Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

TENDER JASA LAINNYA PEMBUATAN PETA FOTO


MENGGUNAKAN PESAWAT NIR AWAK (PUNA) DALAM
RANGKA PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN ALOR
TAHUN ANGGARAN 2024

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/


BADAN PERTANAHAN NASIONAL
KANTOR WILAYAH BPN PROVINSI NTT
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN ALOR
TAHUN ANGGARAN 2024

1
I. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 1960
Nomor 104, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 2043);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3696);
3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2020 tentang Kementerian
Agraria dan Tata Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 83);
4. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan
Pertanahan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 84);
5. Keputusan Presiden Nomor 34 tahun 2003 tentang Kebijakan
Nasional di Bidang Pertanahan;
6. Keputusan Presiden Nomor 113/P Tahun 2019 tentang
Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara
Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024;
7. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan;
8. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
9. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;
10. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pelayanan Informasi Publik di
Lingkungan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia;
11. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun
2010 tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan;
12. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1997 tentang
Ketentuan Pelaksanaaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
1997 tentang Pendaftaran Tanah;
13. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 21 Tahun 2019 tentang Peta Dasar Pertanahan;
14. Peraturan Badan Informasi Geospasial Nomor 18 Tahun 2021
tentang Tata Cara Penyelenggaraan Informasi Geospasial;
15. Standar Nasional Indonesia (SNI) 8202 : 2019 tentang Ketelitian Peta
Dasar;
16. Petunjuk Teknis Pengumpulan Data Fisik Terintegrasi PTSL 2024
Nomor : 1/Juknis-300.UK.01.03/XII/2023 Tanggal 29 Desember
2023.

2
II.GAMBARAN UMUM
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap (PTSL), kegiatan pengukuran dan pemetaan bidang
tanah yang dilaksanakan belum menyeluruh pada areal
desa/kelurahan yang telah ditetapkan sebagai lokasi kegiatan,
peningkatan kualitas data baik untuk bidang tanah terdaftar
terpetakan (KW 1,2,3), maupun bidang tanah terdaftar yang belum
terpetakan (KW 4,5,6) dan bidang tanah yang belum terdaftar yang
dilaksanakan secara sistematik lengkap, mengelompok dalam satu
wilayah desa/kelurahan lengkap. Dari hasil pelaksanaan pekerjaan
masih di temukan hal-hal sebagai berikut:
- Hasil pengukuran dan pemetaan kegiatan PTSL masih sporadis.
- Data hasil pengukuran bidang tanah belum terdaftar masih
ditemukan tumpang tindih (overlap) dengan data bidang tanah yang
sudah terdaftar terpetakan.
- Antara bidang tanah terdaftar terpetakan (KW 1,2,3) masih terdapat
tumpang tindih (overlap).
- Terdapat hambatan pada pelaksanaan plotting bidang tanah K4 (KW
4,5,6).
- Bidang tanah terdaftar terpetakan belum sesuai dengan kondisi
sebenarnya di lapangan.

Berdasarkan temuan permasalahan tersebut di atas, diketahui bahwa


penyebabnya antara lain adalah tidak tersedianya peta dasar
pendaftaran yang komprehensif dan dilengkapi dengan Peta Foto
ataupun Citra Satelit Resolusi Tinggi yang bergeoreferensi. Dengan
perkembangan teknologi pemetaan fotogrametri menggunakan Pesawat
Udara Nir Awak (PUNA/UAV) yang berkembang cukup pesat, teknologi
terkininya saat ini telah dilengkapi dengan sistem penentuan posisi
berupa Global Navigation Satellite System - Post Processing Kinematic
(GNSS-PPK) – yang mana untuk mendapatkan orthophoto dapat
mereduksi kebutuhan atas Ground Control Point (GCP) sebagai ikatan
titiknya. Hasil uji coba yang dilakukan menunjukkan perbedaan
koordinat yang diukur menggunakan GNSS Real Time Kinematic (RTK)
dan koordinat dari orthophoto hasil pemetaan fotogrametri
menggunakan PUNA/UAV dapat dilaksanakan relatif cepat serta
dengan hasil yang akurat, sehingga Pesawat Udara Nir Awak
(PUNA/UAV) dengan receiver GNSS PPK dapat digunakan untuk
pembuatan Peta Foto sebagai referensi/acuan dalam pelaksanaan
kegiatan Pengumpulan Data Fisik Terintegrasi.

