilais; ticlak terpengaruh oleh siaran-siaran
I ctltctctl o-f comp o sitiion, dan circt
tlar re cts ortir rq' itu. Oleh sebab itu, saya menduga tidak bakal ada
pen$aruh sosial )ran9 besar dari direct broadcast sal
elLite itu."

5
Sahabat kita ini sebetulnya sudah jatuh pada Buktinya, orang-orang Nasrani di negera-negara
JalLacg oJ dramatic instance. Dia menyamakan Barat umumnya bersih dan rapi.
semua orang dengan dirinya lewat pernyataan: Ironisnya, kesimpulan seperti ini bukan
"Karena saya tidak mengalami apa-apa, pastilah diucapkan oleh orang awam, melainkan oleh
orang lain juga tidak bakal mengalami apa-apa." seorang profesor doktor dari sebuah lembaga
Berikut adalah contoh Iain dari kesalahan perguruan tinggi Islam di Jakarta. Saya tidak akan
serupa. Sekarang ini banyak orang Indonesia yang menyebut namanya, karena itu "tidak ilmiah".
jatuh miskin. Dari kenyataan ini, muncul teori Profesor ini menyimpulkan bahwa orang Nasrani
bahwa kemiskinan mereka disebabkan oleh lebih bersih daripada orang Islam dengan
struktur ekonomi yang timpang. Ketimpangan menjadikan Inggris, Amerika, Perancis, dan
struktur ekonomi sebagai pangkal kemiskinan ini beberapa negara Eropa lain sebagai contoh untuk
lantas disebut dengan teori'Kemiskinan Struktural'. negara Kristen. Indonesia dijaidkannya sebagai
Teori itu lantas dibantah orang dengan contoh contoh untuk negara Islam; itu pun tidak
seorang buruh berpenghasilan kecil yang punya mengambil daerah elite, seperti Pondok Indah atau
semangat kewirausahaan tinggi, tekun, clan tabah, Kelapa Gading, atau Bintaro, tapi tempat-tempat
akhirnya menjadi pengusaha rokok yang besar. kumuh. Dari dua contoh itu, digeneralisasikanlah
Walhasil, menurut pembantah teori'Kemiskinan bahwa orang Islam itu jorok-jorok dan orang
Struktural'ini, kalau orang mau tekun dan bekeria Nasrali itu bersih-bersih.
keras seperti pengusaha rokok itu, pasti akan Untuk menolak asumsi yang salah itu, kita
menjadi pengusaha besar atau konglomerat. Jelas, dapat dengan mudah mengambil contoh yang
ini kesalahan dari sebuah conLoh dramatis sebaliknya, dan menggeneralisasikannya, seperti
pengalaman pribadi yang diovergeneralisasikan dilakukan Pak Profesor Doktor tadi. Mungkin dia
kepada kasus-kasus lain yang bercakupan lebih akan terke-jut. Umpamanya, ketika dia mengatakan
luas. orang Nasrani lebih bersih, saya katakan saja bahwa
Saya ingin memberikan satu corrtoh yang orang Nasrani di Filipina itu jorok, orang Nasrani di
berkaitan dengan keadaan orang-orang Islam. Argentina itu jorok, dan orang Nasrani di Brazil itu
Pernah seseorang mengatakan bahwer orang orang juga jorok. Kesimpulannya: orang Nasrani jorok-
Islam itu jorok. Buktinya, Indonesia yang mavoril.as jorok. Orang Islam di Inggris itu bersih, orang Islam
Muslim, orang-orangnya jorok. Orang ittr lalu di Amerika juga bersih, dan orang-orang Islam di
nrenyinrpulkan bahwa Muslinr di mana pun -jorok. negara-negara Barat lain pada umumnya juga
Sebaliknya, orang-orang Nasrani itu bersih clan rapi. i. bersih-bersih. Dengan demikian, kesimpulannya,

i
i
1,.

xi
orang-orang Islam itu bersih dan orang-orang berada pada kondisi, situasi, dan posisi yang sama
Nasranl itu jorok. lemahnya dengan kaum Muslim pada fase Mekah.
Satu contoh lagi yan$ berkaitan dengan Islam' Sebaliknya, ketika di Madinah, orang-orang Islam
Ketika kita hendak-mengetahui apakah betul
umat sudah kuat." Karena (satu) kesamaan itu, maka
Islam sekaran$ ini sedang bermasalah' ada orang yang lain-lain juga pasti sama. Kalau begitu, arti-
y"r.g to""gatakln: "Tidak! Justm sebaliknya' Islam nya, pada fase Mekah, kaum Muslim tidak perlu
'""foi."tg iedang bangkit' Lihat saja pengajian di mengeluarkan zakat. Sebab, zakat baru diwajibkan
pe-
Jami'ul 'Anam yang biasanya sepi' kini dipadatitem- setelah Nabi di Madinah. Juga, haji dan sebagainya.
Motor hampir tidak bisa mcnemukan Akibatnya, si penanya tadi benar-benar tidak
pit p^.dt di sana. Iiu adalah tanda bahwa
"grrr;"rrg. Islam mengeluarkant zakat. Ketika ditanya mengapa tidak
g bangkit!" Kesimpulan ini diambil dari contoh mengeiuarkan zakat, dengan enteng dia menjawab:
""aot yang sedang datang ke mesjid itu' "Masih di fase Mekah." Penanya itu jatuh padaJaL-
- rg-o.u.rtg
o.t
"Si^pu t iturrg pemerintah Orde Baru tidak Lacg oJ dramattc instance.
^it..r,
mendukung umat tsiim? Lll-rat' betapa banyak Saya ingin memberikan suatu contoh dalam
mesiid y.rig altangun selama T1t" pemerin- kehidupan kita sehari-har:i, supaya lebih memudah-
t"f-r"""yn. B"ukankah itu menurlukkan besarnya kan kita memahami JaLLacg of drarnattc instance ini:
Tentu Han1r adalah mahasiswa ITB
ferhatian Orde Baru kepada rlmat -Islam?" yang Dimitri adalah mahasiswa ITB
sala, orang bisa memberikan contoh-contoh
berlolak-belakang den$an semua itu' Dimitri sudah punya anak
Contoh iain yang lebih fatal -karena mem- Jadi, Harry juga sudah punYa anak
pengamhi rencana iekayasa sosial itu sendiri- (karena keduanya mahasiswa ITB).
dan
adalah seseorang yang membaca sejarah Islam Kadang-kadang, overgeneralisasi terjadi dalam
satu-dua
Rasulullah Saw, dan menemr-rkan adanya pemikiran kita saat memandang seseorang,
kesamaan antara situasi clan konrlisi saat itu
sesuatu, atau tempat. Padahal, orang itu selalu
J"rrgr.., saat ini, lalu dengan serta-merta' menyirn- berubah, sehingga hal yang sama tidak bisa kita
pulfa., bahwa yang lainnya pun akan sama'
terjadi' terapkal pada orang yang sama terus-menems dan
Kesalahan serupa ini pernah benar-benar
selama-lamanya. Alfred Korzybski, salah seorang
Suatu harl cli pengalian Mesjid Al-Azh-ar' ahli linguistik dan psikiatri, menyebutkan betapa
Jakarla, seseorang berkaia begini: "Jika kita melihat seringnya kita tidak melihat adanya perubahan
pada
fase perjalanan Nat'i, sekarang ini kita berada pada sesuatu.
kini
lase Mekah. Mengapa? Kar-ena' kaum Muslim

