SKKNI 2019
2. Melakukan verifikasi bidang tanah pada peta 2.1 Jenis dan nomor hak diidentifikasi sesuai
pendaftaran dengan kebutuhan.
2.2 Nomor surat ukur diidentifikasi sesuai dengan
kebutuhan.
2.3 Nomor Identifikasi Bidang Tanah diidentifikasi
sesuai dengan kebutuhan.
2.4 Posisi dan lokasi bidang tanah diidentifikasi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2.5 Bentuk bidang tanah diidentifikasi pada peta
pendaftaran.
2.6 Hasil verifikasi didokumentasikan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit ini berlaku untuk melakukan identifikasi bidang tanah pada peta pendaftaran.
1.2 Jenis dan nomor hak adalah jenis hak atas tanah yang telah dibukukan dan diterbitkan
sertifikat serta diberi nomor sesuai urutannya dalam satuan administrasi pendaftaran
tanah.
1.3 Posisi dan lokasi bidang tanah mencakup letak dalam suatu baik dalam sistem koordinat
peta dan satuan wilayah administrasi.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Perangkat keras dan lunak pengolah data spasial
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Peta pendaftaran, baik dalam bentuk analog maupun digital
2.2.2 Gambar Ukur
2.2.3 Surat Ukur
2.2.4 Alat tulis
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
3.2 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun
1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
tentang Pendaftaran Tanah
3.3 Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik Surveyor yang berlaku
4.2 Standar
4.2.1 Norma, Standar, Prosedur dan Ketentuan (NSPK) Petugas Ukur dan Pemetaan
yang berlaku
4.2.2 Petunjuk Teknis tentang Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah Sistematis
Lengkap yang berlaku
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait melakukan identifikasi bidang tanah pada peta
pendaftaran.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, dan/atau demonstrasi/praktik, dan/atau
observasi, dan/atau simulasi di tempat kerja atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi (Tidak
ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peta Pendaftaran
3.1.2 Dasar-dasar Pendaftaran Tanah
3.2 Keterampilan
3.2.1 Membaca Peta Pendaftaran Tanah
3.2.2 Mengoperasikan perangkat pengolah data spasial
3.2.3 Mengidentifikasi data atribut bidang tanah
2. Menetapkan alat penerima sinyal (receiver) 2.7 Receiver dan antena GNSS yang akan
dan antena satelit GNSS digunakan diidentifikasi tipe dan
spesifikasinya.
2.8 Receiver dan antena GNSS yang akan
digunakan ditetapkan sesuai dengan
kebutuhan.
3. Mengecek dan mempersiapkan receiver dan 3.1 Receiver dan antena GNSS diperiksa
antena satellite GNSS kelengkapannya.
3.2 Receiver dan antena GNSS dicek kelaikannya
sesuai dengan ketentuan.
3.3 Catu daya untuk periode survei dipastikan
ketersediaan dan kelaikannya.
3.4 Jaringan komunikasi data koreksi (untuk
penentuan posisi secara realtime correction
melalui radio atau internet atau satelit) dicek
kelaikan fungsinya.
4 Mencari titik stake out 4.1 Receiver dan antena GNSS, catu daya,
konfigurasi pengukuran, jaringan komunikasi
data koreksi, base koreksi dan format data
koreksi diatur, sehingga receiver dapat
melakukan pengamatan satelit, merekam data
dengan baik dan menerima sinyal koreksi.
4.2 Koordinat titik stake out dimasukkan ke dalam
controller receiver GNSS.
4.3 Koordinat titik yang akan di stake out dipilih.
4.4 Receiver diposisikan pada titik stake out sesuai
dengan bacaan arah pada controller receiver
GNSS.
4.5 Pemasangan patok atau tanda titik ukur
dilakukan pada titik stake out.
4.6 Pengamatan ulang koordinat titik stake out
dilakukan.
4.7 Analisis hasil pengamatan ulang dilakukan.
4.8 Perekaman dilakukan setelah hasil
pengamatan memenuhi ketentuan.
5 Mengunduh dan menyimpan data pengamatan 5.1 Data pengamatan ulang hasil stake out
satelit GNSS disimpan ke media penyimpanan data.
5.2 Data pengamatan ulang hasil stake out
disimpan sesuai ketentuan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variable
1.1 Unit ini berlaku untuk menetapkan, mengecek, mempersiapkan receiver, mengatur posisi dan
konfigurasi alat penerima sinyal satelit GNSS (receiver) pada titik ukur untuk dapat melakukan
pengamatan satelit dengan baik untuk melakukan stake out titik di lapangan, kemudian mengunduh
dan menyimpan data pengamatan satelit GNSS.
1.2 Internet yang dimaksud adalah ketersediaan cakupan sinyal GSM dan kuota data.
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Pole GNSS
2.2.2 Perangkat lunak untuk penyimpanan data GNSS
2.2.3 Catu daya
2.2.4 Kamera 2.2.5 Meteran baja
2.2.5 Alat pelindung diri di tempat kerja
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya
kompetensi ini terkait dengan melakukan stake out titik di lapangan dengan Global Navigation Satellite
System (GNSS) secara realtime correction.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara demonstrasi/praktik/ simulasi, dan/atau observasi, dan/atau di
sanggar kerja atau tempat kerja, atau di TUK.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam meletakkan receiver sesuai dengan bacaan pada conrtroller receiver GNSS
3. Menyimpan data hasil pengolahan 3.1 File project hasil pengolahan data disimpan
pada media penyimpanan.
