Anda di halaman 1dari 23

PENDAHULUAN: PERATURAN DAN

PERUNDANG-UNDANGAN TERBARU DAN


SKKNI PEJABAT AMDAL

DR. IR. ITA RINATSIH, MSI


TUJUAN DAN MANFAAT AMDAL

• Analisis Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL atau Environtmental Impack


Assesment (EIA) merupakan instrument perlindungan lingkungan dan social
(social and environtmental saveguard) yang telah dibangun, dikembangkan
dan diterapkan di dunia dalam upaya mewujudkan pembangunan
berkelanjutan

• Melalui kesepakatan Internasional yang dituang dalam Deklarasi Rio dan


Agenda 21 telah menyatakan bahwa AMDAL/EIA harus dikembangkan dan
diterapkan di setiap negara di dunia dalam rangka mewujudkan
pembangunan berkelanjutan

• Lembaga dunia seperti Word Bank atau ADB telah mempergunakan EIA
sebagai social and environmental saveguard terkait pembiayaan berbagai
infrastruktur.
TUJUAN DITERBITKAN AMDAL
 AMDAL mempunyai posisi yang strategis dalam mewujudkan pembangunan
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di Indonesia

 Berdasar pada Pasal 33 ayat (4) dan Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945, yaitu
memastikan dan menjamin semua kegiatan ekonomi dilakukan secara
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan serta kualitas lingkungan hidup yang
baik dan sehat

 AMDAL dipergunakan sebagai basis penerbitan perizinan lingkungan (izin


lingkungan dan izin PPLH)

 Izin lingkungan beserta dokumen AMDAL dipergunakan untyk memperoleh izin


usaha dan/atau kegiatan dari berbagai sektor
TUJUAN DITERBITKAN AMDAL
 Kualitas AMDAL mencakup kualitas penyusunan AMDAL dan kualitas proses
penilaian AMDAL
 AMDAL disusun oleh pemrakarsa dengan melibatkan penyususn AMDAL yang
mempunyai sertifikat kompetensi sebagai Pejabat Penyususn AMDAL
 Penyusunan AMDAL dituangkan dalam dokumen AMDAL yang terdiri dari :
 Kerangka Acuan (KA)
 Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)
 Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingklungan
Hidup (RKL dan RPL)
 Proses penilaian AMDAL dilakukan oleh penilai AMDAL atau Komisi Penilai Amdal
(KPA) Pusat, KPA Provinsi dan KPA Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangan
yang diatur dalam perautaran perundang-undangan
PEDOMAN PENYUSUNAN AMDAL
 1. Analisa Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) sebagai kajian mengenai dampak penting
suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputiusan tentang penyelenggaraan usaha
dan/atrau kegiatan
 2. Usaha dan/atau kegiatan adalah segala bentuk aktivitas yang dapat menimbulkan
perubahan terhadap rona lingkungan hidup serta menyebabkan dampak terhadap
lingklungan hidup
 3. Penapisan adalah proses untuk menentukan rencana usaha dan/atau kegiatan yang
wajib memiliki amdal sesuai dengan rencana tata ruang dan peraturan perundang-
undanangan, beserta pendekatan studi amdal yang akan digunakan serta kewenangan
penialian amdal
 4. Pelingkupan adalah proses untuk merancang dan menentukan lingkup kajian andal
agar menjadi kajian yang tepat sasaran
 5. Kerangka Acuan (KA) adalah rung lingkup analisis dampak lingkungan (andal) agar
menjadi kajian yang tepat sasaran
PEDOMAN PENYUSUNAN AMDAL
 6. Rona lingkungan awal adalah data dan informasi mengenai komponen-komponen
lingkungan yang berpotensi terkena dampak akibat rencana usaha dan/atau kegiatan dan
usaha dan/atau kegiatan disekitar lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan beserta dampak
yang ditimbulkan terhadap lingkungan hidup
 7. Dampak Penting Hipotetik (DPH) adalah perubahan lingkungan hidup yang sangat
mendasar dan penting bagi proses pengambilan keputusan yang diakibatkan oleh suatu
rencana usaha dan/atau kegiatan dan akan dikaji lebih mendalam dalan kajian andal
 8. Analisa dampal lingkungan hidup (andal) adalah telaahan secara cermat dan mendalam
tentang dampak penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan
 9. Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) adalah upaya penanganan dampak terhadap
lingkungan hidup yang ditimbilkan akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan
 10. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) adalah upaya pemantauan komponen
lingkungan hidup yang terkena dampak dari suatu rencana usaha dan/atau kegiatan
UNDANG UNDANG RI NO 11 TAHUN 2020
Undang-Undang Republik Indonesia No 11 Tahun 2020 tentang: Cipta Kerja

