Anda di halaman 1dari 6

PERIZINAN – BERDASARKAN KETENTUAN HUKUM PERTAMBANGAN

REZIM - KUASA PERTAMBANGAN :

Undang-Undang Nomor: 11 tahun 1967 – tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan


(Peraturan Pelaksana PP Nomor: 32 tahun 1969) :

I. Perjanjian Karya – (Pasal 10 – UU 11/1967)

II. Kuasa Pertambangan (“KP”) – (Pasal 14 dan 15 – UU 11/1967)

1. KP Penyelidikan Umum;
2. KP Eksplorasi;
3. KP Eksploitasi;
4. KP Pengolahan dan Pemurnian;
5. KP Pengangkutan; dan
6. KP Penjualan.

Sebelum mendapatkan KP, pelaku usaha (Badan Hukum Swasta) wajib, sebagai berikut :
1. Mengajukan Surat Permohonan kepada Menteri;
2. Mendapatkan Surat Keputusan Pemberian Kuasa Pertambangan;

REZIM - IZIN USAHA PERTAMBANGAN :

Undang-Undang Nomor: 4 tahun 2009 – tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang telah
diubah terakhir kali berdasarkan PERPU Nomor: 2 tahun 2022 – Cipta Kerja (Peraturan Pelaksana PP
Nomor: 96 tahun 2021 – tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara)

Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) : (Pasal 36 – UU 4/2009)

Tahap I :
IUP Eksplorasi : Wajib sudah melakukan Kegiatan (i) Penyelidikan Umum; (ii) Eksplorasi; (iii) Studi
Kelayakan (FS);

Tahap II :
IUP Operasi Produksi : Wajib sudah melakukan kegiatan (i) Konstruksi; (ii) Penambangan; (iii)
Pengolahan dan Pemurnian; (iv) Pengangkutan dan Penjualan.

Sebelum diberikan IUP, pelaku usaha terlebih dahulu harus memperoleh “Wilayah Izin Usaha
Pertambangan” (“WIUP”) (Pasal 16 – PP 96/2021), yang diperoleh dengan cara Lelang dengan
memenuhi persyaratan (Pasal 22 – PP 96/2021) , sebagai berikut :
1. Administratif;

1
2. Teknis dan Pengelolaan Lingkungan; dan
3. Finansial.

Persyaratan Pemberian WIUP :

Persyaratan Administratif , terdiri atas paling sedikit :


1. Nomor Induk Berusaha (“NIB”);
2. Profile Badan Usaha; dan
3. Susunan Pengurus, Daftar Pemegang saham, dan Daftar Pemilik Manfaat Badan Usaha.

Persyaratan Teknis dan Pengelolaan Lingkungan, terdiri atas :


1. Pengalaman Badan Usaha, atau jika (Baru) harus mendapatkan dukungan dari Perusahaan lain
yang bergerak di bidang usaha Pertambangan;
2. Punya personil yang berpengalaman paling sedikit 3 (tiga) tahun di bidang Pertambangan
dan/atau Geologi;
3. Surat Pernyataan Kesanggupan memenuhi Ketentuan Perundang-undangan di bidang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ; dan
4. RKAB Tahunan selama kegiatan Eksplorasi.

Persyaratan Finansial, terdiri atas :


1. Laporan Keuangan 3 (tiga) Tahun terakhir;
2. Surat Keterangan Fiskal;
3. Penempatan Jaminan Kesungguhan Lelang ;
4. Surat Pernyataan Kesanggupan membayar nilai penawaran lelang WIUP.

Persyaratan Pemberian IUP :


(Setelah memiliki WIUP)

IUP Eksplorasi :

Persyaratan Administratif , terdiri atas :


1. Surat Permohonan;
2. NIB (update); dan
3. Susunan Pengurus, Daftar Pemegang saham, dan Daftar Pemilik Manfaat Badan Usaha (update).

