Anda di halaman 1dari 30

RKL-RPL Rinci

dalam Kawasan
Industri
Sesuai pengaturan PP. 22/2021
Ir. Ary Sudijanto, MSE
Direktur
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan
Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan
Usaha dan Kegiatan (Dit. PDLUK)
Definisi
• Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut
RKL adalah upaya penanganan dampak terhadap lingkungan hidup
yang ditimbulkan akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan;
• Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rinci yang selanjutnya
disebut RKL Rinci adalah upaya penanganan dampak terhadap
Lingkungan Hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana Usaha
dan/atau Kegiatan yang berada dalam kawasan yang sudah
memiliki Amdal kawasan;
• Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut
RPL adalah upaya pemantauan komponen lingkungan hidup yang
terkena dampak akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan;
• Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci yang selanjutnya
disebut RPL Rinci adalah upaya pemantauan komponen
Lingkungan Hidup yang terkena dampak akibat dari rencana Usaha
dan/atau Kegiatan yang berada dalam Kawasan yang sudah
memilki Amdal kawasan.
Sumber: Pasal 1, PP 22 Tahun 2021
Pasal 10 ayat (1) huruf g, PP 22/2021 : Ketentuan Persetujuan
Lingkungan di Kawasan
Pengaturan Persetujuan Lingkungan dalam Kawasan
(i.e Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus)
Setiap pelaku usaha di dalam
kawasan (i.e. Perusahaan Industri Kawasan (KEK, Kawasan Industri, Kawasan
/Tenant di dalam Kawasan Industri): perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas).
Contoh Kawasan Industri:
1) Tidak wajib memiliki 1) Amdal Kawasan Industri;
Persetujuan Lingkungan, cukup
2) Persetujuan Lingkungan Kawasan Industri
dengan Persetujuan Lingkungan
Kawasan
2) Wajib Memiliki RKL-RPL Rinci Perusahaan Perusahaan Perusahaan
yang disusun berdasarkan RKL- Industri A Industri D Industri C
RPL Kawasan Industri;
3) RKL-RPL Rinci disetujui oleh Perusahaan
Industri B Perusahaan Industri E
Pengelola Kawasan Industri;

Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan PENGAWASAN ATAS RKL-RPL RINCI DIATUR DENGAN
PERATURAN MENTERI yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup
Pasal 10 ayat (1) huruf g, PP 22/2021 : Ketentuan Persetujuan
Lingkungan di Kawasan

“terhadap rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang berada di dalam


kawasan yang berdasarkan peraturan perundang-undangan, Usaha
dan/atau Kegiatan di dalam kawasan dipersyaratkan menyusun RKL-
RPL rinci yang telah dilengkapi dengan Amdal kawasan dan
Persetujuan Lingkungan kawasan”

Persetujuan Lingkungan hanya dimiliki oleh pengelola kawasan, karena pada


prinsipnya keberadaan tenant dalam kawasan adalah bagian dari lingkup kegiatan
yang dilakukan oleh pengelola kawasan, sehingga terhadap tenant hanya
dipersyaratkan untuk menyusun RKL-RPL Rinci sesuai detail kegiatannya dengan
tetap berdasarkan pada RKL-RPL Kawasan
Penerapan RKL-RPL Rinci dalam Kawasan Industri
Merujuk kepada pengaturan PermenPerindustrian Nomor 1 Tahun 2020

Perusahaan Industri Tim Penilai Pengelola Kawasan Industri


Menilai: Surat
Dokumen RKL- a. Penilaian administratif; dan
5hr Persetujuan
RPL Rinci b. Penilaian substansi teknis RKL-RPL rinci:
• Kesesuaian recana usaha dan/atau kegiatan dengan peraturan
Dlm surat persetujuan memuat:
perundang undangan pengelolaan lingkungan hidup;
a. Dasar pertimbangan persetujuan RKL-
• Efektivitas pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan;
RPL;
dan
Perusahaan Industri b. Peraturan perundangan dan kronologi
• Kemampuan pelaku usaha dalam menanggulangi dampak
tidak menanggapi dan penilaian yang menjadi dasar
lingkungan.
menyempurnakan pertimbangan keputusan;
dokumen RKL-RPL c. Pernyataan persetujuan RKL-RPL;
rinci paling lama 15 d. Lingkup rencana kegiatan;
(lima belas) hari kerja e. Kewajiban perusahaan industri;
maka dinyatakan f. Jumlah dan jenis perizinan lainnya (bila
kadaluarsa. ada);
g. Masa berlakunya Surat Keputusan; dan
Rapat Tim Penilai h. Tanggal penetapan mulai berlakunya
5hr Surat Keputusan;

