Anda di halaman 1dari 16

20

‫السالم عليكم ورحمة اهلل‬ r u t,


2 -3
S e pt
20

Ga
‫وبركاته‬
PERIZINAN
APOTEK DI ERA
OSS
Disampaikan Oleh :
Drs. H. Anas Aolia Malik, M.Si
Kepala Bidang Perizinan Infrastruktur
dan Sosial DPMPT Garut

DINAS PENANAMAN MODAL


DAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN GARUT
LATAR
BELAKANG
1. Bahwa perkembangan jumlah, penyebaran, skala, maupun efisiensi kegiatan
usaha merupakan penentu utama pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan
kerja, pengurangan kemiskinan serta ketimpangan antar daerah maupun antar
kelompok pendapatan;
2. Bahwa perizinan berusaha yang diterbitkan oleh kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah untuk memulai, melaksanakan, dan mengembangkan kegiatan
usaha, perlu ditata kembali agar menjadi pendukung dan bukan sebaliknya
menjadi hambatan perkembangan kegiatan usaha;
3. Bahwa untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan untuk berusaha perlu
menerapkan penggunaan teknologi informasi melalui Sistem Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik (Online Single Submission);

2
DASAR HUKUM
1. Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik
2. Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia No 91 Tahun 2017 Tentang Percepatan
Pelaksanaan Berusaha
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017 Tentang
Apotek
5. Peraturan Menteri Kesehatan No 26 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Kesehatan
6. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2012 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup

3
DEFINISI
1. Perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau online singgle submission yang
selanjutnya disingkat OSS adalah perizinan berusaha yang diterbitkan oleh lembaga OSS untuk
dan atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati/ walikota kepada pelaku usaha
melalui sistem elektronik yang terintegrasi
2. Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh
apoteker.
3. NIB adalah Nomor Induk Berusaha yang selanjutnya disingkat NIB adalah identitas Pelaku Usaha
yang diterbitkan oleh Lembaga OSS setelah Pelaku Usaha melakukan Pendaftaran.
4. Izin Usaha adalah izin yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan
lembaga, gubernur, atau bupati/wali kota setelah Pelaku Usaha melakukan Pendaftaran dan untuk
memulai usaha dan/atau kegiatan sampai sebelum pelaksanaan komersial atau operasional
dengan memenuhi persyaratan dan/atau Komitmen.
5. Izin Komersial atau Operasional adalah izin yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas
nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati/wali kota setelah Pelaku Usaha
mendapatkan Izin Usaha dan untuk melakukan kegiatan komersial atau operasional dengan
memenuhi persyaratan dan/atau Komitmen. 4
PELAKU USAHA
Pasal 30 Permenkes 26/2018
1. Apotek diselenggarakan oleh Pelaku Usaha perseorangan.
2. Pelaku Usaha perseorangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu apoteker

5
PERSYARATAN IZIN APOTEK

PERMENKES 26 TH 2018 LEGALITAS SARANA


a) STRA; 1. FC KTP;
b) Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA); 2. Peta Lokasi;
c) Denah Bangunan; 3. IMB; (Pasa 32 ayat (2) PP 24/2018)
d) Daftar Sarana dan Prasarana; 4. SPPL;
e) Berita Acara Pemeriksaan. 5. Surat Ketarangan Usaha dari Desa;
6. Perjanjian Kerjasama Antara Pemilik
Sarana Apoteker (PSA) dengan Apoteker;
7. Legalitas OSS (NIB, Izin Lokasi, Izin
Usaha dan Izin Komersial).