B
berjumpa dengannya. pada perjumpaan lain,
Contoh berikut ini betul-betul terjadi pada seorang Batak lain menyakiti hati Anda lagi.
seorang teman wanita saya semasa kuliah dulu. Biasanya, tidak harus sepuluh orang; tiga saja
Setelah puluhan tahun, saya ber.jumpa lagi sudah cukup untuk membentuk stereotip pada diri
dengannya. Dia mengenal saya ketika masih Anda bahwa semua orang Batak galak.
meniadi mahasiswa. Setelah sekian tahun tak ber-
temu, dia terkejut melihat saya menjadi mubalig.
Karena itu, masih kata Korzybski, untuk
membereskan Jallacg oJ dramattc instance ini, jika
Heran sekali dia. Tidak terbayangkan dalam benak-
Anda bertemu dengan orang Batak, Anda harus
nya kalau saya bisa menjacli seorang muLralig. Dia membuat indeks (indextng). Batak-4 tidak sama
membayangkan masa lalu saya yang setengah ateis
dengan Batak-1, Batak-2, Batak-3 atau Batak-S
itu. Dulu, sewaktu di kampus, saya memang sering yang ada dalam pikiran Anda. Indextng ini persis
membela ateisme. Jadi, hampir tidak terbayangkan
seperti yang dilakukan komputer. Tanpa indeks itu,
olehnya, tiba-tiLra saya bisa berdiri di mimbar kita akan terjebak padaJallacg oJ dramattc tnstance.
mesjid, di kampung halamannya, sebagai seorang Perumpamaan orang Batak di sini hanya contoh.
mubalig.
Dan, sekali lagi, harus dipandang secara ilmiah,
Sebetulnya teman saya ini teriebak padaJallacll jangan dipolitisir.
oJ dramatic i"nstsnce. Dia menilai saya dengan
"ukuran saya" tahun 1967-1968. Dikiranya saya
akan terus seperti itu sepanjang hidup. Dalam 2. Follocy of Retrospective Determinism
daftar kategori, memori, dan storage dia, jika ada la-
bel "Jalaluddin", yang otomatis ter-retneue adalah Istilah yang panjang ini sebetulnya hanya untuk
gambaran saya pada tahun 60-al itu. Oleh karena menjelaskan kebiasaan orang yang menganggap
itu, kata Alfred Korzybski, ada baiknya dalam masalah sosial yang sekarang terjadi sebagai
berpikir kita melakukan clating (penanggalan). Kalau sesuatu yang secara historis memang selalu ada,
kita menilai sesuatu, tulislah hari dan tanggalnya. tidak bisa dihindari, dan merupakan akibat dari
Misalnya, 'Jalaluddin tahun L967', agar kita tidak sejarah yang cukup panjang. Determinisme selalu
terjebak pada Jallacg oJ dramatlc instance. Ini saja lebih memperhitungkan masa silam ketimbang
berlaku juga ketika kita menilai orang lain. masa mendatang.
Munculnya stereotip pada benak kita Misalnya, ada suatu masalah sosial yang
merupakan salah satu akibat dari kesalahan bernama pelacuran alias prostitusi. Sebagian orang
berpikir seperti itu. Misalnya, ada orang Batak yang mengatakan: "Mengapa pelacuran
r-nenyakiti hati Anda saat pertama kali Anda itu harus