• Undang Undang tersebut dibentuk sebagai upaya untuk memenuhi hak warga
negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan melalui cipta
kerja

• Bahwa dengan cipta kerja diharapkan mampu menyerap tenaga kerja yang seluas
luasnya di tengah-tengah persaingan yang semakin kompetitif dan tuntutan
globalisasi ekonomi

• Untuk mendukung cipta kerja diperlukan penyesuaian di berbagai aspek


pengaturan yang berkaitan dengan kemudahan, perlindungan dan pemberdayaan
koperasi dan usaha mikro, peningkatan investasi, kecil dan menengah, percepatan
proyek strategi nasional, termasuk perlindungan dan kesejahteraan pekerja
UNDANG UNDANG RI NO 11 TAHUN 2020

• Pengaturan yang berkaitan dengan kemudahan, perlindungan dan


pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, peningkatan investasi, kecil dan
menengah, percepatan proyek strategi nasional, termasuk perlindungan
dan kesejahteraan pekerja yang tersebar berbagai sektor undang-undang
saat ini belum dapat memenuhi kebutuhan hukum untuk undang-undang
percepatan cipta kerja sehingga perlu dilakuka perubahan

• Bahwa Upaya perubahan dan pengaturan undang-undang yang berkaitan,


tentang yang tersebut di atas ,... Dst … dilakukan secara menyeluruh dan
komprehensif

• Salinan Undang-Undang RI No 11 Tahun 2020 terlampir.


PERATURAN PEMERINTAH RI NO 5 TAHUN 2021

 Peraturan
Pemerintah tersebut berisi tentang:
Penyelenggaraan Perizinan berusaha berbasis Resiko

• Untuk melaksanakan ketentuan Pasal no 12 Undang-Undang


RI No. 11 Tahun 2020
PERBAIKAN PERATURAN PEMERINTAH DALAM AMDAL

- AMDAL diatur di UU PPLH (UU No 32 Tahun 2009) dan Peraturan di


bawahnya yaitu PP No 24 tahun 2012 dan PP No 24 Tahun 2018

- Serta peraturan turunanya dari ke 2 PP tersebut untuk Pedoman


Penyusunan AMDAL yaitu :
- Permen LH No 16 Tahun 2012 dan
- Permen LHK No 26 Tahun 2018
UU CIPTA KERJA (UU RI No. 11 Tahun 2020)

 - UU ini menghapus 1 UU dan mengubah 82 UU lainnya, yang termasuk yang diubah adalah
UU PPLH (UU No. 32 Tahun 2019) yang di dalamnya mengatur AMDAL
 - UU PPLH ini sekarang sudah digabungkan dalam UU Cipta Kerja (UU RI No, 11 tahun 2020)

- Sedangkan PP yang mengatur mengenai AMDAL, yaitu PP No 27 dan No 24 sudah digantikan


dengan PP No 22 Tahun 2021
- Sedangkan pedoman penyusunan AMDAL yang dulu ada di Permen No 16 Tahun 2012 dan
Permen LHK No 26 Tahun 2018 ada di PP No 22 Tahun 2021 sebagai lampiran dari PP No 22
tersebut
PERATURAN PEMERINTAH No 22 Tahun 2021

Berisi tentang:
- Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Persetujuan Lingkungan
- Perlindungan Mutu Air
- Pelindungan dan Pengelolaan Mutu Air
- Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara
- Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Laut
- Perngendalian Kerusakan Lingkungan Hidup
- Pengelolaan Limbah B3 dan Pengelolaan Limbah Non B3
- Dana Jaminan Pemulihan Lingkungan Hidup
- Sistem informasi , Pembinaan dan Pengawasan dan Sanksi Administratif
LAMPIRAN PP NO 22 TAHUN 2021

Berisi tentang:
- Bagian I. Daftar Kawasan Lindung
- Bagian II. Ringkasan Penyajian informasi awal atas rencana usaha/dan
atau kegiatan yang akan dilakukan Penapisan
- Bagian III. Bagan alir tata cara Penapisan untuk penentuan Wajib
tidaknya suatu usaha dan/kegiatan memiliki Analisa mengenai Dampak
Lingkungan Hidup
- Bagian IV. Penentuan katagori AMDAL
- Bagian V. Tata laksana Pengecualian AMDAL untuk usaha dan/ kegiatan
yang memiliki KLHS untuk pengecualian kewajiban menyusun AMDAL
LAMPIRAN PP NO 22 TAHUN 2021