Perbaikan RKL- BAP


Salinan Surat Persetujuan disampaikan kepada:
RPL Rinci a. pimpinan perusahaan industri;
5hr+5hr Tdk disetujui Disetujui b. pimpinan sektor/instansi yang terkait dengan usaha
dan/atau kegiatan perusahaan industri yang
bersangkutan;
Tim Penilai adalah tim yang dibentuk oleh Perusahaan Kawasan c. gubernur yang bersangkutan;
d. kepala instansi lingkungan hidup provinsi;
Industri dan memiliki kompetensi di bidang penilaian dokumen e. bupati/walikota yang bersangkutan;
lingkungan hidup, dapat pula melibatkan: f. kepala instansi lingkungan hidup kabupaten/kota; dan
g. lembaga OSS.
1. Dinas LH daerah;
2. Dinas Perindustrian Daerah; 5
Implikasi Ketentuan Pasal 10 PP 22/2021 terhadap Penaatan Lingkungan Hidup terhadap
Pengelola Kawasan dan Pelaku Usaha (Tenant) di dalam Kawasan (i.e. Kawasan Industri)

Implikasi terhadap tanggungjawab serta pengawasannya


Menteri, gubernur, atau bupati/wali
Pengelola Kawasan Industri:
kota melakukan pengawasan
1) Amdal Kawasan Industri; • Pelaksanaan Ketentuan terhadap ketaatan penanggung
2) Persetujuan Lingkungan Kawasan Pasal 492, PP 22/2021; jawab usaha dan/atau kegiatan atas
Industri
ketentuan yang ditetapkan dalam
Perusahaan Perusahaan Pemegang Persetujuan
Perizinan Berusaha terkait
Persetujuan Lingkungan
Industri A Industri D Lingkungan: Pengelola
Kawasan Perlu dirumuskan:
Perusahaan Perusahaan Mekanisme pembagian
Industri B Industri C tanggung jawab hukum antara
Pelaku Usaha di dalam Pengelola Kawasan dan Tenant
Pelaku usaha di dalam kawasan Kawasan Industri (Tenant) terkait dengan penaatan
(Tenant) tidak wajib Izin Lingkungan terhadap lingkungan hidup:
1. Obyek pengawasan dan
a. Menyusun RKL-RPL Rinci berdasarkan RKL-RPL Kawasan; penegakan hukum LH;
b. Melaksanakan Pengelolaan LH berdasarkan RKL-RPL Rinci;
c. Melaksanakan Pemantauan LH berdasarkan RKL-RPL Rinci ;
2. Penerapan Sanksi Adm,
d. Pelaporan Pelaksanaan RKL-RPL Rinci kepada Pengelola Kawasan Pidana dan Perdata

POLA HUBUNGAN antara Pemerintah (Pusat dan Daerah), Pengelola Kawasan Industri dan
Pelaku Usaha di dalam Kawasan Industri terkait dengan aspek PPLH
Contoh Kawasan Industri Paiton
Sesuai dengan ketentuan
standard teknis pembangunan
kawasan industri, maka
persentase pembagian lahan
calon lokasi kawasan industri
seluas 50 ha sebagai berikut:
1. Kapling industri seluas :
31,83 ha (63,66%)
2. Sarana dan prasarana
penunjang seluas : 5,01 ha
(10,02%)
3. Ruang terbuka hijau seluas :
13,16 ha (26,32%)
Contoh Kawasan Industri Paiton
KAWASAN INDUSTRI
1. Izin Lingkungan
(Persetujuan
Lingkungan)
Kawasan Industri
2. AMDAL Kawasan
Industri