Persyaratan Teknis , terdiri atas :


1. Surat Pernyataan dari Ahli Pertambangan dan/atau Ahli Geologi yang berpengalaman paling
sedikit 3 (tiga) tahun untuk IUP Komoditas Mineral Logam dan/atau IUP Komoditas Batubara;
2. Surat Pernyataan dari Ahli Pertambangan dan/atau Ahli Geologi yang berpengalaman paling
sedikit 1 (satu) tahun untuk IUP Komoditas Mineral bukan Logam, IUP Komoditas Mineral bukan
Logam jenis tertentu, atau IUP Komoditas Batuan ;

Persyaratan Lingkungan, terdiri atas :


Surat Pernyataan Kesanggupan memenuhi Ketentuan Perundang-undangan di bidang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup

2
Persyaratan Finansial, terdiri atas :
1. Bukti Penempatan Jaminan Kesungguhan Pelaksanaan Kegiatan Eksplorasi ;
2. Bukti Pembayaran nilai kompensasi data informasi hasil lelang WIUP;
3. Bukti Pembayaran Biaya Pencadangan Wilayah dan Pencetakan Peta WIUP;
4. Surat Keterangan Fiskal.

IUP – Operasi Produksi :

Persyaratan Administratif , terdiri atas :


1. Surat Permohonan, tentang Peningkatan Tahap Kegiatan;
2. NIB (update); dan
3. Susunan Pengurus, Daftar Pemegang saham, dan Daftar Pemilik Manfaat Badan Usaha (update).
(terintegrasi secara Eletronik / OSS)

Persyaratan Teknis , terdiri atas :


1. Peta Usulan WIUP tahap kegiatan Operasi Produksi ;
2. Laporan Lengkap Tahap Kegiatan Eksplorasi;
3. Laporan Studi Kelayakan, yang sudah disetujui oleh Menteri.

Persyaratan Lingkungan, terdiri atas :


1. Dokumen Lingkungan Hidup dan Persetujuan Lingkungan yang diterbitkan oleh Instansi
Berwenang;
2. Dokumen Rencana Reklamasi dan Rencana Pasca Tambang.

Persyaratan Finansial, terdiri atas :


1. Laporan Keuangan 3 (tiga) tahun terakhir, yang telah diaudit oleh Akuntan Publik ;
2. Surat Keterangan Fiskal;
3. Bukti Pelunasan Iuran Tetap – tahap kegiatan Eksplorasi tahun terakhir.

Kelengkapan Persyaratan lainnya, yang juga diwajibkan dimiliki oleh Badan Usaha Pertambangan :

1. Pemasangan Tanda Batas Wilayah Izin Usaha Pertambangan – (PP 96 / 2021 & Kepmen ESDM
No 1825.K/30/MEM/2018);

2. Pengesahan Kepala Teknik Tambang dan Penanggungjawab Teknis Tambang dan Lingkungan –
(Permen ESDM Nomor: 26 tahun 2018);

3. Pengesahan RKAB Tahunan – (Permen ESDM Nomor: 26 tahun 2018);

4. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Keselamatan Operasi Pertambangan (“K3”) – (Permen ESDM
Nomor: 26 tahun 2018);

5. Pengesahan Pengawas Operasional – (Kepmen ESDM No 1827.K/30/MEM/2018);

6. Pengesahan Pengawas Teknis – (Kepmen ESDM No 1827.K/30/MEM/2018);

3
7. Kartu Izin Meledakan (“KIM”) – (Kepmen ESDM No 1827.K/30/MEM/2018);

8. Kartu Pekerja Peledakan (“KPP”) – (Kepmen ESDM No 1827.K/30/MEM/2018);

9. Izin P1 (Pengguna Sisa Bahan Peledak) – (Kepmen ESDM No 1827.K/30/MEM/2018);

10. Izin P2 (Pembelian dan Penggunaan Bahan Peledak) – (Kepmen ESDM No


1827.K/30/MEM/2018);

11. Izin P3 (Pemilikan, Penguasaan, dan Penyimpanan Bahan Peledak) – (Kepmen ESDM No
1827.K/30/MEM/2018);

12. Persetujuan Rencana Reklamasi – (PP 78 / 2010 jo. Kepmen ESDM No 1827.K/30/MEM/2018);

13. Persetujuan Rencana Pascatambang – (PP 78 / 2010 jo. Kepmen ESDM No


1827.K/30/MEM/2018);