Pada kegiatan PTSL 2024 kegiatan pengukuran dan pemetaan


bidang tanah dilakukan secara menyeluruh pada areal yang
desa/kelurahan yang telah ditetapkan sebagai lokasi kegiatan – baik
untuk bidang tanah yang sudah terdaftar, peningkatan kualitas bidang
tanah terdaftar yang belum terpetakan, dan bidang tanah yang belum
terdaftar – yang dilaksanakan secara sistematik lengkap mengelompok
dalam satu wilayah desa/kelurahan lengkap. Kegiatan ini diutamakan
dilaksanakan pada lokasi desa/kelurahan yang belum pernah
ditunjuk sebagai lokasi PTSL, dan dalam pengumpulan data fisiknya
wajib dilaksanakan berdasarkan pada peta foto yang dibuat.

3
Bisnis proses PTSL 2024 adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Tahapan Pekerjaan PTSL 2024

III. MAKSUD DAN TUJUAN


Kegiatan Peta Foto Udara ini dimaksudkan mempunyai maksud
dan tujuan sebagai berikut :
1. Percepatan Pendaftaran Tanah;
2. Tersedianya Peta Foto dan Peta Pendaftaran yang lengkap dalam
format digital dengan standar data spasial yang telah ditetapkan;
3. Melaksanakan pengukuran dan pemetaan secara fotogrametris
untuk bidang tanah dengan tanda/batas yang terlihat atau
teridentifikasi pada Peta Foto dan pengukuran suplesi untuk
tanda/batas yang tidak terlihat di foto. Hal ini dilaksanakan untuk
semua bidang tanah tanpa terkecuali baik yang belum terdaftar
maupun yang telah terdaftar sesuai target yang telah ditetapkan
pada lokasi pekerjaan; dan
4. Perbaikan kualitas bidang tanah terdaftar terpetakan (KW1-KW3),
peningkatan kualitas bidang tanah terdaftar belum terpetakan KW4
- KW6, serta pemetaan bidang tanah belum terdaftar.

IV. PENERIMA MANFAAT


Penerima manfaat dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
1. Internal Kantor Pertanahan Kabupaten Alor
Tersedianya data peta orthophoto sebagai dasar dalam pendaftaran
tanah, redistribusi tanah, pengadaan tanah, penyediaan data
untuk penyelesaian sengketa pertanahan serta pemetaan tematik
berbasis bidang tanah.
2. Eksternal Kantor Pertanahan Kabupaten Alor
Bagi para stakeholder terkait adalah membantu menyediakan data
orthophoto untuk pendataan pajak, kepastian aset BMN terkati
dengan tanah, pertanian, perkebunan, perajakan, serta
mendukung pemetaan dalam rangka One Map Policy.

4
V.KETENTUAN TEKNIS
1. Batas AoI (Area of Interest) mengikuti grid Tile Map Index 16 (TMI16)
dengan luasan per grid 36 Ha, bukan berdasarkan batas administrasi.
2. Besarnya resolusi dan ketelitian horisontal Orthophoto dan ketelitian
vertikal DTM harus dicantumkan dan memenuhi spesifikasi:
• Resolusi (GSD) ≤ 0,12 meter;
• Ketelitian horisontal (CE90) ≤ 0,40 meter;
• Ketelitian vertikal (LE90) ≤ 2 meter.
3. Foto Udara baik single foto hasil akuisisi dan Orthophoto harus
mempunyai kualitas visual/radiometrik yang baik (tingkat kecerahan dan
kontras yang baik, seamless, dan seamline, serta obyek pada foto udara
terlihat tegas dan tajam).
4. Tambahan output berupa point cloud, DTM yang dihasilkan dari Foto
Udara diunggah ke https://petadasar.atrbpn.go.id.
5. DTM yang dihasilkan mengacu pada ketinggian ellipsoid.
V.2 Metode Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Pembuatan Peta Foto ini merupakan jenis pekerjaan
Jasa Lainnya, menggunakan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA)
dalam rangka pelaksanaan Kegiatan Pendaftaran Tanah
Sistematik Lengkap (PTSL). Secara garis besar memiliki
skema tersebut sebagaimana dibawah ini:

A. Kebutuhan Alat
a. Kebutuhan Alat Utama
1. Pembuatan Peta Foto menggunakan Pesawat Udara Nir
Awak (PUNA) sebanyak 1 Unit,Spesifikasi :
a. Ekatrasi data spasial permukaan tanah dengan
pembuatan Digital Terrain Mode (DTM) untuk
menghasilkan nilai tinggi tanah;
b. Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV)
yang telah dilengkapi sensor GNSS PPK/RTK untuk metode direct
georeference atau tanpa sensor GNSS PPK/RTK untuk metode
indirect georeference.
c. ketentuan ketelitian yang ditetapkan (Resolusi Spasial/Ground
Sampling Distance (GSD) ≤ 0,12 meter dan Ketelitian Horisontal
(CE90) ≤ 0,40 meter), Akurasi/Ketelitian Vertikal < 2 m).

