Sistem OSS
OSS merupakan sistem yang mengintegrasikan seluruh pelayanan perizinan berusaha yang
menjadi kewenangan Menteri/Pimpinan Lembaga, Gubernur, atau Bupati/Walikota yang
dilakukan melalui elektronik.
Prinsip Dasar
1. Perizinan terstandardisasi (nasional dan/atau internasional).
2. Terintegrasi dengan seluruh K/L/P.
3. Menggunakan IT dan dapat diakses dan digunakan dengan mudah oleh seluruh
masyarakat/pelaku usaha.
4. Kepercayaan kepada Pelaku Usaha untuk memenuhi standar (melalui komitmen).
5. Pengawasan dibantu/dilakukan oleh Profesi Bersertifikat.
6. Memastikan terpenuhinya aspek Keselamatan, Kesehatan, Keamanan, dan Lingkungan
(K3L). 2
Pokok-Pokok PP Nomor 24 Tahun 2018
PP 3. Reformasi Perizinan
24/2018
4. OSS: Kelembagaan, Sistem, dan Pendanaan.
7. Pengenaan Sanksi.
Pengelompokan Jenis Perizinan Berusaha
4
Izin Lingkungan:
IzinLingkungan adalah izin yang diberikan kepada
Pelaku Usaha yang melakukan usaha dan/atau kegiatan
yang wajib Amdal atau UKL-UPL dalam rangka
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
sebagai prasyarat memperoleh izin usaha dan/atau
kegiatan.
Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik-
Sistem OSS
Siapa Pemohon
Perizinan Berusaha?? Penerbit Perizinan Berusaha (Pasal 18
& 19):
Perizinan Berusaha diterbitkan oleh menteri,
Pasal 6 PP Nomor 24/2018, pemohon pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati/wali
kota sesuai kewenangannya yang pelaksanaannya
perizinan berusaha: wajib dilakukan melalui Lembaga OSS.
Pelaku Usaha Perseorangan. Lembaga OSS berdasarkan ketentuan dalam PP
Nomor 24 Tahun 2018 untuk dan atas nama
Pelaku Usaha Non Perseorangan menteri, pimpinan lembaga, gubernur,
bupati/wali kota menerbitkan Perizinan Berusaha.
( Perseroan Terbatas; Perusahaan Umum;
Penerbitan Perizinan Berusaha oleh Lembaga OSS
Perusahaan Umum Daerah; Badan Hukum dilakukan dalam bentuk Dokumen Elektronik
Lainnya Yang Dimiliki Oleh Negara;
Badan Layanan Umum; Lembaga
Penyiaran;Badan Usaha Yang Didirikan
Oleh Yayasan; Koperasi; Persekutuan
Komanditer (Commanditaire
Implikasi PP No. 24 Tahun 2018 : Dua Sistem Perizinan Berusaha
Surat Sekretaris Kemenko
Ekonomi No. S- 1 Pelaksanaan PERIZINAN
BERUSAHA pada Sektor yang
286/SES.M.EKON/07/2018
tanggal 18 Juli hal Pelaksanaan Sistem
tercantum DI DALAM Pasal 85
Pasal 85 dan Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi secara Elektronik dan Lampiran PP No. 24/2018 OSS
Lampiran PP (Sistem OSS):
(DI DALAM SISTEM OSS)
Kepada Sekjen dan Sekretaris
No. 24/2018 Utama
Pelayanan
Perizinan Usaha dan/atau Kegiatan
Berusaha PEMERINTAH
Terintegrasi Surat Sekretaris Kemenko
Pelaksanaan PERIZINAN Sistem
secara Ekonomi No. S-
Eksisting
290/SES.M.EKON/07/2018 BERUSAHA DILUAR
Elektronik tanggal 18 Juli hal Pelaksanaan sesuai
Pelayanan Perizinan Berusaha SEKTOR yang diatur PUU
(PPBTSE) Terintegrasi secara Elektronik
(Sistem OSS): dalam PP No. 24 Tahun
Sekretaris Daerah Provinsi
serta Sekretaris daerah
Kabupaten/Kota 2 2018
(DILUAR SISTEM OSS)
CATATAN PENTING!: Pasal 1 angka 6 dan Pasal 6-Pasal 18 PP No 24/2018: PELAKU USAHA adalah Persorangan atau non perseorangan yang melakukan
usaha dan/atau kegiatan tertentu PEMERINTAH bukan Pelaku Usaha. Dalam PP 27/2012, Pemrakarsa = Setiap orang dan Pemerintah
