Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

SATKER : KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN


PENAJAM PASER UTARA

NAMA PPK : CADHIK SETYA BUDHI KUSUMA, S.H.

NAMA PEKERJAAN : PEMBUATAN PETA FOTO MENGGUNAKAN PESAWAT


UDARA NIRAWAK (PUNA) DALAM RANGKA
PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIK LENGKAP (PTSL)
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PENAJAM PASER
UTARA

TAHUN ANGGARAN 2023


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN: PEMBUATAN PETA FOTO MENGGUNAKAN PESAWAT UDARA NIRAWAK
(PUNA) DALAM RANGKA PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIK LENGKAP (PTSL)

KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

1. LATAR BELAKANG

Target kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) tahun 2023 diperkirakan akan meningkat
secara signifikan mencapai di atas 10 juta bidang tanah. Untuk mengantisipasi lonjakan target tersebut
maka perlu dipersiapkan strategi baru dengan mengakomodir metode fotogrametris untuk melakukan
survei dalam rangka memetakan bidang-bidang tanah, selain menggunakan cara terestris seperti yang
selama ini telah dilakukan.

Dalam rangka melakukan survei secara fotogrametris diperlukan peta dasar berupa peta foto yang sudah
terkoreksi. Peta foto dapat diperoleh dari hasil pemotretan udara dengan menggunakan pesawat berawak
atau pesawat udara nirawak. Salah satu jenis peta dasar yang sesuai untuk digunakan dalam pendaftaran
tanah sistematik lengkap berupa peta foto hasil pemotretan menggunakan pesawat udara nir awak,
dengan pertimbangan antara lain: resolusi peta foto yang lebih tinggi, pemotretan dapat dilakukan di
lokasi dengan luasan relatif kecil dan efisiensi biaya dibandingkan dengan menggunakan pesawat
berawak atau menggunakan satelit.

Hasil evaluasi pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), kegiatan pengukuran dan
pemetaan bidang tanah yang dilaksanakan belum menyeluruh pada areal desa/kelurahan yang telah
ditetapkan sebagai lokasi kegiatan, peningkatan kualitas data baik untuk bidang tanah terdaftar terpetakan
(KW 1,2,3), maupun bidang tanah terdaftar yang belum terpetakan (KW 4,5,6) dan bidang tanah yang
belum terdaftar yang dilaksanakan secara sistematik lengkap, mengelompok dalam satu wilayah
desa/kelurahan lengkap. Dari hasil pelaksanaan pekerjaan masih di temukan hal-hal sebagai berikut:

- Hasil pengukuran dan pemetaan kegiatan PTSL masih sporadis.

- Data hasil pengukuran bidang tanah belum terdaftar masih ditemukan tumpang tindih (overlap)
dengan data bidang tanah yang sudah terdaftar terpetakan.

- Antara bidang tanah terdaftar terpetakan (KW 1,2,3) masih terdapat tumpang tindih (overlap).

- Terdapat hambatan pada pelaksanaan plotting bidang tanah K4 (KW 4,5,6).

- Bidang tanah terdaftar terpetakan belum sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan.

Berdasarkan temuan permasalahan tersebut di atas, diketahui bahwa penyebabnya antara lain adalah tidak
tersedianya peta dasar pendaftaran yang komprehensif dan dilengkapi dengan Peta Foto ataupun Citra
Satelit Resolusi Tinggi yang bergeoreferensi. Dengan perkembangan teknologi pemetaan fotogrametri
menggunakan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA/UAV) yang berkembang cukup pesat, teknologi
terkininya saat ini telah dilengkapi dengan sistem penentuan posisi berupa Global Navigation Satellite
System - Post Processing Kinematic (GNSS-PPK) – yang mana untuk mendapatkan orthophoto dapat
mereduksi kebutuhan atas Ground Control Point (GCP) sebagai ikatan titiknya. Hasil uji coba yang
dilakukan menunjukkan perbedaan koordinat yang diukur menggunakan GNSS Real Time Kinematic
(RTK) dan koordinat dari orthophoto hasil pemetaan fotogrametri menggunakan PUNA/UAV dapat
dilaksanakan relatif cepat serta dengan hasil yang akurat, sehingga Pesawat Udara Nir Awak
(PUNA/UAV) dengan receiver GNSS PPK dapat digunakan untuk pembuatan Peta Foto sebagai
referensi/acuan dalam pelaksanaan kegiatan Pengumpulan Data Fisik Terintegrasi.