14. Penempatan Jaminan Reklamasi – (PP 78 / 2010 jo. Kepmen ESDM No 1827.K/30/MEM/2018);

15. Penempatan Jaminan Pascatambang – (PP 78 / 2010 jo. Kepmen ESDM No


1827.K/30/MEM/2018);

16. Surat Rekomendasi Persetujuan Ekspor – (PP 96 / 2021);

17. Izin Tangki Penimbunan Bahan Bakar Cair – (Permen ESDM Nomor: 26 tahun 2018);

18. Izin Genset – (Permen ESDM Nomor: 11 tahun 2021);

19. Izin Operasi Genset – (Permen ESDM Nomor: 11 tahun 2021);

20. Sertifikat Laik Operasi (SLO) – (Permen ESDM Nomor: 11 tahun 2021);

21. Sertifikat Kompetensi (Tenaga Operator) – (Permen ESDM Nomor: 11 tahun 2021);

22. _________;

4
PERIZINAN – BERDASARKAN KETENTUAN HUKUM LINGKUNGAN
Dasar Hukum:
UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Peraturan Pelaksana:
- PP No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (PP 22/2021)
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 5 Tahun 2021 tentang Tata Cara
Penerbitan Persetujuan Teknis dan Sertifikat kelayakan Operasional Bidang Pengendalian
Pencemaran Lingkungan (Permen LHK 5/2021).
- Permen LHK No 06 Tahun 2021 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (Permen LHK 6/2021).

Dokumen Perizinan yang harus dimiliki Perusahaan :


PP 22/2021

 Persetujuan Lingkungan adalah Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup atau Pernyataan


Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah (Pasal 1 angka 4 PP No. 22 Tahun 2021).

 Persetujuan Teknis adalah Persetujuan dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah berupa ketentuan
mengenai Standar Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan/atau Analisis Mengenai
Dampak Lalu Lintas usaha dan/atau kegiatan sesuai peraturan perundang-undangan. (Pasal 1 angka
93 PP No. 22 Tahun 2021).

 Sertifikat Kelayakan Operasional (SLO) adalah surat yang memuat pernyataan pemenuhan


mengenai Standar Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup usaha dan/atau kegiatan sesuai
peraturan perundang-undangan (Pasal 1 angka 94 PP No. 22 Tahun 2021).

 Setiap Rencana Kegiatan yang berdampak terhadap Lingkungan Hidup , yaitu :


a. Amdal;
b. UKL-UPL; atau
c. SPPL.

PERIZINAN – BERDASARKAN KETENTUAN HUKUM KEHUTANAN


Dasar hukum:

- UU no.41 tahun 1999 tentang Kehutanan (sebagaimana telah diubah dan dicabut sebagian
berdasarkan UU no.18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan,
dan telah diubah berdasarkan terakhir kali berdasarkan Peraturan Perintah Pengganti Undang-
Undang RI nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja).
- PP No. 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan. (PP.23/2021)
- Peraturan Menteri LHK nomor 7 tahun 2021 tentang Perencanaan Kehutanan, Perubahan
Peruntukkan Kawasan Hutan dan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan, serta Penggunaan
Kawasan Hutan.

5
Izin – Izin yang wajib dimiliki oleh Perusahaan terkait dengan Lingkungan dan Kehutanan, antara
lain sebagai berikut :

1. Persetujuan Lingkungan (termasuk didalamnya Analisa Dampak Lingkungan atau AMDAL, UKL-
UPL atau Upaya Pengelolaan Lingkungan – Upaya Pemantauan Lingkungan, Surat Pernyataan
Pengelolaan Lingkungan atau SPPL).
2. Persetujuan Teknis Pengelolaan limbah B3.
3. Persetujuan Teknis Pembunagan/Pemanfaatn Air Limbah ke Formasi Tertentu dan ke Badan Air
Permukaan.
4. Persetujuan Teknis Pembuangan Emisi Udara.
5. Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan/ Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan.

=== 00 ===

Anda mungkin juga menyukai