TENANT-TENANT:
RKL-RPL Rinci yang
disusun berdasarkan
RKL-RPL Kawasan
Industri dan disetujui
oleh Pengelola
Kawasan Industri
Pelaksanaan RKL-RPL Rinci Serta Penyusunan RKL-RPL Rinci
1. Dengan Terbitnya PP Nomor 24 Tahun 2018 dan Permen Perindustrian
Nomor 15 Tahun 2019, maka pada dasarnya Pelaku usaha di dalam
kawasan industri telah diwajibkan menyusun RKL-RPL rinci berdasarkan
RKL-RPL kawasan industri;
2. Penyusunan RKL-RPL rinci dilakukan melalui pengisian formulir RKL-RPL
rinci;
3. Mengacu Pasal 18 ayat 6 Permen Perindustrian Nomor 15 Tahun 2019
tentang Penerbitan Izin Usaha Industri, Formulir RKL-RPL Rinci antara lain
memuat:
a. Identitas pelaku usaha (perusahaan industri) di dalam kawasan
industri;
b. Deskripsi rinci rencana usaha dan/atau kegiatan perusahaan industri;
c. dampak lingkungan yang akan terjadi;
d. Program pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup secara rinci
e. Pernyataan komitmen pelaku usaha untuk melaksanaan ketentuan
yang tercantum di dalam formulir RKL-RPL Rinci;
4. Telah diterbitkan Permen Perindustrian Nomor 1 Tahun 2020 tentang
Penyusunan RKL-RPL Rinci bagi perusahaan industri yang berada atau akan
berlokasi di kawasan industri.
Pelaksanaan Serta Pengawasan RKL-RPL Rinci
Rujukan pelaksanaan dan pengawasan RKL-RPL Rinci

PERMENLHK NOMOR
P.15/MENLHK/SETJEN/PLA.4/7/2020
TENTANG
PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN RKL-RPL
RINCI DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS
Dasar Penyusunan

Tindak Lanjut Pasal


88 ayat (4) Peraturan merupakan
Pemerintah Nomor bagian dari Peraturan Menteri
12 Tahun 2020 pelaksanaan Izin Lingkungan Hidup
tentang Fasilitas dan dan Kehutanan
Kemudahan di Lingkungan
tentang
Kawasan Ekonomi KEK/Badan
Pelaksanaan dan
Khusus perlu diatur Usaha yang Pengawasan RKL-
mengenai wajib dilakukan
pelaksanaan RPL Rinci di
pengawasan RKL- pengawasan Kawasan Ekonomi
RPL Rinci di penaatan Khusus
Kawasan Ekonomi lingkungan
Khusus
Substansi Permenlhk Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan dan
Pengawasan Izin Lingkungan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

5 1
pelaksanaan
Peralihan
RKL-RPL rinci
Pengawasan
Pembinaan
penerapan RKL-RPL
sanksi Rinci
administrasi
4 2
3
Struktur Permenlhk 15/2020 Tentang Pelaksanaan Dan Pengawasan Izin
Lingkungan Di Kawasan Ekonomi Khusus

Terdiri atas
Terdiri atas 4 Lampiran
19 Pasal
Terdiri atas I. Format laporan pelaksanaan IL
Badan Usaha;
II. Format laporan pelaksanaan RKL-
7 Bab RPL Rinci oleh Pelaku Usaha;
III. Pengawasan RKL-RPL Rinci;
IV. Berita Acara pengawasan
lingkungan hidup Badan Usaha.
Konsep Pelaksanaan Izin Lingkungan KEK (Badan Usaha)
Pasal 3
Dalam UU CK,
Izin Lingkungan Izin Lingkungan Badan Usaha
diintegrasikan
masuk dalam
RKL-RPL Rinci RKL-RPL Rinci
Perizinan
Berusaha Pelaku Usaha A Pelaku Usaha B
Bertranformasi
menjadi RKL-RPL Rinci RKL-RPL Rinci
Persetujuan Pelaku Usaha C Pelaku Usaha D
Lingkungan
RKL-RPL Rinci RKL-RPL Rinci
Pelaku Usaha E Pelaku Usaha F