Implikasi PP No. 24 Tahun 2018 terhadap Sistem Perizinanan Lingkungan
Dua Pelaksanaan PERIZINAN BERUSAHA Dua Sistem PERIZINAN
LINGKUNGAN:
PUU YANG AKAN DIGUNAKAN:
Usaha dan/atau Kegiatan wajib 1) PP 24 Tahun 2018;
Amdal atau UKL-UPL yang masuk 2) PP 27 Tahun 2012; dan
1 dalam Sistem OSS 3) Peraturan MENLHK tentang Tata Laksana Penyusunan,
(Tercantum di Lampiran I PP Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen LH untuk
24/2018) mendukung Sistem OSS (Peraturan Menteri LHK
Baru: beberapa Peraturan Menteri LHK)
Pelaku Usaha Lembaga OSS Pelaku Usaha melakukan K/L/D melakukan pengawasan Pelaku Usaha telah
menerbitkan Izin Usaha pemenuhan Komitmen atas pemenuhan Komitmen Izin memenuhi komitmen dan
melakukan
dan penerbitan Izin Izin Usaha dan Usaha dan pemenuhan Izin Lingkungan berlaku
Pendaftaran Komersial atau pemenuhan Komitmen Komitmen Izin Komersial atau efektif
Operasional berdasarkan Izin Komersial atau Operasional dan pelaksanaannya
Komitmen Operasional oleh Pelaku Usaha
Instansi
Teknis
Lembaga
OSS
Pelaku
Usaha
Proses Pemenuhan Komitmen Izin Lingkungan
berdasarkan Ketentuan PP 24/2018 dan Permen LHK Nomor 26 Tahun 2018
a.Diterbitkan oleh
Lembaga OSS untuk dan
atas nama menteri,
pimpinan lembaga,
Diajukan ke Lembaga gubernur atau
OSS dan terbit Izin bupati/walikota
Lingkungan (belum b.Semuaperizinan
efektif ) berusaha, termasuk
perizinan lingkungan dan
2 diterbitkan di awal
berdasarkan komitment
c. Penerbitan perizinan
berusaha dilakukan
dalam bentuk dokumen
elektronik yang disertai
dengan barcode
Proses Pemenuhan Komitmen Izin Lingkungan
berdasarkan Ketentuan PP 24/2018 dan Permen LHK Nomor 26 Tahun 2018
AMDAL:
a.Pengumuman serta Konsultasi
Pemenuhan Publik
Komitmen Izin b.Pengisian dan pengajuan Form KA
Lingkungan c.Pemeriksaan dan persetujua KA
(Amdal/UKL-UPL) d.Penyusunan dan pengajuan Andal
dan RKL-RPL
3 e.Penilaian Andal Dan RKL-RPL dan
Penetapan Layak/Tdk Layak
Setelah semua perizinan berusaha
berdasarkan komitmen diterbitkan
oleh lembaga OSS, pelaku usaha
wajib melaksanakan atau
memenuhi semua komitment- UKL-UPL:
komitment perizinan berusaha, a.pengisian dan pengajuan
pemenuhan komitmen
dilakukansecara parallel dalam
formulir UKL-UPL
kurun waktu yang relatifbersamaan b.pemeriksaan UKL-UPL dan
penetapan persetujuan
rekomendasi UKL-UPL
Proses Pemenuhan Komitmen Izin Lingkungan
berdasarkan Ketentuan PP 24/2018 dan Permen LHK Nomor 26 Tahun 2018
Rekom hasil
Catatan (Persyaratan): Pelaku usaha Pengumuman
Pengisian Pemeriksaan Penyusunan Penilaian atau penilaian keputusan
dan atau kelayakan
wajib telah memiliki DATA DAN Konsultasi
Formulir KA Formulir KA ANDAL & Penilaian akhir
ANDAL & RKL- Penilaian LH atau
oleh oleh Tim RKL-RPL oleh
Publik oleh Akhir Andal ketidak-
INFORMASI YANG Pemrakarsa
Pemrakarsa Teknis Pemrakarsa RPL Oleh KPA
dan RKL-RPL layakan LH
oleh KPA
LENGKAP/memadai untuk
penyusunan dokumen LH sebelum CATATAN PENTING!: TIDAK ADA KETENTUAN terkait dengan proses Amdal yang Penetapan keputusan kelayakan
menyatakan bahwa apabila Keputusan kelayakan atau ketidaklayakan LH tidak lingkungan hidup merupakan pemenuhan
mengajukan ke OSS, termasuk ditetapkan dalam jangka waktu tertentu, Izin Lingkungan yang diterbitkan oleh dokumen Amdal sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 50 huruf b.