2. DASAR HUKUM

a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria;


b. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Informasi
Geospasial;
d. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2020 tentang Kementerian Agraria dan Tata Ruang;
e. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia;
f. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 16
Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional;
g. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997
tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah;
h. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 21
Tahun 2019 tentang Peta Dasar Pertanahan;
i. Peraturan Badan Informasi Geospasial Nomor 18 Tahun 2021 tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Informasi Geospasial;
j. Standar Nasional Indonesia (SNI) 8202 : 2019 tentang Ketelitian Peta Dasar

3. TUJUAN

Kegiatan Peta Foto Udara dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap
(PTSL) ini dimaksudkan mempunyai tujuan sebagai berikut :

a. Tersedianya Peta Foto dan Peta Pendaftaran yang lengkap dalam format digital dengan standar data
spasial yang telah ditetapkan;

b. Melaksanakan pengukuran dan pemetaan secara fotogrametris untuk bidang tanah dengan tanda/batas
yang terlihat atau teridentifikasi pada Peta Foto dan pengukuran suplesi untuk tanda/batas yang tidak
terlihat di foto. Hal ini dilaksanakan untuk semua bidang tanah tanpa terkecuali baik yang belum
terdaftar maupun yang telah terdaftar sesuai target yang telah ditetapkan pada lokasi pekerjaan;

c. Perbaikan kualitas bidang tanah terdaftar terpetakan (KW1-KW3), peningkatan kualitas bidang tanah
terdaftar belum terpetakan KW4 - KW6, serta pemetaan bidang tanah belum terdaftar; serta

d. Mempercepat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap pada Lokasi yang sudag ditetapkan.

4. PENERIMA MANFAAT

Penerima manfaat dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut:


1. Internal/unit teknis di lingkungan Kementerian ATR/BPN yaitu ersedianya data peta orthophoto
sebagai dasar dalam pendaftaran tanah, redistribusi tanah, pengadaan tanah, penyediaan data untuk
penyelesaian sengketa pertanahan serta pemetaan tematik berbasis bidang tanah.

2. Pihak Eksternal yaitu Bagi para stakeholder terkait adalah membantu menyediakan data orthophoto
untuk pendataan pajak, kepastian aset BMN terkati dengan tanah, pertanian, perkebunan, perajakan,
serta mendukung pemetaan dalam rangka One Map Policy.

5. SPESIFIKASI TEKNIS

A. Kebutuhan Alat

1.Peralatan Inti : Pesawat Udara Nir Awak (PUNA)/ Drone Sebanyak 3 unit, Spesifikasi :

a) Kemampuan daya jelajah untuk Pesawat Udara Nir Awak (PUNA)/Drone minimal 25 km
atau minimal waktu terbang 30 menit /untuk Drone minimal 3 km atau minimal waktu
terbang 20 menit dilengkapi bateray cadangan sebanyak 2 buah;

b) Kamera dengan resolusi minimal 20 Megapixel;

c) Kemampuan ketinggian Pesawat Udara Nir Awak (PUNA)/Drone minimal 200 m

d) Memiliki GNSS Navigasi

e) Mampu memenuhi resolusi dan ketelitian horizontal foto udara sebagai berikut:

 Resolusi (GSD) ≤ 0,15 meter

 Ketelitian horizontal (CE90) ≤ 0,5 meter

2.Peralatan Pendukung

a) Laptop/PC sebanyak 9 unit, spesifikasi :

1) Processor minimal i5/AMD ryzen 5;

2) RAM minimal 32 gb (6 unit),


3) RAM minimal 64 gb (3 unit).

b) GPS Geodetik Dual Frekuensi sebanyak 6 unit;

c) Printer sebanyak 3 unit;

d) Penyimpanan Eksternal SSD 4 TB sebanyak 2 unit.

e) Baterai cadangan;

f) Peralatan pendukung lainnya yang dianggap perlu disediakan oleh penyedia.

Untuk peralatan pendukung akan diverifikasi oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan tim teknis
Kantor Pertanahan Kabupaten Penajam Paser Utara

B. Kebutuhan Sumber Daya Manusia Berikut daftar minimal kebutuhan SDM pelaksana kegiatan:

1. Tenaga Inti

a) Team Leader sebanyak 1 orang mempunyai pengalaman pekerjaan di bidang pembuatan peta foto
menggunakan pesawat udara nirawak (PUNA)/Drone untuk keperluan survei dan pemetaan
minimal 1 kali;

b) Koordinator sebanyak 3 orang mempunyai pengalaman pekerjaan di bidang pembuatan peta foto
menggunakan pesawat udara nirawak (PUNA)/Drone untuk keperluan survei dan pemetaan
minimal 1 kali;