lo i]
1t
al
,i
i:i '
fa,
*,,,;,
-

dilarang? Sepanjang sejarah pelacuran itu ada dan memberantas kemiskinan. Padahal, kemiskinan
tidak bisa dibasmi. Oleh karer-ra itu, yang har-r-rs kita tidak bisa diberantas, sudah ada sejak baheula.
lakukan bukan menghilangkan pelacuran,
melainkan melokalisasikannya agar terhindar dari
dampak-dampak yang tidak diinginkan. Karena, 3. Post Hoc Ergo Propter Hoc
sekali lagi, pelacuran itu sudah ada sepanjang
sejarah." Istilah ini berasal dari bahasa latin: post artinya
Dengan demikian, cara berpikir ini selalu sesudah; hoc arlinya demtkian; ergo aslinya karena
mengambil acuan "kembali ke belakang" atau itu; propter artinya dtsebabkan; dan hoc artinya
"historis". Karena itu, kesalahan berpikir ini disebut demikiqn. Singkatnya: sesudah itu - karena itu -
restrospectrue (melihat ke belakang). Determinisme oleh sebab itu. Jadi, apabila ada peristiwa yang
restrospektif adalah upaya kembali pada sesuatu terjadi dalam urutan temporal, maka kita
yarrg seakan-akan sudah ditentukan (determined di menyatakar bahwa yang pertama adalah sebab dari
dalam sejarah yang telah lalu. yang kedua. Misalnya si X datang sesudah y. Maka
Orang yang punya kesalahan betpikir semacam X dianggap sebagai sebab dan y sebagai akibat.
ini, umapamanya, melihat perpecahan umat Islam Alasannya apa? Karena, urut-urutan waktunya
sekaralg ini sebagai suatu yalg lumrah dan sudah begitu.
terjadi sepanjang sejarah. Bahkan, sejak zamarr Saya akan beri contoh yang paling ekstrem pada
Rasulullah Saw, perpecahan di kalangan para kejadian yang sering kita alami. Pada suatu ketika,
sahabat sudah terjadi. Seperti yang tampak pada bersarna Mas Amien Rais, saya mendapat jadwal
peristiwa Saqifah Bani Sa'idah. Karena itu, perpe- ceramah di Universitas Trisakti. Tetapi, ceramah itu
cahan tidak usah kita hilangkan. Malah, perpecahan akhirnya gagal. Persis setelah saya kembali ke
itu sebaiknya kita lestarikal saja. Paling-paling, kita Bandung, terjadi kecelakaan kereta api di Bintaro,
mengaturnya melalui management oJ conJTtct. Jakarta. Lalu, orang mengambil kesimpulan trahwa
i tabrakan kereta api itu terjadi karena acara
Pikiran yang begitu sebenarnya sudah terjebak pada I
.falktcu o-f retrospectiue determinism. lr
ceramah saya itu digagalkan. Ini adalah contoh post
Contoh lainnya adalah perkara kemiskinan. hoc ergo propter hoc. Kesalahan berpikir dalam
Orang yang berpendirian seperti di atas, akan
il contoh di atas memang kentara sekali.
mengatakan bahwa kemiskinan sudah ada fr Akan tetapi, pada sejumlah kasus lain, post.hoc
ergo propter hoc ini terjadi secara halus alias tidak
sepanjang sejarah. Dari dulu ada orang kaya dan fli,

miskin. Mengapa orang sekarang mesti ribut-ribut l-"


kentara. Pernah salah seorang politisi di negara
il
li
Ii'
t2 13
ilgi
fl'L
*ilr
*r,'l
Ed6 .
setelah keluarga Saudi memerintah, maka jumlah
Antah Berantah berkata begini: "Keberhasilan jemaah haji bertambah terus." Contoh itu juga bisa
pembangunan C)rde Baru (Orba) terbukti dengan
banyaknya jumlah kendaraan bermotor yang kita carikan kebalikannya. Misalnya, setelah
pemerintahan keluarga Saudi, jumlah jemaah haji
climiliki masyarakat. Dulu, sebelum Orba, antara yang meninggal bertambah banyak. Pertambahan
tahun sekian sampai tahun sekian, kendaraan ini sebetulnya bukan karena keluarga Saudi, tapi
bermotor adalah kendaraan yang langka' Seluruh
karena hal-hal lain.
mahasiswa berangkat kuliah naik sepeda' Kini,
Sebenarnya, banyak dari kita yang cenderung
hampir setiap mahasiswa punya kendaraan berpikir seperti itu. Misalnya, Anda menulis surat
bermotor. Ini menunjukkan keberhasilan peme-
dengan pulpen tertentu pada seorartg yang sangat
rintahan Orba."
Pejabat ini sebetulnya ter.iebak ke dalam postltoc
Anda cintai. Surat itu diterimanya. Pulpen yang
sama kemudian Anda gunakan untuk menge{akan
ergo propter hoc. Dengan mttclah kita bisa mem-
ujian, Anda pun lulus. Lalu. Anda minta uang pada
futtlt<an kesalahan ini dengan mengatakan: "Betul
itu. Tetapi, dulu pada tahun sekian sampai tahun orangtua melalui surat yang ditulis dengan
sekian. sebelum Anda memerintah, jumlah menggunakan pulpen itu. Tak lama kemudian
penduduk hanya 10 juta. Sekarang, setelah Anda orangtua Anda mengirimkan uang pada Anda.
Nanti, Anda akan sangat mencintai pulpen itu. "Ini
memerintah, penduduk bertaurbah menjadi 2O juta'
Berarti Ancla bertanggung iawab terhadap pertam- bukan pulpen sembarang pulpen!" kata Anda.
"Pulpen ini mendatangkan kebemntungan. "
bahan penduduk. Dulu jumtah orang yang miskin
sekian. Sekarang, setelah Anda memerintah' Ada orangtua yang lebih mencintai seorang
jumlahnya bertambah sekian"' Padahal, penduduk anak dibandingkan anak yang lain hanya karena
orangtua itu kebetulan naik pangkat atau ekono-
tertambah, otomatis orang miskin bertambah' minya men-jadi lebih stabil setelah memperoleh anak
Tetapi, karena ini terjadi sesuda/r itu, maka kesayangannya itu. Dulu. ketika zarr'arr anak
dikatakan karena itrr. Atau dalam bahasa Latinnya:
Post hoc ergo ProPter hoc. I pertama, orangtua ini sengsara. Maklum,
Ada satu ulasan dari sebuah majalah: "Setelah
*l kehidupan berkembang. Tapi, malangnya, yang
pemerintahan keluarga Saudi, jumlah jemaah haji kena getah malah anak pertama. Orangtua itu
berkata: "Ini anak membawa sial. Dulu, zaman anak
tertambah setiap tahunnl'a' Ini menunjukkan iil
ini saya sengsara. Nah, anak saya )rang terakhir ini
bahwa hanya pemer'lntahan l<eluarga Saudilah yang ti
bisa dipercaya untr-rk menjadi khodimul hc.rc.main $ri
yang membawa keberuntungan." Lagi-lagi, itu
(penjaga dua tempat sr-rci). FIal ini terbukti bahwa adalah contoh posthoc ergo propter hoc.