Pelaksaanaan RKL-RPL Rinci oleh Pelaku Usaha merupakan bagian Pelaksanaan


IL Badan Usaha KEK

Pengawasan Lingkungan Hidup atas Pelaksanaan Izin Lingkungan Badan usaha


Lingkup Izin Lingkungan KEK
Pasal 4 Dalam UU CK, Izin Lingkungan diintegrasikan masuk
dalam Perizinan Berusaha bertranformasi menjadi
Persetujuan Lingkungan
Kewajiban Badan Usaha:
1. Melakukan Pelaporan Izin
Kegiatan Lingkungan;
Pelaku Usaha A 2. Melakukan integrase IL
Pelaku usaha ke dalam IL
Perizinan Berusaha Kegiatan Badan Usaha
Badan Usaha KEK Pelaku Usaha B 3. Melakukan Perubahan IL
Kegiatan bila ada tambahan tenant
Pelaku Usaha C (Pelaku Usaha) atau
tambahan Kegiatan
4. Memiliki Izin PPLH

Catatan Penting:
1. Laporan Izin Lingkungan Badan Usaha KEK berisi semua kegiatan yang dilaksanakan
dalam KEK baik Kegiatan Utama maupun pendukung
2. Dalam hal Pelaku Usaha dan/atau kegiatan di KEK telah lebih dahulu memiliki Izin
Lingkungan, Badan Usaha wajib melakukan penggabungan (integrasi) dan pemadanan
(sinkronisasi) Izin Lingkungan Pelaku Usaha dalam Izin Lingkungan Badan Usaha
Penyusunan Laporan Pelaksanaan IL oleh Badan Usaha
Pasal 5
Pelaks KEK
Muatan Laporan Izin Lingkungan
anaan
Usula
Lokasi IL dan Pengawa
Kondi n
Identit Usaha Deskri Evalu san IL Penga
si Perub
as dan/at psi asi dan wasan
Lingk ahan
Perusa au Kegiat Pelaks RKL- Izin
ungan IL dan
haan Kegiat an anaan RPL PPLH
sekitar Kesim
an RKL- Rinci
pulan
RPL
Rinci

• Disampaikan ke instansi Penerbit IL,


dengan tembusan ke instansi LH Pusat,
Provinsi dan/atau Kab/Kota;
• Dapat disampaikan secara langsung
atau daring, sekali setiap 6 bulan;
• Format laporan pelaksanaan Izin
Lingkungan merujuk pada Lampiran I.
Dalam UU CK, Izin Lingkungan diintegrasikan masuk
dalam Perizinan Berusaha bertranformasi menjadi
Persetujuan Lingkungan
Kewajiban dan Pelaporan Izin PPLH
Pasal 6

Pelaksanaan
kewajiban
pelaporan Izin Lingkungan
terhadap Izin
PPLH dilakukan Badan Usaha Dalam hal
sesuai
Pelaku Usaha
pembagian memiliki Izin
tanggung jawab PPLH sendiri
dalam Izin maka
Lingkungan/ Badan Izin Pelaku Kewajiban
Persetujuan Pelaporan
Lingkungan Usaha PPLH Usaha dilakukan oleh
Pelaku Usaha

Dalam UU CK, Izin Lingkungan diintegrasikan masuk


dalam Perizinan Berusaha bertranformasi menjadi
Persetujuan Lingkungan
Kewajiban dan Pelaporan Izin PPLH
Pasal 6 Dalam UU CK, Izin Lingkungan diintegrasikan
masuk dalam Perizinan Berusaha

Dalam PP 22/2021, Izin PPLH berubah menjadi


Persetujuan Teknis

Pelaksanaan
kewajiban
pelaporan Izin Lingkungan
terhadap Izin
PPLH dilakukan Badan Usaha Dalam hal
Pelaku Usaha
sesuai
memiliki Izin
pembagian
PPLH sendiri
tanggung
maka
jawab dalam
Izin
Badan Izin Pelaku Kewajiban
Pelaporan
Lingkungan Usaha PPLH Usaha dilakukan oleh
Pelaku Usaha
Pemeriksaan dan Persetujuan RKL-RPL Rinci oleh Pengelola Kawasan KEK
Pasal 7

Disusun
RKL-RPL Rinci berdasarkan
Pemeriksaan dan Pelaku Usaha
disetujui Izin Lingkungan
Persetujuan RKL- menyusun
Badan Usaha Badan Usaha
RPL Rinci oleh RKL-RPL Rinci
Badan Usaha KEK
KEK
dilakukan sesuai
ketentuan
Peraturan
Perundang-
RKL-RPL
Undangan diperiksa
Badan Usaha
KEK