2. Tenaga Pendukung

Tenaga pendukung disediakan oleh penyedia pada saat penandatanganan kontrak, yang terdiri atas :

a) Operator Pengolah Data sebanyak 4 orang;

b) Surveyor sebanyak 6 orang;

c) Pilot Pesawat Udara Nir Awak (PUNA)/Drone sebanyak 3 orang mempunyai pengalaman sebagai
pilot PUNA/Drone untuk keperluan survei dan pemetaan minimal 1 kali;

d) Teknisi PUNA sebanyak 3 orang minimal 1 kali;

e) Tenaga lokal sebanyak 3 orang, khusus tenaga lokal pada lokasi pemetaan;

f) Staf Administrasi sebanyak 3 orang

Untuk tenaga pendukung akan diverifikasi oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan tim teknis
Kantor Pertanahan Kabupaten Penajam Paser Utara
6. VOLUME & LOKASI PEKERJAAN

Lokasi pekerjaan sesuai dengan rencana Penetapan Lokasi PTSL Tahun Anggaran 2023 Kantor
Pertanahan Kabupaten Penajam Paser Utara dengan volume sebesar 29.947 Ha.

RENCANA LOKASI KEGIATAN


Jenis Kegiatan Kecamatan Desa/Kelurahan Potensi (Ha)
Penajam 1.293
Gunung Steleng 1.482
Saloloang 792
Pejala 1.259
Tanjung Tengah 1.105
Petung 3.672
Penajam
Kampung Baru 192
Foto Tegak
Sesumpu 833
Target :
Nipah-Nipah 2.644
29.947 Ha
Gersik 2.244
Jenebora 2.107
Pantai Lango 2.846
Pemaluan 2.315
Sepaku Maridan 2.720
Mentawir 4.444
Total Luas 29.947

7. PRODUK KEGIATAN

Hasil pekerjaan adalah berupa file digital yang disimpan dalam SSD Portable dan disusun berurutan
dalam folder sebagai berikut:

No Hasil Pekerjaan* Format dan Volume


.
1. Deskripsi Titik Uji (ICP) 1 set file digital (.pdf)

2. Daftar Koordinat Titik Uji (ICP) 1 set file digital (.pdf dan
.xls)
3. Foto udara digital 1 set file digital
a. Resolusi (GSD) ≤ 0,15 m (sesuai format sensor)
b. Ketelitian horizontal (CE09) ≤ 0,5 m
4. Mosaik orthophoto gabungan 1 set file digital
bergeoreferensi (.ecw dan
.tiff)
5. Mosaik orthophoto grid TMI16 1 set file digital
bergeoreferensi (.ecw dan
.tiff)
6. Hasil Tile Peta 1 set file digital (.mbtiles)
Peta ditiling dalam format Mbtiles mengikuti
sistem Grid Tile Map Index 16 (TMI16)
dengan luasan per grid 36 Ha dan diunggah
ke modul peta dasar pertanahan pada
https://infradasar.atrbpn.go.id
dilengkapi dengan metadata.

7. Laporan akhir 1 set file digital (.pdf)

Dalam hal metode yang digunakan adalah direct georeferencing menggunakan GCP, maka deskripsi
titik dan daftar koordinat GCP (dalam format .pdf dan .xls) harus ditambahkan ke dalam SSD Portable
dalam folder ‘Deskripsi dan Daftar Koordinat GCP’.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN / PENCAPAIAN KELUARAN

46 Hari Kalender tidak termasuk jangka waktu pengurusan perizinan yang diperlukan

9. KETENTUAN LAIN

a. Penyedia jasa wajib menyampaikan Service level Agreement (SLA) yang berisi resolusi (GSD) dan hasil
uji ketelitian (CE90) peta foto.

b. Terhadap biaya transport personel dari Kantor Penyedia Jasa ke lokasi pembuatan peta foto, ditagihkan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen sebesar at cost sesuai Standart Biaya dan jumlah kebutuhan Sumber
Daya Manusia.

c. Harga Satuan diatas sudah termasuk kebutuhan transportasi dan akomodasi yang diperlukan di lokasi
pembuatan peta foto.

d. Masa pemeliharaan 30 hari kalender setelah serah terima pekerjaan

e. Penandatanganan kontrak dilaksanakan setelah proses revisi anggaran selesai dan atau anggaran telah
cukup tersedia dalam DIPA Kantor Pertanahan Kabupaten Penajam Paser Utara (anggaran dalam proses
revisi DJA)

Penajam, 6 September 2023


Pejabat Pembuat Komitmen
Kantor Pertanahan Kabupaten Penajam Paser Utara

Cadhik Setya Budhi Kusuma, S.H,


NIP. 19880229 200912 1 001.

Anda mungkin juga menyukai