3.2 Laporan hasil pengolahan disimpan dalam
media penyimpanan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variable
1.1 Unit ini berlaku untuk digitalisasi data ukuran, menentukan format, atribut data, metode, dan sistem
perhitungan, kemudian melakukan perhitungan koordinat dan penyimpanan hasil pengolahan data.
1.2 Laporan yang dimaksud adalah koordinat hasil perhitungan, dan data digital hasil pengukuran.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam menetapkan metode dan sistem pengolahan data sudut dan jarak dengan tepat
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit ini berlaku untuk melakukan pemberian layout dan mencetak peta bidang tanah
sesuai ketentuan yang berlaku.
1.2 Data yang dimaksud adalah data koordinat batas bidang tanah dan data kepemilikan
bidang tanah.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait menyajikan peta bidang tanah.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, dan/atau demonstrasi/praktik, dan/atau
observasi, dan/atau simulasi, dan/atau di tempat kerja, dan atau di TUK.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan menentukan posisi berbasis survei dengan
satelit GNSS secara realtime correction.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara demonstrasi/praktik/ simulasi, dan/atau
observasi, dan/atau di sanggar kerja atau tempat kerja, atau di TUK.
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam penentuan posisi dengan Global Navigation Satellite System
(GNSS) secara realtime correction
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk kegiatan membuat surat ukur.
1.2 Basis data pertanahan yang dimaksud meliputi informasi terkait pemilik
tanah, jenis kepemilikan, Nomor Identifikasi Bidang (NIB), data ukuran
bidang tanah dan batas-batas bidang tanah.
1.3 Perangkat keras dan lunak pengolah data adalah perangkat keras dan
lunak data tekstual, tabular dan spasial.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan membuat
surat ukur.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, dan/atau
demonstrasi/praktik, dan/atau observasi, dan/atau simulasi di tempat
kerja atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam memilih bidang yang akan dicetak
KODE UNIT : M.711000.001.01
JUDUL UNIT : Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) di
Lokasi Kerja
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
untuk menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3 L) di
lokasi kerja.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu dan atau berkelompok,
pada lingkup pekerjaan jasa konstruksi.
1.2 Unit kompetensi ini berlaku dalam menerapkan keselamatan,
kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) di lokasi kerja.
1.3 Pengendalian bahaya dan risiko kecelakaan kerja meliputi:
1.3.1 tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan kerja
1.3.2 tindakan melokalisasikan kebakaran supaya tidak meluas dan
memadamkannya
1.3.3 serta melaporkan pada yang terkait
1.4 Tindakan pencegahan pencemaran lingkungan yaitu dengan membersihkan lokasi
pekerjaan dari sisa material yang tidak terpakai setelah pekerjaan selesai sesuai
prosedur dan ketentuan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar
tempat kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan menerapkan keselamatan dan kesehatan
kerja dan lingkungan (K3-L).
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan/atau di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi
(TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam mengidentifikasi sumber bahaya sesuai dengan prosedur yang
berlaku
5.2 Ketelitian dalam menyiapkan langkah-langkah penanggulangan
bahaya dan resiko yang terjadi
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit ini berlaku untuk mempersiapkan titik koordinat stake out, titik referensi dan
memasukkan koordinat tersebut ke dalam alat ukur, kemudian dilakukan
pengukuran stake out dan pemasangan patok atau tanda titik ukur pada titik
stake out.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh
atas tercapainya kompetensi ini terkait melakukan stake out titik di lapangan.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara demonstrasi/praktik, dan/atau observasi,
dan/atau simulasi, dan/atau di tempat kerja, dan/atau di TUK.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam meletakkan target sesuai dengan bacaan sudut dan jarak titik
stake out pada alat ukur
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit ini berlaku untuk menetapkan standar peta situasi yang dibuat dan
penggambaran peta situasi sesuai standar yang ditetapkan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh
atas tercapainya kompetensi ini terkait mengolah data pengukuran horizontal,
vertikal, jarak dan tinggi.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, dan/atau demonstrasi/praktik,
dan/atau observasi, dan/atau simulasi, dan/atau di tempat kerja, dan atau di
TUK.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam menentukan metode dan sistem pengolahan data sudut dan jarak
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit ini berlaku untuk mempersiapkan, melaksanakan, mengevaluasi dan
melakukan pelaporan konversi antar format file penyimpanan data geospasial.
1.2 Format file penyimpanan data yang dimaksud adalah data shapefile,
Geodatabase, DXF, TAB dan sejenisnya untuk tipe data vektor; dan GeoTIFF,
IMG, JPEG2000, MrSID dan sejenisnya untuk tipe data raster.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini. Penilaian dan pengujian harus dilakukan secara
konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja atau secara simulasi dengan kondisi seperti tempat
kerja nomal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis, dan/atau
demonstrasi/praktik, dan/atau simulasi di sanggar kerja, dan/atau di tempat kerja
dan/atau di TUK.