Anda di halaman 1dari 2

Hadits munkar dan makruf

a. hadits munkar

Munkar menurut bahasa adalah isim maf ’ul dari kata ” al-inkaar ” lawan kata
dari “ al-iqror ” (pengakuan). Adapun hadist munkar menurut istilah , para
ulama mendevinisikan dengan dua pengertian berikut

PERTAMA: yaitu sebuah hadits dengan perowi tunggal yan g banyak kesalahan
dan kelalalainnya atau nampak ke fasikanya atau lemah ketsiqohannya.

Contohnya:

Diriwayatkan oleh an-nasa’i berkata , “ ini hadits munkar , abu zakir


meriwayatkanya sendiri, dia adalah seorang syeikh yang shalih, imam muslim
meriwayatkanya dalam mutaba’at. Hanya saja ia tidak sampai pada derajat
perawi yang dapat meiwayatkan hadits secara sendiri

KEDUA: yaitu sebuah hadits yang diriwayatkan perawi yang lemah dan
bertentangan dengan riwayat perawi yang tsiqah.

Contohnya :

Diriwayatkan oleh abu hatim. Abu hatim berkata “ hadits ini munkar , karena
para parawi yang tsiqah selain (habib az-zayyat) meriwayatkan dari abu ishaq
hanya sampai pada sahabat (mauquf),dan riwayat inilah yang di kenal.

Contoh hadits:
b. hadits ma’ruf

Al-ma’ruf artinya yang dikenal atau yang terkenal menurut bahasa berbentuk
isim maf ’ul. Dan hadits ma’ruf menurur istilah adalah “ sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh perawi yang tsiqah, yang bertetangan dengan yang
diriwayatkan oleh perawi yang lemah “

Contohnya :

Hadits yang diriwayatkan sebagian perawi tsiqah pada hadits habib bin habib
az-zayyat yang tersebut di atas dari ishaq, dari al-aizar bin harits, dari ibnu
abbas r.a.secara mauquf (hanya sampai pada sahabat), di marfu’kan kepada nabi
saw artinya bahwa perkataan ini tidak di nisbatkan kepada nabi SAW, tetapi di
nisbatkan kepada ibnu abbas

Berdasarkan contoh di atas maka hadits yang datang dari jalur para perawi yang
tsiqah dinamakan ma’ruf yang datang dari perawi yang tidak tsiqah di namakan
munkar

Anda mungkin juga menyukai