 - Pedoman pengisian dan Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan


(KA)
 - Pedoman Penyusunan Dokumen ANDAL
 - Pedoman Penyusunan Dokumen RKL-RPL
 - Pedoman penilaian ANDAL, RKL-RPL
 - Panduan Penilaian ANDAL, RKL-RPL
 LAMPIRAN PP NO 22 TAHUN 2021
LAMPIRAN I. DAFTAR KAWASAN LINDUNG
- Kawasan Hutan Lindung
- Kawasan Lindung gambut
- Kawasan resapan air
- Sempadan pantai
- Sempadan sungai
- Kawasan sekitar danau atau waduk
- Suaka margasatwa dan suaka margasatwa laut
- Cagar alam dan cagar alam laut
- Kawasan pantai berhutan bakau
- Taman nasional dan taman nasional laut
- Taman hutan raya
LAMPIRAN PP NO 22 TAHUN 2021

- Taman wisata alam dan taman wisata alam laut


- Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan
- Kawasan cagar alam geologi
- Kawasan Imbuhan air tanah
- Sempadan mata air
- Kawasan Perlindungan plasma nutfah
- Kawasan pengungsian satwa
- Terumbu karang
- Kawasan konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil
- Kawasan konservasi maritim
- Kawasan konservasi perairan
- Kawasan koridor bagi jenis satwa atau biota laut yang dilindungi
LAMPIRAN PP NO 22 TAHUN 2021

 LAMPIRAN II. PEDOMAN PENGISIAN FORMULIR KERANGKA ACUAN


 LAMPIRAN III. PEDOMAN PENGISIAN FORMULIR UKL-UPL
 LAMPIRAN IV. PERSYARATAN PENGUSULAN TIM UJI KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP
 LAMPIRAN V. JENIS DAN KRITERIA PERUBAHAN USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG
DAPAT MENYEBABKAN PERUBAHAN PERSETUJUAN LINGKUNGAN
 LAMPIRAN VI. BAKU MUTU AIR NASIONAL
 LAMPIRAN VII.BAKU MUTU UDARA AMBIEN
 LAMPIRAN VIII. BAKU MUTU AIR LAUT
LAMPIRAN PP NO 22 TAHUN 2021

- LAMPIRAN IX. DAFTAR LIMBAH B3 DARI SUMBER TIDAK SPESIFIK


- LAMPIRAN X. PARAMETER UJI KARAKTERISTIK LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN
- LAMPIRAN XI.
- LAMPIRAN XII. KARAKTERISTIK BERACUN MENURUT TCLP UNTUK PENETAPAN STANDAR
PENGOLAHAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN SEBELUM DITEMPATKAN DI
FASILITAS PENIMBUSAN AKHIR
- LAMPIRAN XIII.
- LAMPIRAN XIV. BAHAN NON B3 TERDAFTAR
- LAMPIRAN XV. JENIS DAN TINGKAT PELANGGARAN TERHADAP KEWAJIBAN DALAM
PERIZINAN BERUSAHA TERKAIT PERSETUJUAN LINGKUNGAN
SKKNI PEJABAT AMDAL
 SKKNI : Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

 PejabatAMDAL harus tersertifikasi kompetensi sebagai pejabat yang


berhak menjadi penyusun dan penilai AMDAL

 Uji
Kompetensi biasa dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi yang
medapatkan ijin dari BNSP

 Siapapun yang menyalahgunakan sertifikat kompetensi profesi atau tidak


mempunyai sertifikat tetapi melakukan atau mengaku sebagai pejabat
AMDAL akan dikenakan sanksi hukum sebagaimana hukum pidana yang
berlaku di Indonesia
SKKNI PEJABAT AMDAL DI INDONESIA

 Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Indonesia No 166 Tahun


2016 tentang SKKNI:
Penetapan Standart Kompetensi Kerja Nasional Indomesia
kategori Profesional, Tenis dan Ilmiah Golongan Pokok dan
Aktifitas Profesional, Ilmiah dan Teknis Lainnya Pada Pejabat
Kerja Penyususn AMDAL

 Pejabat Penyususn AMDAL harus sudah mendapatkan ijin dan


lukus Uji Kompetensi secara sah dan mendapatkan sertifikat
kompetensi sebagai Pejabat Penyusun AMDAL
SKKNI PEJABAT AMDAL DI INDONESIA
 SKKNI
dapat dilihat pada Keputusan Menteri
Ketenagakerjaan Indonesia no 166 Tahun 2016
 Terdapat 19 Unit Kompetensi (Terlampir)
19 UNIT KOMPETENSI PADA SKKNI PEJABAT AMDAL
TERIMAKASIH

Sumber Pustaka:
 Subagyo. 2019. Metodologi Prakiraan Dampak Aspek Biologi. Diklat Dasar-
Dasar Amdal. Agktatan I Tahun 2018. PPLH-LEMLIT UNDIP Semarang.
 KEPMEN No. 166 Tahun 2016 tentang SKKNI Pejabat AMDAL

Anda mungkin juga menyukai