f;. l5
t4
r;
-

4. Follocy of Misploced Concretness Seorang ulama bernama Al-Hilly mengatakan:


"Sahabat itu tidak semlranya bagus. Bahkan, dalam
Mtsplaced berarti salah letak. Concretness artinya salah satu peperangan yang terkenal dengan perang
kekonkretan. Jadi, kesalahan berpikir ini muncul Hunain, seluruh sahabat melarikan diri, kecuali l2
karena kita mengkonkretkan sesuatu yang pada orang yang berkumpul di sekitar Rasulullatr Saw.
hakikatnya abstrak. Misalnya, mengapa orang Islam Akhirnya turun ayat yang mengecam para sahabat
secara ekonomi dan politik lemah? Mengapa kita dan mengatakan: 'Kemudian kalian lari semua,.
tidak bisa menjalankan syariat Islarn dengan baik? Nah, ini menunjukkan bahwa sahabat itu tidak
Lalu ada orang menjawab: "Kita hancur karena kita semuanya baik. Bahkan, kebanyakan sahabat lari
berada pada satu sistem jahiliyah. Kita hancur dari pertempuran. Padahal, lari dari pertempuran
karena ada thaghut yang berkuasa." Tetapi, sistem itu merupakan dosa besar."
jahiliyah dan thaghuf itu adalah dua hal yang Lawan bicara Ai-Hilly, Al-Fadhl, menjawabnya
abstrak. Sehingga jika jawabannya seperti itu, lalu begini: "Peristiwa itu terjadi karena sudah
apa yang bisa kita lakukan? Kita harus mengubah dikehendaki oleh Allah Swt (ura had"ziht at-harb
sistem! Tetapi, "siapa" sistem itu? Sist-em yang qadhaullah). Perang itu ialah ketentuan Allah untuk
abstrak itu kita pandang sebagai sesnatu yang menunjukkan kepada Rasulullah Saw bahwa
konkret. sebetulnya kekuatan Rasulullah tidak dibantu oleh
Dalam istilah logika, kesalahan seperti di atas para sahabat tetapi langsung oleh Allah Swt.
itu disebut reiJication. Yaitu, menganggap real Supaya orang tahu bahwa Rasulullah langsung
sesuatu yang sebetulnya hanya berada dalam dibantu oleh Allah, maka Allah menentukan agar
pikiran kita. Misalnya, dari rrrana kita bisa memulai para sahabat itu melarikan diri." Mengatakan bahwa
pembenahan kemiskinan struktural itu? Kita tidak "ini sudah takdir" adalah mereifikasi sesuatu ya:rg
tahu. Yang jelas, kerniskinan disebabkan oleh abstrak. Pembicaraan selesai sampai di situ jika kita
struktur, titik. Selesai pembicaraan. Oleh sebab itu, mengatakan bahwa itu karena takdir Allah.
pemikiran seperti ini kita sebut intellectuaL ctLl-de-
sac. Cttl-de-sac, seperti telah clisebutkan, berarti 5. Argumentum od Verecundiom
Jalan buntu'.
Termasuk ke clalam kesalahan ini adalah Berargumen dengan menggunakan otoritas,
ungkapan: "lni semua suclah takclir Allah." Saya
walaupun otoritas itu tidak relevan atau ambigu.
rnenrbaca perdebat.an dalarn bukn DaLail al-Sl:.ldc1.
Kata-kata di atas memang abstrak semua: otoritas:

16 t7
-

releuan: dan ambigu. Otoritcts itu sesualu atau Mengapa? Sebab, seringkali orang pertama
seseorang yang sudah diterima kebenarannya memaksa lawan bicara untuk diam, tidak mem-
secara mutlak, seperti Al-Qur'an dan Rasulullah bantah, bahkan mengkafirkan yang membantah
Saw. (dengan alasan membantah AI-Qur-an itu sendiri)
Ada orang yang menggunakan otoritas untuk setelah orang pertama itu dengan enaknya mengutip
membela paham dan kepentingannya sendiri. ayat dari Al-Qur'an. Padahal, andaipun lawan
Dengan mengutip suatu peristiwa dalam sirah bicaranya ingin membantah, maka yang ditran-
(perjalanan) Nabi, dia bermaksud membenarkan tahnya itu bukan Al-Qur'an, melainkan penggunaan
paham dan kepentingannya sendiri. Padahal, otoritas Al-Qur'an yang ditafsirkan seenaknya oleh
peristiwa yang dikutipnya itu belum tentu releunn orang pertama.
dengan masalah atau tema yang sedang
dibincangkan.
kbih dari itu, petikan peristiwasrrah itu.juga 6. Follocy of Composition
bisa ditafsirkal berbeda oleh orang yang berbeda.
Itulah yang kita maksudkan dengan otoritas yang Suatu saat, di kampung saya, Cicalengka, ada orang
ambigu atau taksa. Dengan demikian, salah besar yang memellhara ayam. Ayam petelor negeri itu
jika ada orang yang hendak mernbenarkan berhasil mendatangkan uang banyak bagi si
tindakannya dengan mengutip Sunnah Nabi. empunya. Melihat itu, dengan serta-merta seluruh
Pasalnya, Sunnah Nabi itr-r sendiri mengundang penduduk kampung menjual sawah untuk
pelbagai penalsiran dari kalangan lain yan berbeda dijadikan modal berbisnis ayam. Akibatnya, semua
paham alias ambigu. penduduh kampung itu bangkrut lantaran mero-
Apabila si A menyatakan bahwa ayat sekian dari sotnya permintaan (demand) dan membludaknya
surah sekian dalam Al-Qur'an rnenielaskar-r definisi pasokan barang (ouersuppLg).
perjuangan Qur'ani secara demikian, maka Masih cerita dari kampung saya, Cicalengka. Di
sebenarnya si A tadi telah melahukan kesalahan kampung itu, ada seorang pemuda berkreasi
berpikir. Karena, ayat yang sama itu masih bisa mengubah motornya menjadi ojek. Kemudian,
ditafsirkan secara berlainan oleh pikiran orang lain. usaharrya booming. Melihat usaha pemuda ini boom,
Saya pernah mengusulkan, jiha kita irendak semua orang akhirnya membeli rnotor untuk di-
menyebut otoritas, mestinya hita segera menam- ojek-kan. Akibatnya, karena lahan kerja ojek
bahkan frasa "menurut saya". Jacli, "Beginilah cara menjadi rebutan semua orang kampung, terjaclilah
berjuang menurut Al-Qur'an, menurut saya." apa yang disebut dengan pouertg shartng, saling