Berdasarkan PP 24 TAHUN 2018 kegiatan usaha


yang memerlukan sarana prasarana
dipersyaratkan dokumen lingkungan dan IMB
6
Tahapan Perizinan

7
TAHAPAN PERIZINAN SECARA ONLINE

1 2 3 4
PENDAFTARAN PROSES NIB IZIN USAHA IZIN KOMERSIAL ATAU
OPERASIONAL

8
PENDAFTARAN
Tahapannya :
Input data Nomor KTP, Tanggal Lahir, Nomor HP, Email, Checklist kotak persetujuan, klik Daftar

Perhatikan yaa …

AKUN OSS

VALIDITAS KTP

AKTIVASI EMAIL 9
PROSES NIB
Tahapannya : “Perorangan Modal > 500 Juta”
1). Input data Usaha, 2). Input Data KBLI, 3). Input Kelengkapan Data, 4). Preview/Periksa Draft NIB, 5). Cetak NIB Anda

Tahapannya : “Perorangan Modal > 50 Juta < 500 Juta”


1). Input Data Profil, 2). Input Data Usaha, 3). Input Komitmen Prasarana Usaha, 4). Preview/Periksa Draft NIB dan Izin Usaha, 5). Cetak NIB Anda

Tahapannya : “Perorangan Modal < 50 Juta”


1). Input Data Profil, 2). Input Data Usaha, 3). Preview/Periksa Draft NIB dan Izin Usaha, 5). Cetak NIB Anda

NIB Sekaligus berlaku sebagai :


 Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
 KBLI Apotek  Permodalan
 Angka Pengenal Impor (API),  Kekayaan Bersih
jika melakukan kegiatan impor  Jumlah Kegiatan
Usaha
 Akses Kepabeanan, jika
melakukan kegiatan ekspor
dan/atau impor 10
IZIN USAHA

i
as
Izin usaha akan keluar
k
Lo
sesuai dengan kbli yang
IMB + SLF dimasukan pada tahap
ta

asi
Da

k proses NIB
o
Iz in L Preview Data Izin Usaha
Tahapan ini untuk pelaku
Izin Ling usaha perorangan dengan
kungan Terbit Izin Usaha modal > 500 Juta
Da
ta
Pr
oy
ek

11
IZIN KOMERSIAL/OPERASIONAL
Tahapannya :
1. Pilih nama Izin Komersial
2. Preview Draft Izin Komersial
3. Output Izin Komersial Persiapkan
Berkas Permohonan
Untuk
Persetujuan Komitmen !!!

12
TAHAPAN PERSETUJUAN KOMITMEN

1 2 3 4 5
Pemberkasan Validasi Berkas Permohonan Terbit Izin Apotek
(Pemohon) (DPMPT) Persetujuan Komitmen Berlaku Efektif
Notifikasi Dinas Teknis (DPMPT) (OSS)
(DPMPT)

1. Secara fisik dilakukan pemberkasan dan didaftarkan langsung ke DPMPT


2. DPMPT melakukan verifikasi dan validasi berkas secara administratif
3. DPMPT mengajukan permohonan notifikasi Dinas Kesehatan sebagai dasar dinas teknis
melakukan visitasi dan menerbitkan Berita Acara Pemeriksaan layak dan tidaknya apotek
melakukan pelayanan kefarmasian
4. DPMPT menerbitkan surat persetujuan komitmen dan melalui hak akses akan menyetujui
perizinan apotek 13
5. Secara otomatis Izin Apotek berlaku efektif melalui sistem OSS
14
PENGAWASAN

Pasal 4 Perbup 43/2017

1. Bupati atas laporan Kepala DPMPT dan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah
terkait, melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan
perizinan di Daerah.
2. Kepala DPMPT melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
penyelenggaraan pelayanan perizinan yang menjadi wewenangnya.
3. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang secara teknis terkait dengan DPMPT
berkewajiban dan bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan teknis dan
pengawasan atas pengelolaan perizinan sesuai dengan bidang tugasnya.
4. Pembinaan dan pengawasan terhadap perizinan yang telah diterbitkan,
dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah teknis sesuai tugas pokok dan
fungsinya. 15
TERIMA KASIH

Link Modul :
http://bit.ly/PetunjukPengisianNonPerseorangan
http://bit.ly/PetunjukPengisianMikroKecil
16
http://bit.ly/PetunjukPengisianPerseorangan
http://bit.ly/PerizinanApotekDiEraOSS
http://bit.ly/PetunjukPengisianPerizinanApotekMelaluiOSS

Anda mungkin juga menyukai