dalam Kawasan
Industri
Sesuai pengaturan PP. 22/2021
Ir. Ary Sudijanto, MSE
Direktur
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan
Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan
Usaha dan Kegiatan (Dit. PDLUK)
Definisi
• Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut
RKL adalah upaya penanganan dampak terhadap lingkungan hidup
yang ditimbulkan akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan;
• Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rinci yang selanjutnya
disebut RKL Rinci adalah upaya penanganan dampak terhadap
Lingkungan Hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana Usaha
dan/atau Kegiatan yang berada dalam kawasan yang sudah
memiliki Amdal kawasan;
• Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut
RPL adalah upaya pemantauan komponen lingkungan hidup yang
terkena dampak akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan;
• Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci yang selanjutnya
disebut RPL Rinci adalah upaya pemantauan komponen
Lingkungan Hidup yang terkena dampak akibat dari rencana Usaha
dan/atau Kegiatan yang berada dalam Kawasan yang sudah
memilki Amdal kawasan.
Sumber: Pasal 1, PP 22 Tahun 2021
Pasal 10 ayat (1) huruf g, PP 22/2021 : Ketentuan Persetujuan
Lingkungan di Kawasan
Pengaturan Persetujuan Lingkungan dalam Kawasan
(i.e Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus)
Setiap pelaku usaha di dalam
kawasan (i.e. Perusahaan Industri Kawasan (KEK, Kawasan Industri, Kawasan
/Tenant di dalam Kawasan Industri): perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas).
Contoh Kawasan Industri:
1) Tidak wajib memiliki 1) Amdal Kawasan Industri;
Persetujuan Lingkungan, cukup
2) Persetujuan Lingkungan Kawasan Industri
dengan Persetujuan Lingkungan
Kawasan
2) Wajib Memiliki RKL-RPL Rinci Perusahaan Perusahaan Perusahaan
yang disusun berdasarkan RKL- Industri A Industri D Industri C
RPL Kawasan Industri;
3) RKL-RPL Rinci disetujui oleh Perusahaan
Industri B Perusahaan Industri E
Pengelola Kawasan Industri;
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan PENGAWASAN ATAS RKL-RPL RINCI DIATUR DENGAN
PERATURAN MENTERI yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup
Pasal 10 ayat (1) huruf g, PP 22/2021 : Ketentuan Persetujuan
Lingkungan di Kawasan
POLA HUBUNGAN antara Pemerintah (Pusat dan Daerah), Pengelola Kawasan Industri dan
Pelaku Usaha di dalam Kawasan Industri terkait dengan aspek PPLH
Contoh Kawasan Industri Paiton
Sesuai dengan ketentuan
standard teknis pembangunan
kawasan industri, maka
persentase pembagian lahan
calon lokasi kawasan industri
seluas 50 ha sebagai berikut:
1. Kapling industri seluas :
31,83 ha (63,66%)
2. Sarana dan prasarana
penunjang seluas : 5,01 ha
(10,02%)
3. Ruang terbuka hijau seluas :
13,16 ha (26,32%)
Contoh Kawasan Industri Paiton
KAWASAN INDUSTRI
1. Izin Lingkungan
(Persetujuan
Lingkungan)
Kawasan Industri
2. AMDAL Kawasan
Industri
TENANT-TENANT:
RKL-RPL Rinci yang
disusun berdasarkan
RKL-RPL Kawasan
Industri dan disetujui
oleh Pengelola
Kawasan Industri
Pelaksanaan RKL-RPL Rinci Serta Penyusunan RKL-RPL Rinci
1. Dengan Terbitnya PP Nomor 24 Tahun 2018 dan Permen Perindustrian
Nomor 15 Tahun 2019, maka pada dasarnya Pelaku usaha di dalam
kawasan industri telah diwajibkan menyusun RKL-RPL rinci berdasarkan
RKL-RPL kawasan industri;
2. Penyusunan RKL-RPL rinci dilakukan melalui pengisian formulir RKL-RPL
rinci;
3. Mengacu Pasal 18 ayat 6 Permen Perindustrian Nomor 15 Tahun 2019
tentang Penerbitan Izin Usaha Industri, Formulir RKL-RPL Rinci antara lain
memuat:
a. Identitas pelaku usaha (perusahaan industri) di dalam kawasan
industri;
b. Deskripsi rinci rencana usaha dan/atau kegiatan perusahaan industri;
c. dampak lingkungan yang akan terjadi;
d. Program pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup secara rinci
e. Pernyataan komitmen pelaku usaha untuk melaksanaan ketentuan
yang tercantum di dalam formulir RKL-RPL Rinci;
4. Telah diterbitkan Permen Perindustrian Nomor 1 Tahun 2020 tentang
Penyusunan RKL-RPL Rinci bagi perusahaan industri yang berada atau akan
berlokasi di kawasan industri.