5
b. Kebutuhan Alat Pendukung

1. Laptop Workstation sebanyak 3 unit, Spesifikasi :


a. Processor minimal i5
b. RAM minimal 16 gb
c. VGA Minimal 4gb
d. Mampu mengoperasional aplikasi pengolahan peta
foto udara;
2. GPS Handheld sebanyak 2 unit
3. GPS Geodetik Dual Frekuensi sebanyak 2 unit
4. Printer sebanyak 3 unit, spesifikasi berwarna dan bisa
mencetak ukuran A3
5. Penyimpanan Ekternal sebanyak 1 unit, spesifikasi
SSD 4 TB;
Segala peralatan/perlengkapan yang dibutuhkan pada
saat pelaksanaan pekerjaan pada prinsipnya disediakan
oleh penyedia barang/ jasa kecuali dinyatakan sebaliknya
dalam dokumen pengadaan;
Perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
mempermudah dan mempercepat pelaksanaan pekerjaan
serta terjamin keamanan dan keandalan operasi
sebagaimana mestinya.
Untuk kebutuhan alat pendukung akan tetap diverifikasi
langsung saat akan berkontrak dengan PPK (Pejabat
Pembuat Komitmen).
B. Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Berikut daftar minimal kebutuhan SDM Utama kegiatan:
1. Team Leader sebanyak 1 orang dengan kualifikasi
pendidikan S1/Sederajat. Mempunyai pengalaman
pekerjaan di bidang pembuatan peta foto menggunakan
pesawat udara Nir Awak (PUNA) untuk keperluan
survei dan pemetaan, minimal 1 Kali Projek.
2. Pilot Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) / Drone sebanyak
1 orang dengan kualifikasi Pendidikan S1/sederajat.
mempunyai pengalaman pekerjaan di bidang
pembuatan peta foto menggunakan pesawat udara Nir
Awak (PUNA) untuk keperluan survei dan pemetaan
minimal 1 Kali Projek.
3. Teknisi Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) / Drone
sebanyak 1 orang Mempunyai pengalaman pekerjaan di
bidang pembuatan peta foto menggunakan pesawat
udara Nir Awak (PUNA) untuk keperluan survei dan
pemetaan, mempunyai kemampuan mengoprasionalkan
alat, memperbaiki alat serta mepunyai pengalaman
mengoperasional PUNA / Drone minimal 1 Kali
Projek.

Berikut daftar minimal kebutuhan SDM Pendukung kegiatan:

1. Operator Pengolah Data sebanyak 2 orang, pendidikan


minimal D3 .
2. Surveyor sebanyak 2 orang, pendidikan minimal S1
bidang Pemetaan/Geomatika atau sejenisnya.
3. Staf Administrasi sebanyak 2 orang, Pendidikan
minimal D3.
4. Tenaga lokal sebanyak 15 orang, khusus tenaga lokal
pada lokasi pemetaan.

6
Untuk kebutuhan Sumber Daya Manusia pendukung
akan tetap diverifikasi langsung saat akan berkontrak
dengan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).

C. Pelaporan
Sejak pekerjaan mulai dilaksanakan yang ditandai dengan SPMK
bersamaan dengan penandatanganan surat pernyataan Pakta
Integritas, maka selanjutnya pelaksanaan membuat laporan yang
terdiri dari :
a. Laporan Awal;
b. Laporan Antara;
c. Laporan Akhir.
D. Serah Terima Pekerjaan
Setelah semua rangkaian kegiatan dilalui, maka seluruh hasil
pekerjaan diserahterimakan antara pelaksana pekerjaan
dengan pihak/ unit penanggung jawab dokumen di lingkungan
Kantor Pertanahan Kabupaten Alor yang ditandai dengan Berita
Acara Serah Terima Pekerjaan.
VI. KELUARAN/OUTPUT
Hasil pekerjaan adalah berupa file digital yang disimpan
dalam SSD Portable dan Ha rd Copy ( Buk u) disusun
berurutan dalam folder sebagai berikut:
No. Hasil Pekerjaan* Format dan
Volume
1. Deskripsi Titik Uji (ICP) 1 set file digital (.pdf)