ARAHAN HASIL PENAPISAN Lembaga OSS efektif berlaku.
4. penyusunan dan pengajuan Andal dan RKL-RPL (Pelaku Usaha); a. Harus mulai dilakukan 30 hari kerja sejak
Lembaga OSS menerbitkan IL;
b. Berdasarkan komitmen pelaku Usaha, Paling
lama 180 hari kerja)
5. penilaian Andal dan RKL-RPL dan penetapan keputusan kelayakan Paling lama 60 hari kerja sejak Andal dan RKL-RPL
lingkungan hidup atau ketidaklayakan lingkungan hidup diajukan dan dinyatakan lengkap secara
(Pemerintah) administratif (50+5+5)
a. Penilaian Andal dan RKL-RPL termasuk Perbaikan a. Paling lama 50 hari kerja
(Pemerintah & Pelaku Usaha)
b. Penyampaian rekomendasi hasil penilaian Andal dan RKL-RPL b. Paling lama 5 hari kerja
(Pemerintah)
c. Penetapan Keputusan SKKL (Pemerintah) c. Paling lama 5 hari kerja
Tata Laksana Pemeriksaan Formulir KA
1. Penerimaan Formulir KA;
1) KPA pusat, yang diajukan oleh pelaku usaha melalui Sistem OSS
2) KPA provinsi, diajukan oleh pelaku usaha melalui Sistem OSS; dan
3) KPA kabupaten/kota, diajukan oleh pelaku usaha melalui Sistem OSS.
2. Formulir KA yang diajukan dan disampaikan pelaku usaha dalam bentuk cetak (hardcopy)
dan file elektronik (softcopy) paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja setelah izin
lingkungan diterbitkan oleh lembaga OSS berdasarkan komitmen
3. Penyiapan Rapat Tim Teknis
4. Pemeriksaan Formulir KA, terbagi atas penilaian Mandiri Oleh Tim Teknis dan Penilaian
melalui Rapat Tim Teknis
5. Rapat Tim Teknis antara lain:
1) membahas hasil penilaian mandiri yang telah dilakukan oleh anggota tim teknis dan
memberikan saran, pendapat dan masukan guna penyempurnaan formulir KA yang
diajukan untuk dilakukan penilaian;
2) merumuskan hasil pemeriksaan formulir KA dalam bentuk Berita Acara Rapat Tim
Teknis KPA yang menyatakan persetujuan atau ketidaksetujuan formulir KA
3) dalam hal formulir KA disetujui, maka Berita Acara Rapat Tim Teknis KPA wajib
berisikan kesepakatan antara lain:
i. DPH yang akan dikaji;
ii. Metode Studi yang akan digunakan;
iii. Batas Wilayah Studi dan Batas Waktu Kajian
iv. Komitmen waktu penyampaian dokumen Andal RKL-RPL kepada sekretariat KPA;
6. Penyampaian Notifikasi ke OSS
Tahapan Penilaian Dokumen Andal, RKL-RPL
Permen LHK No. P.