IB 19
-

berbagi kemiskinan. Semua itu karena clugaan non-Islam pada program 52 dan 53. Hasilnya,
bahwa terapi yang berhasil untuk satu orang pasti makin tinggi tingkat pendidikan, makin menurun
juga berhasil untuk semua orang. Inilah yang trendkehadiran orang Islam di dalamnya. padahal,
disebut .,fizllacg oJ composition. di tingkat sekolah dasar, persentase siswa Muslim
Contoh lainnya, ada seorang yang beragama adalah 950/o. Kesimpulannya, umat Islam di Indone-
dengan baik. Ia terkenal saleh dan jacli sarjana yang sia menduduki posisi intelektual yalg rendah.
berhasil. Ia memusatkan perhatian untuk belajar La1u, orang kedua menyatakan bahwa hal ini
agama sejak kecil sampai dia menjadi ulama. terjadi lantaran orang-orang Islam diperlakukan
Sikapnya terhadap Islam ltiar biasa. Ia berjuang tidak sederajat dengan orang-orang non-lslam. Jacli,
untuk Islam dan jadi ulama yang baik. Kesim- ada perlakuan diskriminatif terhadap orang-orang
pulannya, kalau begitu. semua orang harus dicetak Islam. Sampai-sampai, orang-orang Islam sering
menjadi ulama seperti dia. Padahal repot juga kalau dicoret dari program-program pendidikan tinggi.
semua jadi ulama. Siapa yang menjadi pendengar- Orang pertama menjarvab lagi, "ya, orang Islam
nya? Karena ulama biasanya tidak mau mendengar. itu dicoret karena orang meragukan kemampuan
Al-Qur'an memperingatkan agar ada segolongan intelektualnya." Dengan jawabal ini, kita kembali
di antara kita yang mempelajari agama, dan tidak pada pokok masalah. Akhirnya, perdebatan itu
ikut berperang. Dengan demikian, seakan-akan Al- terus-menems berputar di sekitar itu. Inilah yang
Qur'an memperingatkan kita untuk tidak jatuh disebut circular reasontng.
p ada JaLLacy oJ comp osition. Saya sering menemukan cfrcular reasoning ini
pada skripsi-skripsi mahasiswa ilmu sosial, karena
saya belum tahu skripsi mahasiswa teknik. Saya
7. Circulor Reosoning
sebetulnya tidak mau memberi contoh di Fakultas
Komunikasi, karena itu adalah almamater saya. Di
Circttlar reasoning artinya pemikiran yang berputar- FISIP, misalnya, saya mengikuti sebuah sidalg. Ada
putar; menggunakan konklusi (kesimpulan) untuk mahasiswa yang mengemukakan hipotesis,' Apabila
mendukung asumsi yang digunakan lagi untuk organisasi dikembangkan dengan baik, maka
menuju konklusi semula. program transmigrasi akan berialan lancar." Ketika
Misalnya, terjadi perdebatan tentang rendahnya saya tanya, "Apa buktinya bahwa organisasi itu
prestasi intelektual umat Islam di Indonesia. Orang
berjalan lancar." Jawab mahasiswa itu. ..Kalau
pertama membuktikan konklusi tersebut. clengan programnya lancar, Pak." Saya tanya lagi, ..Kalau
membanclingkan persentase mahasisrva Islam cli,Ln programnya lancar, apa artinya?" Dia menjawab,

20
21
--'-----'--r--

"Artinya pengembangan organisasinya baik. " h-rilah bahwa kemiskinan itu fungsional, punya peran, dan
contoh ctrcuLar reasoning. Ini sama saja seperti berguna. Artinya, dalam struktur masyarakat, orang
membuat hipotesis "apabila seorang manusia miskin itu punya satu struktur yang sangat penting.
perempuan, maka dia pasti walita." Kira-kira delapan fungsi orang miskin yang saya
sebut waktu itu.
Di antaranya, pertama, orang miskin berfungsi
Mitos-Mitos Sosiol menge{akan pekerl'aal kotor. Kalau tidak ada orang
miskin, siapa yang akan mengerjakan pekerjaan
kotor itu? Kalau tidak ada orang miskin, kese-
l. Mitos Deviont luruhan masyarakat akan terkena penyakit. RedtLa,
orang miskin berfungsi untuk melakukan
Mitos ini berawal dari pandangan bahwa pekerjaan-pekerjaan berbahaya. Orang kaya tidak
masyarakat itu stabil, statis, dan tidak berubah- akan mau melakukan pekerjaan-pekerjaan
ubah. Kalaupun terjadi perubahan, maka berbahaya. Pekerjaan seperti menggali kapur di
perubahan itu adalah penyimpangan dari sesuatu puncak bukit, menggali tambang dengan men1rusup
yang stabil. Mitos ini berkembang darl teori ilmu ke bawah tanah, dan serupa itu hanya bisa
sosial yang disebut structural Juncttorualism dilaksanakan oleh orang-orang miskin. Kettga,
(fungsionalisme stmktural). Menurut teori ini. kalau orang-orang miskin berfungsi memberikan
mau melihat perubahan sosial. kita hartts mau pekeriaan kepada kaum intelektual yang biasanya
melihat struktur dan fungsi masyarakat. Pusat menggunakan LSM. Sekarang ini kemiskinan jadi
perhatian dari penggagas teori ini bulian pada komoditi yang bisa laku keras di pasaran
dinamika sosial, tetapi pada statika sosial. Jadi, internasional. Saya pernah diundang ke Hotel Ever-
kalau ada social dgnamtcs (dinamika sosial) , maka green, di Puncak. Di sana, saya membicarakan par-
harus ada socral stotlcs (statika sosial)1. Menurut ticipatorg communication untuk mengatasi
para penganut teori ini, jika ada thermodinamika, kemiskinan di pedesaan. Bujetnya ditanggung oleh
maka harrs juga ada thermostatika. Neumann Stifting. LSM-LSM dari berbagai tempat
Saya pernah menggunakan analisis lungsional dikumpulkal waktu itu. Tentu, tidak seluruh t SM
r-rntuk sebuah ceramarh tent:rnf hemiskinan di ikut di situ, karena kita tidak melak:ukan.fallacy oJ
Mesiicl Isticlarmah, Banclturg, scrvaktu ntcs.jicl ilu dramatic instance.
nrasih l;isil clipal<ni rrr-rIrrl< "kc:Iiir1 art-ltr:.qiaIitn Selain tiga fungsi tersebut, pada kesempatan
ilmiah". I)lrlarl ceramah itrr srtva rtrt'trvc:lrtttl<art ceramah di Mesjid Istiqamah itu saya sebutkan