2. Daftar Koordinat Titik Uji (ICP) 1 set file digital (.pdf


dan .xls)
3. Foto udara digital 1 set file digital
(sesuai
format sensor)
4. Mosaik orthophoto gabungan 1 set file digital
bergeoreferensi (.ecw
dan .tiff)
5. Hasil Tile Peta 1 set file digital
Peta ditiling dalam format Mbtiles (.mbtiles)
mengikuti sistem Grid Tile Map Index 16
(TMI16) dengan luasan per grid 36 Ha
dan diunggah ke modul peta dasar
pertanahan pada
https://infradasar.atrbpn.go.id
dilengkapi dengan metadata.
6. Point Cloud Foto Udara 1 set file digital (.las)

7. DTM yang di hasilkan dari Foto Udara 1 set file digital (.tiff)

8. Hasil Tile DTM dalam format XYZ tiles 1 set file digital (.pdf)
mengikuti sistem Grid Tile Map Index 16
(TMI16) dengan luasan per grid 36 Ha dan
di unggah ke modul peta dasar pertanahan
pada https://petadasar.atrbpn.go.id beserta
metadatanya.
9 Laporan : 1 set file digital dan
Laporan Awal : 1 Buku Hardcopy ( Buku)
Laporan Antara : 1 Buku
Laporan Akhir : 1 Buku

7
VII. WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN
Waktu pelaksanaan pekerjaan untuk pencapaian keluaran selama 75
(Tujuh Puluh Lima) hari kalender sudah termasuk proses ijin yang
diperlukan.

IX. LOKASI PEKERJAAN DAN TARGET


Lokasi pekerjaan sesuai dengan rencana Penetapan Lokasi PTSL
Tahun Anggaran 2024 dengan volume sebanyak 8.422 (Delapan Ribu
Empat Ratus Dua Puluh Dua) Ha. Lokasi kegiatan pembuatan peta
tegak di Kantor Pertanahan Kabupaten Alor tahun anggaran 2024
adalah sebagai berikut :
NO NAMA KECAMATAN LUASAN (Ha)
DESA/KELURAHAN
1 ALAANG ALOR BARAT LAUT 348,07
2 ALILA ALOR BARAT LAUT 1.343,55
3 ALILA SELATAN ALOR BARAT LAUT 804,01
4 DULOLONG ALOR BARAT LAUT 1.144,91
5 DULOLONG BARAT ALOR BARAT LAUT 242,29
6 LEFOKISU ALOR BARAT LAUT 205,86
7 LEWALU ALOR BARAT LAUT 113,15
8 OAMATE ALOR BARAT LAUT 959,77
9 PULAU BUAYA ALOR BARAT LAUT 232,86
10 KOPIDIL KABOLA 353,14
11 KABOLA KABOLA 664,33
12 LAWAHING KABOLA 1,837,49
13 ADANG BUOM TELUK MUTIARA 95,77
14 MOTONGBANG TELUK MUTIARA 76,81
Terhadap hal – hal lain yang diperlukan untuk mencapai keluaran
yang belum dituangkan dalam Kerangka Acuan Kerja ini sepanjang
berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak di sepakati pada saat
Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak.
X. BIAYA
Untuk menghasilkan keluaran sebagaimana ditargetkan pada DIPA
Tahun Anggaran 2024 sebanyak 8.422 ha (Delapan Ribu Empat
Ratus Dua Puluh Dua), keseluruhan biaya yang direncanakan
dipergunakan sebesar Rp. 378.990.000,- (Tiga Ratus Tujuh Puluh
Delapan Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah).
XI. Lain – Lain
1. Penyedia jasa wajib menyampaikan Service level Agreement (SLA)
yang berisi resolusi (GSD) dan hasil uji ketelitian (CE90) peta foto.
2. Terhadap biaya transport personel dari Kantor Penyedia Jasa ke
lokasi pembuatan peta foto, ditagihkan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen sebesar at cost sesuai Standart Biaya dan jumlah
kebutuhan Sumber Daya Manusia dan tidak termasuk ke dalam
penawaran

Ditetapkan di : Kalabahi
Pada Tanggal : 21 Maret 2024
Pejabat Pembuat Komitmen

JOSE MARCUS FERNANDO,S.SiT.,S.H.,MPA


NIP 197311111995031001

Anda mungkin juga menyukai