Catatan:
1. Dalam hal Pelaku Usaha telah memiliki IL, maka IL tersebut dilaporkan ke Badan
Usaha Untuk digabungkan ke IL Badan Usaha;
2. Dalam hal Pelaku Usaha melakukan Pengelolaan PPLH sendiri dan tidak terintegrasi,
Pelaku Usaha Wajib memiliki Izin PPLH Sendiri
Sandingan UKL-UPL vs RKL-RPL Rinci dalam
Kawasan Ekonomi Khusus (Proses Persetujuan Dokumen)
Kondisi Awal Pengaturan ke Depan

UKL-UPL & IL UKL-UPL & IL RKL-RPL Rinci RKL-RPL Rinci


Tenant A Tenant B Pelaku Usaha A Pelaku Usaha B

RKL-RPL Rinci
UKL-UPL & IL UKL-UPL & IL RKL-RPL Rinci
Pelaku Usaha D,
Tenant C Tenant D, dst… Pelaku Usaha C
dst…

Persetujuan Lingkungan Persetujuan Lingkungan


Kawasan Badan Usaha

Pemerintah memberikan
persetujuan Dokumen
Dalam UU CK, Izin Lingkungan diintegrasikan
Lingkungan dan menerbitkan
masuk dalam Perizinan Berusaha bertranformasi Izin Lingkungan
menjadi Persetujuan Lingkungan
Penyusunan Laporan Pelaksanaan RKL-RPL Rinci oleh Pelaku Usaha
Pasal 8

Muatan Laporan RKL-RPL Rinci Usula


Deskri n
Lokasi psi Hasil Evalu Perub
Kondi Evaluasi
Identit Usaha Kegiat Pelaks asi ahan
si Pelaksan
as dan/at an anaan Pelaks RKL-
Lingk aanRKL
Pelaku au Utama RKL- anaanI RPL
ungan -RPL
Usaha Kegiat dan RPL zin Rinci
sekitar Rinci
an penunj Rinci PPLH dan
ang Kesim
pulan

• Disampaikan ke Badan Usaha, dengan


tembusan ke instansi LH Pusat, Provinsi
dan/atau Kab/Kota;
• Dapat disampaikan secara langsung
atau daring, sekali setiap 6 bulan;
• Format laporan pelaksanaan Izin
Lingkungan merujuk pada Lampiran II.
Pemantauan RKL-RPL Rinci
Pasal 9 - 10

Terhadap status
Pengawasan tidak patuh,
Pengawasan RKL-
dilakukan dengan Badan Usaha
RPL Rinci Pelaku
pemeriksaan Hasil Pengawasan memberikan
Usaha wajib
terhadap laporan berupa status teguran tertulis
dilakukan oleh
pelaksanaan RKL- Patuh atau Tidak atau pelaporan ke
Badan Usaha
RPL Rinci dan Patuh instasi LH bila
setiap 6 bulan
pemeriksaan tidak
sekali
lapangan ditindaklanjuti
dalam 3 hari

Bila dalam Pemantauan RKL-RPL Rinci terdapat pelanggaran serius terhadap lingkungan
atau pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh Pelaku Usaha

Badan Usaha Wajib melaporkan ke instansi penerbit Izin Lingkungan atau Izin PPLH dengan
tembusan ke Instansi LH sesuai kewenangan

Sanksi sesuai ketentuan Peraturan Perundang Undangan


Sandingan UKL-UPL vs RKL-RPL Rinci dalam
Kawasan Ekonomi Khusus (Mekanisme Pengawasan)
Kondisi Awal Pengaturan ke Depan

UKL-UPL & IL UKL-UPL & IL RKL-RPL Rinci RKL-RPL Rinci


Tenant A Tenant B Pelaku Usaha A Pelaku Usaha B

RKL-RPL Rinci
UKL-UPL & IL UKL-UPL & IL RKL-RPL Rinci
Pelaku Usaha D,
Tenant C Tenant D, dst… Pelaku Usaha C
dst…
Persetujuan Lingkungan Persetujuan Lingkungan
Kawasan Badan Usaha

Pemerintah melakukan
Pengawasan atas
Pelaksanaan Izin yang
diterbitkan
Tujuan, Sasaran dan Ruang Lingkup Pengawasan LH Badan Usaha KEK