22

)
----------'--'

beberapa fungsi lain dari kemiskinan. Pokoknya, mengenai persoalan manusia sebagai objek yang
kemiskinan itu memiliki lungsi dalam struktur bergerak, lebih bermanfaat dan realistis daripada
masyarakat. Kalau tidak ada orang miskin, maka semua upaya menelaah manusia dalam kondisi
struktur masyarakat akan rusak. Masyarakat tidak imajiner yarlg mandeg."a
akan mencapai titik ekuilibrium dan akan terjadi Yang membedakan satu masyarakat dengan
disecluiltbitLm. masyarakat yang lain hanyalah rate oJ change atau
Jika menggunakan analisis fungsional seperti derajat perubahannya. Ada masyarakat yang
ini, kita akan menjadi anti perubahan dan pro stal.us berubah secara cepat dan ada yang secara lamban.
quo. Kita akan melihat perubarhan sebagai Tetapi, seluruh masyarakat itu berubah. Ada
penyimpangan terhadap hal-hal yang sudah seorang pemikir Cina yang mengatakan, "Setiap I00
seimbang. Masalah pelacuran, misalnya, akan tahun, terjadi perubahan kecil di Cina. Dan setiap
dikatakan memiliki Iungsi untuk mernelihara 10.OOO tahun terjadi perubahan besar." Pokoknya,
keluarga supaya suami-suami tidak mudah masyarakat Cina, walaupun terlihat lamban,
berpoligami. Kejahatan juga akan dikatakan sebetulnya mengalarni perubahan. Tidak ada
mempunyai fungsi. Sebab, jika tidak ada kejahatal, sesuatu yang tetap. Seluruh masyarakat itu
apa gunanya polisi? Jadi, harus ada orang jahat, mengalami perubahan. Oleh sebab itu, fung-
agar polisi dapat berkerja. Orang ahli maksiat pun sionalisme struktural sering mandul bila digunakan
akan dibiarkan saja supaya rnubalig menjadi contoh untuk menganalisis dinamika sosial.
orang yang suci. Pada gilirannya, semua disim-
pulkan mempunyai manfaat. Dari kaca mata
analisis fungsionalisme struktural ini, perubahan 2. Mitos Troumo
dianggap sebagai fenomena deuiarrL menyimpang. 2
Pada kenyataannya, sebagai bantahan terhadap Mitos ini mengatakan bahwa perubahan
mitos ini, para ilmuwan alam mengemukakan menimbulkan krisis emosional dan stres mental.
bahwa tidak ada yang tidak berubah. Perubahan Ada dua macam disintegrasi yang sering
adalah hukum alam yang niscaya dan paling nyata. dibicarakan ilmuwan pendukung mitos ini dalam
Dalam bahasa Alfred N. Whitehead. "Perubahan itu membahas rekayasa sosial; distntegrasi sosial dan
inheren dalam tabiat segala sesLlatu.":' Tidak dtsirutegrasi indtuidual. Setiap disintegrasi sosial
lerkecuali masyarakat. Kar ena itu, ticlah arda selalu menimbulkan disintegrasi individual.
masyarakat yang slatis dan ticlak pernah berubah. Disintegrasi terjadi karena proses perubahan yang
Bahkan, seperti kaLa Arnolcl Toynltee . "'lelaal"r tidak seimbang.

24 25
William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff !
korelasional antara perubahan sosial dan
mempunyai teori yang mereka sebr-rt cultural Laq i
i
peningkatan penderita penyakit jiwa. Ternyata,
(kesenjangan budaya). Culttral la-g terjerdi apabila i menurut mereka, ketika masyarakat berubah
perubahan pada satu aspek kebuclayaan tidak dengan cepat, jumlah penderita penyakit jiwa
I
diikuti oleh perubahan pacia aspek kebudayaan bertambah karena menqalami suasana traumatik.6
yang lain. Dalarn kata-kata Ogburn, "Crlltttral lacl ii Menariknya, mentlrut sebuah penelitian lain,
terjadi bila satu dari dua .j zrlinan kebuclayaan dalam sllasana perang, jumlah orang gila di rumah
mengalami perubahan sebelum atau cialam derajat i sakit menurun dratis. Saya ticlak tahu, apakah itu
yang lebih besar ketimbang yang teriacli pacla yang I
ll
karena orang gilanya keburu ditembak sehingga
lain, sehingga mengurangi persesua ian {aQjustment) lll
11. tidak sempat dirawat di rumah sakit atau apa?
yang telah ada antara kedualya."S I;
Tetapi, menurut sebuah penelitian lain, pada situasi
fi
Sebagai contoh, sebuah perusahaan melengkapi Iit perang, orang lebih bisa dan tanggap menyesuaikan
kantornya dengan fasilitas komputer canggih. t diri dengan perubahan ketimbang pada situasi
Tetapi, pola kerja para karyawan tetap saja tidak $l