Pelaksanaan Serta Pengawasan RKL-RPL Rinci
Rujukan pelaksanaan dan pengawasan RKL-RPL Rinci
PERMENLHK NOMOR
P.15/MENLHK/SETJEN/PLA.4/7/2020
TENTANG
PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN RKL-RPL
RINCI DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS
Dasar Penyusunan
5 1
pelaksanaan
Peralihan
RKL-RPL rinci
Pengawasan
Pembinaan
penerapan RKL-RPL
sanksi Rinci
administrasi
4 2
3
Struktur Permenlhk 15/2020 Tentang Pelaksanaan Dan Pengawasan Izin
Lingkungan Di Kawasan Ekonomi Khusus
Terdiri atas
Terdiri atas 4 Lampiran
19 Pasal
Terdiri atas I. Format laporan pelaksanaan IL
Badan Usaha;
II. Format laporan pelaksanaan RKL-
7 Bab RPL Rinci oleh Pelaku Usaha;
III. Pengawasan RKL-RPL Rinci;
IV. Berita Acara pengawasan
lingkungan hidup Badan Usaha.
Konsep Pelaksanaan Izin Lingkungan KEK (Badan Usaha)
Pasal 3
Dalam UU CK,
Izin Lingkungan Izin Lingkungan Badan Usaha
diintegrasikan
masuk dalam
RKL-RPL Rinci RKL-RPL Rinci
Perizinan
Berusaha Pelaku Usaha A Pelaku Usaha B
Bertranformasi
menjadi RKL-RPL Rinci RKL-RPL Rinci
Persetujuan Pelaku Usaha C Pelaku Usaha D
Lingkungan
RKL-RPL Rinci RKL-RPL Rinci
Pelaku Usaha E Pelaku Usaha F
Catatan Penting:
1. Laporan Izin Lingkungan Badan Usaha KEK berisi semua kegiatan yang dilaksanakan
dalam KEK baik Kegiatan Utama maupun pendukung
2. Dalam hal Pelaku Usaha dan/atau kegiatan di KEK telah lebih dahulu memiliki Izin
Lingkungan, Badan Usaha wajib melakukan penggabungan (integrasi) dan pemadanan
(sinkronisasi) Izin Lingkungan Pelaku Usaha dalam Izin Lingkungan Badan Usaha
Penyusunan Laporan Pelaksanaan IL oleh Badan Usaha
Pasal 5
Pelaks KEK
Muatan Laporan Izin Lingkungan
anaan
Usula
Lokasi IL dan Pengawa
Kondi n
Identit Usaha Deskri Evalu san IL Penga
si Perub
as dan/at psi asi dan wasan
Lingk ahan
Perusa au Kegiat Pelaks RKL- Izin
ungan IL dan
haan Kegiat an anaan RPL PPLH
sekitar Kesim
an RKL- Rinci
pulan
RPL
Rinci
Pelaksanaan
kewajiban
pelaporan Izin Lingkungan
terhadap Izin
PPLH dilakukan Badan Usaha Dalam hal
sesuai
Pelaku Usaha
pembagian memiliki Izin
tanggung jawab PPLH sendiri
dalam Izin maka
Lingkungan/ Badan Izin Pelaku Kewajiban
Persetujuan Pelaporan
Lingkungan Usaha PPLH Usaha dilakukan oleh
Pelaku Usaha
Pelaksanaan
kewajiban
pelaporan Izin Lingkungan
terhadap Izin
PPLH dilakukan Badan Usaha Dalam hal
Pelaku Usaha
sesuai
memiliki Izin
pembagian
PPLH sendiri
tanggung
maka
jawab dalam
Izin
Badan Izin Pelaku Kewajiban
Pelaporan
Lingkungan Usaha PPLH Usaha dilakukan oleh
Pelaku Usaha
Pemeriksaan dan Persetujuan RKL-RPL Rinci oleh Pengelola Kawasan KEK
Pasal 7
Disusun
RKL-RPL Rinci berdasarkan
Pemeriksaan dan Pelaku Usaha
disetujui Izin Lingkungan
Persetujuan RKL- menyusun
Badan Usaha Badan Usaha
RPL Rinci oleh RKL-RPL Rinci
Badan Usaha KEK
KEK
dilakukan sesuai
ketentuan
Peraturan
Perundang-
RKL-RPL
Undangan diperiksa
Badan Usaha
KEK
Catatan:
1. Dalam hal Pelaku Usaha telah memiliki IL, maka IL tersebut dilaporkan ke Badan
Usaha Untuk digabungkan ke IL Badan Usaha;
2. Dalam hal Pelaku Usaha melakukan Pengelolaan PPLH sendiri dan tidak terintegrasi,
Pelaku Usaha Wajib memiliki Izin PPLH Sendiri
Sandingan UKL-UPL vs RKL-RPL Rinci dalam
Kawasan Ekonomi Khusus (Proses Persetujuan Dokumen)
Kondisi Awal Pengaturan ke Depan
