1. KP Penyelidikan Umum;
2. KP Eksplorasi;
3. KP Eksploitasi;
4. KP Pengolahan dan Pemurnian;
5. KP Pengangkutan; dan
6. KP Penjualan.
Sebelum mendapatkan KP, pelaku usaha (Badan Hukum Swasta) wajib, sebagai berikut :
1. Mengajukan Surat Permohonan kepada Menteri;
2. Mendapatkan Surat Keputusan Pemberian Kuasa Pertambangan;
Undang-Undang Nomor: 4 tahun 2009 – tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang telah
diubah terakhir kali berdasarkan PERPU Nomor: 2 tahun 2022 – Cipta Kerja (Peraturan Pelaksana PP
Nomor: 96 tahun 2021 – tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara)
Tahap I :
IUP Eksplorasi : Wajib sudah melakukan Kegiatan (i) Penyelidikan Umum; (ii) Eksplorasi; (iii) Studi
Kelayakan (FS);
Tahap II :
IUP Operasi Produksi : Wajib sudah melakukan kegiatan (i) Konstruksi; (ii) Penambangan; (iii)
Pengolahan dan Pemurnian; (iv) Pengangkutan dan Penjualan.
Sebelum diberikan IUP, pelaku usaha terlebih dahulu harus memperoleh “Wilayah Izin Usaha
Pertambangan” (“WIUP”) (Pasal 16 – PP 96/2021), yang diperoleh dengan cara Lelang dengan
memenuhi persyaratan (Pasal 22 – PP 96/2021) , sebagai berikut :
1. Administratif;
1
2. Teknis dan Pengelolaan Lingkungan; dan
3. Finansial.
IUP Eksplorasi :
2
Persyaratan Finansial, terdiri atas :
1. Bukti Penempatan Jaminan Kesungguhan Pelaksanaan Kegiatan Eksplorasi ;
2. Bukti Pembayaran nilai kompensasi data informasi hasil lelang WIUP;
3. Bukti Pembayaran Biaya Pencadangan Wilayah dan Pencetakan Peta WIUP;
4. Surat Keterangan Fiskal.
Kelengkapan Persyaratan lainnya, yang juga diwajibkan dimiliki oleh Badan Usaha Pertambangan :
1. Pemasangan Tanda Batas Wilayah Izin Usaha Pertambangan – (PP 96 / 2021 & Kepmen ESDM
No 1825.K/30/MEM/2018);
2. Pengesahan Kepala Teknik Tambang dan Penanggungjawab Teknis Tambang dan Lingkungan –
(Permen ESDM Nomor: 26 tahun 2018);
4. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Keselamatan Operasi Pertambangan (“K3”) – (Permen ESDM
Nomor: 26 tahun 2018);
3
7. Kartu Izin Meledakan (“KIM”) – (Kepmen ESDM No 1827.K/30/MEM/2018);
11. Izin P3 (Pemilikan, Penguasaan, dan Penyimpanan Bahan Peledak) – (Kepmen ESDM No
1827.K/30/MEM/2018);
12. Persetujuan Rencana Reklamasi – (PP 78 / 2010 jo. Kepmen ESDM No 1827.K/30/MEM/2018);
14. Penempatan Jaminan Reklamasi – (PP 78 / 2010 jo. Kepmen ESDM No 1827.K/30/MEM/2018);
17. Izin Tangki Penimbunan Bahan Bakar Cair – (Permen ESDM Nomor: 26 tahun 2018);
20. Sertifikat Laik Operasi (SLO) – (Permen ESDM Nomor: 11 tahun 2021);
21. Sertifikat Kompetensi (Tenaga Operator) – (Permen ESDM Nomor: 11 tahun 2021);
22. _________;
4
PERIZINAN – BERDASARKAN KETENTUAN HUKUM LINGKUNGAN
Dasar Hukum:
UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Peraturan Pelaksana:
- PP No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (PP 22/2021)
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 5 Tahun 2021 tentang Tata Cara
Penerbitan Persetujuan Teknis dan Sertifikat kelayakan Operasional Bidang Pengendalian
Pencemaran Lingkungan (Permen LHK 5/2021).
- Permen LHK No 06 Tahun 2021 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (Permen LHK 6/2021).
Persetujuan Teknis adalah Persetujuan dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah berupa ketentuan
mengenai Standar Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan/atau Analisis Mengenai
Dampak Lalu Lintas usaha dan/atau kegiatan sesuai peraturan perundang-undangan. (Pasal 1 angka
93 PP No. 22 Tahun 2021).
- UU no.41 tahun 1999 tentang Kehutanan (sebagaimana telah diubah dan dicabut sebagian
berdasarkan UU no.18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan,
dan telah diubah berdasarkan terakhir kali berdasarkan Peraturan Perintah Pengganti Undang-
Undang RI nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja).
- PP No. 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan. (PP.23/2021)
- Peraturan Menteri LHK nomor 7 tahun 2021 tentang Perencanaan Kehutanan, Perubahan
Peruntukkan Kawasan Hutan dan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan, serta Penggunaan
Kawasan Hutan.
5
Izin – Izin yang wajib dimiliki oleh Perusahaan terkait dengan Lingkungan dan Kehutanan, antara
lain sebagai berikut :
1. Persetujuan Lingkungan (termasuk didalamnya Analisa Dampak Lingkungan atau AMDAL, UKL-
UPL atau Upaya Pengelolaan Lingkungan – Upaya Pemantauan Lingkungan, Surat Pernyataan
Pengelolaan Lingkungan atau SPPL).
2. Persetujuan Teknis Pengelolaan limbah B3.
3. Persetujuan Teknis Pembunagan/Pemanfaatn Air Limbah ke Formasi Tertentu dan ke Badan Air
Permukaan.
4. Persetujuan Teknis Pembuangan Emisi Udara.
5. Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan/ Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan.
=== 00 ===