Il'
damai.
sistemik. Akibatnya, komputer tak terpakai dan !
[ir Mitos ini juga dibuktikan salah oleh beberapa
dipasang hanya untuk menunjukkan bonafiditas ir)
i,l
penelitian mutakhir. Argumennya: pertama. setiap
perusahaan. Ini artinya: telah terjadi cultural lag li
perubahan tidak an sich menimbulkan goncangan.
antara perubahan dalam bidang teknologi dan i Ada perubahan yang disambut dengan gembira.
mental. Banyak perubahan yang tidak menimbulkan
Situasi seperti itu, menurllt Ogburn dan trauma, malah diharapkan. pembahal akan ditolak l

Nimkoff, dapat berdampak pada "krisis". Setiap oleh anggota masyarakat apabila memenuhi
perubahan selalu menimbulkan krisis. Dan orang beberapa persyaratan. Misalnya, apabila perubahan
akan bereaksi terhadap krisis. Oleh sebab itu, setiap itu diduga mengancam basic securttu (rasa
perubahan sosial akan mengundang reaksi para tenteram) yang sangat dasar. Apabila perubahan
anggota masyarakat. Reaksi ini akan mengaki- dianggap mengancam rasa aman, maka yang
batkan timbulnya masalah-masalah sosi al baru. bersangkutal akan menentalg pembahan itu mati- L

Karena itu, menurut Ogburn dan Nimkoff, matian.


masalah sosial justru terjadi harena perubahan Ketika menguraikan ayat, "Kami frtntnkan pada
sosial. Orang berusaha melakul<an mekanisme setiap katLm seseorang Aang memberi pertngatan,
pertahanan untuk menghaclapi trauma pertrbzrhan maka selaht saja orang kaya d-ari kaum itu
sosial. Ogburn dan Nimkoff melakul<an analisis mengatakan, 'Kamt kaJi"r dengan apa-apa Aang

26 27
-----7-,

dtttLrunkan Tuhan kepadantu."' (Dalam bahasa Anda pasti menderita stres besar apabila secara
Arabnya, irrna bima urslltum biht LakaJtrun). Ali serentak ditinggal oleh pacar, dipecat dari
Syari'ati mengatakan bahwa semua orang kaya atau pekerl'aan, diasingkal dari orangtua, atau dikeluar_
"kelompok kapitalis" bakal terrrs menentang segala kan dari sekolah. Anda akan mengalami stres biasa
bentuk perrrbahan. apabila masalah Anda hanya ditinggal oleh pacar.
Sebaliknya, Murtadha Muthahhari mer-rgatakan Mungkin skor stres Anda hanya sepuluh. Tetapi,
bahwa penyebab penentalgan perubahan itu bukan kalau masalah Anda itu ditambah dengan diusir
saja kelompok kapitalis, tetapi juga setiap orang dari sekolah, mungkin skor stres Anda akan
atau kelompok yalg menganggap pembahan akan bertambah limabelas atau duapuluh lima. Jika
mengancam stabilitas dan kemapanan stat'us quo. ditambah lagi dengan dipecat dari pekerjaan, akan
Jika ada kapitalis yang merasa bahwa perubahan bertambah dua puluh lima lagi menjadi lima puluh
akan menguntungkannya, dia tidak akan menen- atau tujuh puluh lima. Walhasil, makin banyak LCU
tang perubahan itu. Jadi, inti masalah bukan seseorang, makin stres dia. Teori ini mula_mula
terletak pada kapitalis atau proletarian, seperti dikembangkan oleh I{a.ns Selye da-lam bukunya, The
analisis Karl Marx. Stress oJ Life.?
Singkatnya, sesuatu itu ditentang karena diduga Namun, belakangan, teori Hans Selye itu
mengancam basic secttritg. Sekali lagi, ini bergan- dibantah oleh sejumlah pakar. Salah seorang yang
tung persepsi individu yang bisa berbeda-beda. membantahnya adalah Barbara Brown dalam
Sesuatu itu mengancam rasa aman atau tidak ber- bukurrya, Supermind. Dalam bukunya Supermind-
gantung persepsi kita. Di kalalgan ilmu sosial ada itu, Barbara Brown mengungkap ca.ra-cara untuk
yang disebut dengan LtJe change unit (LCU). LCU mengefektilkan pikiran agar betul-betul jadi
dihitung seca-ra kuantitatif untuk mencari penyebab supermind (pikiran unggul). Salah satu yang
stres pada orang. Seorang lelaki yang lama mem- dibahas dalam buku itu adalah masa-lah stres. Carl
bujang lalu menikah akan mengalami LCU. Orang Rogers memuji buku ini sebagai salah satu buku
yang punya pekerjaan lalu kehilangan pekerjaan- terbaik soal stres.
nya, juga akan mengalami LCU. Oralg yang punya Menurut Barbara, stres tidak disebabkan oleh
teman setia yang tiba-tiba mati, juga akan LCU, tapi lebih banyak oleh persepsi orang tentang
mengalami LCU. Semua orang akan mengalami LCU. Jadi, ada orang yang skor LCU-nya tinggi, bisi
LCU. LCU ini ada skornya yang dihitung secara saja tidak mengalami stres. Juga, ada yang skor
matematis untuk menentukan "kadar" stres LCU-nya rendah, tapi menderita stres yang luar
seseorang. biasa. Pada kasus kedua, kata Barbara Brown.