26/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018
DITOLAK DITOLAK
Pemrakarsa
Tidak Tidak Ya
Usaha/Keg.
sedang
Ya Ya /telah
dilakukan
Dokumen ANDAL konstruksi/
Sesuai Sesuai dengan
& RKL-RPL operasi/
Persyaratan RTRW Nasional,
pasca operasi
Administrasi Provinsi & Kab/Kota
UJI ADMINSITRASI
UJI TAHAP PROYEK
(Panduan 02)
(gunakan format Panduan 01 Lampiran Tidak
2
1. Lakukan Uji konsistensi
Ya 2. Lakukan uji keharusan
Ya
Rencana usaha 3. Lakukan uji kedalaman
dan/atau Kegiatan Dokumen sesuai 4. Lakukan uji relevansi
disepakati atau layak dengan persyaratan
lingkungan hidup mutu dokumen
Dokumen dijadikan
lampiran SK Kelayakan Tidak Tidak
UJI KUALITAS/
Lingkungan Masukan untuk MUTU
DITOLAK (gunakan Panduan 4, Lampiran
Perbaikan Dokumen
2)
Tugas Pokok Sekretariat, Tim Teknis dan Komisi Penilai Amdal
Pelaku Usaha
Perubahan Usaha Perubahan Izin Pelaksanaan Perubahan
yang telah memiliki
dan/atau Kegiatan Lingkungan Usaha dan/atau Kegiatan
IZIN LINGKUNGAN
Rekom hasil
Perubahan Penyusunan penilaian Perubahan
ADENDUM Penilaian atau atau Penilaian keputusan
Perubahan Usaha dan/atau Izin Penilaian akhir
ANDAL & Akhir kelayakan
Kegiatan wajib AMDAL Lingkungan RKL-RPL
ADENDUM ANDAL
Adendum LH atau
& RKL-RPL Oleh
berdasarkan oleh KPA Andal dan ketidak-
komitmen Pemrakarsa RKL-RPL oleh layakan LH
KPA
PERUBAHAN IZIN
Kelola-Pantau sudah LINGKUNGAN Berdasarkan
Rinci & Operasional Komitmen:
(Perubahan Kelola-Pantau: Kajian
Izin PPLH)
SKKL/Rekomendasi UKL-UPL
Perubahan SKKL/Rekomendasi UKL-UPL
sudah memuat/ melampirkan
sudah memuat/ melampirkan Dinilai oleh
persyaratan dan kewajiban
persyaratan dan kewajiban Izin PPLH Unit Kerja Teknis
Izin PPLH secara Rinci
secara rinci
Dokumen Adendum Andal dan Dokumen Adendum Andal dan RKL- Dokumen Adendum Andal dan RKL-
RKL-RPL Tipe A (55 +5 = 60 hari) RPL Tipe B (30 + 5 = 35 hari) RPL Tipe C (14 + 5 = 19 hari)
Dokumen Adendum Andal dan RKL- Dokumen Adendum Andal dan RKL- Dokumen Adendum Andal dan RKL-
RPL Tipe A disusun dengan muatan: RPL Tipe B disusun dengan muatan: RPL Tipe C disusun dengan muatan:
1. Pendahuluan; 1. Pendahuluan; 1. Pendahuluan;
2. Deskripsi rencana usaha 2. Deskripsi rencana usaha dan/atau 2. Deskripsi rencana usaha
dan/atau kegiatan; kegiatan dan/atau kegiatan;
3. Deskripsi rona lingkungan 3. Deskripsi rona lingkungan hidup; 3. RKL-RPL;
hidup;
4. Evaluasi kegiatan eksisting dan 4. Daftar pustaka; dan
4. Evaluasi kegiatan eksisting dan identifikasi komponen lingkungan
pemilihan DPH yang sesuai yang terkena dampak 5. Lampiran
dengan perubahan usaha
dan/atau kegiatan; 5. RKL-RPL;
8. Lampiran
Hal-Hal Penting Terkait Pemenuhan Komitmen Izin Lingkungan