RKL-RPL Rinci
UKL-UPL & IL UKL-UPL & IL RKL-RPL Rinci
Pelaku Usaha D,
Tenant C Tenant D, dst… Pelaku Usaha C
dst…
Pemerintah memberikan
persetujuan Dokumen
Dalam UU CK, Izin Lingkungan diintegrasikan
Lingkungan dan menerbitkan
masuk dalam Perizinan Berusaha bertranformasi Izin Lingkungan
menjadi Persetujuan Lingkungan
Penyusunan Laporan Pelaksanaan RKL-RPL Rinci oleh Pelaku Usaha
Pasal 8
Terhadap status
Pengawasan tidak patuh,
Pengawasan RKL-
dilakukan dengan Badan Usaha
RPL Rinci Pelaku
pemeriksaan Hasil Pengawasan memberikan
Usaha wajib
terhadap laporan berupa status teguran tertulis
dilakukan oleh
pelaksanaan RKL- Patuh atau Tidak atau pelaporan ke
Badan Usaha
RPL Rinci dan Patuh instasi LH bila
setiap 6 bulan
pemeriksaan tidak
sekali
lapangan ditindaklanjuti
dalam 3 hari
Bila dalam Pemantauan RKL-RPL Rinci terdapat pelanggaran serius terhadap lingkungan
atau pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh Pelaku Usaha
Badan Usaha Wajib melaporkan ke instansi penerbit Izin Lingkungan atau Izin PPLH dengan
tembusan ke Instansi LH sesuai kewenangan
RKL-RPL Rinci
UKL-UPL & IL UKL-UPL & IL RKL-RPL Rinci
Pelaku Usaha D,
Tenant C Tenant D, dst… Pelaku Usaha C
dst…
Persetujuan Lingkungan Persetujuan Lingkungan
Kawasan Badan Usaha
Pemerintah melakukan
Pengawasan atas
Pelaksanaan Izin yang
diterbitkan
Tujuan, Sasaran dan Ruang Lingkup Pengawasan LH Badan Usaha KEK
Memantau
Data dan
informasi Mengevaluasi
secara umum
berupa fakta- Menetapkan
fakta Status Ketaatan
kinerja atau Penanggungjawab
status
ketaatan
Usaha dan atau
1. Kewajiban yang tercantum
Kegiatan dalam PUU PPLH.
2. Kewajiban untuk melakukan
pengelolaan lingkungan dan
Ruang Lingkup Pengawasan pemantauan lingkungan
• Aspek PUU PPLH sebagaimana tercantum
dalam dokumen AMDAL atau
• Aspek Perizinan
persyaratan lingkungan yang
• Aspek Kesiagaan dan Tanggap tercantum dalam izin yang
Darurat, terkait
Pengawasan IL KEK (Badan Usaha)
Menteri dapat mendelegasikan
a Pengawasan
Gubernur
kewenangannya dalam
melakukan pengawasan
kepada pejabat/instansi
Bupati/Walikota teknis yang
(sesuai kewenangannya) bertanggung jawab di
Badan Usaha KEK b bidang perlindungan dan
pengelolaan lingkungan
hidup
PPLH Berwenang:
• melakukan pemantauan;
• meminta keterangan;
• membuat salinan dari dokumen
dan/atau membuat catatan yang Tingkat
diperlukan;
• memasuki tempat tertentu; Implementasi Ketaatan
• memotret;
• membuat rekaman audio visual;
Izin Lingkungan & Izin PPLH serta
• mengambil sampel; Continuous Improvement • PUU Bid. PPLH
• memeriksa peralatan; • Izin Lingkungan
• memeriksa instalasi dan/atau
alat transportasi; dan/atau c Menetapkan
• menghentikan pelanggaran Pejabat Pengawas
tertentu.
Lingkungan Hidup
Pasal 11 - 12
PENGAWASAN LAPIS KEDUA di KEK
Pasal 13
(second line inspection)
PENANGGUNG JAWAB USAHA dan/atau KEGIATAN
Izin Lingkungan
KEK diterbitkan
PEMDA
Menteri dapat melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan yang izin lingkungannya diterbitkan oleh pemerintah daerah jika:
• Pemerintah menganggap terjadi pelanggaran yang serius di bidang perlindungan dan
pengelolaan LH;
• Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai kewenangannya tidak menindaklanjuti pengaduan
masyarakat
Sanksi Administratif
Pasal 14 - 16