28
\

penderita mempersepsi skor renda}r itu sebagai satu Artinya, peristiwa yang begitu stress.,flulbagi sang
peristiwa yang tragis dan dranratis sehingga ia akan I
li' istri ini malah dianggap sebagai hiburan oleh si A,
merasakan perubahan itu sebagai sesuatu yang f,
ii sang suami. Ini sebuah contoh bahwa peristiwanya
menakutkan. boleh jacli sama, skor LCU-nya sama; tetapi akibat-
Kesimpulannya, tidah ada nrasala1t atau t nya pada seseorang bisa berbeda. Sfress,fui atau
ll
keadaan yang stress-ful (ntenimbr-rlkzin stres) di i: tidaknya seseorang akibat peristiwa yang sama
dunia ini. Yang menimbull<arn stres cii cir-rnia ini t. bergantung bagaimana orang bersangkutan
adalah diri kita sendiri. Lingkungan tidak mempersepsi peristiwa itu.
menyebabkan stres; kitalah vang ntempersepsi Istri si A mengalami stres berat karena terlaltr
lingkungal secara stressstr-rl a1,au penuh tekanan . banyak menemui hal-hal yang tidak pasti. Oleh
Saya lama merenllng setelah membaca analisis sebab itu, perubahan juga akan ditolak kalau terlalu
Barbara Brown itu. Akhirnya, saya teringat banyak menunjukkan keticlakpastian. Semakin
pengalaman saya sendiri. Sebr-rt saja ini pengalaman tidak pasti suatu perubahan, semakin ditolak ia.
orang tain. Alkisah. ada seseorang, si A, yang Tetapi, kalau per-ubatrar"r itu menunjukkan hal-hal
mendapat kesulitan karenar bemrusan dengan yang pasti, orang akan cenderung menerimanya.
seseorang, si B. Seharian si A ini menghablskan Bila Anda berbicara tentang rekayasa sosial
seluruh waktunya untuk berumsan clengan si B, secara tidah pasti, orang ahan cendemng menolak
dari pagi buta hingga larut malam. Sementara itu, Anda. Orang takut untuh menghadapi atau
istri si A yang ada di rumah menjadi cemas luar menjalani sesuatu yang tidak pasti atau yang tidak
biasa, tidak enak makan dan ticlak enak minum. diketahui secara rinci. Mengapa, misalny2. [i1.a
Karena, sang istri membayangkan (mempersepsi) sering ketakr-rtan berada di sebuah kota asing?
bahwa dalam bemrusan dengan si B, suamir-rya (si A) Karena, kita dihantui oleh berbagai ketidakpastian.
akan dipukuli, dianiaya, diteror oleh si B. Kita tidak paham rute. tidak hapal tempat-tempat
Si A kemudian pulang tanpa kurang suatu apa. emerqencLJ, tidak tahu arah angin, tidak memiliki
Si A 1.idak secemas istrinya yang mempersepsi pelindung, dan sebagain5,a. Orang asing yang
bayangan-bayangan buruk tacli. Si A pulang dan menderita seperti itu bukan karena kota itu baru
pura-pura sakit di depan istrinya. Ketika pintu baginya, tapi karena di situ banyak unsllr
dibuka sang istri, si A mengelus ciacla dan berjalan keticlakpastian.
terseok-seok hingga menyebabkan istrinya makin Jacii, orang atau masyarakat akan menolak per-
panik. Ketika kepanikal istrinya sudah memuncak, ubahan apabila, muncul hal-hal berikut: pertama.
si A menunjukkan bahwa dirinya ticlak apa-apa. perubahan itu dlduga/dipersepsi mengancam bosrc

30
31
{
{

Catatan
securttA. Kedua, perubahan itu tidak dipahami
dengan baik dan meliputi berbagai ketidakpastian' 1 Ide tentang dinamika dan statika dalam sistem sosial mula-
Ket@a, dirasakan adanya paksaan kepada mereka' mula diutirakan oleh August Comte (1798-1857)' Herbert
Keempat, dianggap bertabrakan dengan nilai atau Spencer (1820-1903) kemudian mengembangkannya
norma yang lebih tinggi. KeLima, tidak sesuai dengan dengan menganalogikan sistem sosial dan organisme {
biologis. Lebih lanjut, rujuk Piotr Sztompka, Sgstem and
i1

kalkulasi rasional atau cost-beneJit ratio mereka' .Fl-rncfion, Academic Press, New York (N.Y.)' 1974'
n

Sebaliknya, kalau menurut kalkulasi mereka 2. tewis, Talcott, "A Functional Theory of Change," dalam 'So-
perubahan itu cost-nya lebih banyak daripada ben- cial Change: Sources, Patterns and Consequences" yang
,diedit oleh A. Etzioni dan Eva Etzioni-Hale'"y, edlsi kedua'
efit-nya, maka perubahan itu akal den$an mudah
Free Press, N.Y. 1961, hlm. 3O-79.
ditolak orang atau masYarakat.s 3. Whitehead, Alfred N., Science and the Modern World'
Perubahan yan$ sering menimbulkan stres Macmillan, N.Y., 1925' hlm. 179.
sosial ternyata adalah pembahan yang terlalu cepat 4. To1.nbee, Arnold J., "sorokin's philosophy pf history", dalam
atau terlalu lamban. Kalau perubahan itu terlalu ptiirtm A. Sorolcin in ReDieLD' yang diedit oleh P-J' Allen'
Durham NC, Duke University Press, 1963, hlm. 8l'
lamban, orang akan bosan. Pada gilirannya, mereka 5. Ogburn, William F., On Culture and Social Changa Univer-
akan jadi gelisah. Walhasil, terlalu cepat dan terlalu sity of Chicago Press, 1964, hlm. 86.
lamban sama-sama tidak dikehendaki.$ 6. Nimkoff, Meyer F., "Obstacles to Innovation," dalam ?ech-
nologg and" Social Ctwnge yang diedit oleh Francis R' Allen'
Hornell Hart, Delbert C. Miller, W.F. Ogburn, dan W'F'
Nimkoff, Appleton N.Y., 1957' hlm. 56-7L
7. Selye, Hans, The Stress o;l-L{fe, McGraw-Hill N.Y.' 1956'
8. Watson, Goodwin, "Meeting Resistence"' dala:,:r._ Creating fu'
cial Change, yang diedit oleh Ira Kaufman, Gerald ZalLrnart,
Philip Kotler: Holt, Rinehart&Winston, N.Y., 1977' hlm'
610-618.

oo
JrJ
32

Anda mungkin juga menyukai