Memantau
Data dan
informasi Mengevaluasi
secara umum
berupa fakta- Menetapkan
fakta  Status Ketaatan
kinerja atau Penanggungjawab
status
ketaatan
Usaha dan atau
1. Kewajiban yang tercantum
Kegiatan dalam PUU PPLH.
2. Kewajiban untuk melakukan
pengelolaan lingkungan dan
Ruang Lingkup Pengawasan pemantauan lingkungan
• Aspek PUU PPLH sebagaimana tercantum
dalam dokumen AMDAL atau
• Aspek Perizinan
persyaratan lingkungan yang
• Aspek Kesiagaan dan Tanggap tercantum dalam izin yang
Darurat, terkait
Pengawasan IL KEK (Badan Usaha)
Menteri dapat mendelegasikan
a Pengawasan
Gubernur
kewenangannya dalam
melakukan pengawasan
kepada pejabat/instansi
Bupati/Walikota teknis yang
(sesuai kewenangannya) bertanggung jawab di
Badan Usaha KEK b bidang perlindungan dan
pengelolaan lingkungan
hidup

PPLH Berwenang:
• melakukan pemantauan;
• meminta keterangan;
• membuat salinan dari dokumen
dan/atau membuat catatan yang Tingkat
diperlukan;
• memasuki tempat tertentu; Implementasi Ketaatan
• memotret;
• membuat rekaman audio visual;
Izin Lingkungan & Izin PPLH serta
• mengambil sampel; Continuous Improvement • PUU Bid. PPLH
• memeriksa peralatan; • Izin Lingkungan
• memeriksa instalasi dan/atau
alat transportasi; dan/atau c Menetapkan
• menghentikan pelanggaran Pejabat Pengawas
tertentu.
Lingkungan Hidup
Pasal 11 - 12
PENGAWASAN LAPIS KEDUA di KEK
Pasal 13
(second line inspection)
PENANGGUNG JAWAB USAHA dan/atau KEGIATAN

Izin Lingkungan
KEK diterbitkan
PEMDA

Menteri dapat melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan yang izin lingkungannya diterbitkan oleh pemerintah daerah jika:
• Pemerintah menganggap terjadi pelanggaran yang serius di bidang perlindungan dan
pengelolaan LH;
• Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai kewenangannya tidak menindaklanjuti pengaduan
masyarakat
Sanksi Administratif
Pasal 14 - 16

Pemegang izin Lingkungan KEK yang melanggar ketentuan


1 dikenakan sanksi administratif bila:
• Melakukan pelanggaran Izin Lingkungan;
• Melakukan pelanggaran Izin PPLH;

Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat di terapkan


2 oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan
kewenangannya

Menteri dapat menerapkan sanksi administrasi terhadap Badan


3 Usaha dan/atau Pelaku Usaha, jika gubernur atau bupati/walikota
secara sengaja tidak menerapkan sanksi administratif

Jenis sanksi dan tata cara pengenaan sanksi administratif sesuai


4 dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Pembinaan Pelaksanaan RKL-RPL
Pasal 17
Pembinaan dilakukan
dalam bentuk:
• Bimbingan teknis;
• Penyediaan
Pembinaan dilakukan oleh: panduan teknis.
Menteri
Gubernur
Bupati/Walikota PANDUAN
TEKNIS
(sesuai kewenangannya)

Pembinaan dilakukan terhadap:


• Pelaksanaan RKL-RPL Kawasan
oleh Badan Usaha;
• Pelaksanaan RKL-RPL Rinci
oleh Pelaku usaha
Pengaturan Peralihan
Pasal 18

Pengintegrasian Izin Lingkungan (IL) Pelaku Usaha


kedalam IL Badan Usaha dilakukan dalam waktu paling
lama 1 tahun semenjak terbitnya PermenLHK ini

Kewajiban pelaporan pelaksanaan RKL-RPL Pelaku


Usaha yang belum diintegrasikan ke dalam IL Badan
Usaha, sementara mengacu kepada ketentuan IL
Pelaku Usaha
Terima kasih
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK)


Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan

Gd. Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 6, Wing. C


Jl. Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270
Telp/Fax: 021-5705090

Anda mungkin juga menyukai